"Ck. Baiklah, untuk apa aku kesini?. Bukankah aku harus ke neraka atau surga?" Tanyaku bingung pasalnya, biasanya jika orang yang sudah mati akan dibangkitkan di Neraka atau Surga. Mungkin..
"Kau akan Reinkarnasi Miaow~"
"Hah? Reinkarnasi?. Setahu ku, itu cuman ada di Novel novel yang aku baca" ucapku karena aku sering membaca Novel novel yang bergenre Time travel, Reinkarnasi, Action dan lain sebagainya, tapi yang aku sering adalah Bergenre Time travel dan Reinkarnasi, itu cerita yang benar benar membuat halusinasi ku tinggi.
"Haha, kau akan Reinkarnasi karna dewa Kematian salah mencabut nyawa seseorang. Sebenarnya yang akan mati itu Nenek yang ditolongmu Miaow~ tapi kau menolongnya dan Truk yang hilang kendali itupun menabrak mu Miaow~"
"Apa!? Sialan, Dasar Dewa tidak bertanggung jawab! Dimana Dewa Sialan itu?" Pekik ku marah karena Dewa Sialan itu salah mencabut nyawa dan malah berakhir padaku.
"Dewa Kematian itu ada di pohon Miaow~"
Hah, pohon?
Aku mendongak dan melihat Burung.. apaan sih itu jenis burung apa? Aku tidak tahu. Burungnya bermata Biru Laut, badan nya kecil berbulu Biru langit dan putih , sayapnya panjang melebihi tubuhnya dan berwarna Biru Laut seperti matanya, Ekornya juga panjang melebihi anggota tubuh lainnya namun tidak lebat dan terlihat halus berwarna Biru langit dan putih dan kakinya kecil berwarna putih halus.
Waah indahnya~
Tapi dengan cepat aku menghapus Mimik wajah yang mengaguminya dengan ekspresi marah dan kesal karena salah mencabut nyawa orang.
"Aku tidak salah Cuit~"
Apa kata mu!
Tidak salah apanya?!
"Hey! Bagaimana bisa kau tidak salah!, kau yang salah mencabut nyawa" pekik ku kesal
"Memang aku tidak salah Cuit~ kau yang menyelamatkan Nenek itu. Jika kau tidak menyelamatkannya kau juga tidak akan mati Cuit~"
Eh iya ya..
Tapi jika aku tidak menolongnya Nenek itu akan mati, kasihan nenek dan keluarganya jika Nenek itu mati.
Si Burung dan Kucing tersenyum mendengar suara batin Erika.
"Baiklah. Aku akan bertanggung jawab Cuit~. Aku akan me-reinkarnasimu dengan bantuan Dewa Reinkarnasi yang tak lain adalah kucing itu Cuit~"
Hah Reinkarnasi?
Aku berbinar senang! Baiklah aku akan meminta sesuatu sebagai gantinya
"Baiklah aku akan memaafkan mu jika kau me-reinkarnasi ku sebagai seorang Putri yang terkenal dan jenius" ucapku sombong
Si Burung dan Kucing berdecak kesal.
Dan kulihat mereka sedang berdiskusi melalui batin mereka.
Apa yang di diskusi mereka berdua?.
"Baiklah aku akan me-reinkarnasi kan mu menjadi seorang Putri Miaow~"
"Iya. Aku sudah meminta dewa Reinkarnasi Me-reinkarnasi kan mu menjadi putri Cuit~"
Oh mungkin mereka berdiskusi untuk menyepakati permintaanku tadi.
Tanpa aba aba Dewa kucing dan Burung itu Melemparkan ku kearah lubang entah apa itu, dengan kekuatannya.
Pandanganku menggelap!.
****
Aku membuka mataku.
Dan melihat dinding langit langit yang ada diatasku bernuansa Biru.
"ga ga?" 'Dimana ini?'.
Apa ini?
Kenapa aku bersuara seperti ini?
Apa jangan jangan aku menjadi bayi?
Aku pun melihat tanganku.
Oh tidak!!
Wait wait wait! Tubuhku kecil?
Aah, bodoh.. kalau bayi ya.. kecil. Dasar.
Tiba tiba ada seorang Pria berumur masuk dan langsung menggendongku.
"Apa bulatan daging ini putriku?" Tanya Pria itu.
Apakah dia ayahku?
Waah tidak kalah tampan dengan ayahku dulu.
Dan apa dia bilang tadi? Bulatan daging?
Heyy aku ini anakmu!
"Kau terlihat rapuh, bagaimana kalau kau belajar pedang nanti? Pasti akan sakit sakitan"
Heyy memangnya aku itu Nenek nenek apa?
Aku ini masih bayi tahu!
Ekspresi ku kesal
"Kenapa kau terlihat kesal? Apakah kau mengerti perkataanku?. Ah, ya pasti tidak lah.. Kau begitu kecil dan ku rasa kau bodoh"
Pasti aku kesal karena ucapannya tadi!
Aku tahu perkataanmu!
Aku kecil karena masih bayi!!
Dan kenapa kau Mendefinisikan kalau aku Bodoh?!.
Heyy aku ini Anak mu!.
Ingin sekali aku berteriak dengan kata seperti itu, Namun apalah daya jika aku hanya bisa berbicara tidak jelas. Tapi aku tetap melakukannya karena untuk melepaskan semua emosiku.
"Nya nya ga ga!!!" Teriak ku dengan nyaring
Ayah menempelkan pundak nya pada telinga. Menimalisir suara teriakkan ku..
"Heh, ternyata kau memiliki suara yang nyaring juga, bagus jika kau dalam masalah teriak bagus juga. Ayah akan mengajari mu cara berteriak agar suaramu semakin keras dan nyaring tanpa kau merasakan tenggorokan mu kering"
Apa? Gila..
Bukannya mengajar cara pelatihan atau pengetahuan ini malah akan melatih cara berteriak?. Hey apa ini ayah ku?. Ku rasa tidak, karena ayahku dulu adalah ayah yang sangat pintar.
"Sayang.. sedang apa kau disini?" Tanya seorang wanita dengan lembut.
Apakah dia ibuku?
Waah dia sangat cantik seperti Bunda.
"Sedang menimang, apakah Bulatan daging ini akan sanggup untuk belajar pedang?. Ku rasa tidak, lihatlah! Tubuhnya kecil sekali begini"
Ayah bodoh..
Aku ini masih bayi.. wajar saja kecil
Akupun tidak tahu aku akan menempati tubuh bayi ini.
Tunggu!. Kenapa aku mengenali wajah mereka berdua? Apakah aku sebelumnya sudah bertemu dengan mereka berdua?.
"Sayang, dia masih bayi, Wajar saja dia kecil. Jika dia langsung besar aku tidak akan sanggup melahirkannya"
Hihi, betul kata ibu.
"Ck. Cepatlah besar, ayah ingin melatihnya untuk belajar berpedang dan.. Aha Berteriak, aku akan melatih nya cara berteriak dengan keras dan nyaring tanpa tenggorokan akan kering karena tadi dia berteriak dengan keras dan nyaring sekali"
Apa?! Hei ayah bodoh aku sedang memarahimu tahu!
"Sayang, untuk apa kau melatihnya cara berteriak?." Tanya ibu.
"Tadi dia berteriak kencang sekali.. jadi aku memutuskan akan melatihnya untuk berteriak"
"Sihir saja. Dengan sihir dia tidak perlu membuang tenaga untuk berteriak, dia hanya berteriak kecil lalu ditambah dengan sihir angin, sudah bisa berteriak dangan keras." Ucap ibu
"Oh, iya ya?. Kenapa tidak kepikiran seperti itu?"
Ck. Astaga.. Ayah ku bodoh sekali dia?.
Katanya aku akan menjadi putri?
Lalu kenapa memiliki ayah bodoh seperti itu?
Apakah Dewa itu berbohong?
Dasar 2 Dewa sialan!.
"Sayang, ayo pergi, kita akan ke istana nanti" ujar ibu.
"Huh, baiklah" dengus ayah
Ayah menurunkanku dari gendongan dan meletakan ku di atas ranjang kecil yang dipagari, mungkin agar aku tidak terjatuh.
Dua orang itupun pergi meninggalkan ku.
Aku terus menguap, tapi tidak bisa tertidur.
Lama kelamaan aku ingin tidur, tapi tidak jadi karena ada suara seseorang.
Brak! (Suara pintu ditentang)
"Dimana adik ku?" Tanya bocah kecil yang memandang pintu.
"Tuan, tuan muda. Jangan seperti itu! Nanti putri terkejut!" Ucap seorang wanita, mungkin itu pelayannya.
"Itu adik ku?" Tunjuknya padaku
"Benar tuan muda." Ucap pelayan
"Kenapa kecil sekali?" Ejek nya padaku
Ingin sekali ku hajar wajahnya.
Hey.. tidak ayah tidak anaknya! Sama sama saja.
Aku mendengus kesal.
"Wajar kecil tuan muda, putri masih bayi" bela pelayan itu.
"Cih, kata ibu kalau sudah besar nanti jika dia kuat bisa akan melindungiku, ku rasa aku yang akan melindungi nya"
Hey, aku tidak akan melindungimu
Dan aku tidak meminta perlindunganmu
"Mungkin jika dia lebih kuat dari tuan muda, Nona muda bisa melindungi tuan muda"
"Cih. Aku ini lelaki mana mungkin meminta perlindungan dari perempuan?. Bisa rusak reputasi kaum lelaki."
Hey, kau tahu Wonderwoman?
Dia seorang perempuan kuat!
Jadi, kau tidak perlu mengejek kaum perempuan!
Setelah mengucap itu, bocah kecil itu menghampiriku dan menggendongku.
Aku menjulurkan lidahku, untuk mengejek nya.
"Kenapa kau?. Kau mengejek ku?!" Marahnya.
Iya, aku sedang mengejekmu, lalu kau mau apa?
Aku mengangkat tinggi dagu ku, sehingga wajahku naik, aku menentangnya.
"Kau! Berani sekali kau!"
"Sudah tuan muda" pelayan itu langsung merebutku dari gendongan bocah kecil itu, mungkin takut aku akan diapa apakan nya.
"Ck. Aku tidak akan memukulnya" ucap bocah kecil. "Sini, kembalikan" tambahnya
Hey, aku ini manusia bukan barang yang dikembalikan
Dengan ragu pelayan itu menyerahkan ku pada nya
"Hati hati Tuan muda"
"Waw kau sangat mungil dan tidak berat. Apa kau cacingan?" Tanya Bocah kecil itu setelah menggendong ku lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
🦆 Wega kwek kwek 🦆
𝐛𝐞𝐧𝐠𝐞𝐤 𝐭𝐮𝐡 𝐤𝐚𝐤𝐚𝐤 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐚𝐲𝐚𝐡𝐧𝐲𝐚😂😂😂
2021-06-23
0
Vin Lee
wonderwoman thor bkn wonderman, kata2 nya ad yg gk nymbg, maaf bkn nya gk nghargain krya author 🙏
2021-05-08
3
🌻Star🌻
wkwk ngakak sih,, gak ayah gak kakaknya sama" konyol, yg satu bilang bulatan daging, yg kakak bilang cacingan😂
awal yg bagus thor penulisannya juga hampir gak ad yg salah,, kalau jalan ceritanya punya mu ini thor kya gabungan beberapa novel time travel yg pernah ku baca, tapi tetap authornya bisa bikin yg khas dari cerita ini👍
2021-05-07
0