Sudah satu minggu usia pernikahan Bella dan Elvin, berarti sudah satu minggu pula Bella selalu menangis di sepertiga malamnya, Bella baru sadar selama ini ia telah jauh oleh sang pencipta, dan mungkin saat ini ia sedang di ingatkan kembali, bahwa sang pencipta yang akan mengulurkan tangan disaat semua orang pergi meninggalkannya.
Jam menunjukan pukul 20.00 malam, Aleta dan Elvin sedang menghabiskan waktu bersama menonton televisi diruang keluarga, sedangkan Bella sedang merapihkan peralatan makan yang baru saja mereka gunakan saat makan malam.
"Bella!!! ". Teriak Aleta.
Bella yang mendengar namanya dipanggil langsung saja menghampri mereka diruang keluarga, dan meninggalkan urusannya didapur.
"Kenapa?". Tanya Bella, yang baru saja sampai.
"Bikinin saya Es jeruk!". Aleta berkata sambil meletakan kepalanya didada bidang Elvin, dan dengan senang hati Elvin mengelus rambut kekasihnya itu.
Dengan sengaja Aleta ingin membuat Bella cemburu kepadanya, namun diluar dugaan, ternyata Bella terlihat biasa saja. Bella
menunjukan wajah nampa ekspresi, tidak ada kesedihan di dalam matanya.
Bella yang memang sudah sangat lelah karena seharian harus membersihkan rumah yang cukup besar itu, ia langsung saja menuruti permintaan Aleta, setelah Bella pergi, Aleta langsung berfikir bagaimana caranya agar malam ini Bella menderita, setelah lima menit akhirnya Bella kembali membawakan satu gelas es jeruk.
"Cih ternyata kamu jadi istri gak becus banget yah,,, harusnya kamu punya inisiatif dong untuk membuatkan kopi untuk suami kamu,,, gitu aja harus diberi tau dulu baru paham, , dasar istri tidak berguna". Dengan sinis Aleta menyindir Bella.
Lagi dan lagi Bella hanya terdiam, tidak menjawab perkataan Aleta satu katapun, terlalu capek untuk Bella meladeni ucapan Aleta. Bella langsung pergi begitu saja untuk membuatkan secangkir kopi untuk suaminya.
"Sini berikan kepadaku". Ujar Aleta setelah Bella kembali membawakan secangkir kopi hitam panas untuk suaminya. Namun dengan sengaja Aleta menumpahkan kopi itu ditangannya dan juga ditangan Bella.
"Auuuuu". Rintihan Bella dan Aleta bersamaan.
"Hiks hiks sayang sakit,, Bella pasti sengaja menumpahkan kopi itu ditangan aku, sayang lihat tangan aku sampai merah". Aleta membuat drama yang seakan akan dialah yang menjadi korban.
"Astaga tangan kamu sampai melepuh begini by,, ayo aku obatin dulu agar tidak tambah parah".Ucap Elvin dengan panik.
Elvin langsung membawa Aleta kekamar mereka untuk memberikan salep luka bakar ketangan Aleta, sedangkan Bella hanya bisa terdiam menerima rasa sakit yang dia terima, rasa sakit di tangannya bahkan tidak ada apa apanya dibandingan dengan rasa sakit dihatinya.
Setelah melihat Elvin membawa Aleta kekamar yang mereka berdua tempati, Bella langsung pergi ke wastafet untuk mengurangi rasa panas ditangannya, saat ini Bella sedang menangis seorang diri, kesalahan apa yang ia perbuat dikehidupan sebelumnya sampai ia mendapatkan suami yang bahkan menikah dengannya karena terpaksa.
Bohong saja jika ia bilang rasa cinta nya kepada suaminya telah hilang, dia masih sangat mencintai suaminya itu, selama 3 tahun mereka menjalin hubungan menjadi sepasang kekasih, jadi tidaklah muda untuk menghilangkan rasa cinta itu.
"Hiks hiks ibu, sampai kapan Bella harus menerima semua ini". Ucar Bella sambil menangis, namun dengan tiba-tiba saja ada seseorang yang menarik tangannya dan menggenggam tangannya yang sedang terluka dengan sangat keras.
"Hiks hiks mas lepas, tangan aku sakit mas hiks hiks". Bella semakin merasakan sakit saat tangannya digenggam dengan sangat keras oleh Elvin.
"kamu pasti sengajakan melakukan itu karna kamu cemburu melihat aku dan Aleta". Ujar Elvin dengan sangat marah.
"hiks aku gak sengaja mas, Aleta sendiri yang menumpahkan kopi itu". Bella berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Elvin.
"Cih masih tidak mau ngaku juga,, ikut aku sekarang". Elvin menarik Bella menuju gudang belakang, sedangkan Aleta hanya tersenyum kemenangan melihat Bella yang sedang menangis dari lantai atas.
"Mas lepas mas sakit,,, ampun mas ini bukan salah aku hiks hiks". Bella terus memohon agar Elvin melepaskan tangannya.
Sampai didalam gudang, Elvin langsung mendorong Bella sampai tersengkur dilantai, dan dengan gerakan cepat Elvin melepaskan ikat pinggangnya.
"Cepat akui kesalahanmu lalu meminta maaf kepada Aleta, atau saya cambuk kamu sekarang juga". Ancam Elvin.
"Hiks hiks maaf mas,,, aku mohon jangan sakiti aku, aku benar baner tidak menumpahkan kopi itu ditangan Aleta, tapi Aleta sendiri mas". Ujar Bella sambil memohon dikaki Elvin.
"bullshits,, tidak ada orang yang mau melukai dirinya sendiri". Ucap Elvin sambil melepaskan kakinya dari Bella.
Cetarrr...
"hiks hiks hiks sakit mas". Ujar Bella sambil menahan rasa sakit ditubuhnya yang dicambuk dengan ikat pinggang Elvin.
Cetarrrr...
Cetarrrr...
Melihat tubuh bella yang sudah sangat mengenaskan, membuat Elvin berhenti mencambuk Bella.
"Anggap itu sebagai peringatan pertama dan terakhir untuk kamu,, sekali lagi kamu berani menyakiti Aleta, maka taruhannya nyawamu dan ibumu". Ancam Elvin dan langsung pergi
"Hiks hiks aku tidak boleh menyerah, aku harus bisa mempertahankan rumah tanggaku, apapun perbuatanmu mas, aku akan berusaha memaafkannya, karena aku tau perceraian sangat dibenci oleh Allah". Ucap Bella dengan air mata yang telah membasahi pipi nya.
Setelah pergi dan mengunci pintu gudang, Elvin kembali kekamar dan mendapati Aleta yang sudah tertidur dengan indah, tidak lupa dengan senyuman yang hadir di bibirnya.
"Lagi mimpi apa si by?, sampai tidur aja kamu tersenyum,, Cup". Ujar Elvin diakhiri dengan kecupan dikening Aleta.
Tidak lama kemudian, handphone Elvin berdering, Elvin yang mengatahui itu langsung memeriksanya, dan tertera nama Mamah disana.
"Hallo Assalamualaikum". Ucap mamah Elvin disebrang sana.
"Waalaikumssalamm, tumben mamah telpon Elvin malam-malam,,, ada apa mah?". Tanya Elvin kepada mamahnya.
"Tidak ada apa-apa kok Vin, mamah cuma lagi kangen aja sama menantu mamah, Bella dimana Vin mamah mau bicara". Ucap Mamah Elvin.
"A-anu anu mah, Bella,, Bella udah tidur mah, mungkin kecapaian". Ujar Elvin sambil gugup.
"Loh masa jam segini udah tidur sii, padahal mamah kangen mau ngomong sama Bella, tapi gak papah deh pasti dia kecapaian karena kamu gempur teruskan, biasalah pengantin baru". ledek Mamah Elvin, tanpa tau yang sebenarnya terjadi.
"hihihi iya mah". Ujar Elvin.
"Yaudah,, besok mamah mau Bella dirumah mamah seharian, untuk menghabiskan waktu bersama mama". Ucap mamah Elvin.
"Tapi mah". Ujar Elvin.
"Tidak ada tapi tapian, besok pagi mamah mau kamu anterin Bella kerumah mamah pagi-pagi, Assalamualaikum".Tanpa menunggu jawaban anaknya, mamah Elvin langsung memutus panggilan.
"Bagaimana ini,, kalo Bella sampai cerita semuanya kemamah, habis aku". Ucap Elvin.
Bersabarlah Bella, pasti ada kebahagian yang akan datang dikehidupanmu, setiap masalah pasti ada jalan keluarnya dan setiap ujian dalam hidup pasti ada akhir yang membahagiakan, jika dihadapi dengan ikhlas.
Kau harus terus bersabar, karena Suatu hari akan ada seseorang yang benar-benar tulus mencintaimu, dengan apa adanya bukan ada apanya.
Author pov
Menyebalkan,,, aku sendiri yang nulis aku sendiri juga yang kesel,, ini lagi istri kok ditindas cuma bisa terima nasib, malah pake nama author sendiri khufff.
KAILA SHERLY SIFABELLA
ALETA MAHESWARI ELVINA
ELVIN ARKA BAGASKARA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Ari Peny
kok bego y
2023-07-02
0
Louisa Janis
Thor bikin Bella Sabar kuat dan mampu hadapi Semuanya
Bella bisa lawan si Iblis beracun Aleta
2021-11-09
0
Yuli Zar
kesal.... bacanya
jadi perempuan jangan terlalu polos alhasil jadinya bodoh. Perceraian memang dibenci Allah tapi perceraian yang bagaimana dulu. Bukan rumah tangga yabg seperti ini gretan aku bacanya
2021-10-23
0