DOR!
Satu tembakan dengan menggunakaan tangan kiri seperti orang kidal tersebut langsung memadamkan tablet dan membuat pemimpin tim terkejut seolah barusan dirinya lah yang ditembak polisi.
Dengan nafas berat pria itu menurunkan tangannya.
Sangat buruk. Bom di kotanya? Dia kemudian menyerahkan tablet yang sudah tak berfungsi tersebut kepada Jaksa Young agar Jaksa Young membawa amplok coklat, tablet dan notes bertulisan tangan Jii Joon tersebut untuk pergi lebih dulu ke mobil mengamankan barang bukti yag mungkin akan membawa mereka pada sebuah penerangan yang baik.
Mereka juga harus segera memecahkan kode dari amplok coklat pembawa melapetaka itu.
Pistol colt masih di tangan kiri. Jii Joon memindahkan pistol colt miliknya itu ke tangan kanan sambil sekali-kali bersiul riang. Tangan kirinya mengeluarkan sebuah ponsel genggam dari saku celana pendeknya. Menekan nomor yang sangat ia hafal.
"Aku telah melakukan tugasku ayah. Mereka tetap berpikir aku bekerja sendiri. Apa rencana ayah selanjutnya?" tanya pemuda itu dengan sopan dan penuh rasa hormat.
"Tetap pada rencana semula. Jii Joon kau harus mati. Mati dan tinggallah di sana untuk beberapa saat. Kau tidak boleh melakukan apapun sampai rekanmu datang, setelah rekanmu datang, kau baru bisa hidup kembali, ingat itu," jawab sebuah suara yang parau namun tenang, tegas dan berwibawa memberi perintah.
Jii Joon dia sambil menatap pistol di tangan kanannya.
"Kematianku di laut ini?" tanya Jii Joon dengan mendadak terbayang seorang gadis kecil yang ditelan oleh ombak laut.
Jii Joon tersenyum miris untuk ingatannya itu. Jii Joon tak berharap untuk mengingat itu hadir di kepalanya pada saat ini.
"Apa anakku takut pada kematian?" Sebuah pertanyaan dingin mendadak terdengar di telinga Jii Joon.
Jii Joon langsung menatap ponselnya sambil tersenyum hambar yang bercampur angkuh.
"Tidak!" jawab Jii Joon cepat. "Mana mungkin aku takut. Takut tidak ada dalam kamus anak-anakmu ayah. Merekalah yang seharusnya takut," kata Jii Joon memberitahu sambil melihat langit.
Jii Joon tersenyum lebar kepada langit seolah langit sedang membalas senyumannya.
"Kalian memang anak-anakku," ucap suara itu dengan sebuah kebanggaan yang tinggi.
"Aku akan mati di laut ini," ucap Jii Joon dengan tanpa rasa takut juga senyuman sinis yang menyeramkan.
Jii Joon kemudian menutup telpon dan melemparnya ke laut sambil memandang kepada sekelompok orang yang datang dan sedang dalam perjalanan dari jalur laut juga udara.
Tangan kirinya kembali mengambil alih pistol colt dan mengarahkannya kepada setumpuk bom aktif yang telah bersusun rapi dan siap di ledakkan.
Pandangan mata Jii Joon tak alih dari para pendatang. Ia tersenyum sombong. Pertarungan ini telah di tentukan siapa pemenangnya. Kematiannya mungkin adalah kemenangan untuk para pemburu itu. Tentu saja hal itu tidak sependapat dengan Jii Joon.
Hidup atau mati dirinya adalah kemenangan yang telah menjadi kemenangan tetap untuknya. Dia memiliki sekanario sempurna yang tidak mungkin bisa dibantah oleh orang-orang itu.
Dor!
Detektif Han yang berada di salah satu helikopter melepas satu peluru pistol nya dengan target yang telah dikunci sempurna.
Peluru itu meluncur cepat menembus udara kemudian dinding pelindung Jii Joon yang hanya berupa baju tipis berwarna putih yang bisa ditembus dengan begitu mudah dan peluru itu mengakhiri perjalanannya dengan mendarat mulus tepat di dada Jii Joon.
Dengan mempertahankan posisi yang tetap sama dan juga senyuman yang sama tanpa rasa sakit walau darah segar mengalir dengan bebas keluar dari luka tembak yang baru ia dapat dengan suka rela ia terima itu mengubah warna putih pada kain baju Jii Joon menjadi merah. Jii Joon tetap berdiri kokoh seperti mengatakan bahwa ia adalah sang tokoh utama tanpa rasa takut.
Jantung Detektif Han bermain kencang saat matanya bertemu dengan mata si psikopat dingin.
Detektif Han merasa ada yang salah dengan semua ini. Kenapa Jii Joon membiarkan dirinya di tembak saat Detektif Han sendiri tahu bahwa Jii Joon adalah seorang penembak jitu yang mampu menangkap peluru dengan satu tangan dan menangkis tiga peluru sekaligus hanya dengan satu peluru.
Apa ******* itu telah kehilangan kemampuan luar biasanya? Tidak mungkin sesederhana itu. Detektif Han semakin yakin ada siasat lain dari semua ini.
Jii Joon menunggu serangan selanjutnya. Rekan Detektif Han yang berada di jalur laut memberi serangan berikutnya. Ia menarik pelatuk pistol dengan target yang pasti. Peluru melaju cepat. Jii Joon bisa melihat dengan jelas peluru itu di udara meski kecepatan tinggi yang tidak bisa di lihat oleh mata orang normal.
Jii Joon ikut menarik pelatuk pistol miliknya setelah melakukan perhitungan sempurna di dalam kepala. Sebuah serangan lain datang dari Detektif Han yang juga melepas pelurunya. Secara bersamaan tiga peluru itu mendarat sempurna di tempat tujuan masing-masing. Jii Joon membiarkan dan menerima peluru kedua dan ketiga itu mengenai dirimu dan peluru yang ia tembakkan berhasil mengenai satu bom dan memicu ledakan dasyat yang beruntun oleh susulan dari ledakan bom-bom lain di kapal itu.
Detektif Han dan yang lainnya segera menyadari aksi bunuh diri dari seorang Jii Joon saat Jii Joon melepaskan tembakan pertamanya ke arah kosong tak ada musuh. Semua orang dengan tanpa persiapan melompat ke laut meninggalkan kendaraan mereka sebelum tepat terjadinya ledakan dasyat di laut.
Semua alat transportasi menjadi puing-puing tak berharga. Laut bergelombang tinggi membuat sebuah ombak yang cukup besar.
Detektif Han dan yang lainnya mulai kembali muncul ke permukaan dengan mendapati kekacauan di permukaan. Api yang masih menyala di permukaan air benar-benar memberikan pemandangan yang buruk.
Hampir saja nyawa mereka melayang jika mereka tidak menyadarinya. Air laut sangatlah dingin di musim dingin ini. Mereka seolah membeku seketika, beruntung rekan tim mereka datang membantu mereka naik ke kapal dengan tubuh menggigil, jari-jari kaki maupun tangan mereka sudah mati rasa.
Jika saja tim bantuan terlambat datang mereka mungkin sudah tenggelam. Mereka segera di beri pakaian hangat juga air panas untuk menghangatkan diri kembali.
Kejadian hari itu langsung heboh di dunia berita dan menjadi berita utama di semua saluran. Bantuan yang mereka pinta lewat telpon datang bersama banyak wartawan yang langsung meledakkan kabar panas ini. Juga beberapa tim medis.
Jasad Jii Joon yang terbakar hingga tak bisa di kenali itu ditemukan dengan tangan kanan yang terpisah. Setelah dilakukan pemeriksaan dari segala jenis tim dan semuanya membuktikan kecocokan yang tidak memiliki satu pun yang ganjil.
******* bernama Jii Joon resmi telah tewas. Kode yang ia tinggalkan sebagai petunjuk dari bom aktif langsung mendapatkan pemeriksaan serius oleh sebuah tim baru yang baru di bentuk dari orang-orang terbaik. Namun hal itu tetap belum membawa hasil apapun.
Liburan. Kata itu terus menghantui kepada Detektif Han. Kata itu tidak mungkin memiliki arti kematian. Kata itu lebih memiliki arti akan kembali. Perasaan aneh terus memenuhi Detektif Han sejak hari dipublikasikannya ******* Jii Joon memang jasad yang di temukan itu. Ia selalu memikirkannya.
Ini terlalu mudah dan sederhana. Orang itu sangat lihai dan pandai dalam meloloskan diri. Ia juga sangat pintar. Buktinya saja tim terbaik pun masih belum bisa memecahkan kode itu. Lalu apa semua ini? Untuk apa ******* itu melakukan bom bunuh diri? Apa kerena tujuannya telah terpenuhi? Itu tidak mungkin. Orang seperti Jii Joon tidak akan merasa puas. Apa rencana dan tujuan sebenarnya dari Jii Joon? Apa yang ingin Jii Joon tunjukkan? Mereka bodoh dan merasa telah menang sekarang.
Ini jelas belum berakhir, bukan karena tiga puluh bom itu. Rencana sebenarnya dari Jii Joon belum keluar. Rencana yang tentu saja lebih dari yang sebelumnya. Kejam dan berbahaya.
Detektif Han tahu itu. Bahaya yang mungkin lebih besar. Bahkan selama ini mereka saja tidak tahu apa motif sebenarnya dari setiap aksi dari orang itu. Tentu saja motif itu masih sama sampai hari ini. Dan bahaya itu sedang mengintai mereka yang merasa puas sekarang ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Nana
lanjut ka
2021-03-08
0
Wulan
Semangat next up nya thor.💪💪👍👍
2021-02-05
0
👑⁹⁹Fiaᷤnͨeͦ🦂
Lanjut kak. semangat
2021-02-04
0