Seusai dengan mata kuliah, Gavril berniat akan langsung kembali kerumah. Dengan tergesa gesa ia membereskan semua buku bukunya dan melangkah menjauh dari para sahabat. "Gue duluan.!" pamitnya singkat.
"Eh entar dulu...!!" cegah Gaufar sembari menarik kedua pundak Gafril, yang mana itu langsung membuat tubuhnya condong kebelakang. "Apaan sih.?" kata Gavril bersamaan dengan menggerakan pundaknya, agar terlepas dari cengkraman Gaufar.
"Elo kenapa sih.? mistis amat dari tadi diperhatiin." selidik Gaufar
"Enggak apa apa.? pengen cepetan pulang aja gue, terus siapin bahan untuk skripsi." alasan Gavril
"Halah pakai bersilat lidah segala, ayok...!!" timpal Gigas seraya menarik tas punggung Gavril, dan melangkah pergi dari kelas mereka. Dengan terseok seok Gavril pun mengikuti langkah kaki Gigas yang membawanya kesudut taman kampus, yang kini terlihat agak lengang itu.
"Kenapa sih.? lagi perang batin loe.? atau ada konflik mahabarata.?" selidik Gigas setelah mereka menduduki salah satu bangku disana.
"Pengen menghindar aja gue dari nyai Dasimah." jawab Gavril dengan tatapan mata yang menampakkan kesedihan dan kekecewaan. Para sahabat pun kini mengerti yang dimaksud oleh Gavril.
"Sabar tong, entar juga bakal tau dia kalau elo sayang dia, jodoh enggak akan kamana. Perjuangkan lah..!" kata Gigas menyemangati.
"Gue nyerah Sarkali, noh nyai Dasimah mau tunangan sama itu tongkat mak lampir." jelas Gavril
"YANG BENER LOE...?" seru Gigas dan Gaufar bersamaan.
"Ngapain gue bohong.? ini gue udah sakit" sembari menunjuk dadanya "ngapain gue nyari penyakit lagi.?"
"Elo tau dari mana ini berita.?" tanya Gaufar
"Semalem gue enggak sengaja denger obrolan bokap gue sama bokap nyai Dasimah. Ya biasa bokap itu nyai minta bonyok gue terlibat membantu mereka nanti." jelas Gavril
"Kapan tong acara tunangannya...?" tanya Gigas
"Beres pemberian gelar ini kampus." jawab Gavril dengan kedua telapak tangan yang ia letakan untuk menutupi wajahnya.
"Halah masih lama tong hari itu, masih banyak hal yang mustahil terjadi. Bisa aja pas hari itu tiba ono tongkat mak lampir patah, batalkan langsung itu pagelaran." Gaufar memberi semangat.
"Jahat loe grandong..!! benci boleh kita, tapi jangan nyumpahin orang juga." protes Gavril
"Gue bukan nyumpahin, cuma ngomongin sesuatu hal yang bisa aja terjadi. Jodoh, maut dan rezeki, kita mana tau coba.? masih ada waktu enam bulan, kita banyakin ibadah dan berdoa mulai sekarang. Bila perlu puasa senin kamis, agar niat dan harapan kita terkabul." oceh Gaufar
"Emang apa harapan dan niat kita.?" tanya Gavril dan Gigas kompak.
"Elo dapetin nyai Dasimah" tunjuk Gaufar kepada Gavril "gue sama Sarkali dapetin itu Suketi sama Katemi dan kita hidup bahagia selamanya. Setan dan jin bersatu melahirkan titisan yang tampan dan cantik." jelas Gaufar
"Bener juga ya.? kekuatan doa itu ajaib loh. Kalau kita mintanya dengan tulus, pasti Tuhan kasih." Gigas menimpali
"Mulai kapan kita puasa.?" tanya Gavril bersemangat
"Mulai lusa aja, terus entar tiap tengah malem kita saling membangunkan ya.? kita ibadah malam, sekalian kita merapalkan itu doa dan harapan kita dengan memegang tasbih ditangan." kata Gaufar
"Oke..! kalau ibadah malam, mulai entar malem kali ya.?" tanya Gigas, lalu diiyakan oleh Gavril dan Gaufar.
"Enggak sia sia kita berteman sama anak ustad kondang, nasehatnya adem dan selalu dijalan yang benar. Coba temenannya sama itu tongkat mak lampir, udah pasti ajeb ajeb sarannya." kata Gavril
"Makanya nasib kalian itu baik dan beruntung karena bisa kenal dan bersahabat sama gue. Memiliki gue sama dengan memiliki kunci surga room vvip." sahut Gaufar menyombongkan diri.
"Suka suka mulut loe grandong...!!!"
⚘"Karya kedua semoga pada suka.Dan tetep beri dukungan ya.!"⚘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Fe Ariesta
Maampir lagi thor..suka srmua karyamu thor..
2021-12-29
1
༎ຶ‿༎ຶAnanda
mulai penasaran sama kisahnya 🤭🤭🤭
Hay KK Delia.. Ananda udah mulai baca Loh novelnya, semoga Nanda juga bisa nulis novel kyk Kk... aamiin🤲🤭😁
2021-06-02
2
Yeni Istiyanti
like utk kk
2021-01-26
1