2.

Rumah

Setelah sampai di rumah, ia langsung masuk ke dalam kamar dan membersihkan tubuhnya. Lalu pergi ke ruang kerjanya, memeriksa semua berkas berkas bisnisnya.

Hingga tak terasa waktu sudah sore. Ia terlalu fokus dengan berkasnya, hingga lupa dengan waktu. "Sudah sore saja" lily. Ia membereskan semuanya dan pergi ke dapur, untuk membuat makanan untuknya.

Ia mulai memasak beberapa makanan. Tak lama kemudian hidangan pun jadi. Ia langsung menyantapnya seorang diri. Karena Ia hanya tinggal sendiri di rumah besar dan mewah ini. Orang tuanya tinggal di inggris, ia hanya di temani oleh para bodyguardnya.

Setelah selesai mencuci piring dan perabotan yang telah di gunakan untuk memasak. lalu pergi ke kamarnya, mengistirahatkan tubuhnya.

Pagi, ia telah bersiap untuk berangkat ke kampus. "ayo pak, kita berangkat" lily. "Apa sebaiknya saya antar nona sampai kampus saja, takutnya terjadi apa apa dengan nona di jalan" supir. "Tidak perlu, sampai halte saja" lily. "Tapi, kalau tuan besar tahu, bagaimana?" Supir. "Dady urusan saya. Bapak tidak usah takut" lily. "Baik nona" supir. Mereka berangkat menuju halte.

Sampai di sebuah halte. "Hati hati nona" supir. "Iya pak" lily. Ia pun turun dan langsung masuk setelah bus datang.

Kampus

Semua mahasiswa sudah berkeliaran di area kampus dan ada segerombolan orang yang sedang berkumpul. "Mereka sedang apa? Pagi pagi sudah berkumpul begitu" Lily.

Ia pun berjalan menghampiri mereka. "Kalian sedang apa? Kenapa berkumpul disini?" Lily. "Kita sedang melihat alex dan temannya" seseorang. Melihat kearah depan. "Siapa mereka?" Lily. "Mereka adalah mahasiswa populer di kampus ini. Kau tidak tahu" seseorang. "Oh, aku tidak tahu. Karena aku baru masuk kemarin. Kalau begitu aku pergi duluan. permisi" lily.

Berjalan lurus melewati tanpa melihat kearah mereka.

"Bukan kah itu mahasiswa di kelasmu?" Boby. "Iya" alex. "Aku kira dia akan sama seperti mereka yang akan meneriakan nama kita, ternyata tidak" boby. "Bukannya bagus" alex. "Aku lihat dia bukan tipe seperti itu, buktinya iya terus berjalan tanpa melihat kita" arumi. "Ternyata ada juga yang tidak terpengaruh oleh ke tampananmu" boby. "Cih" alex. "Ayo pergi. Kita juga harus masuk" arumi. Meninggalkan mereka semua.

Kelas

"Baiklah semua, saya akan memberi tugas kelompok untuk kalian. Satu kelompok terdiri dari dua orang" dosen. Semua perempuan langsung senang, karena mereka berharap bisa satu kelompok dengan idola mereka, yaitu alex. "Saya akan acak" dosen.

Pemilihan kelompok sudah di tentukan. Lily satu kelompok dengan alex. pupus sudah harapan mereka. "Tugasnya adalah membuat rangkuman selengkap lengkapnya mengenai management bisnis. Saya beri waktu seminggu untuk kalian menyelesaikannya" dosen. "Baik pak" mereka. Bel pun berbunyi. Ia membereskan bukunya, tiba tiba seseorang berdiri di sampingnya.

"Kapan kita akan memulai tugasnya?" Alex. "Kau teman kelompokku" lily. "Iya, aku alex" alex. "Aku emily. Mengenai tugas bagaimana kalau kita mengerjakannya di kampus saat jam istirahat berlangsung terus masing masing mengerjakannya dirumah. Lalu kita gabungkan hasilnya. bagaimana" lily. "Aku setuju. Kita kerjakan sekarang" alex. "Baik" lily. "Kau ikut aku dan bergabung dengan temanku. Tidak masalahkan" alex. "Tidak apa apa" lily. Mereka keluar bersama.

Di perjalanan, semua orang melihat ke arah mereka. Mereka baru pertama kalinya melihat alex berjalan dengan seorang perempuan selain arumi, sahabatnya. Lily hanya tersenyum melihat mereka, sedangkan alex hanya diam, mengabaikan mereka.

Kantin

"kenapa alex belum datang juga?" Boby. "mungkin masih di jalan" arumi. tiba tiba kantin menjadi lebih ramai, setelah ke datangan mereka. "pantas saja lama" boby. "kenapa bisa bersama alex?" Arumi. melihat alex bersama seorang perempuan.

Mereka duduk. "maaf bro lama" alex. "tumben tumbenan lo telat" boby. "Tadi kita sedang mendiskusikan tugas dulu, makanya lama" alex. "Tugas? Aku kira karena ada gadis cantik ini" goda boby. "jangan sembarangan bicara" alex. "Kalian ini" arumi. "ohya, ini emily" alex. "Emily, panggil saja lily" lily. "Arumi dan dia boby, kekasihku" arumi. "kita sahabatnya alex" boby.

"Tadi bilang kau ada tugas, tugas apa?" Arumi. "Hampir lupa" alex. Alex pun mengeluarkan laptopnya. "tugas kelompok" alex. "Iya, harus merangkum mengenai management bisnis" lily. "Kalian fokus saja. Aku akan membelikan makanan untuk kalian" arumi. "Tidak perlu. Aku membawa bekal" lily. "Ya sudah, kau saja lex" arumi. "Seperti biasa, tolongnya" alex. "Sayang aku ikut" boby. "Kalian tunggu dulu" arumi. Mereka meninggalkan alex dan lily.

Arumi dan boby

"Say, aku rasa lily bisa jadi kekasihnya alex" boby. "Iya mereka cocok. Walaupun penampilan lily sederhana. Tapi aku lihat dia orangnya baik" arumi. "Aku baru pertama kali melihat alex berjalan berdua dengan perempuan, selain kau sayang" boby. "Iya, aku juga. Tapi aku melihat bahwa di jari manisnya lily terdapat sebuah cincin. seperti cincin pertunangan" arumi. "apa mungkin dia sudah bertunangan" boby. "sepertinya" arumi. "kita doa kan saja, supaya alex segera dapat jodoh. Aku kasihan melihatnya jomblo terus" boby. "iya semoga" arumi.

Tak lama, arumi dan boby datang membawa makanan untuk alex. "Ini lex" boby. "Terima kasih" alex. "Kau tidak memakan bekalmu?" Arumi. "Sebentar lagi" lily. Diam diam boby memfoto mereka yang terlihat fokus dengan tugasnya, hingga tak menyadari.

Beberapa menit kemudian. "Sudah dulu. Sebaiknya kita makan" alex. "Iya" lily. Ia pun mengeluarkan bekalnya. Air putih dan beberapa potong sandwich. "Kau buat sendiri" arumi. "Iya. Kalian mau" lily. "Aku ingin satu" arumi. Ia memberikannya satu. "Ya tuhan sayang, kau sudah makan banyak. Apa kau tidak takut gemuk" boby. "Kau bilang apa. Coba ucapkan sekali lagi" arumi. "Tidak. Maaf sayang" boby.

"Bagaimana?" Lily. "Enak sekali" arumi. "Benarkah" lily. "Iya benar, rasanya sangat berbeda dengan sandwich yang lain" arumi. "Coba aku minta sedikit sayang" boby. Boby pun mencicipi. "Betul sayang, enak. Coba lex, kau pasti suka" boby. Lily menyondorkan sandwichnya. Alex pun mencobanya. "Enak sekali" alex. "aku rasa kalau kau buka toko roti, pasti banyak yang suka. ini benar benar enak" arumi. "Terima kasih, tapi aku tidak berminat. kalau kalian suka, nanti aku buatkan" lily. "Buat yang banyak" arumi. Ia tersenyum dan memakan bekalnya.

Tanpa mereka sadari tina dan maureen terus melihat kearah mereka. "Aku rasa dia mencoba mencari perhatian alex" maureen. "Kita harus memberinya sedikit pelajaran" tina. "betul" maureem. "kita tunggu waktu yang pas" tina.

Jam pulang. Mereka berjalan keluar. "Kau pulang naik apa?" Arumi. "Naik bus" lily. "Kau mau kita antar pulang" arumi. "Tak perlu" lily. "ya sudah. Kami pulang duluan. Kau hati hati" arumi. "Iya, kalian juga" lily. Mereka pergi.

Ia menunggu bus, dan masuk setelah bus datang.

Bersambung....

Jangan lupa like, komen juga vote

Semoga suka dengan ceritanya...

Terima kasih

Terpopuler

Comments

Kurnit Rahayu

Kurnit Rahayu

aduuuuh ku pusing kw liat percakapan nya....

2022-09-01

0

Yuni MamaRizky

Yuni MamaRizky

suka karakter emily orang kaya tpi bersikap sederhana

2021-10-08

0

uups

uups

si liliy orang kaya ,,, qu kira orang biasa,,,🤔🤔🤔 monoton masih

2021-09-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!