Secepat itu kah dia move on?

Setelah selesai kuliah, seperti biasa Alesya selalu shoping terlebih dahulu bersama teman temannya di mall yang sering mereka datangi. Mereka membeli beberapa baju, sepatu, tas, alat make up dan lain lain.

Ya begitulah hobi Alesya, padahal setiap hari ia berbelanja tapi tidak pernah merasa puas, ia selalu menghambur hamburkan uangnya untuk keperluan yang tidak terlalu penting.

Setelah mereka berkeliling mall, dan sudah berbelanja banyak sekali, mereka mampir di sebuah Cafe yang cukup terkenal disitu.

"Huhh ngapain sih kita ke cafe ini." Ucap Alesya sambil menarik kursi kemudian duduk.

Cafe tersebut adalah cafe milik Elvan, setelah pulang kuliah biasanya Elvan akan mengunjungi Cafe nya.

"Memangnya kenapa si Sya, biasa aja kali." Cindy terlihat cuek.

"Aduhhhh, kalau begini aku jadi tambah susah move on, gimana ini!" dengan suara cemprengnya, Alesya mulai meronta ronta seperti cacing kepanasan😂

Cindy menghela nafasnya, ia menutup kedua telinganya. "Aduhh berisik banget sih kamu Sya, bisa diem gak sih."

"Udah sih, biarin aja dia kan memang begitu." Ucap Clarista.

Pelayan pun menghampiri mereka, dan mencatat semua pesanan mereka.

Beberapa menit kemudian pelayan itu kembali, dengan membawa pesanan mereka.

Mereka pun menyantap makanan mereka, seketika pandangan Alesya tertuju pada Elvan yang baru saja memasuki cafe, dia tidak sendiri melainkan berjalan bersama perempuan yang mengenakan seragam pelayan.

"Uhuk uhuk uhuk." Alesya tersedak ketika melihat mereka berjalan berdua. "Aduhh aduhh, minum dong minum!" sambil menepuk nepuk dadanya.

Clarista segera mengambilkan minum untuk Alesya. "Aduhh Sya kamu harus pelan pelan, nih minum dulu."

Sementara Cindy tidak menghiraukan Alesya, ia tetap menyantap makanannya dengan santai.

Setelah minum, Alesya langsung menghela nafasnya dan menepuk nepuk pipinya. "Tadi aku tidak salah lihat kan?, itu Elvan dia sama siapa!" Alesya langsung memandang ke arah Elvan yang duduk di meja tidak jauh dari tempat Alesya.

"Aduhh Sya, dia itu cuman pelayan disini." Clarista mencoba menangkan Alesya.

"Memangnya kenapa sih Sya, kalau memang di mempunyai pacar baru? kan kau bukan siapa siapanya lagi." Cetus Cindy.

"Iya Cindy, aku tahu tapi apakah dia move on secepat ini!" Alesya sedikit emosi.

"Sudahlah aku mau pulang saja, huhhh bikin nafsu makanku jadi hilang." Imbuh Alesya, kemudian ia langsung beranjak meninggalkan mereka.

"Alesya tunggu!" Clarista mengejar Alesya yang semakin menjauh.

Cindy menghela nafasnya kasar, ia pun ikut beranjak dan meninggalkan cafe tersebut.

*

*

Sedari tadi Elvan memandangi Alesya, ia hanya geleng geleng kepala melihat Alesya seperti itu. "Dasar perempuan aneh."

"Siap kak?" tanya perempuan tadi yang bersama Elvan.

"Mantanku, kita baru saja putus tadi."

"Hahh putus? memangnya kenapa."

"Sudahlah Gia aku tidak mau membahasnya lagi."

Gia berdiri dari duduknya. "Ya sudah aku lanjutkan pekerjaan dulu." Ia pun beranjak meninggalkan Elvan.

Gianina, perempuan yang cantik dan kalem ia sudah lama bekerja di cafe Elvan, dan sebenarnya Elvan sudah lama menaruh hati pada Gia, tapi ia tidak berani untuk mengungkapkannya.

*

*

Jam menunjukan pukul 21.30, Gia sudah bersiap siap untuk pulang, biasanya ia pulang naik bus, tapi kali ini Elvan menawarkan untuk pulang bersama.

"Ayo Gia aku antarkan saja." Ucap Elvan sambil melangkah keluar dari Cafe.

"Tidak usah kak, nanti merepotkan."

"Tidak apa apa, aku sama sekali tidak di repotkan, lagi pula ini sudah malam." Elvan terus merayu Gia.

"Hemm ya sudah, maaf ya kak jadi merepotkan."

"Sudah aku bilang, tidak merepotkan Gia, ya sudah ayo." Elvan beranjak menuju ke motornya yang sudah terparkir di depan cafe, di ikuti oleh Gia di belakangnya.

Setelah Gia naik dan duduk di belakang Elvan, Elvan langsung menyalakan mesin motornya dan melajukannya meninggalkan tempat tersebut.

Setelah beberapa menit, akhirnya mereka sampai di depan rumah kecil yang terlihat sudah usang.

Gia turun dari motor Elvan. "Makasih ya kak."

Elvan tersenyum. "Iya Gia, ya sudah kau beristirahat lah, aku pulang ya."

"Iya hati hati ya."

Elvan menyunggingkan senyumnya, ia menganggukan kepalanya, kemudian ia langsung melajukan motornya meninggalkan tempat tersebut.

Gia langsung masuk kedalam rumahnya.

"Tadi siapa Gia?" tanya Sean kakak Gia, yang sedari tadi melihat Gia dari balik jendela.

"Itu bos aku kak, dia cuman mengantarkanku."

"Ya sudah lah, sana mandi dulu habis itu makan." Sean langsung beranjak menuju ke kamar ibunya.

Ibunya sedang terbaring lemah di atas kasur yang lusuh, ibunya sudah lama menderita penyakit asma, terkadang Sean juga merasa kecewa pada dirinya sendiri karena ia tidak bisa membahagiakan ibunya.

Sean menghampiri ibunya dan duduk di tepi ranjang, ia meraih tangan ibunya dan mengelus punggung tangannya. "Bu aku minta maaf, karena belum bisa membawa ibu ke rumah sakit."

Ibu Yessie tersenyum pada Sean. "Tidak apa apa nak, lagi pula kan kemarin kau juga sudah membelikan obat untuk ibu."

"Aku berjanji bu suatu saat nanti, aku akan membawa ibu ke rumah sakit untuk berobat agar ibu sembuh". Sean mengecup kening ibunya. "Ya sudah ibu istirahat ya, selamat malam."

Ibu menganggukan kepalanya, kemudian Sean beranjak keluar meninggalkan kamar ibu.

*

*

*

*

*

*

*

Gianina, adik Sean

*

Ibu Yessie, ibunya Sean dan Gia.

*

Sean Melviano.

*

Maaf ya kalau gak cocok visualnya.🙏

Terpopuler

Comments

Junae Daenk Ady

Junae Daenk Ady

sean malvino ganteng bgt Thor..

2023-01-27

0

Tyaz Wahyu

Tyaz Wahyu

tak kirain visual e si sean itu si bright or V or sean o'pry or yang2 or 🤭 goodluck n hwaiting thor smoga sll memberikan karya karya y baru berbeda dari yang lainya

2021-08-04

1

👑Meylani Putri Putti

👑Meylani Putri Putti

like lagi plus 5 rate, dukung novel ku ya #KETIKA TAKDIR MENYATUKAN AKU DAN MEREKA

2021-02-24

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Putus
3 Secepat itu kah dia move on?
4 Dia tidak sebanding denganku Elvan
5 Amarah Daddy
6 What?? Supir baru!?
7 Mendapat Pekerjaan
8 Kita lihat saja nanti, ia akan bertahan berapa hari
9 Awal yang baru
10 Terjebak dalam perangkap Alesya
11 Anti sogok
12 Cewe Radio
13 Meminta mobil baru
14 Berasa punya pacar baru sungguhan
15 Bab 15
16 Deg degan
17 Tidak usah sok kuat!
18 Manja
19 Kuda poni vs beruang kutub
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Apa? honey?
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Seperti langit dan bumi
26 Kau harus sadar diri Sean
27 Jatuh di sungai
28 Aku kekasihnya!
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Cindy jahat!
32 Amarah Sean
33 Kau dimana kuda poni
34 Bertahan lah Alesya
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Happy Valentine Day
40 Bom meledak
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Memalukan
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Wisuda yang menyedihkan
49 Di pecat secara halus
50 Di mana honey ku?
51 Perpisahan yang menyakitkan
52 Bab 52
53 Berusaha untuk melupakanmu
54 Pertemuan Sean dengan Leona
55 David Fernando
56 Bab 56
57 Bab 57
58 -
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Adrian dan Romeo beraksi
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Masa lalu yang kelam
66 Gara gara pipi cabi
67 Fashion week
68 Dalam situasi apapun kita harus tetap tenang
69 Penyelamatan Alesya
70 Bab 70
71 Bertemu kembali setelah sekian lama berpisah
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Elvan?
75 Will you marry me?
76 Bab 76
77 Persiapan pernikahan
78 Pernikahan
79 Akhir yang bahagia
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Prolog
2
Putus
3
Secepat itu kah dia move on?
4
Dia tidak sebanding denganku Elvan
5
Amarah Daddy
6
What?? Supir baru!?
7
Mendapat Pekerjaan
8
Kita lihat saja nanti, ia akan bertahan berapa hari
9
Awal yang baru
10
Terjebak dalam perangkap Alesya
11
Anti sogok
12
Cewe Radio
13
Meminta mobil baru
14
Berasa punya pacar baru sungguhan
15
Bab 15
16
Deg degan
17
Tidak usah sok kuat!
18
Manja
19
Kuda poni vs beruang kutub
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Apa? honey?
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Seperti langit dan bumi
26
Kau harus sadar diri Sean
27
Jatuh di sungai
28
Aku kekasihnya!
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Cindy jahat!
32
Amarah Sean
33
Kau dimana kuda poni
34
Bertahan lah Alesya
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Happy Valentine Day
40
Bom meledak
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Memalukan
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Wisuda yang menyedihkan
49
Di pecat secara halus
50
Di mana honey ku?
51
Perpisahan yang menyakitkan
52
Bab 52
53
Berusaha untuk melupakanmu
54
Pertemuan Sean dengan Leona
55
David Fernando
56
Bab 56
57
Bab 57
58
-
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Adrian dan Romeo beraksi
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Masa lalu yang kelam
66
Gara gara pipi cabi
67
Fashion week
68
Dalam situasi apapun kita harus tetap tenang
69
Penyelamatan Alesya
70
Bab 70
71
Bertemu kembali setelah sekian lama berpisah
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Elvan?
75
Will you marry me?
76
Bab 76
77
Persiapan pernikahan
78
Pernikahan
79
Akhir yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!