Hey, apa dia bilang?
Aku cacingan?
Aku ini masih bayi, ingatkan itu! Aku masih bayi!
Perlu ku ingatkan lagi?
Aku masih bayi!!
Ingin rasanya aku berteriak seperti itu, humph
Dengusan ku ternyata sampai pada wajah Bocah cilik itu.
Eh tunggu..
Wajah itu..
Aku baru memperhatikan wajahnya.. Aku merasa kenal..
"Hey, Elizabeth ! Kau itu seperti badak saja! Kenapa kau mendengus?" Tanya Bocah cilik itu
Apa dia bilang Elizabeth?
Aku pernah mendengar nama itu.
Bukan itu bukan namaku, namaku yang asli Erika, itu Elizabeth..
Astaga! Apakah..
Tunggu.. Aku tidak boleh menyamakan dengan yang ada Di novel itu siapa tahu hanya kebetulan saja.
"Tuan muda Damian, ayo! Sudah jam latihan, latihan akan dimulai!" Ucap seorang pria yang tiba tiba datang.
"Iya Jason! Sabar lah!" Teriaknya
"Neeta! Tolong jaga adik kecilku!" Tambahnya.
Aku diserahkan pada pelayan wanita tadi.
Apa katanya?
Damian?
Jason?
Neeta?
Kok sama dengan di Novel itu?
Ini semakin membuatku yakin!
Apakah aku ada di Novel?
Oh tidak! Jangan sampai itu terjadi! Karena orang orang tadi itu adalah anggota kediaman Tokoh Antagonis Wanita yang paling tragis! Yang tidak lain dan tidak bukan adalah Eliza.
Bocah cilik, ah ralat. Damian dan Jason itu pun pergi. Dan tinggal lah aku dan pelayan wanita tadi.
"Nona muda, Nona muda ingin apa?. Aku akan mengambil mainan untuk Nona muda ya?" Tawar pelayan itu.
Apa? Mainan?
Hey, aku ini sudah Remaja tahu! Dikehidupanku sebelumnya aku ini berumur 16 tahun tapi sudah kelas 3 Sma tahu jika aku tidak mati aku akan lulus ujian dan akan kuliah!.
Pelayan tadi membaringkan ku pada ranjang pagar dan melangkah menuju tempat mainan.
Dan kembali lagi padaku.
"Ayo putri, main lah bersamaku" ajaknya padaku.
"Putri, putri ingin apa? Disini ada mainan boneka banyak sekali putri ingin boneka apa?, eh? Kenapa ada buku?" Tanyanya pada diri sendiri.
Apa boneka?!
Memangnya aku bocah cilik apa?
Ah, daripada boneka lebih baik buku saja.
Aku menunjuk nunjuk buku dengan tanganku
"Eeh, putri ingin buku?. Baiklah aku akan membacakannya" ucap pelayan
Aku mengangguk.
"Sejarah pembentukan sihir, dimulai dari mana, mana bisa didapat dari partikel partikel kecil yang ada disekitar. Mana juga dapat disimpan pada tubuh sendiri, ini cara efektif dikala sedang dalam kesulitan atau ada benda artefak penghalang sihir. Mana bisa dikumpulkan saat seseorang sudah berumur 5 tahun keatas. Mana juga bisa langsung diambil untuk membuat sihir, sihir akan sangat besar apabila Mana yang diambil juga banyak." Pelayan itu menjeda sejenak dan membalikan halaman ke halaman kedua.
"Mantra, mantra adalah ucapan agar terbentuk elemen yang diinginkan, tapi elemen yang ada pada diri seseorang, jika tidak ada elemen yang di inginkan didalam tubuh, maka mantra tidak akan berhasil." Mata pelayan ke samping untuk membaca halaman ketiga.
"Elemen, elemen adalah bentuk dari suatu bakat yang dimiliki oleh seseorang, elemen ada 6 buah elemen, pertama elemen Api, kedua elemen air, ketiga elemen angin, keempat elemen tanah, kelima elemen cahaya, elemen cahya ini adalah elemen yang langka namun ada elemen lainnya yang langka yaitu elemen gelap, dan yang terakhir yang elemen yang paling langka setelah elemen cahaya adalah elemen gelap tadi, elemen gelap ini biasa disebut dengan elemen hitam, elemen ini yang paling langka, karena penduduk yang berelemen hampir punah."
Pelayan itu menutup buku. Dan menoleh padaku.
"Nah, sekarang tidurlah, sebelum makan siang" ucap pelayan itu
Ooh, seperti itu.
Baiklah kesimpulannya adalah Mana adalah suatu bahan baku untuk menciptakan sihir.
Mantra adalah ucapan untuk membentuknya sihir yang di inginkan berdasarkan elemen apa yang dimiliki seseorang.
Elemen adalah suatu bakat yang dimiliki seseorang dan elemen mempunyai 6 buah elemen yaitu api, air, angin, tanah, cahaya dan Gelap.
Kalau tidur?, ah masa tidur lagi sih?
Aku ingin belajar sihir..
Pelayan itu pergi meninggalkan aku yang masih di ranjang pagar, dan buku nya dia taruh di kasur miliki ku.
Asik!
Aku akan belajar sihir tanpanya.
Aku berusaha untuk tengkurap, dan setelah berhasil aku meraih buku itu dan membaca halaman keempat, rupanya buku ini berhalaman banyak. Eeh? Kenapa aku mengerti tulisannya?. Ah, mungkin kedua dewa sialan itu memberimu mata untuk bisa membaca walaupun masih bayi.
Halaman keempat adalah halaman cara untuk mengumpulkan mana,
Eh, inila seperti semedi yang ada di film film atau komik kan?
Posisinya adalah melipatkan kaki dengan duduk tegak dan merentangkan tangan dan menutup telapak tangan didada. Dan jika merasakan ada partikel partikel kecil yang menggumpal disekitar badan, pikirkan untuk menarik partikel partikel itu untuk masuk ke tubuh.
Aku pun mencobanya.
Waah iya, aku merasakan.. eh angin berat? Apa itu isinya partikel partikel?.
Aku pun mencoba memikirkan untuk menarik angin berat partikel partikel itu.
Sjlebb..
Aw, ini seperti ditusuk oleh sebuah benda besar namun terasa halus saat menghinggap di tubuhku.
Apakah ini bantalan bulu besar?
Ah, daripada pusing memikirkan itu lebih baik aku mengecek apakah aku berhasil atau tidak.
Di buku halaman keenam menjelaskan bahwa seseorang yang berhasil atau tidaknya menarik mana,
Jika berhasil tubuh seperti ringan dan sebelum tadi berhasil menarik mana, tubuh seperti terangkat sedikit. Dan jika tidak berhasil, maka tidak akan ada reaksi apa apa.
Eh, tapi tadi aku tidak merasakan tubuhku terangkat saat menarik mana?. Mana itu langsung menuju ke arahku sebelum aku terlalu lama memikirkan cara untuk menarik mana, tidak ada 1 detik mana tadi langsung masuk kedalam tubuhku. Apakah tadi aku berhasil? Tapi jika tidak berhasil, tidak ada reaksi apapun, seperti yang tertulis Di buku ini, apakah karena aku masih kecil, terbilang masih balita?.
Ah, masa bodo. Aku akan tetap mengumpulkan mana yang banyak, sebanyak mungkin.
Setelah 2 jam, akhirnya aku menyudahi Mengumpulkan mana, karena aku akan makan siang , seperti kata pelayan tadi.
Setelah makan siang dikamar aku kembali dibaringkan. Dan tak lama aku pun terlelap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Ida Blado
rasanya pernah baca cerita yg sama tpi lupa judul
2021-12-25
0
Amoy Peni
kok jadi lain sih alur ceritanya..
bingung aku bacanya..
2021-06-20
1
Gz'baker
tunggu ini kan pemerannya Elizabeth sama sheira trus felisya itu siapa sih🙄gaje
2021-04-15
4