Pagi ini matahari bersinar Cukup terik di temani siulan burung yang menghiasi hari.seluruh murid kelas X11 IPS 1 berkumpul di tengah lapangan lengkap dengan seragam Olahraga Semuanya tengah melakukan pemanasan sebelum benar-benar melakukan aktivitas pembelajaran matahari yang terik itu membuat mata menyipit karena silau semuanya kepanasan bahkan buliran keringat mulai muncul dari permukaan wajah
" Ah gerah banget ! Citra mengusap Wajahnya yang Sudah memerah akibat kepanasan dan menyeka keringat yang membasahi dahinya
" Aduh harusnya gue bawa kipas tangan ini sumpah ini panas banget kenapa Olahraga nya nggak sore aja sih seperti biasa Alika ngomel-ngomel kalua dirinya merasa tidak nyaman dengan kondisi dan keadaan sekitar ia mencak-mencak dan cemberut sepanjang Waktu, tidak menerima kondisi seperti ini
" Pak Cari tempat yang Ademan kek di sini panas banget tau pak apalagi mataharinya di atas kepala Alika mengeluh pada guru mata pelajaran pak beni tidak seperti murid lainnya yang hanya bisa pasrah Alika terlalu cerewet dan bawel
Pak Beni mengarahkan pandangannya pada Alika dan tersenyum kecil." kamu nggak tahu ? matahari pagi itu bagus Buat kesehatan Makannya saya tempatkan kalian di sini biar olahraganya lebih menguras keringat dan kalian bisa lebih sehat lagi
" tapikan panas banget tau pak Gerah ! Alika masih tak menyerah terus mengomel kepada pak Beni guru Olahraga nya
kesal mendengar Ocehan Alika akhirnya Yogi angkat bicara " He Alika nggak Usah ngedumel bisa nggak Emangnya Lo doang yang ngerasa kepanasan yang lainnya juga sama kali Gue dari tadi juga kegerahan tapi gue biasa saja
" Tahu nih ? serentak anak-anak lainnya menyahut
" Gue ini alergi panas Oke kulit gue bakal merah-merah kalua lagi kepanasan ! Alika melotot tangan kanannya menggaruk lehernya yang sudah memerah dan terlihat bentolan
" berisik ! Aksa Capek mendengar Ocehan Alika " kalua nggak mau ikutin pelajaran Olahraga di sini mending Lo pulang aja atau pindah sekolah sekalian Banyak mau banget sih pengen gaya kayak princess tapi nggak pantes kena matahari aja langsung banyak omong ngaca napa ngaca Udah Perfect belum Lo pengin banget Rasanya gue jedotin kepala Lo ke tembok biar sadar kalau itu nggak...."
" Aksa udah ! Kenta menegur Aksa bermaksud agar Aksa berhenti melempar kalimat-kalimat yang penuh amarah pada Alika lagi pula omongan Aksa sudah kelewat batas dan membuat semua Orang terpaku pada Ucapan nya
Mata Alika jelas memerah dan mulai berkaca-kaca setelah mendapati ucapan pedas dari Aksa nafasnya memburu dan kedua tangannya mengepal kuat. Alika menatap Aksa dengan tajam Rasanya ingin memukul Aksa habis-habisan Sementara itu murid yang terdiam melihat kejadian tadi bahkan pak Beni ikut bergeming
" Gue nggak suka dibilang kayak gitu Alika teriak ia tak kuasa menahan tangisnya hingga kini air matanya mengalir turun ke pipi,"kenapa sih Lo begitu banget sama gue ? salah gue apa sampe Lo jahat sama gue
Kenta melirik Aksa lalu menyikut perutnya
"Nangis ' kan tuh anak Orang..."
tangis Alika semakin menjadi saat Aksa enggan menoleh kearahnya " kenapa sih Lo benci banget sama gue Aksa apa karena gue suka sama Lo
" sssh Alika...." Vika mengusap pelan bahu Alika lalu mendekatkan dirinya pada sahabatnya itu " omongan Aksa jangan di masuki di hati Dia mah emang kayak begitu kalau ngomong
" tapi kan gue kesal Vika ! Alika menjerit
" sudah, sudah jangan ribut lagi pak Beni berucap lantang tak mau suasana menegangkan ini semakin panjang " gak usah nangis lagi ini masih pagi lho Nangisnya dilanjutin nanti aja sekarang kita lanjut pemanasan dulu oke
Baru saja Pak Beni akan memulai gerakan pemanasan Gerakannya lantas terhenti ketika seorang baru saja muncul dengan tergesa-gesa
" maaf Pak saya telat
semua mata langsung tertuju ke arah dia Cewek yang datang terlambat dengan Wajah Penuh keringat dan kaos kaki yang lebih tinggi sebelah pipinya merah menandakan ia kecapekan Nafasnya terengah-engah bisa di tebak pasti ia baru saja lari-larian
semua mata langsung tertuju ke arah dia Cewek yang datang terlambat dengan wajah penuh keringat dan kaos kaki yang lebih tinggi sebelah pipinya merah menandakan ia kecapekan Nafasnya terengah-engah bisa di tebak pasti ia baru saja lari-larian
" Pak saya boleh ikutan joget ! Clara berucap kikuk pada Pak Beni yang sedang menatapnya dengan penuh kebingungan
" joget pala Lo Peyang ! Kenta terbahak keras " ini lagi pemanasan Clara ku sayang
Clara menoleh ke arah Kenta dan seketika pipinya semakin bersemu merah karena malu Clara menyembunyikan Wajahnya dengan ujung Rambutnya yang ia bawa ke depan muka ia baru menyadari hanya dirinya yang mengenakan seragam putih abu-abu ia mengusap wajahnya dan menghela nafas berat, kemudian kembali menatap pak Beni
Pak Beni bertanya : kamu murid baru
Clara menggaguk " iya pak
" iya pak Cantik banget kan ? Yogi menyahut dengan penuh bersemangat ia bahkan mendapati sorakan dari temen-temennya
" ish Clara itu punya Gue ! seru Kenta bermaksud bercanda
" Yogi membalas nya " punya Gue
" punya Gue
Aksa berdecak kesal " terus saja sau-sautan sampe negara api nyerang Lo berdua
keduanya seketika berhenti merebutkan Clara sementara itu Clara hanya diam menonton Kenta dan Yogi Yang tadi saling sahutan menyebut namanya Clara menggeleng Clara menggeleng samar dan terkekeh
" siapa nama kamu ! tanya pak Beni
" Clara pak
Pak beni menggaguk lalu menyuruh Clara untuk gabung di Barisan Clara menurut mencari Orang yang ia kenal dan bisa menjadi sasarannya kenta, Clara berjalan mendekati kenta tetapi,ketika ia ingin melangkah sekali lagi tiba-tiba Clara terjatuh akibat tali sepatu nya Kanannya terlepas karena tak sengaja ia injak dengan kaki kirinya
" Aduh ! Clara mengaduh ketika Dengkulnya mencium lantai lapangan dengan mesra
Clara refleks menunduk , lebih tepatnya menatap Clara yang jatuh tepat di dekatnya Bukan nya menolong Cowok itu malah berucap ketus " Bangun sendiri bisa kan jadi Cewek itu jangan manja ngerti
mendengar ucapan Aksa Clara pun bangkit dan melengos pergi mendekati barisan kenta yang hanya terdiri dari Empat Orang Clara berdiri di belakang Kenta namun Kenta Langsung menyuruh Clara untuk pindah posisi ke depan barisan jadi, Clara berdiri di depan Aksa
" Aduh sakit banget lutut gue Clara mengeluh kesakitan ia menunduk menatap luka lututnya " yah berdarah
" Lo itu niat sekolah nggak sih ! Aksa tiba-tiba berucap sambil menatap kepala Cahaya dari belakang " Datenganya udah telat setengah jam nggak pake baju Olahraga tali sepatu nggak diiket masih beruntung tuhan Cuma bikin lutut Lo Cuma berdarah kalua tuhan bikin tulang lutut Lo retak gimana jadinya
" ih jahat banget sih ngomong nya
Clara memutar tubuhnya ke belakang dan langsung menggebuk pelan dada Aksa " ih Aksa temen lagi jatuh di kek tolongin ini malah ngeliatin doang
" Emangnya Lo temen Gue ! jawab Aksa dengan ketus
Clara Cemburut ia memutar kembali tubuhnya ke depan dan mencoba fokus pada Pak Beni yang tengah memperagakan suatu gerakan pemanasan hati Clara dongkol sama Aksa Betapa teganya Aksa membiarkan Clara terjatuh dan tidak ada niat untuk membantu
" Dasar Aksa manusia yang paling nyebelin di dunia ini ! umpat Clara
Aksa mendengar umpatan itu ,tetapi tak merespons seperti tak mendengar ucapan Clara ia berdehem lalu tersenyum miring
...sedetik setelah itu yang terjadi selanjutnya adalah....."...
Clara pingsan
" Clara " Ricky memekik kaget' saat Clara jatuh ke kakinya ia melompat ke depan dengan gerakan spontan.melihat itu anak-anak kelas XII IPS 1 segera mengalihkan perhatian mereka ke Clara pak Beni pun langsung menghentikan gerakannya lantas tercenung melihat siswi nya jatuh pingsan
" Clara ! Kenta lompat ke dekat Clara dan segera mengguncang bahu Clara " Clara kok malah pingsan sih
Dalam hitungan detik Clara di kerumuni oleh banyak siswa yang penasaran dengan sebenarnya terjadi semuanya terkejut dan panik semuanya berharap Clara Baik-baik saja
" Pak ini Gimana ? Yogi berteriak Gerakannya terlalu lambat untuk di jadikan ketua kelas ia malah gigit jari , pusing sendiri.
Aksa menatap Clara dengan tatapan tajam kini ia berjongkok di dekat Clara dan menepuk pipi Clara berharap Clara terbangun tetapi sama saja mata Clara masih tetap terpejam rapat muka Clara yang polos itu malah terlihat sangat ngeselin di mata Aksa Akhirnya Aksa menyelipkan tangan kanannya di lekukan kaki Clara serta tangan kirinya berada di punggung Clara,Aksa menggendong Clara perlakuan Aksa terhadap Clara itu jelas membuat temen-temen sekelas nya melongo
" Saya bawa Clara ke UKS ya pak ! Ucap Aksa ke Pak Beni
mendapatkan anggukan dari Pak beni Aksa bergegas pergi ke UKS sambil membawa Clara di gendongnya Badan Clara tak begitu berat tubuhnya yang mungil tak jadi menjadi masalah bagi Aksa yang memiliki lengan kekar Aksa menatap wajah Clara
" Masa hanya karena jatuh ini Cewek nyebelin ini pingsan ! Dalam hati Aksa berucap Cewek nyebelin ini bener-benar pingsan nggak sih
Aksa menggeleng samar, kembali fokus dan meluruskan pandangnya ke depan.ia hanya ingin segera tiba di UKS dan menyerahkan Cewek nyebelin ini pada pengurus kesehatan lalu dirinya bisa bebas dan kembali ke lapangan untuk berolahraga tanpa sepengetahuan Aksa Clara diam-diam membuka sedikit matanya hanya memandang Wajah Aksa dari sisi bawah
" Ya Aksa tuhan ganteng banget
ia merasa bangga karena dirinya Sedang di gendong oleh seorang Aksa cowok yang keren dan ganteng Rasanya itu seperti dag-dig-dug-serr dan bikin jantung jadi berdetak saat kencang Clara menahan senyum pipinya yang mengembung dan memerah Dan hal itu tanpa sengaja tertangkap oleh mata Aksa
" Lo pura-pura pingsan ya ! semprot Aksa dengan kejamnya ia langsung melepaskan genggaman tangannya dari tubuh Clara hingga cewek itu terjatuh ke lantai dengan sempurna
" Ya tuhan ! Clara histeris sambil menyentuh bokongnya matanya terbuka lebar eksepsinya benar-benar Terkejut lalu ia mendongak dan menatap Aksa yang tengah melotot ke arahnya
" Lo Udah bohongi gue Dasar cewek nyebelin gue udah nyesel udah nolongin Lo tadi
Aksa pun semakin kejam dengan
meninggalkan Clara sendirian yang masih terkapar di lantai Clara terbaring di brankar UKS dengan posisi miring sambil mengusap usap bokongnya ia beberapa kali meringis kesakitan apalagi Dengkulnya makin terasa perih Bisa Clara simpulkan pagi ini adalah pagi yang sial untuknya
...1. Clara bangun kesiangan hingga mengakibatkan ia datang ke sekolah...
...2. Clara tersungkur di lapangan Karena ia menginjak tali sepatunya yang lepas...
...3. tubuhnya dijatuhkan oleh Aksa cowok nyebelin dari gendongan ke lantai sakit sekali...
meskipun begitu Clara tetap merasa bahagia karena telah di gendong Aksa Aroma tubuh Aksa Begitu Wangi pokonya maskulin banget bikin siapa pun betah berlama-lama di dekatnya sayangnya Aksa itu terlalu galak dan hobi nya selalu bikin orang sakit' hati dengan omongannya seandainya Aksa itu baik pasti aura kegantengan itu makin bertambah tetapi tak apa-apa Cowok semacam Aksa itu lebih mengemaskan
sementara, itu Aksa bersama anak-anak yang lain tengah asyik melakukan aktivitas olahraga.kali ini materinya adalah bermain basket meskipun Aksa tak menyukai basket ,ia tetap mau mencapai nilai terbaik dalam permainan itu pokoknya nilai adalah hal terpenting dalam hidupnya setelah orang tua nya
" Amelia ! panggil pak Beni menyebut nama siswi yang selanjutnya harus memasukkan bola ke dalam ring orang yang di panggil itu segera mengambil bola basket dan berdiri di depan ring untuk shooting bola
Amelia terlihat gugup itu langsung melempar bola ke ring dengan asal dan akhirnya bola itu tidak masuk ke lubang ring pipi Amelia bersemu merah karena, malu apalagi temen-temennya menyoraki dirinya walau bermaksud bercanda selanjutnya pak Beni memanggil nama orang yang berada di bawah nama Amelia.
" Aksa Delvin Arion "
si pemilik nama langsung memposisikan dirinya di bawah ring dengan basket berada di tangannya Aksa.menatap ring dengan tatapan tajamnya seakan-akan ring itu adalah titik yang akan menjadi sasaran penembakan
" masuk gak ya ! celetuk Kenta Dengan Wajah konyolnya
" kalua nggak masuk Lo kudu traktir gue ke kantin dan gue makan sepuasnya ya Aksa
Aksa mengindahkan ucapan Devan tetap fokus pada bola Setelah ia merasa posisi bola dengan ring sudah pas Aksa langsung melompat dan memasukkan bola ke dalam ring
" YAHH ! Kenta bersorak kecewa sedangkan lainnya' bertepuk tangan
" ah gak jadi traktir gue dong ! Kenta berdecak yang dibalas Aksa dengan senyuman sinis
" makanan Mulu yang ada di pikiran Lo pikirin itu nilai rapor Lo
" Ah Lo mah mikirin nilai Lo dari kemarin ! protes Kenta saat Aksa melenggang di hadapannya
Tak Terasa ,bel tanda bunyi pulang sekolah sudah berdengung sampai ke sudut penjuru Gedung Semua murid dari masing-masing kelas meninggalkan tempat untuk balik ke rumah mereka Meskipun sebagian besar dari mereka akan pergi dahulu ke tempat tongkrongan sebagai rutinitas sehari-hari Aksa pun bangkit dari bangku hendak mengemaskan buku bukunya tetapi gerakannya terhenti saat Aksa melirik ke arah Clara yang dari tadi posisinya tak berubah Cewek itu duduk sambil memegang perutnya kepalanya ditidurkan di atas meja dengan posisi miring dan matanya tertutup rapat intinya, Clara sedang tertidur
Mulai Clara balik dari Ruangan UKS sampai bel tanda istirahat berakhir tadi Cewek itu meringis terus sambil menidurkan kepalanya di atas meja sekarang dia malah tertidur seperti ia masih kesakitan apa gara-gara tubuhnya menghantam lantai akibat jatuh dari gendongan gue Aksa menyadari itu Aksa jadi ikut meringis
" Aksa ! lengan Aksa di colek kenta yang baru saja datang menghampirinya dan menatap Aksa " ini anak tidur dari kapan "
Aksa mengedikkan Bahu ia sebenarnya malas untuk bicara sekarang pun dia sibuk memasukkan buku-bukunya ke dalam tas selain galak dia juga nggak pedulian
" Clara bangun Udah pulang sekolah ! Kenta masih berusaha membangunkan Cahaya dengan cara mencolek beberapa kali lengan usaha Clara berhasil Clara membuka matanya dan mengangkat kepala nya ia terkejut melihat wajah Kenta yang berada tepat di depan mukanya
" Kenta ! Clara kaget dan refleks mengubah posisi nya jadi tegak melihat bulan kaget Kenta pun ikutan terkejut
" aku ketiduran ya ! Clara panik sendiri ia menoleh ke arah kanan dan kiri melihat sebagain murid di kelas ini sudah meninggalkan kelas
Clara melirik Aksa lalu menabok tangannya kok kamu nggak bangunin aku sih
Aksa menaikkan satu alisnya untungnya apa buat gue bangunin Lo !
" ish ngegas Mulu sih kalau ngomong ! Clara Cemburut
" Gue Cuma nanya ngegas dari mana ! sahut Aksa
" seenggaknya kamu itu punya inisiatif buat bangunin aku yang ketiduran di kelas ! kata Clara
" Emangnya Lo siapa gue ! Celetuk Aksa
" Auh ah ! Clara frustasi ia meraih beberapa buku-bukunya yang tergeletak di atas meja dan memasukkan ke dalam tas ia ingin segera pulang mau tidur dengan nyaman dan tentram, tetapi ketika Clara bangkit berdiri dari bangkunya tiba-tiba Clara meringis kesakitan ia lupa ada luka basah di lutut Kanannya,lantas Clara memekik
" sakit Astaga lutut aku sakit banget !
saat Clara duduk kembali dengan membanting bokongnya ia kembali berteriak kesakitan " Ya ampun pantat aku sakit banget
melihat Clara heboh sendiri Kenta dan Aksa sama-sama terdiam sesaat dengan wajah bingung " kamu kenapa Clara ! tanya Kenta
Clara manyun matanya berkaca-kaca menandakan sebentar lagi akan menangis hanya karena Luka di tubuhnya yang dapat menguras air mata " lutut aku nggak bisa di lurusin...kalau aku berdiri,luka yang ada di lutut aku perih banget aku jadi susah Buat jalan kalua duduk pantat aku nyut-nyutan
" kasihan..... Kenta menatap Clara simpatik
" nanti Lo pulang dijemput nyokap Lo "
Clara menggeleng " Minggu ini mama aku sibuk terus ngurusin kerjaan di kantor
" Perasaan gue nggak enak nih ? dalam hati Aksa berbisik
" hmm kalua Begitu dianterin Aksa aja kalua Gitu ! Celpos Kenta biar Lo bisa istirahat di Rumah
" kan bener firasat gue ujung-ujung gue yang harus anterin dia lagi pulang gue nggak mau anterin dia pulang aja sendiri kan bisa !Aksa menyahut
" tolongin Napa Aksa itung-itung beramal ! Kenta berujar dengan nada memelas tetapi memaksa " Gue mau aja anterin Clara pulang tapi, bensin gue mau sekarat
" itu saja alasan lho gak ada yang lain selain bensin Lo habis ah dasar bucin lalu Aksa melirik Clara makanya di sekolah tuh bawah kendaraan sendiri Dikit-dikit minta anterin minta jemput dasar anak Mama ! sahut Aksa
" kalua bisa bawa motor dari kemaren aku bawa motor kali ke sekolah ! omel Clara tak terima di bilang Anak Mama
" Makanya belajar usaha sedikit kek ! seloroh Aksa " percuma Lo sekolah kalua Otak Lo nggak di pake
Nyesek satu kata yang bisa di mewakilkan apa yang Orang rasakan setelah ngomong dengan Aksa mood Clara semakin buruk setelah mendengar Ucapan Aksa yang sangat sungguh membuatnya kesal Clara tidak bisa membayangkan kenapa Kenta betah berteman saya Cowok galak seperti Aksa ini mungkin kenta sudah Cukup kebal akan sifanya sahabatnya tersebut atau mungkin Kenta telah di pelet oleh Aksa agar mau menjadi Temannya
Clara beranjak dari tempatnya tanpa pamit kepada Aksa maupun Kenta Dadanya terasa sesak ia seperti ingin menangis namun ditahan langkahnya yang lambat itu membuat Kenta meringis kasihan kaki Clara timpang dan setiap melangkah ia selalu mendesah kesakitan
" Aksa Lo nggak kasihan apa ngeliat Clara ! ucap Kenta berbisik sambil menepuk bahu Aksa terlebih dahulu. Aksa terdiam ia masih memandang tubuh Clara dari belakang pikirannya melayang-layang ke kejadian yang terjadi pagi tadi Clara begitu kesakitan juga salah satunya akibat ia jatuhkan dari gendongan lantaran Clara Udah berbohong dengan berpura-pura pingsan Giliran yang kena batunya malah nangis
" Clara gue anterin Lo pulang
sepanjang perjalanan menuju rumah Clara Aksa mencoba menahan kesabarannya ketika Clara memeluknya sangat erat karena luka di kakinya yang terkena angin dan rasanya sangat ngilu serta perih Clara meronta-ronta dan memukul mukul perut Aksa sambil menahan tangisnya
" perut aku sakit tau ! omel Cahaya
" Lutut aku lebih sakit Lecet nih sampe berdarah ! balas Clara pantat aku sakit gara-gara kamu juga
" Lebay banget sih Lo ! Aksa berdecak
" lepasin nggak
Clara menggeleng tidak mau melepaskan tangannya yang melingkar di sekitar perut Aksa "gak mau aku gak mau lepasin
" lepasin atau Lo Gue turunin di pinggir jalan sekarang ! ancam Aksa
" nggak mau Aksa ! Clara memekik sumpah ini sakit banget tau Aksa
" Dramatis banget sih hidup Lo dasar anak manja "
" aku gak manja kok
" Lo manja
" nggak
Clara bungkam ia tak mau adu mulut lagi dengan Aksa. Clara memilih untuk diam Bukan karena ia mengalah, Hanya saja Clara malas berdebat Dan Clara tidak mau membuat Aksa semakin berkeinginan untuk menurunkannya ia di pinggir Jalan
Beberapa menit kemudian motor Aksa berhenti di depan Rumah Clara yang nampak sepi Di depan motor Aksa ada motor putih yang terparkir di sana tanpa ada pemiliknya Aksa ingat, motor itu adalah motor yang sama seperti ia lihat sejak pertama kali dirinya mengantarkan Clara pulang. pelan-pelan Clara turun dari Boncengan setelah keduanya kakinya menapak kakinya di aspal Clara memandang Aksa
" makasih iya Udah nganterin aku pulang
" Hmm " jawab ketus Aksa
" kamu mau pulang aja ! tanya Cahaya
langsung di balas Aksa dengan anggukan tetapi sedari tadi mata Aksa tak lepas dari motor putih tadi Penasaran apa yang Aksa lihat Clara pun mengikuti arah pandang mata Aksa Raut Wajah Clara seketika berubah menjadi suram
" apa itu motor Lo ! tanya Aksa " maksud gue itu motor punya keluarga Lo
Clara menggeleng malas " Bukan
" terus itu motor Siapa ! tanya Aksa lagi
Clara mengedikkan bahu " nggak tahu
Mata Aksa semakin menajam ke arah motor itu ia merasa tidak asing dengan motor tersebut tetapi,ia berpikir dua kali sebelum mengambil keputusan karena ia tahu motor seperti itu bukan hanya di Miliki satu Orang. Aksa menarik nafas lantas mengembuskanya dengan sekali
hentakan Aksa melirik Clara sekilas
" Gue balik "
kemudian motor Aksa langsung melesat meninggalkan tempat yang ia pijak
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments