Memori

Berikan dukungan kalian dengan vote dan like ya, juga jangan menabung bab-nya, oke! 🙎🙏

Selamat membaca!

Sesampainya di dalam kamar hotel, Ansel langsung menuju bathroom untuknya membersihkan diri. Ia menghentikan langkah kakinya di depan sebuah cermin wastafel dan sejenak memandangi wajahnya yang kelihatan lelah.

"Semoga aku bisa segera menemukan Irene, dimana pun keberadaannya saat ini," ucap Ansel lalu menyalakan kran pada wastafel, ia kemudian menengadahkan kedua tangan di bawah pancuran air yang keluar dari kran tersebut. Setelah itu, Ansel mulai membasuh wajahnya beberapa kali. Namun, ia terhenyak saat bayangan Irene kembali bermunculan dan terasa begitu nyata. Bayangan yang sangat jelas terlihat di pelupuk matanya.

Kali ini ia melihat Irene sedang menikmati sebuah cake red velvet di sebuah cafe. Bayangan itu hanya melintas beberapa detik dan kemudian sekejap hilang saat Ansel kembali membuka matanya.

"Jadi kue favorit Irene adalah red velvet," ucap Ansel yang semakin tahu banyak apa saja kesukaan Irene.

Walau aneh dengan apa yang sering dialaminya, tapi semakin lama ia mulai terbiasa dengan apa yang sering muncul secara tiba-tiba di pikirannya. Memori itu seperti tersimpan dalam kornea mata dan terkoneksi langsung ke otaknya, hingga membentuk sebuah ingatan-ingatan masa lalu yang bahkan ia sendiri tidak pernah menjalaninya.

Ansel pun kembali melanjutkan aktivitasnya di dalam bathroom, dengan mulai melepas seluruh pakaiannya dan berdiri di bawah pancuran air yang keluar dari shower.

Beberapa menit setelah selesai membersihkan dirinya di dalam bathroom dan berganti pakaian, kini Ansel langsung melangkahkan kakinya menuju ruang tamu dimana Lucas sudah menunggunya.

"Ayo Lucas, kita sebaiknya mulai pencarian Irene. Aku sudah tidak sabar ingin segera menemukannya."

"Baik Tuan," Lucas dengan sigap menjawabnya. Ia pun bangkit dari posisi duduknya dan segera melangkah untuk keluar dari kamar hotel.

Selama menyusuri koridor hotel, Lucas menjelaskan secara terperinci rencananya dalam menemukan keberadaan Irene.

"Kita akan menuju pusat CCTV di seluruh kota Birmingham, semoga dengan cara itu kita bisa melacak keberadaan Nona Irene," ungkap Lucas menuturkan rencana yang akan dijalaninya.

"Ya kau benar sekali. Jadi kita tidak perlu repot mencari kemana-mana yang akan membuang waktu kita."

Setelah tiba di depan pintu lift, tak lama kemudian lift pun terbuka dan keduanya bergegas masuk ke dalam lift.

🍂🍂🍂

Tidak ada usaha yang akan mengkhianati hasil, itu mungkin kalimat yang tepat untuk menggambarkan apa yang saat ini Irene alami. Usahanya dalam mencari pekerjaan akhirnya berbuah hasil yang baik, karena besok Irene sudah dapat memulai pekerjaannya di salah satu hotel bintang 5 di pusat kota Birmingham.

Saat ini Irene sudah berada di dalam apartemen sedang merebahkan dirinya di atas ranjang, setelah seharian tadi Nisa mengajaknya untuk pergi ke sebuah mall mewah di kota Birmingham. Sementara itu Nisa kembali pergi untuk menepati janjinya kepada Viona, putri dari Ryan Brawster, calon suaminya.

"Ini sudah satu Minggu sejak kepergianku dari Korea. Kira-kira gimana kabar Ansel ya?" tanya wanita itu yang tiba-tiba teringat akan sosok pria yang saat ini masih berstatus sebagai suaminya.

Irene pun mengambil ponsel yang ia letakkan di atas sebuah nakas di samping ranjang, yang masih dapat ia raih tanpa harus bangkit dari posisi tidurnya. Setelah benda pipih itu berada dalam genggamannya, ia kembali meletakkan di atas nakas dan mengurungkan niatnya.

"Jangan bodoh Irene! Pria itu saja tidak pernah memikirkanmu, nanti dia pasti akan semakin besar kepala, jadi berhentilah untuk memikirkannya!"

Namun, beberapa menit kemudian, wanita itu kembali mengambil ponselnya.

"Ah, aku penasaran, lagipula Ansel kan tidak akan tahu apa yang aku lakukan saat ini." Irene pun kini mulai stalking semua sosial media Ansel yang ia ketahui.

Kedua matanya terus meneliti satu demi satu sosial media Ansel yang telah dibukanya.

"Tidak ada status baru yang dibuat Ansel, jadi bagaimana aku bisa tahu apa yang saat ini dilakukannya?" Raut kecewa sangat jelas terlihat di wajah cantiknya, saat ia sama sekali tak menemukan status terbaru apapun di semua sosial media Ansel.

Irene pun membenamkan wajahnya pada bantal yang saat ini menjadi sandaran kepalanya. Wanita itu sedang coba memejamkan kedua matanya untuk sejenak melepas penat yang saat ini hadir memenuhi isi kepalanya.

🍂🍂🍂

Di tempat berbeda di dalam mobil, Ansel baru saja memposting sebuah status pada instagramnya. Sebuah foto pemandangan kota Birmingham dengan sebuah caption yang pasti akan membuat Irene menyadari betapa berarti kehadirannya saat ini untuk Ansel.

"If there is still a chance for me God, let me find it, then I will treat her like a princess!"

🌸🌸🌸

Bersambung ✍️

Berikan komentar kalian ya.

Terima kasih.

Follow Instagram saya : ekapradita_87

Terpopuler

Comments

Winda031989 Winda031989

Winda031989 Winda031989

jika masih ada kesempatan untukku tuhan, biarkan aku menemukannya, maka aku akan memperlakukannya seperti seorang putri

2021-11-21

0

Noli loliii

Noli loliii

suga itu cinta pertama irene, yg harus putus karna irene hamil

2021-06-29

0

Ms Dahlia

Ms Dahlia

keknya donor mata Ansel itu pacarnya Irene dulu yah.

2021-05-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!