Plakkkk..
Bukan Bella yang tertampar, tapi Aleta, Bella sempat menahan tangan Aleta yang hampir saja mengenai pipi mulus nya, dan dengan gerakan cepat, Bella menyerang wajah busuk milik Aleta.
"Sudah cukup, aku sudah tidak bisa tinggal diam lagi, apa yang sebenarnya maksutmu Aleta, kenapa kamu sampai berbuat sejauh ini hanya untuk menyakitiku, ingatlah kita ini bersahabat baik bahkan aku sudah menganggapmu sabagai saudaraku". Entah Bella yang bodoh atau apa, ia masih saja memanggil Aleta sebagai sahabat baiknya.
"Sahabat kamu bilang, dulu kita memang bersahabat, tetapi sekarang tidak!!,,, karena apa?, semua ini karena keluargamu yang telah menghancurkan keluargaku!! ". Kali ini Aleta berbicara sambil mengeluarkan air mata, ia mengingat semua kenangan waktu bersama ayah dan ibunya.
Elvin hanya diam, ia sedang memberikan waktu kedua wanita yang saat ini sedang berselisih, namun ia tidak akan membiarkan pujaan hatinya sampai terluka.
"Apa maksutmu Aleta?!". Ujar Bella, yang tidak terima jika keluarganya disalahkan, dengan kehancuran keluarga orang lain.
"Baiklah akan ku beri tahu segalanya?". Ucap Aleta.
Flashback on
Dulu keluarga Aleta sangat bahagia, walaupun penuh dengan kesederhanaan, namun semua berubah setelah kematian Ayahnya. Hiangga disuatu malam, disaat ia sedang makan malam bersama ibunya, sang Ayah menghubungi mereka melalui telepon.
"Hallo bu, malam ini ayah pulang yah". Ucap Ayah Aleta disebrang sana.
"Iya yah, sekarang ayah dimana? ". Tanya Ibu Aleta.
"Ayah sedang dijalan bu". Jawab Ayah Aleta.
"loh kan ibu sudah sering bilang ke ayah, kalo lagi mengendarai mobil jangan suka telponan". Ucap ibu Aleta, yang sedang memberi peringatan kesuaminya.
"Ayah lagi tidak mengendarai mobil bu, tuan Ardana memaksa ingin membawa mobil sendiri, katanya udah lama tidak mengendarai mobil". Ucap Ayah Aleta.
Setelah memberi jawaban kepada istrinya,
tiba-tiba Ayah Aleta berteriak, menyuruh tuan Ardana untuk mengurangi kecepatannya.
"Tuan tuan kurangi kecepatannya, ini sangat berbahaya". Ucap Ayah Aleta dengan suara keras, ia terlupa bahwa sekarang ia sedang bertelponan dengan istrinya.
"Kau tenang saja, jalanan sedang sepi, jadi kau tidak perlu khawatir". Jawab tuan Ardana.
"Tapi tuan". Ucap Ayah Aleta.
"Sudah kau duduk dengan santai saja". jawab tuan Ardana.
"Tuan Awassss!! ". Teriak Ayah Aleta.
Dari jarak yang berlawanan, terdapat truk bermuatan pasir yang sedang oleng dengan kecepatan tinggi, Mungkin sang supir truk sedang mengatuk, sampai mengendarai mobil keluar jalur, tuan Ardana yang mengatahui itu ingin menghindari kecelakaan itu naman tidak sempat, sampai akhirnya kedua mobil itu bertabrakan, Mobil yang tuan Ardana kendarai sampai terpental lalu jatuh dan meledak. Sedangkan truk tergelincir sampai menabrak pohon besar yang ada dipinggir jalan. Sang supir truk mengalami luka-luka yang cukup parah, sedangkan tuan Ardana dan ayah Aleta tidak dapat diselamatkan.
"Halo Ayah, Ayah baik baik saja?". Tanya ibu Aleta yang sedang panik, ia mendengar semua percakapan tuan Ardana dan suaminya.
Tiba-tiba saja hp ayah Aleta mati, itu semakin membuat ibu Alet semakin panik, Aleta yang mendengarkan percakapan ayah dan ibunya dan seketika melihat ibunya yang menangis membuatnya bingung, ia tidak paham dengan semua ini, Aleta hanya berfikir mungkin karena jaringan makannya sang ayah tiba-tiba saja mematikan telponnya.
Semalaman Aleta melihat ibunya gelisah, ia ingin sekali bertanya, namun ada keraguan dalam dirinya. Sampai keesokan harinya Keluarga Bella dan Aleta mendapat kan kabar buruk, ibu Aleta sangat syok mendenger kejadian yang menimpah suaminya, dan semenjak itu ia membenci keluarga Bella, bahkan sampai-sampai ibu Bella ingin membantu ekonomi keluarganya ia tolak, dengan alasan ia masih mampu untuk menghidupi dirinya dan Aleta.
Setiap Aleta bermain bersama Bella, ibu Aleta akan marah besar, bahkan sampai mengurung Aleta dikamar mandi semalaman, bahkan tidak jarang Aleta disuruh tidur didalam gudang rumah mereka. Keluarga Aleta semakin kacau setelah ibu Aleta mengalami depresi berat, sampai membuat Aleta terpaksa meminjam uang di lenternir, jika ditanya kenapa ia tidak meminjam uang saja kekeluarga Bella, tentu saja ibunya tidak mengizinkan itu. Setiap hari mereka ditagih untuk membayar hutang, hal itu membuat ibu Aleta menyerah, Sampai suatu hari setelah Aleta pulang sekolah ia mendapati ibu nya sudah bergeletak dilantai dengan tangan yang mengeluarkan darah.
Aleta menemukan sebuah surat yang ditinggalkan ibunya, sang ibu menyuruhnya untuk membalaskan dendam atas kematian Ayahnya dan juga dirinya, dan semenjak itu Aleta sangat membenci keluarga Bella.
Flashback of
"Karena ayahmu, ayahku jadi meninggal!!". Aleta menatap Bella dengan tatapan yang sangat tajam, dendam nya sangat besar kepada keluarga Bella.
"Ta Semua ini takdir tuhan, kita tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya, kecelakaan itu memang murni kecelakaan, dan ibu mu mengakhiri hidupnya karena memang itu sudah keputusannya sendiri". Bella berusaha meluruskan kesalah pahaman yang ada diantara mereka.
"Diam kau!!, Andai saja Ayahmu yang tidak mengendarai mobil, pasti ayahku dan ibuku masih ada disini". Ujar Aleta.
Elvin yang melihat situasi sudah tidak baik, ia memutuskan untuk menyudahi perdebatan kedua wanita itu.
"Sudah cukup kita pulang sekarang, dan kau wanita jalan* kemasi barang Aleta, karena mulai saat ini ia akan tinggal bareng dengan kita dirumah yang sudah saya siapakan". Ucap Elvin dengan sepihak.
"Apa maksudmu?,,, aku tidak mau tinggal bersama selingkuhanmu itu!!". Ujar Bella.
"Saya suami kamu,, berani sekali kamu membantah ucapan saya, ingatlah surgamu bersama suamimu sekarang". Ucap Elvin.
Bella sudah tidak bisa berkata apapun, karena ibu nya sudah berpesan kepadanya, Dalam pernikahan, suami bisa menjadi surga atau neraka bagi seorang istri. Keridhaan suami menjadi ridha Allah SWT. Istri yang tidak diridhai suaminya karena tidak taat, dikatakan sebagai istri yang durhaka atau kufur nikmat.
Bella hanya bisa menerima dengan lapang dada, ia juga akan berusaha mempertahankan suaminya, karena ia tidak ingin ada perceraian dalam rumah tangga yang bahkan baru saja ingin dimulai.
Bella terlihat diluar biasa saja, namun tidak ada yang tau hatinya, batinnya menangis, bagaimana tidak, saat ini ia sedang merapihkan barang barangnya dan kedua orang yang saat ini sedang bermesraan.
Bisakah mereka menghargai dirinya sedikit saja, seperti hati mereka sudah mati, seorang suami sedang bermesraan dengan selingkuhannya didepan istri sahnya. Memang jika dilihat dari sudut pandang lain, Bella lah yang menjadi orang ketiga, karena ia hadir diantara Elvin dan Aleta. Tapi itu semua memang rencana Aleta sendiri.
Setelah semua barang selesai, mereka langsung pergi meninggalkan hotel, dan langsung menuju rumah baru yang Elvin beli dengan angan angan untuk dirinya dan keluarga kecilnya bersama Bella. Rumah cukup besar dengan tiga tingkat didalamnya. Mereka langsung masuk kedalam rumah.
"Dirumah ini tidak ada pembantu satupun, jadi kau Bella yang akan menjadi pembantu disini, dan kau tinggal dikamar pembantu dibelakang, dan kamu baby akan tinggal dikamar bersamaku". Ucap Elvin sambil memeluk Aleta dari Belakang.
kakak komentar dong, kasih saran atau kritik juga gak papa ya ya ya, ayolah kakak bikin author abal-abal ini semangat🙏 plisssss🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Idan Cedan
thor jgn crita nya jgn kterluan ,jgn biar kn bella sengsara ,d zolimi sama suaminya sndri,mnding tinggalin mnta d TaLaK!!! biar seru bca nya,Ingat thor yg BaCaNoVeL HaMpIr smuanya WaNiTa!!! jd Gk kn PeRnAh Mw MeLiHaT / MeMbAcA BiLa SeOrAnG WaNiTa SlLu D SaKiTi/D ZoLiMi oleh PaSaNgAnNyA...!!!
2022-03-01
0
Bambang Pdk
author cew bkn sich, koq bgini amat critanya n knapa wanitanya diam aja ditindas. tegaslah, walaupun dah jd suami, i
2022-02-10
0
Selita Awini
suami seperti apa dulu klo suami zolim begitu ngapain di patuhi
2021-12-18
0