Kampus
Pagi ini, ia di antar oleh jefri ke kampus. "Belajar yang benar" jefri. "Apa apaan. Aku kan hanya pura pura" lily. "Iya aku tahu, sudah sana masuk" jefri. "Iya, hati hati mengemudi" lily. Jefri menganggukan kepala. Lily keluar dan mobil pun pergi.
Ia masuk dan menyapa semua orang. Berjalan ke arah kelasnya. Dan melihat alex sudah berada di dalam. "Pagi lex" lily. "Pagi" alex. Lalu berjalan ke arah tempat duduknya. Mereka duduk berjauhan.
Tak lama kemudian dosen datang. "Pagi semua" dosen. "Pagi pak" mereka. "Hari ini kita tidak akan mengadakan pembelajaran, di kerena kan semua dosen akan mengadakan rapat dengan para dewan. Jadi hari ini kalian bebas" dosen. Mereka semua gembira. "Itu saja yang saya sampaikan. Terima kasih" dosen pergi. Semua langsung berhampuran keluar setelah mendengar informasi tersebut.
Kantin
"Akhirnya kita bisa santai sejenak" arumi. "Betul sayang" boby. "Bagaimana kalau kita pergi keluar?" Arumi. "Tidak bisa, aku masih ada tugas. Betul kan lily" alex. "Iya, dari pada keluar. Mending mengerjakan tugas, mumpung banyak waktu" lily. "Ya sudah kapan kapan saja" arumi.
"Aku pesankan makanan dulu, kalian mau apa?" Boby. "Seperti biasa" alex. "Air mineral saja" lily. "Kau mau apa sayang?" Boby. "Nanti di sana saja, ayo" arumi. "Kalian tunggu sebentar" boby. "Iya" lily. Arumi dan boby pergi membeli makanan.
Sedangkan mereka mengerjakan tugasnya. Ia menggeser kursinya mendekat ke arah alex, supaya bisa melihat poin poin penting yang harus ia catat dan alex tidak menyadarinya.
"Tolong scroll ke bawah sedikit" lily. "Yang ini" alex. "Iya, sebentar" lily. Alex terkejut ketika menegok kepalanya dan melihat lily yang begitu dekat denganya. "Sejak kapan?" Batin alex. Alex melihat wajah lily yang sedang serius mencatat. "Dia sangat cantik dan wangi. Kenapa jantungku berdetak kencang? Sial, apa yang terjadi denganku" batin alex. Terus menatap lily.
Ia melihat alex melamun sambil menatapnya. "Alex,, alex" lily. Melambaikan tanganya di depan wajah alex. "Alex" lily. Alex pun tersadar. "Iya ada apa?" Alex. "Apa kau baik baik saja?" Lily. "Iya iya, maaf" alex. Lalu meneruskannya.
Mereka datang membawa makanan dan meletakannya. "Maaf sedikit lama" arumi. "Terima kasih" lily. Ia mengeluarkan bekalnya. "Kau bawa dua bekal, untuk siapa?" Arumi. "Iya. Ini sandwich untuk kalian" lily. "Lalu kau makan apa?" Arumi. "Aku Salad" lily. "Terima kasih" arumi. "sama sama" lily. Mereka makan dan mengobrol sambil mengerjakan tugas.
Tiba tiba, "wah, pak david sangat tampan. Betul, sangat berkharisma. Tumben sekali pak david datang ke sini. Ada apa? apa mau makan di sini?" mereka. Semua melihat ke arah seseorang yang sedang berjalan.
David Nichols Saputra adalah wakil rektor yang terkenal di kampus ini. Walau pun usianya masih muda. Mempunyai wajah tampan, gagah, berkharisma, sangat sempurna.
"Emily" david. Ia membalik badan ketika seseorang memanggilnya. "david" lily. Ia bangun. "ada apa? bukannya kau sedang rapat, kenapa ke sini?" lily. "aku tidak ikut" david. "kenapa?" lily. "ada yang ingin aku bicarakan" david.
"bicara apa?" lily. "boleh saya membawa lily sebentar?" david. "iya silahkan pak" arumi. "aku pergi dulu sebentar" lily. "ayo" david. Menggandeng tangan lily dan membawanya pergi dari kantin.
Semua orang melihatnya, ternyata pak david menghampiri lily dan membawanya pergi sambil bergandengan tangan.
"apa aku tidak salah lihat? pak david menggandeng tangan lily" arumi. "apa hubungan mereka?" boby. "sejak kapan mereka saling kenal?" arumi. "kalian jangan berpikir yang aneh aneh" alex.
"tidak, hanya saja kita terkejut. Iyakan sayang" boby. "iya" arumi. "mungkin mereka berteman" alex. Arumi dan boby hanya ber Oh. "Kenapa aku merasa kesal, ketika melihat mereka bergandengan tangan" batin alex.
Taman
Mereka duduk di bangku.
"apa yang ingin kau bicarakan? Apa terjadi sesuatu?" lily. "tidak ada, hanya ingin mengobrol saja" david. "kau ini. Mengenai si tua bangka brengsek itu bagaimana?" lily.
"aku sudah menyelidiki, bahwa dia selalu mendapat uang suapan dari donatur dan mengkorupsi uang tabungan kampus ini" david. "pantas saja, apa ini alasan dady menyuruhku datang ke sini" lily. "iya betul" david.
"Tapi alasan apa donatur menyuap si tua bangka itu?" Lily. "Masalah anaknya yang suka membully orang. Supaya mereka tidak di hukum" david. "Apa haknya mereka melakukan itu, ternyata selain si tua bangka itu, masih ada tikus tikus nakal" lily. "Apa yang akan kau lakukan?" David. "Kau urus saja si tua itu, masalah bully biar aku yang tangani" lily. "Baiklah. Ohya, apa kau ingat 2 hari lagi hari apa?" David.
Lily diam, ia ingat bahwa itu adalah hari 2 tahun kematian tunangannya.
"Aku tidak bermaksud untuk membuatmu sedih" david. "Tak apa" lily. "Apa kau berencana akan pulang ke inggris?" David. "Iya mau" lily. "Aku, kau dan jefri berangkat bersama ke inggris" david.
"Kau mau pergi?" Lily. "Iya, masa aku tidak ikut. Dia kan sahabat aku dan jefri juga" david. "Terima kasih, karena kalian aku bisa bertemu dengan dia. Bisa menjadi kekasihnya, tunangannya bahkan calon istrinya. Walau pun hanya sebentar. Terima kasih banyak" lily.
Ia menangis. David langsung memeluk lily. "Kau harus kuat. Kau pasti bisa melewati semua ini. Aku, jefri, sophie dan andrew sudah berjanji padanya, akan selalu melindungi kau sampai kapan pun" david.
Kantin
"Kenapa mereka lama sekali?" Alex. "Memangnya kenapa kalau mereka lama? khawatir dengannya" boby. "Tidak" alex. "Itu mereka" arumi. Mereka berjalan beriringan.
"Aku kembalikan lily pada kalian" david. "Kembalikan, memangnya aku barang apa" lily. "Iya barang, barang yang berharga" david. Lily tersenyum. "Aku pergi dulu, nanti aku tunggu di rumah" david. "Iya" lily. Mengelus kepala lily dan pergi.
"Rumah? Apa mereka tinggal bersama? Apa benar mereka adalah pasangan kekasih" Batin alex dan arumi. "Maaf lama" lily. "Iya tidak apa apa" boby. Alex dan arumi diam melamun. "Mereka kenapa diam?" Lily. "Sedang memikirkan sesuatu" boby.
Ia pun menepuk bahu mereka dan tersadar. "Apa kalian baik baik saja?" Lily. "Aku melamun tadi" arumi. "Aku juga" alex. Boby hanya tersenyum melihat kekonyolan kekasihnya dan temannya. "Untung mereka tidak menyadari bahwa aku habis menangis" batin lily.
"Ohya, Sebelumnya aku ingin minta maaf padamu lex" lily. "Minta maaf kenapa?" Alex. "Mungkin aku tidak bisa membantu menyelesaikan tugas kelompok ini" lily. "Memangnya ada apa?" Alex. "Aku harus pergi beberapa hari" lily.
"Pergi kemana? Apa terjadi seseuatu?" Arumi. "Tidak. Hanya ada urusan keluarga" lily. "Ya sudah, tidak apa apa" alex. "Terima kasih, maaf merepotkan mu" lily. "Tidak masalah, kita kan satu kelompok" alex.
"Lily, boleh tidak aku minta kontak kamu?" Arumi. "Boleh, sebentar" lily. Ia pun mengambil ponselnya dan memberikannya. Arumi menyimpan kontaknya. "Terima kasih" arumi.
Tiba tiba, suara piring dan gelas berjatuhan. Membuatnya pecah berkeping keping. Semua orang langsung melihat ke arah tempat ke jadian.
Bersambung....
Kira kira apa yang sebenarnya terjadi ? tunggu kelanjutannya...
Jangan lupa like, komen juga vote🙏
Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Saipul Paull
bagus critanya thor ...
2021-04-07
1