Sudah Jatuh ditimpa Tangga

Happy reading 🙏😍

Di perjalanan, Lian mengendarai mobilnya membabi buta. Perasaan kalut merajai hatinya.

"Li, pelan-pelan nyetirnya. Kau kenapa?" tanya Salsa bingung.

"Apa sesuatu telah terjadi kepadamu juga Sa?Atau kau baik-baik saja kan?" balas Lian balik bertanya dengan nada panik.

"Aku baik-baik saja Li, memangnya ada apa,dan apa yang terjadi kepadamu?" tanya Salsa semakin bingung.

"Kau ingat kejadian semalam?" tanya Lian.

Salsa mengangguk, "Ya, setengah. Itupun terakhirnya ketika kita di pintu keluar Lounge itu. Selanjutnya tidak," jawab Salsa menghela napas panjang. Salsa yang terjebak dalam pengaruh obat yang dicampur oleh Zane ke dalam minuman yang dipesan oleh Lian baru sadar ketika ia berada di dalam kamar hotel dan mendapati bahwa Lian tidak sedang bersamanya.

Akan tetapi Salsa tidak berprasangka buruk karena memang Lian sudah sering meninggalkan dirinya di tengah malam ketika mereka sedang berada di satu kamar. Salsa berpikir bahwa Lian yang membawanya ke kamar lalu kemudian keluar lagi untuk mencari angin segar.

Namun ternyata dugaannya salah. Justeru Zane lah yang membawanya ke kamar dan menggeletakkan dirinya di atas kasur lalu kemudian membawa Lian menuju ke kamar miliknya untuk segera melancarkan aksi pembalasan dendam terhadap gadis itu.

"Elu ingat pria yang menabrak gue di area Lounge semalam?" tanya Lian lagi.

"Ya, aku ingat. Tapi kenapa dari tadi nanya terus sih nggak jawab-jawab pertanyaan gue?" ucap Salsa bingung setelah beberapa saat ia berpikir keras. Gadis itu mulai kehilangan kesabaran.

"Itu yang mau gue jelasin. Dia itu Zane yang gue ceritain selama ini. Dia sengaja menaruh obat dosis tinggi di minuman kita lalu mengantarmu ke kamar kita dan membawaku ke kamarnya lalu_" ucapan Lian terputus lantaran sebak yang membuatnya tercekat di tenggorokan dan tidak bisa meneruskan kata-katanya.

"Lalu apa Li?" tanya Salsa yang mulai mengerti arah pembicaraan Lian.

"Dia memperkosaku dan...., dan aku berhasil membunuhnya," ucapnya berat disertai air mata yang bercucuran. Gadis itu kehilangan kendali.

Salsa terbelalak mendengar penjelasan Lian. Hatinya ingin menyangkal apa yang didengarnya namun kenyataan yang ditunjukkan oleh Lian yang sangat terpuruk dan bekas darah yang mengering di sudut bibir Lian membuatnya harus mempercayai ucapan sahabatnya itu.

Salsa ikut menangis memandang kondisi Lian yang babak belur tersebut. Bagaimana mungkin di tujuh hati menjelang hari H pernikahannya ia malah harus menanggung aib sebesar itu. Lalu bagaimana dengan Danang yang begitu tulus menyayangi dirinya. Menerima kekurangannya selama ini.

Ya, Danang mengetahui kalau Lian memang keras kepala dan suka uring-uringan jika ia merasa bahwa sesuatu miliknya akan direbut oleh orang lain. Danang juga mengetahui kalau Lian suka menggunakan alkohol sebagai pelampiasan kesedihan ketika ia merasa bahwa tidak seorangpun yang mampu memahami dirinya.

"Gue enggak sanggup jalani hidup kayak gini Sa,baiknya gue mati saja," ucapnya lirih.

"Sabar Li, aku yakin kau bisa memperbaiki semua ini. Kuatkan hatimu oke," ucap Salsa berusaha menghibur.

Namun apalah daya yang dibujuk tidak kunjung mereda. Rasa bersalahnya semakin menjadi-jadi. Justeru ucapan Salsa itu membuat tangisannya semakin pecah dan akhirnya gadis itu nyaris lepas kontrol. Mengetahui itu Salsa sangat takut dengan kemungkinan terburuk yang akan menimpa mereka saat itu.

"Nggak bisa Sa, Danang terlalu baik untuk dikhianati. Gue nggak bisa melanjutkan hubungan ini sampai ke jenjang pernikahan," tukasnya kalut.

Salsa yang nyaris kehabisan napas akibat menahan rasa takut yang menggerogoti sekujur tubuhnya. Napasnya membentur naik turun seakan sedang berada di dunia maut yang siap menjemputnya.

"Jangan keburu ambil keputusan Li, masa depanmu masih panjang. Sebaiknya kita cari perlindungan di perumahan warga beberapa kilometer dari sini," ucapnya gelagapan,

"setelah tenang kita akan melanjutkan lagi perjalanan kita," bujuk Salsa lagi. Gadis itu berupaya menahan segala rasa yang menghantam jiwa dan raganya.

Sesaat Lian yang sudah mulai bisa mengontrol dirinya, Ia pun mengangguk menyetujui permintaan sang sekretaris yang setia menemaninya dalam kondisi apapun. Bahkan segala kekurangan yang ia miliki dan tidak diketahui oleh siapapun justeru diketahui oleh sahabatnya itu.

"Nah, itu baru Lian!" ucap Salsa lega namun tetap menyembunyikan kepanikannya.

Namun siapa sangka jika manusia bisa merencanakan sesuatu namun Tuhan jua lah yang maha merencanakan segala sesuatu. Tuhan sang perencana lebih memilih untuk menjemput keduanya secara bersamaan dengan cara yang tidak bisa ditebak oleh siapapun.

Terjadi kecelakaan tak terduga di depan jalan yang mereka lewati. Sebuah truk bermuatan sarat tidak sengaja mengalami rem blong di area lembah dan menabrak pembatas jalan kemudian berguling menimpa mobil yang disetir oleh Lian.

"Lian, awas!" teriak keras sekretaris Salsa.

Lian sempat mengelak namun terlambat.

Brakkkk!

Andai waktu bisa diputar kembali, maka bukan jalan ini yang kupilih melainkan tiga jalan lurus, yakni mengatakan kebenaran, melakukan kebaikan, dan juga menghasilkan manfaat bagi hidupku yang penuh drama, penuh senda gurau dan penuh permainan belaka. Bukan obsesi yang memudarkan jalan lurusku, membawaku ke jurang derita yang mematahkan asa, karena sesalku yang datang terlambat...., aku pergi untuk selamanya..

Nasi sudah menjadi bubur. Jika memang kematian yang sengaja dipilih Lian untuk mengakhiri semua penderitaannya, maka bukan jalan ini yang ingin ia pilih. Ia sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya tapi tidak melibatkan siapapun untuk ikut menemui ajal bersamanya. Ia sebenarnya ingin mengambil jalan untuk mengonsumsi obat ataupun apalah yang penting perginya sendirian bukan dengan orang lain.

Namun apa mau dikata, Tuhan berkehendak lain. Truk yang tiba-tiba datang membuat sahabatnya Salsa juga ikut terseret dalam peristiwa kecelakaan maut itu. Sudah jatuh ditimpa tangga pula. Entah apa kesalahan yang ia perbuat yang jelas adalah ia ikut terluka parah dan di bawa ke rumah sakit bersama jasad Lian yang dalam kondisi mengenaskan. Sedangkan pengendara truk juga mengalami patah tulang yang sangat parah.

Hospital K

Danang mendatangi kamar mayat di mana calon isterinya terkapar tanpa nyawa. Ratap tangisnya pecah manakala mendapati jasad gadis yang tinggal beberapa hari lagi akan dinikahinya sudah tidak bernyawa lagi.

"Kenapa Li? Kau tega meninggalkanku di saat aku mulai mencintaimu," ucapnya di tengah ratap yang tiada henti.

Seluruh keluarga besar kian berdatangan. Tuan Billy, ayah dari mendiang Lian yang memiliki riwayat penyakit jantung sangat syok dan tiba-tiba tidak sadarkan diri.

"Liaaan, bangun! Apa Kau tega melihatku menderita begini, kenapa kau begitu senang meninggalkanku sendirian hah?" pekik Danang histeris. Perasaannya hancur berkeping-keping memadang jasad gadis di depan matanya.

Mengapa tidak ada perjuangan untuk hidup demi diriku, telah menjadi pertanyaan terbesar dalam dirinya. Atau bahkan sedetik saja demi menjelaskan sesuatu kepadanya atau bahkan cukup dengan mengucapkan kata pisah kepadanya. Itu saja sudah cukup baginya. Akan tetapi ini tidak sedikitpun. Justeru Lian langsung dinyatakan meninggal di tempat kejadian perkara.

Jika berdasarkan pengalaman sahabatnya Karin yang sama-sama mengalami masa kritis seperti dirinya namun ia masih memiliki kekuatan cinta yang membawanya kembali untuk Diego. Lalu mengapa Lian tidak seperti itu jika selama ini Lian mengaku telah mencintai dirinya lebih dari apapun.

Danang berusaha sekuat tenaga untuk tetap tegar dengan keadaan yang tengah menimpa keluarganya terutama dirinya sendiri.

"Keluarga pasien atas nama nona Salsabila Ananta," panggil seorang perawat dari arah pintu ICU yang menampung sekretaris Salsa.

Berhubung Salsa adalah anak rantau yang datang dari pulau seberang. Ia tidak memiliki siapapun di kota D. Mau tidak mau Danang harus memenuhi panggilan tersebut.

"Apa anda suaminya?" tanya seorang perawat yang memanggilnya tadi.

Danang menggeleng,

"Bukan sus, tapi saya yang bertanggung jawab terhadap dirinya di kota ini. Dia bawahan saya," ucap Danang berdalih.

"Baiklah, untuk sekarang kondisi pasien sangat lemah. Dia mengalami pendarahan yang serius di otak kecilnya dan baru saja ditangani oleh dokter. Tapi untuk saat ini pasien meminta untuk bertemu dengan bapak Danang Danuarta Setiawan," ucap sang perawat setelah membiarkan Danang masuk ke ruangan tersebut.

Danang mengangguk seraya berkata, "Ya, saya sendiri sus."

Danang hati-hati melangkah mendekati sekretaris Salsa sesaat setelah dipersilahkan masuk oleh suster. Gadis itu berusaha tegar di balik senyum getir yang menyungging di bibir lebamnya. Ia menatap Danang dengan tatapan bening yang berkaca-kaca.

•••••

Bersambung...

Teman-teman sekalian,

Terima kasih atas dukungan setia dari teman-teman semuanya. Jika ada yang tidak berkenan di hati bisa tinggalkan komentar yang membangun boleh ya..

Jangan lupa like rate dan vote juga favoritkan jika berkenan biar bisa ikuti kelanjutan cerita amburadul ini.🙏 😍

Salam lanjut dan saling dukung 🤗

Terpopuler

Comments

OceanoDolphin

OceanoDolphin

👍👍👍👍👍

2021-09-14

2

AmB2512

AmB2512

malang tidak tercium

2021-09-13

2

Zahra

Zahra

next

2021-05-08

4

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 Luar Kota
3 Malam Tragis
4 Sudah Jatuh ditimpa Tangga
5 Luka Terkuak
6 Jalani Kehidupan Baru
7 Aura Keibuan
8 Umpan Menarik
9 Wanita Oh Wanita
10 Malam Penentu Nasib
11 Nikahi Dia!
12 Tanggung Jawab
13 Setuju Menikahi
14 Tindak Lanjut
15 Demi Menjaga Nama Baik
16 Ingin Pulang ke Pangkuan Ibu
17 Monster ataukah Dewa
18 Setali Tiga Uang
19 Mendapat Undangan Khusus
20 Pertemuan Tak Terduga
21 Kejutan
22 Tudingan Menohok
23 Because I Need You
24 Perjalanan
25 Perjalanan ke dua
26 Kaki Tangan Jaya Group
27 Cerita kepada Bintang
28 Genggam dan Rasakan
29 Kesepakatan Bersama
30 Aktivitas Ujung Minggu
31 Hanya Bepergian dan Belum Kembali
32 Apa Yang Kau Minta dariku
33 Jalani dengan Serius
34 Segelas Air Putih
35 Senyum Sekali Saja
36 Mengulang Kesalahan?
37 Sepotong Cerita
38 Kembali ke Kota
39 Beri Aku Waktu
40 Candle Light Dinner
41 Demi Mama
42 Benci ataukah Cinta?
43 Kembali ke Kota Kecil
44 Pangeran Tampan dan Sang Guru Pertapa
45 Bukan di antara Bintang
46 Sosok Istimewa
47 Menyentuh Bagian Masa Lalu
48 Titik Kenangan
49 Gunting Bunga
50 Pertemuan Tak Terduga
51 Membuncah
52 Menata Hati
53 Sebuah Pemberian
54 Level yang Berbeda
55 Terbuang Sia-Sia
56 Terabaikan
57 Tidak Perlu Repot-Repot
58 Curhat
59 Juna Milikku
60 Dia Belum Mengerti
61 Kehilangan Ciri Khas
62 Kendalikan dan Pupuk Kekuatan
63 Panggilan ke Rumah Besar Papa Imran
64 Rencana Papa dan Mama
65 Syurga Tersembunyi
66 Meniti Rasa Menggapai Asa
67 Tentang Kita
68 Bermain Ombak
69 Rasa Khawatir
70 Jumpa Lagi
71 Pengakuan
72 Terpenjara
73 Tidak Biasa Menjadi Terbiasa
74 Lebih Dulu Mengenalnya
75 Bimbang
76 Berikan Satu Kesempatan
77 Seperti Bintang
78 Berarti di Hidupku
79 Bikin Dia Tersenyum
80 Eratkan Simpulnya
81 Butuh Tips
82 Alamat Jauh
83 Tugas Berat
84 Mulai Menyapa
85 Di Luar Prediksi
86 Mencari Bukti
87 Terkuak
88 Tapi Kau?
89 Milikku Juga
90 Gusar
91 Dimas Yudhistira
92 Mendatangi Gadis Kecil
93 Pilihan Tak Terbantahkan
94 Kenapa Membawaku Kembali?
95 Bantu Aku
96 Mengeruhkan Hati
97 Pertemuan
98 Suplemen Penyembuh Sakit
99 Ini Pengecualian
100 IMPAS
101 Tanyakan Sesuatu
102 Semua Untukmu
103 Jangan Mengajarkan Prinsip yang Salah
104 Ini Peringatan
105 Menjenguk
106 Benang Kusutnya Belum Terurai
107 Acara Apa di rumah besar?
108 Permintaan Maaf
109 Dia Telah Kembali
110 Dia Punya Keluhan
111 Berakibat Fatal
112 Terluka Lagi
113 Hati Berkabut
114 Pulang Untuk Berdamai
115 Sebuah Pertemuan
116 Bukan Urusanmu!
117 Cinta yang Terasa Asing
118 Rawat Jalan
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
Luar Kota
3
Malam Tragis
4
Sudah Jatuh ditimpa Tangga
5
Luka Terkuak
6
Jalani Kehidupan Baru
7
Aura Keibuan
8
Umpan Menarik
9
Wanita Oh Wanita
10
Malam Penentu Nasib
11
Nikahi Dia!
12
Tanggung Jawab
13
Setuju Menikahi
14
Tindak Lanjut
15
Demi Menjaga Nama Baik
16
Ingin Pulang ke Pangkuan Ibu
17
Monster ataukah Dewa
18
Setali Tiga Uang
19
Mendapat Undangan Khusus
20
Pertemuan Tak Terduga
21
Kejutan
22
Tudingan Menohok
23
Because I Need You
24
Perjalanan
25
Perjalanan ke dua
26
Kaki Tangan Jaya Group
27
Cerita kepada Bintang
28
Genggam dan Rasakan
29
Kesepakatan Bersama
30
Aktivitas Ujung Minggu
31
Hanya Bepergian dan Belum Kembali
32
Apa Yang Kau Minta dariku
33
Jalani dengan Serius
34
Segelas Air Putih
35
Senyum Sekali Saja
36
Mengulang Kesalahan?
37
Sepotong Cerita
38
Kembali ke Kota
39
Beri Aku Waktu
40
Candle Light Dinner
41
Demi Mama
42
Benci ataukah Cinta?
43
Kembali ke Kota Kecil
44
Pangeran Tampan dan Sang Guru Pertapa
45
Bukan di antara Bintang
46
Sosok Istimewa
47
Menyentuh Bagian Masa Lalu
48
Titik Kenangan
49
Gunting Bunga
50
Pertemuan Tak Terduga
51
Membuncah
52
Menata Hati
53
Sebuah Pemberian
54
Level yang Berbeda
55
Terbuang Sia-Sia
56
Terabaikan
57
Tidak Perlu Repot-Repot
58
Curhat
59
Juna Milikku
60
Dia Belum Mengerti
61
Kehilangan Ciri Khas
62
Kendalikan dan Pupuk Kekuatan
63
Panggilan ke Rumah Besar Papa Imran
64
Rencana Papa dan Mama
65
Syurga Tersembunyi
66
Meniti Rasa Menggapai Asa
67
Tentang Kita
68
Bermain Ombak
69
Rasa Khawatir
70
Jumpa Lagi
71
Pengakuan
72
Terpenjara
73
Tidak Biasa Menjadi Terbiasa
74
Lebih Dulu Mengenalnya
75
Bimbang
76
Berikan Satu Kesempatan
77
Seperti Bintang
78
Berarti di Hidupku
79
Bikin Dia Tersenyum
80
Eratkan Simpulnya
81
Butuh Tips
82
Alamat Jauh
83
Tugas Berat
84
Mulai Menyapa
85
Di Luar Prediksi
86
Mencari Bukti
87
Terkuak
88
Tapi Kau?
89
Milikku Juga
90
Gusar
91
Dimas Yudhistira
92
Mendatangi Gadis Kecil
93
Pilihan Tak Terbantahkan
94
Kenapa Membawaku Kembali?
95
Bantu Aku
96
Mengeruhkan Hati
97
Pertemuan
98
Suplemen Penyembuh Sakit
99
Ini Pengecualian
100
IMPAS
101
Tanyakan Sesuatu
102
Semua Untukmu
103
Jangan Mengajarkan Prinsip yang Salah
104
Ini Peringatan
105
Menjenguk
106
Benang Kusutnya Belum Terurai
107
Acara Apa di rumah besar?
108
Permintaan Maaf
109
Dia Telah Kembali
110
Dia Punya Keluhan
111
Berakibat Fatal
112
Terluka Lagi
113
Hati Berkabut
114
Pulang Untuk Berdamai
115
Sebuah Pertemuan
116
Bukan Urusanmu!
117
Cinta yang Terasa Asing
118
Rawat Jalan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!