"Selamat pagi nona biana" sapa wanita dengan senyum manisnya, tidak lain pemilik restosan, Ayana Kartika,
"Ohh selamat pagi juga bu bos, maaf saya sangat terlambat datang " jawab biana dengan raut wajah yang tak berdosa di depan bosnya
"hmmmm"
"Bia, ada apa dengan penampilanmu, apa kau berangkat ke sini hujan hujanan, atau kau habis menyapu air hujan di jalanan" seru ayana dengan nada meledek, serta tawa yang di tahan
"isss tidak riko tidak kamu sama saja, mimpi apa semalam aku tuhan, hingga pagi pagi sudah di tertawakan karna kesialanku ini" gerutu biana dan berlalu pergi melewati ayana
ayana pun tertawa melihat kekesalan sahabatnya itu
" Haii kau bilang apa tadi riko,,?" tanya ayana
"hmm yah dia sudah kembali dari korea, tadi dia juga yang mengantarkanku, karna kita tidak sengaja bertemu di jalan dan,,,"
belum juga bia malanjutka perkataanya, ayana langsung memotong "Tapiii kenapa dia tidak mampir ke sini, apa dia tidak ingin bertemu denganku" ucapnya dengan mimik cemberut,
biana pun memutarka mata dengan malas " Dia tidak bisa mampir karna sedang
buru buru, dan hanya menitipkan salam kepadamu, sudahlah aku harus berganti baju, dan satu lagi laporan bulanan sudah aku siapkan di meja kerja" ucapnya sembari pergi meninggalkan ayana yang masih dengan raut cemberut,
,
NIK'S GROUP
took took, asisten hans pun masuk ke ruangan bosnya,
"Ada apa hans, bukankah sudah aku katakan untuk tidak mengganguku dlm bekerja" seru niko dengan nada tinggi dan dingin
hans pun langsung menyampaikan laporannya, tentang wanita yang ingin dia ketahui, tidak lain ialah biana
" maaf tuan, saya hanya ingin memberitahukan status wanita yang pagi tadi bersama tuan riko" jelasnya hans dengan sangat hati hati
niko pun langsung menghentikam aktifitasnya dan menatap sekretarisnya, "katakan" acapnya
hans pun menceritakan semua latar belakang biana, dari saat drinya bekerja di pabrik milik keluarganya, di jodohkan oleh orang tuanya, lalu bercerai saat dirinya hamil, lalu menjadi single perrent, dan tentang hubunganya dengan adik bosnya riko.
"nona biana dan tuan riko tidak ada Hubungan yang spesial, hanya sebatas teman dekat" jelasnya lagi hans.
niko yang mendengarnya pun mengerutkan kedua alisnya
" baik hans, kau boleh keluar" ucapnya
" Baik tuan, saya permisi" seru hans dan kluar dri ruangan bosnya.
"Biana, sepertinya tidak asing nama ini" ucapnya riko yang berusaha mengingat sesuatu yang dia lupakan
"akh sudahlah apa pentingnya untukku" desahnya
niko pun kembali fokus berkerja, memeriksa dokumen dokumen klaennya, namun belum juga memeriksa niko kembalu memfikirkan kejadinya 3th yang lalu, yang mana hampir membuat dirinya kehilangan nyawanya. kalau saja tidak ada seorang wanita yang menolongnya saat dirinya di hadang oleh suruhan dari musuh orang tuanya mungkin dirinya sudah tidak ada di muka bumi ini.
dan riko pun menjadi kehilangan fokusnya dlm berkerja " akhh siaal kenapa aku harus mengingat kejadian itu hhahhh" desahnya riko.
suara pintu pun di ketuk oleh asistenya hans
tok tok.. "maaf tuan 20 menit lagi kita ada rapat di sekigus makan siang di restoran xx, dengan pimpinan perusahaan GR" ucapnya hans di balik pintu,
" iyah baiklah" jawabnya riko
,
**haiii guys sorry kalau ceritanya berbelit,
ini karna novel pertamaku, jadi maaf klau ada typo atau penempatan kata yang kurang pas
jangan lupa, vote, like and komen yah 😁😁**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments