flash on
3th yang lalu saat niko sedang mengendarai mobilnya menuju mansion orang tuanya, di dalam mobilnya dirinya sedang menghubungi sahabatnya hans,
yang sekarang menjadi asisten skaligus tangan kanannya,
dan tanpa di sadari oleh dirinya, ada mobil hitam di belakangnya yang sedang mengikuti,
sampainya di janan sepi, mobil yang mengikuti niko pun langsung mencegatnya dan langsung berhenti tepat di depan mobilnya.
reflek niko pun langsung kaget, denga kejadian di depan matanya,
" Sial siapa mereka" seru niko dengan nada kesal,
"Halo nik, apa terjadi sesuatu" tanya hans di ujung telfon
"tidak, hanya masalah kecil, kita sambung nanti" ucap niko tanpa menunggu jawaban dari hans dan langsung mematikan telfonya,
empat laki laki yang ada di dalam mobil hitam pun turun, menghampiri mobil niko dan langsung mengetuk kaca mobilnya dengan keras
toktoktok "Hai kau bocah keluar sekarang juga" seru salah satu dari mereka.
niko pun turun dari mobil dengan santainya,
"Hai bung ada apa ini,,? " tanya niko dengan santai,
"sudah jangan banyak tanya, tangkap dia sekarang" ucap laki laki berkepala botak, seperinya dia ketua dari mereka
"oo oo oo, tunggu dulu, sebenarnya ada apa ini kenapa kalian ingin menangkapku, apa saya pernah berbuat salah dengan kalian, jika memang saya pernah menyinggung kalian, maka maafkan saya, bukankah manusia tidak luput dari dosa" seru niko, dengan nada santainya
ketua dari mereka pun merasa marah, dan langsung menegur anak buahnya untuk menangkap niko
"Sudah jangan banyak bicara, kalian tunggu apa lagi tangkap dia sekarang" tegasnya laki laki itu.
namun belum juga tangan mereka menyentuh tubuhnya, niko pun langsung memukul salah satu dari mereka hingga tersungkur,
"Cihh kalian kira bisa menyentuhku hah, dan kalau kalian ingin menangkapku, satu lawan satu" tegasnya niko yanh sudah tersulut emosi
salah satu dari mereka pun maju, dan langsung menghajar niko, namun karna keahlian niko dalam bela diri Taekwondo mereka pun bisa di kalahkan, tapi sepertinya mereka tidak mau menyerah, dan langsung mengeroyok niko secara bersamaan,
ketika di rasa niko sudah mulai kehabisan tenaga, sebuah benda keras pun mengenai kepalanya hingga niko pun tersungkur ke jalan.
dan saat salah satu dari mereka akan memukulnya lagi, seseorang menghalaunya, dan orang itupun menghajar mereka ber empat hingga tak berdaya.
niko pun mulai hilang kesadaran, karna kepalanya terbetur keras oleh benda itu, hingga mengeluarkan darah cukup banyak,
"Hai kau tidak apa apa, Bertahanlah, aku akan membawamu ke rumah sakit" ucap seseorang itu,
dan itulah kalimat terakhir sebelum niko tidak sadarkan diri
Flashback
Restoran xx.
"Senang bekerja sama dengan anda tuan zoe", ucap niko kepada rekan bisnisnya sambil berjabat tangan,
sepelum mereka berpisah,
riko pun berjalan keluar dari restoran bersama hans.
namun belum sampai niko kedepan pintu restoran, seseorang seseorang memanggilnya
"Kak Niko" ucap orang itu, niko pun berbalik dan melihat adiknya di berdiri dan sedang tersenyum lebar,
"hans tunggu saya di mobil" seru niko, dan langsung di angguki oleh asistenya,
" Ada apa katakan" tanya niko dengan nada dinginya
"ekhem aku hanya ingin mengajak kaka makan siang, karna kebetulan juga bukan kita bertemu di sini" ucal riko dengan nada santainya,
niko pun menaikan satu alisnya " Aku sudah makan, lain kali saja" ucap niko yang ingin pergi namun langsung di jawab oleh adiknya
" baiklah kalau kaka tidak mau, aku tidak memaksa, mungkin memang kita harus seperti ini, menjadi orang yang asing" ucap riko dengan nada sindirnya, yang membuat niko sedikit emosi
"Makan Makan sajah tidak usah membual hal menjijikan seperti itu" ucap niko melewati riko yang sedang berdiri dan menuju tempat yang adiknya tadi duduki,
riko pun tersenyum penuh kemenangan,
dan langsung mengikuti kakaknya menuju meja makan yang tadi dia pesan,
"Apa kaka ingat, terakhir kali kita makan bersama saat 3th yang lalu saat sebelum kau kecelakaan" seru riko, yang hanya di jawab acuh oleh kakaknya
"pesanlah, aku tidak bisa berlama lama" ucap singkat niko
riko pun memilih menu faforit di restoran ini untuk makan siang dengan kakaknya,
" baiklah mba, saya ingin menu paling faforit di restoran ini" ucap riko, yang langsung di angguki pelayan restoran itu,
"baik tuan, apa ada lagi, " ucap pelayan itu,
" Maaf, tolong panggilkan juga bosmu dan juga nona biana, bilang sajah dari kekasih mereka" ucap riko dengan nada santainya, pelayan itu pun kaget dengan perkataan terakhinya tadi
"hehehee canda, sudah tolong panggilkan sajag" ucap riko, niko yang mendengar pun menggelengkan kepala
"baik pak, mohon menunggu" ucap pelayan itu dan berlalu pergi.
"Kapan kau akan berubah rik, merayu wanita dengan mulut sampahmu itu" sindir niko dengan pedas,
" Sampai dia mau menjadi kekasihku" ucap riko singkat,
saat niko dan rino sedang fokus dengan gadget nya masing masing, suara cemprenngg bak emak emak yang akan demo pun membuat mereka menatap wanita itu dengan malas,
iyah dia ayana teman riko saat masih bekerja di pabrik sekaligus teman masa kecil mereka berdua
"NIRIKOOO AKU DATANGGGG" seru ayana menghampiri due laki laki yang sedang duduk berhadapan
PLETEKK riko pun langsung menyentil dahi ayana, saat dia sudah duduk di sebelahnya, yang membuat ayana mengaduh kesakitan
" auuu yakk, kau ini, suka sekali menyentil ku, bisa botak dahiku ini" seru anaya dengan nada kesalnya
"salah siapa, mulutttttttt cempreng banget,
apa tidak malu di lihat oleh orang orang yang ada disini, kalau pemilik restoran xx yang terlihat anggung dan elegan ternyata suaranya melebihi emak emak yang mau demo" ledeknya riko, sambil mencubit pipi anaya
"apaan sih, jangan cubit cubit pipiku sakit tau tidak" tegas anaya penuh emosu
"tidak" ledeknya riko, yang membuat ayana semakin emosi,
niko yang melihat pun hanya geleng geleng kepala,,,
"Kenapa lama sekali, di Mana biana, kenapa tidak ikut kesini" ucap riko kepada anaya
"bentar lagi dia datang" jawab anaya singkat,
tidak lama pun biana datang menghampiri mereka ber tiga, dengan senyum manisnya.
"Hai bos mafia" celetuk biana
Niko yang sedari tadi sibuk dengan gadgetnya pun langsung melihat sosok wanita yang sedari tadi riko tunggu.
Degg fikiran niko pun langsung mengingat saat drinya di keroyok oleh sekelompok orang,
dan betapa terkejutnya dia saat menyadari bahwa wanita yang sedari dulu dia cari ada di depan matanya.
walaupun saat itu dirinya tidak sadarkan diri, namun masih mengingat jelas suara terakhir kali sesaat sebelum dirinya pingsang,
niko pun kembali ke alam sadarnya, saat riko bersuara dengan keras memanggil dirinya, yang sedang melamun itu,,
"KA, apa yang kau fikirkan, sampai tidak mendengar ku memanggilmu dari tadi" tanya riko dengan sedikit jengkel,
" ekheem, tidak apa apa, cepatlah, aku sangat sibuk hari ini" seru niko seakan akan tidam terjadi sesuatu
,
,,
****Hai guys, sorry kalau masih banyak yang typo dan penempatan kata tidak sesuai,
ini karya novel pertamaku, kasih semangat yah buatku, biar semangat juga melanjutkan ceritanya
jangan lupa kasih like, komen, and vote
terimakasihh☺☺😊😊***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments