"Kenapa dari tadi kamu berdiri terus, apa ada suatu masalah. Kenapa wajahmu terlihat sangat khawatir hah? " tanya Zaki
"Begini, kamu ingat kan kalau Edric pamit sama kita untuk ke toilet. Tapi sudah 15 menit berlalu dan dia belum kembali? " jawab Daniel yang khawatir
"Baiklah kalau begitu sekarang kita keluar dan cari dimana Edric sekarang! " kata Zaki
Mereka berdua pun keluar dari ruangan dan mulai mencari Edric ke sudut bar, toilet, dan juga tempat lainnya. Bahkan mereka sampai nekat menerobos gerombolan orang yang sedang menari-nari dibawah lampu disko, melihat ke semua wajah pria yang ada di dalam sana
[DISISI LAIN]
Di daerah yang masih sama, bisa dibilang dekat Bar tadi. Terlihat satu supermarket yang masih buka di waktu yang sangat malam, sedangkan toko sekitar pun sudah tutup. Meski begitu supermarket ini masih ramai karena banyak pembeli, dan inilah salah satu alasan kenapa supermarket ini masih buka
"Kartu membernya ada? " tanya pegawai kasir
(anggap si pembeli memberikan kartu)
"Totalnya Rp.125.500 dan kantong plastiknya Rp.200. Terima kasih sudah berbelanja, dan selamat datang kembali! " kata sang pegawai cantik itu
Dia merupakan mahasiswi asing yang berjurusan Manajemen Bisnis dan berasal dari Amerika. Dia pindah kuliah disini untuk menghindari perjodohan yang sudah diatur oleh orang tuanya, namun meski berasal dari Amerika tapi ibunya orang Indonesia. Perkenalkan nama pegawai cantik berambut pendek ini adalah Elena Danforth Clark
...[ Elena Danforth Clark ]...
"Elena sampah di belakang sudah penuh, tadi aku sudah membuangnya jadi sekarang kamu saja yang membuangnya! " kata teman lainnya
"Sampah di belakang? Baiklah dengan senang hati aku akan membuangnya" jawabnya ceria
"Hahaha kamu sangat lucu, terima kasih banyak El" ucap teman Elena
Elena keluar dari supermarket dan mengambil dua kantong besar sampah, lalu dia berjalan menuju ke tempat sampah di gang. Setelah selesai membuang sampah Elena memakai pembersih tangan, disaat akan kembali dia melihat sesuatu besar terkapar di jalan. Namun Elena tidak tahu itu apa, tapi karena rasa penasarannya sangat tinggi dia mencoba untuk melihat lebih dekat
Terlihat seorang pria terkapar di jalanan, dan ada pisau yang menusuk bagian perutnya dan hal itu membuat Elena langsung menelepon 119. Perlahan Elena berjalan mendekat, lalu dia duduk di jalan sembari menatap wajah pria terkapar yang ternyata masih sadar itu
"Tolong.... Tolong.... " teriak Elena
Entah kenapa tiba-tiba tangan kanan Elena tergerak untuk mengelus pipi pria itu, sembari mengelus dia juga menatap mata pria itu. Padahal dia tidak pernah melakukan ini kepada orang lain, bahkan Elena juga merasa aneh pada dirinya
"Tuan, ah tidak. Are you okay, can you still hear me? " tanya Elena dengan tetap mengelus pipi pria itu
(Apa kamu baik, apa kamu bisa mendengarku?)
"A-Aku bisa mendengarmu, te-terima kasih karena sudah menolongku! " jawab pria ini yaitu Edric
"Kamu bisa ah- aku mohon tolong jangan berbicara dan jangan panik, aku tidak bisa berbuat apa-apa sekarang karena aku bukan dokter. Jadi aku minta tolong jangan bergerak yah dan kamu tenang saja, aku akan bersamamu disini sampai ambulans datang okay? " menatap mata Edric
• • • • •
Mendengar suara teriakan seorang wanita mereka berdua yaitu Daniel dan Zaki langsung mencari asal suara itu. Akhirnya mereka sampai pada suatu gang yang jaraknya tidak jauh dari Bar, namun lampunya remang-remang. Daniel berjalan lebih dulu karena dia melihat seorang wanita duduk di lantai, namun yang lebih mengejutkan dia melihat wanita itu tengah menenangkan tuannya
"Tuan kenapa anda bisa seperti ini, sebenarnya apa yang sudah terjadi? " tanya Zaki
"Bisakah kamu berbicara perlahan, jangan buat dia panik karena ucapanmu. Lagi pula ambulans akan datang jadi tenanglah! " kata Elena
"Terima kasih banyak sudah menolong tuan saya nona, jadi tolong terima ini" Daniel mengeluarkan secarik kertas dari saku jasnya dan memberikannya ke Elena
Setelah Daniel memberi Elena secarik kertas yang panjang dari saku, tidak lama ambulans pun datang. Mereka bergerak cepat namun hati-hati membawa Edric masuk ke dalam ambulans, di ikuti Daniel dan Zaki juga ikut masuk ke dalam. Ambulans itu pun langsung tancap gas meninggalkan jalanan yang sempit nan kecil ini
"Ini kertas apa ya, memberiku sebagai tanda terima kasih? Haah... "
Elena sangat terkejut saat melihat kalau kertas yang di pegangnya saat ini adalah, cek dengan nominal $100.000 atau (Rp.1.432.315.000) hal ini sangat mengejutkan dirinya. Dia tidak pernah punya uang dengan nominal sebanyak ini, bahkan jika ada itu adalah uang milik kakak dan orang tuanya
• • • • •
Temannya yang bingung saat melihat Elena menjadi diam setelah membuang sampah pun berniat untuk memanggil namanya, namun itu tidak berhasil. Dan terpaksa mereka pun menepuk pundak Elena yah dan cara ini langsung berhasil
(anggap saja bahu Elena ditepuk)
"Ah a-ada apa kak, apa ada sesuatu? " kata Elena
"Kenapa setelah membuang sampah kamu jadi aneh, tidak ada hal aneh yang terjadi kan? " tanya temannya
"Hal aneh apa, tentu saja tidak ada. Kalau begitu aku pulang duluan kak, dahh! " pamit Elena
Elena langsung pamit kepada temannya itu, lalu dia berjalan sedikit jauh dan akhirnya memesan taksi online untuk pulang ke rumah. Teman kerjanya tadi bahkan tidak tahu jika sebenarnya Elena adalah anak dari pengusaha sukses di Amerika. Namun jika ada orang tanya seperti ini 'keluarganya kan mampu, kok malah kerja sih? ' jawabannya adalah karena Elena ingin mencari pengalaman dan inilah caranya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
DN96 (Aries)
3 like mendarat thor 👍
aku dikasih 1M ku beli macam-macam
kan dapat durian runtuh 🤣🤣
"Hot Young Mom and King mafia"
"Young Grandmom"
2021-05-05
1
Sis Fauzi
mantap 👍 semangat up
2021-04-13
2
zien
aku hadir ❤️ salam dari JODOHKU YANG LUAR BIASA 😊😘 mari kita saling mendukung ❤️🤗
2021-03-13
1