Bab 2

***

Flasback On

Seorang gadis cantik, baik, pintar, dan sederhana memasuki SMA Tunas Bangsa. Siska sangat disayangi oleh teman-teman dikelasnya, karena memiliki pribadi yang ramah, rendah hati, dan suka menolong sesama. Siska pun menghampiri kedua temannya yang sudah menunggunya dikelas, yaitu; mia dan sela.

"Morning guys", kata siska sambil berjalan menghampiri keduanya dengan senyum terindah yang dimilikinya.

Sela dan mia menjawab sapaan dari siska bersama-sama dengan muka cemberut, "Morning too sis".

Kamudian bertanyalah siska kepada mia dan sela dengan heran, "Wait-wait, kok pagi-pagi gini muka kalian berdua ditekuk gitu?"

"Kita berdua belum ngerjain tugas nya pa vincent sis, gimana dong? Malah udah mau bel masuk lagi, kita nggak mau dihukum siska" kata mia kepada siska dengan muka memelas.

"Jadi, kalian berdua belum mengerjakan tugasnya pa vincent? kenapa nggak bilang sih dari semalam, biar kita ngerjainnya sama-sama," kata siska kepada kedua temannya.

"Kita semalam lagi marathon drakor sis, jadi sudah lupa sama tugasnya pa vincent, terus sekarang gimana nasib aku sama mia?" kata sela kepada siska dengan wajah cemberut.

"Makanya kalau ada tugas sekolah itu, dikerjakan dulu, jangan sibuk terus sama drakor-drakor yang nggak jelas itu, kalian lihat, ini kan akibatnya!" jawab siska kepada kedua temannya dengan nada yang cukup tinggi.

Lalu mia pun menatap siska dengan muka memelas, "Ya udah sis, maafin kita berdua yah, aku dan sela janji nggak bakal seperti itu lagi."

Siska diam sejenak, kemudiann kembali menatap kedua sahabatnya itu,dan ia pun mengganggukan kepalanya tanda bahwa ia sudah memaafkan mia dan sela.

"Yeayyy," jawab mia dan sela dengan girang karena sahabat mereka sudah memaafkan keduanya.

"Tapi ingat ya, jangan diulangi lagi. Kalian berdua harus ingat, kita itu sudah kelas XII sedikit lagi kita akan menghadapi yang namanya UN, kalau kalian tidak mempersiapkan diri kalian dengan baik, bagaimana nanti pada saat UN. Kita bertiga kan sudah komit bersama-sama untuk bisa masuk di Universitas Dharma Wijaya," kata siska kepada kedua sahabatnya dengan ekspresi memohon.

"Baiklah, sahabatku yang paling cantik, baik, pintar, dan rajin menabung ini. Kita berdua janji nggak bakalan seperti itu lagi," jawab mia kepada siska sambil tertawa kecil.

Siska pun menatap mia dengan kesal, "Mia ihhh kok kamu gitu sih, ngeledek banget tahu. Malas ah sama kamu," jawab siska sambil manyun.

"Hehehehe, sayang nya aku kok manyun gitu sih. Aku cuma bercanda bebebku," kata mia sambil cengengesan dan berjalan memeluk siska.

Sela hanya menggelengkan kepalanya sambil mentap kedua sahabatnya itu. Lalu berkatalah sela kepada siska dan mia, "Sudah-sudah, kalian ini seperti anak Tk saja. Ini gimana tugasnya pa adi 15 menit lagi sudah bel masuk lho."

Siska pun membuka tas sekolah nya dan mengambil tugas pa adi yang sudah ia kerjakan. "Nih punyaku. Buruan dicatat sekarang, sedikit lagi pa vincent masuk lho. Kalian mau disuruh lari dilapangan? Kalau aku jadi kalian ya aku nggak mau," kata siska sambil menatap keduanya.

"Hehe... kita juga nggak mau disuruh lari kali, bisa-bisa kulit hitam, terus jadi buriq deh," kata mia sambil membuka bukunya dan menulis tugas pa vincent.

Akhirnya mia dan sela mencatat tugas pa adi dan selamatlah mereka dari hukuman pa vincent.

Pukul 14:00 siang bel SMA Tunas Bangsa berbunyi, pertanda bahwa waktu proses pembelajaran sudah selesai.

Sela pun bertanya kepada siska, "Sis, kamu pulang bareng kita atau dijemput sama papa kamu?"

"Aku dijemput papa sel, soalnya tadi pagi papa udah pesan sama aku, kalau nanti papa yang jemput pas pulang sekolah, karena kata papa siang ini papa nggak ada tugas buat nganterin direktur dikantor tempat papa kerja, jadinya papa mau jemput aku pake mobil kantornya sekalian juga jemput helen di sekolah," jawab siska kepada sela.

"Okay, kalau begitu aku dan mia balik duluan ya, kamu juga hati-hati. Terus jangan lupa kirim salam buat papa sama mama ya."

"Siappp ibu negara, pasti aku sampaikan ke papa sama mama," jawab siska tersenyum dan memberikan hormat kepada sela.

"Ya sudah, kalau begitu aku dan sela balik duluan ya. Bye... Sampai ketemu besok bebebku," ucap mia kepada siska sambil memeluknya.

"Hmmm...Kalian berdua juga hati-hati ya, kalau supir taksinya ngebut langsung telfon aku, biar aku yang marahin supirnya. Okay."

"Hahaha. Siap komandan. Perintah yang anda suruh akan kami laksanakan." Jawab mia dan sela sambil senyum sumringah.

"Ya udah kalau begitu, gih buruan jalan nanti kalian lama lho sampai dirumah, terus kalau kalian telat pulang ke rumah orang tua kalian bakalan nanya ke aku, dan kalian tahu sendiri kan aku itu orangnya nggak bisa bohong," ucap siska dengan penuh penekanan di kata bohong.

"Iya iya, kita berdua udah jalan nih... Bye sis," kata mia kepada siska.

Setelah mia dan sela pulang, siska pun berjalan ke depan gerbang sekolahnya dan berdiri disana, sambil menunggu papanya. Setelah 10 menit berlalu, papa siska pun sampai di sekolah siska. Siska pun berjalan menghampiri papanya dan menyalim tangan papanya, kata siska kepada papanya, "Selamat siang pa." lalu jawab papa adi pratama kepada anaknya, "Selamat siang juga anaknya papa yang paling cantik sedunia." Sambil memeluk anak pertamanya itu. "Gimana sekolahnya tadi, lancar kan atau nggak lancar?" tanya papa adi pratama kepada siska.

Kemudian siska menjawab papanya, "Papa tenang aja, sekolahku tadi lancar kok. Terus kerjaan papa gimana? Papa pasti cape kan, bawa mobil dari pagi sampe sekarang. Kalau gitu kita ke sekolah ade helen sekarang aja ya pa, biar papa ada waktu untuk istirahat dirumah. Nanti kalau udah sampe dirumah aku pijitin kaki papa, biar pas papa kembali kerja kondisi papa makin vit."

Sambil tertawa kecil papa adi pratama hanya menggelengkan kepala melihat tingkah anaknya ini.

"Sekolah yang baik ya nak, biar masa depan kamu nggak seperti papa dan mama." kata papa adi pratama sambil menatap putrinya itu dengan tatapan sendu.

Siska pun memeluk papanya dengan mata yang berkaca-kaca dan berkata; "Pa, aku janji sama papa, aku bakalan giat belajar supaya setelah aku lulus SMA, aku bisa masuk di perguuran tinggi terbaik di indonesia, agar dari sanalah masa depan kita berubah."

"Anak papa kok malah nangis sih, mukanya jadi jelek tahu kalau lagi nangis," ucap papa adi pratama sambil menyeka air mata putrinya.

"Siska nggak nangis pa, mata siska itu kelilipan debu barusan, makanya matanya siska jadi berkaca-kaca," jawab siska kepada papanya sambil menghapus air matanya.

"Papa senang mendengar jawaban kamu nak, ingatlah papa dan mama akan terus mendukung kamu. Ya sudah, ayo kita naik ke mobil dan pergi menjemput adikmu setelah itu kita pulang ke rumah, kamu dan helen pasti sudah lapar," ucap papa adi pratama kepada siska sambil tersenyum

"Pa, siska janji sama papa. Siska akan semakin giat dalam belajar, agar kelak siska bisa membahagiakan papa, mama, dan adik helen. Siska akan berusaha untuk masuk di Universitas Dharma Wijaya karena dari situlah masa depan kita akan berubah. Siska akan berusaha supaya setelah lulus dari universitas itu siska akan bekerja di kantor yang megah dengan posisi yang tinggi agar papa dan mama bahagia, dan juga jerih payah papa dan mama akan selalu aku ingat. Tunggu ya pa, aku sedang berusaha agar suskes itu bisa datang menghampiri keluarga kita."

Setelah menjemput helen, mereka pun pulang ke rumah dan setelah sampai mereka makan siang bersama-sama sambil bercanda tawa.

Jangan lupa berikan tanggapan kalian di kolom komentar 👇, dan klik tombol 👍.

Semoga kalian semua bisa terhibur dengan karya author 😊

Terpopuler

Comments

Caesal Finia

Caesal Finia

Aduh, ga ngerti lagii alurnya menarik bgt untuk diikuti sampe aku tambahin ke cerita favoritku! 😍

2021-05-28

1

listy

listy

👍

2021-05-18

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!