kehidupan yang sulit

Sesampainya di rumah Elvira..

"Kamu mau masuk dulu Tan?" Ucap Elvira

"Ah nggak usah El.. Aku mau langsung pulang, takut Abah mencari ku nanti hehe aku pulang dulu ya El.. Assalamu'alaikum" Ucap Tantry

"Waalaikumsalam, hati hati Tan"

"Sudah pulang El .. Ganti baju abis itu makan ya, ibu sudah masak nih" Ucap ibu nya Elvira..

"Ya bu"..

Elvira pun mengganti pakaian dan hendak beranjak keluar kamar..

Terdengar suara gaduh dari luar, Elvira hanya mengintip dari kamarnya..

"Bang tenang aja, nanti gue ganti semua utang gue" Ucap ibunya Elvira..

"Sarah.. Lo udah telat 1 minggu buat bayar utang, belom lagi sama bunganya.. Gue juga mau ngambil barang disini, apaan yang gue mau ambil, semuanya butut" Ucap si Penagih Hutang

"Sabar deh bang, nanti malem kan gue kerja, abis itu gue kasih semua duit nya buat lo bang, gue beneran gak punya duit bang sekarang"

"Gue kasih tempo lo sampai besok, kalo lu gak bayar juga, nih rumah gue sita!!"

Dan mereka pun pergi meninggalkan ibu nya Elvira..

"Buu.." Ucap Elvira pelan

"Ayo nak makan dulu"

"Hutang lagi? Untuk apa sih bu?"

"Sudah El.. Hutang itu urusan ibu, kamu makan dulu aja yaa"

Elvira pov

Untuk apa ibu berhutang pada bank keliling? keperluan sehari hari kami aku rasa sudah lebih dari cukup dari hasil ibu bekerja..

Ku pandangi wajah ibu yang begitu muram, apa yang bisa dilakukan oleh anak seperti ku, aku masih SMA, belum bisa untuk bekerja

Apa.. Aku harus mengikuti jejak ibuku, sebagai wanita malam??

"Buu.." Ucapku lirih

"Ya sayang, ibu hanya bisa memasak ini saja, uangnya tidak cukup kalo buat makanan enak hehe" Ucap ibu

"Ini saja sudah lebih dari cukup kok bu, hemm buu.. Aku ingin bertanya sesuatu"

"Apa?? Katakan lah sayang"

"Aku ingin berhenti sekolah dan ingin menjadi seperti ibu" Suaraku pelan

"Uhukkk"

"Pelan pelan bu, ibu jadi tersendak kan"

Aku memberi segelas air putih untuk ibu..

"Apa apaan kamu ini ibu sudah mati matian bekerja, siang malam ibu bekerja untuk mu tapi kamu malah mau berhenti sekolah dan apa katamu? Ingin seperti ibu? Seperti ibu bagaimana maksudmu ? Menjadi seorang pelac*r? Menjadi wanita malam maksud mu? Ibu tidak sudi kalau kamu sampai masuk ke dunia malam, ibu ingin kamu menjadi anak yang bisa ibu banggakan kelak, bukan malah menjadi wanita malam macam ibumu ini, ibu sudah kotor, ibu seorang pendosa dan ibu tidak mau kalo mau harus seperti ibu nak.. Cukup ibumu saja yang seperti ini, kamu harus bisa dibanggakan" Bentak ibu ku dengan suara lirih dan air mata yang mengalir di pipinya..

"Tapi bu, aku tidak bisa melihat ibu terus menerus di teror oleh bank keliling itu bu" Ucapku sambil menangis

"Itu resiko ibu nak, resiko karena sudah meminjam uang pada bank keliling itu, sudahlah nak tugas mu saat ini hanya sekolah dan tingkatkan lagi prestasi mu, tidak usah memikirkan hutang ibu mu, ibu siap bekerja siang malam, kepala jadi kaki atau kaki jadi kepala.. Yang penting kamu terus sekolah, berprestasi, jadilah anak yang bisa ibu banggakan.. Ibu tidak mau kamu sampai seperti ibu mu ini " Ucap ibu sambil menangis..

Aku hanya menunduk mendengar perkataan ibu, aku sebenarnya tidak tega dengan ibu, bagaimana mungkin aku membiarkan ibu menanggung beban seorang diri..

"Sudah sana.. Masuk kamar, belajar lagi.. Ibu mau ke rumah bu Deva, banyak kerjaan ibu di sana"

Ibu selain jadi wanita malam ia pun bekerja sebagai buruh cuci pakaian di loundry tempat bu Deva ..

"Pintu jangan lupa di kunci, jangan membuka pintu pada siapapun.." Ucap ibu sambil merapikan pakaiannya

"Iya buu" Ucapku pelan

Dengan lesu aku masuk ke dalam kamar ku, kamar yang tak begitu luas tapi cukup nyaman untuk ku tiduri..

"Triing Triiing"

Pesan dari Tantry..

"Assalamu'alaikum El, sedang apa kamu?"

Tantry, hmmm dia sahabat terbaikku, aku berteman dengannya dari kami duduk di bangku SD..

Orangtuanya pun sangat baik padaku, mereka tau aku anak dari seorang wanita malam, namun mereka tetap memberi ruang untukku.. Untuk berteman dengan Tantry..

Anak dari seorang ustad yang cukup punya nama.. Tantry anak ke 2 dari 2 bersaudara..

Kakaknya laki laki namanya Omar..

Kak Omar bekerja di sebuah perusahaan besar dan orang yang sangat berpengaruh..

"Kak Omar, kenapa aku tidak meminta pekerjaan padanya saja" Gumam Ku

"Waalaikumsalam salam Tan, aku lagi tiduran aja nih.. Oh ya aku boleh bertanya sesuatu"

"Tanyalah, apa??"

"Bisakah aku masuk di perusahaan kak Omar?"

"Maksud mu? Kamu ingin bekerja?"

"Ya Tan.."

"Maaf El .. Kita kan belum punya ijazah dan kita juga belum cukup umur untuk bekerja, jadi mana mungkin bisa bekerja di perusahaan kak Omar, maaf sekali lagi El itu perusahaan bukan milik kak Omar, kak Omar pun bekerja di sana untuk orang lain, jadi mana mungkin bisa memasukan orang sesuka hati"

"Hemm benar ucapan Tantry.. "

"Oh.. Yasudah Tan kalau begitu"

"Apa kau marah padaku El?? Maaf bukan aku tak mau bertanya pada kak Omar.. Pasti kak Omar pun menjawab sama dengan apa yang ku katakan barusan, kenapa tiba tiba kau meminta pekerjaan? Maaf, apa kau butuh uang El?"

"Tantry sudah sering membantuku.. Tidak mungkin kalau aku katakan aku butuh uang" Gumamku..

"Tidak Tan, hanya tanya saja hehe"

Terpopuler

Comments

Fita AFita Afitashifa

Fita AFita Afitashifa

elvira semoga kmu nntinya bahagia bersama ibumu

2021-04-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!