Warning!⚠️ Konten di bawah ini tidak bermaksud menyinggung pihak manapun. Hanya cerita fiksi yang terinspirasi dari beberapa artikel dan kejadian dunia nyata. Harap tanggapi dengan bijak!
\=\=\=\=\=
Perlahan, matahari yang kemarin tenggelam kini terbit ke permukaan, menyinari bumi dengan kehangatannya. Di saat menyambut pagi yang hangat, orang-orang tertentu mengawali hari mereka sambil menonton berita.
Hanya saja, breaking news yang di tayangkan tv Nasional membuat semua orang tak tenang. Teror kejahatan yang terjadi di Jepang membuat semua orang bergidik ngeri saat presenter berita memberi tahu bahwa lima orang pria di temukan tewas di hutan Aokigahara dengan keadaan menggenaskan.
Publik tak tahu bahwa sebelum berita itu di siarkan, mayat para korban di kirim oleh Japan Ground Self-Defense Force (sebuah organisasi militer Jepang angkatan darat) ke CIA setelah mendapat kabar dari kantor pusat. Mereka bahkan harus menyuap para wartawan agar tutup mulut atas kejadian ini dan tak membawa nama CIA.
Chelsea menatap para petugas yang sedang memindahkan mayat para agen ke mobil jenazah di halaman paling depan kantor CIA. Matanya melirik ke arah leher yang memperlihatkan luka sabetan. Chelsea menyadari Leela yang menggelengkan kepalanya pelan melihat agen-agen nya tewas secara menggenaskan.
Dia berbalik dan pergi begitu saja tanpa mengucap sepatah kata pun. Chelsea membuka pintu ruangan nya dan menyingkap tirai hingga cahaya matahari masuk. Dia duduk di kursi kerja dengan tangan yang mengetik di keyboard laptop.
"You don't understand Jill!"
Cukup lama Chelsea diam sampai telinganya menangkap keributan yang terjadi di luar. Chelsea membuka pintu dan melihat Leela sedang berdebat dengan seorang wanita yang tak ia kenal.
"My friend died and how do you say i don't understand?" wanita itu menatap Leela tajam.
*Temanku mati dan bagaimana kau mengatakan aku tak mengerti?"
"Nearly thousands of agents scattered around the world died while carrying out missions. I think it's because they know what risk means." Leela melipat tangannya.
*Hampir ribuan agen yang tersebar di seluruh dunia tewas saat menjalankan misi. Aku pikir itu karena mereka tahu apa arti resiko
Chelsea hanya diam sambil tersenyum miring melihat Leela berdebat, tak ada niat melerai atau menghentikkan mereka, justru dia terlihat menikmati pertunjukan di hadapannya.
"How interesting this is." Chelsea bergumam, dia tetap membuka pintu ruangan nya, dan hebatnya, itu tak di sadari Leela ataupun wanita yang di sebut 'Jill'
"Then do something so that no one dies in vain. How could an agency the size of the CIA keep silent watching one of their senior agents die?!" balas Jill tersulut emosi.
*Kalau begitu lakukanlah sesuatu agar tak ada yang mati sia-sia. Bagaimana agensi sebesar CIA bisa tetap diam melihat salah satu agen senior mereka tewas?!
"The CIA will act however secretly. We have special procedures in handling every case that occurs. You're new to the CIA and don't yet understand Military world Jill's! Not everything that looks simple in reality." ucapan Leela ternyata berhasil membuat Jill menyerah dan memilih pergi. Dia memijat kepalanya yang terasa pusing melihat tingkah laku Jill yang keras kepala
*CIA akan bertindak namun secara diam-diam. Kita punya prosedur khusus dalam menangani setiap kasus yang terjadi. Kau baru di CIA dan belum mengerti dunia Militer Jill! Tak semua yang terlihat sesederhana dengan kenyataannya.
Jill Jeslyn adalah agen baru di bawah Departemen Leela yang di rekrut satu tahun lalu, namun, baru bisa bertugas resmi mulai sekarang karena harus menjalani latihan yang cukup panjang.
Baru untuk beberapa saat Leela menyadari Chelsea memperhatikannya. Dia mendengus saat Chelsea malah terlihat menyender pada meja sambil minum air putih, seolah perdebatan nya dengan Jill adalah hal yang menarik.
"Apa kau berpikir tak ada yang bisa kau kerjakan selain mengamati pertengkaranku dengan Jill?" Leela berucap kesal.
"Aku berpikir adalah hal menarik bisa berbicara denganmu tentang para Yakuza Jepang yang mulai berulah." Chelsea menjawab sambil duduk kembali.
Leela spontan menoleh dan langsung duduk di kursi depan meja Chelsea. Entah kenapa dia terlihat ingin tahu tentang apa yang Chelsea ketahui.
"Apa yang kau tahu tentang para Yakuza Jepang itu?" Leela bertanya dengan nada serius.
"Kelompok yang masuk kategori atas dari organisasi mafia terbesar dunia." jawab Chelsea cepat. Entah bagaimana jawaban Chelsea membuat Leela menghela nafas lega.
"Sangat sulit menangkap mereka karena kita tak bisa seenaknya mengusut kasus yang terjadi di Jepang, itu di luar wewenang Amerika Serikat. Bisa di bilang kasus kematian lima agenku adalah hal yang biasa, aku mengirim mereka untuk mencari tahu seputar masalah yang terjadi di pemerintah asing." Leela mengetuk-ngetuk jari telunjuk nya di pegangan kursi.
"Tapi bagaimana jika mereka sudah mulai berulah di Amerika Serikat?" Chelsea menatap Leela sambil memasang wajah penuh kemenangan.
"Jangan menatapku begitu. Katakan apa yang kau tahu?" Leela memutar bola matanya malas. Sebagai orang yang pernah berurusan dengan Chelsea, dia tentu tahu arti wajah licik itu.
"Tentu kau tak berfikir ini gratis 'kan Leela?" balas Chelsea tersenyum penuh makna.
"Jika informasi yang kau beri berguna, kau bisa bekerja sama dengan Jill untuk menghentikan para Yakuza Jepang."Leela memberi penawaran.
"That's impossible, para Yakuza itu mempunyai hampir lebih dari 100.000 anggota yang tersebar!" Chelsea hampir memekik.
"Ya, itu jika di hitung secara keseluruhan. Namun, jika kita menangkap pemimpin mereka dan membasmi anggota inti, mungkin hanya akan ada sekitar 500 orang, itu sudah termasuk perburuan yang di lakukan Militer Jepang sendiri." balas Leela sambil menaikkan alisnya.
"Sepakat." ucap Chelsea menyetuji tawaran Leela sebelumnya.
"So what?"
"Mereka membentuk kelompok baru yang beranggotakan para Yakuza itu sendiri namun dengan pertahanan yang kuat, dan mempunyai 15 orang Ninja terlatih yang merupakan samurai-samurai hebat. Yang bisa membuat kita ikut campur adalah mereka melakukan penyelundupan senjata ilegal dari perairan Amerika ke China untuk melebar luaskan kekuasaan dan bekerja sama dengan Triad China." jawab Chelsea sambil menunjukkan layar laptopnya.
"Bagaimana kau mendapatkan ini?" Leela fokus pada gambar yang menunjukkan transaksi ilegal.
"Ini semua belum cukup karena tak terlalu-" ucapan Leela terpotong.
"Ini lebih dari cukup Leela, apa kau tak berpikir bagaimana reaksi China jika tahu bahwa penyelundupan senjata ilegal di kirim dari Amerika dan di biarkan begitu saja? Belum lagi konflik yang terjadi belakangan terakhir di Laut China Selatan." potong Chelsea menyipitkan matanya.
"But, itu terdengar tidak mungkin, China tak mengizinkan kapal apapun berlayar di LCS." jawab Leela seolah tak percaya.
"Mereka berlayar sampai teluk Manila dan mengirim senjata dari Filipina lewat helikopter kargo ke provinsi Hunan, China. Semua ini sudah terorganisir dengan baik yang artinya sudah di rencanakan dengan matang. Siapapun orang di balik ini, mereka jelas memanfaatkan kondisi AS dan China untuk melancarkan aksinya dan akan berakibat pada jalur perdagangan." Chelsea memelankan suaranya.
Leela terdiam, dia baru menyadari bahwa semua ini memang tak sederhana.
"Di tambah mereka mulai mendekati Richenle Company, jika sampai pemimpin Yakuza itu mampu membeli saham 10% saja, maka mereka bisa dengan bebas mengambil senjata yang selalu di pakai oleh Militer." Chelsea menghentikan ucapannya.
"Richenle Company terlibat?" Leela mengernyit tak paham.
"Lebih tepatnya sengaja dilibatkan agar kita tak langsung bertindak. Akan sangat berbahaya jika kita dan para mafia mempunyai senjata yang sama, apalagi dengan adanya samurai di kelompok mereka. Bagaimanapun Yakuza adalah kelompok yang pintar. Mereka melibatkan perusahaan sebesar Richenle Company untuk bisa menyusun kekuatan yang nantinya akan di perhitungkan Militer. Bisa kau bayangkan bagaimana jika mereka sampai mendapatkan senjata dan kendaraan tempur yang bisa mengacaukan sebuah Negara?" jelas Chelsea menggeleng pelan.
"Richenle Company tak mungkin menjual saham dan produk mereka pada sembarang orang, terutama penjahat."
"Semua orang punya cara mereka sendiri Leela. Apa kau bisa menjelaskan bagaimana aku bisa tahu informasi sepenting ini? Itu karena aku melakukannya dengan caraku, cara yang tak pernah di pikirkan orang lain. Begitupun mereka yang akan mencari 1001 cara untuk mendapat perhatian Richenle Company." Chelsea tersenyum miring.
NOTE:
KEJADIAN YANG DIAMBIL HANYA KARANGAN SEMATA YANG TERINSPIRASI DARI INFORMASI NYATA. ADA BEBERAPA YANG TAK SESUAI FAKTA UNTUK MENYAMARKAN KEJADIAN YANG TERJADI DI LINGKUP POLITIK.
INFORMASI TAMBAHAN:
Angkatan Darat Bela Diri Jepang (陸上自衛隊Rikujō Jieitai), adalah nama dari pasukan militer darat (angkatan darat) Jepang. Dalam bahasa Inggris, ia dikenal dengan sebutan Japan Ground Self-Defense Force, atau disingkat JGSDF. Terbesar di antara ketiga angkatan Pasukan Bela Diri Jepang, Angkatan Darat Bela Diri Jepang beroperasi di bawah komando seorang kepala staf pasukan darat, yang berbasis di kota Ichigaya, Tokyo. Kepala staf pasukan darat saat ini adalah Jenderal Yoshifumi Hibako. Angkatan ini memiliki jumlah personel sekitar 150.000 orang tentara.
Yakuza adalah nama dari sindikat terorganisir di Jepang. Organisasi ini sering juga disebut mafia Jepang, karena ada kesamaan dengan bentuk organisasi yang asalnya dari Italia tersebut. Di era 1980-an, Yakuza mengembangkan sayap mereka hingga ke Amerika Serikat, dan ikut masuk dalam bisnis legal untuk mencuci uang mereka. Diperkirakan anggota yakuza mencapai 120.000 orang.
Triad adalah sebuah organisasi kriminal etnis Tionghoa yang berbasis di Hong Kong, Macau, Tiongkok Daratan, dan di negara-negara dengan populasi etnis Tionghoa yang besar seperti Malaysia, Singapura, Taiwan, Amerika Serikat, Inggris dan Kanada. Kekuatan mereka lebih kuat dari yang diperkirakan. Mereka beroperasi dalam skala yang sangat kecil dan membatasi kekerasan antar anggota geng untuk menghindari sorotan publik. Aktivitas Triad di luar negeri berada di kota-kota berpopulasi warga keturunan Tionghoa yang cukup besar, seperti San Fransisco, New York, Seattle, Chicago, Sacramento, Boston, Los Angeles, Las Vegas, Auckland, New Orleans, Vancouver, Toronto, dan Sao Paulo. Dan diperkirakan London, Manchester, dan Amsterdam merupakan pusat baru aktivitas Triad. Mereka sering terlibat dalam penyelundupan imigran ilegal dari Asia Timur yang menuju Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Patrish
pengen tahu isi perpustakaannya othor... selalu ada catatan kaki yang menambah pengetahuan... 👍🏻👍🏻👍🏻keren thor.. 👍🏻👍🏻
2023-02-21
0
Winda Astia
kerrren
2022-03-28
0
Dede Ikha Malkit
🥰🥰 suka sma jln crta x
2022-01-20
0