Qin Grup.
Ansell Qin sudah menunggu Dion melaporkan penyelidikan nya terhadap Sora. dilihat dari raut wajah Dion Ansell bisa menebak bahwa penyelidikan Dion tidak sesuai harapan.
"Bagaimana?" Tanya Ansell dengan singkat.
"Ansell kaki ini kau akan kecewa. aku hanya berhasil menyelidiki Pria yang bersama Wanita itu" Ucap Dion.
" Katakan" Perintah Ansell.
"Pria bernama Lian itu hanya sebagai karyawan biasa di One S, Dia baru bekerja 6 bulan. Sedangkan Wanita itu aku sama sekali tidak bisa mengetahui identitas nya" Jelas Dion.
Ansell membaca lagi kartas yang berisi informasi mengenai Lian dan Sora. Ansell Qin adalah orang yang cerdas dia tidak hanya berpikir sederhana apa yang di dapatkan oleh Dion.
"di liat dari pakaian yang di gunakan nya dan Pria itu berani membayar 3 kali lipat!!! apa kah Wanita dan pria itu dari kalangan bisa?" Ansell mengutaran analisisnya.
Dion juga tampak berpikir sejenak. " Mungkin saja pendapat mu benar, tapi mungkin juga mereka sekelas penipu mungkin" Ucap Dion yang menebak-nebak.
" sekarang banyak penipu bergaya seperti orang kelas atas...
sudah lah jangan terlalu di pikirkan pekerjaan mu begitu banyak hari ini" Dion berusaha mengalihkan perhatian Ansell.
Ansell Qin kemudian meletakkan kertas yang di pegangnya di dalam laci meja kerjannya.
Ansell bukan penarasan dari Keluarga kalangan kelas mana Sora dan Lian tapi Ansell lebih penasaran dengan diri Sora, sorot mata Sora yang begitu tajam saat serius memandang orang sehingga wajah Sora selalu terlintas di pikiran Ansell Qin.
...
Mansion Moonlight
Di dalam Mansion Sora duduk santai di balkon yang menghadap tepat ke arah laut karena Mansion Moonlight di bangun tidak jauh dari Laut sehingga bisa melihat laut dari balkon lantai dua.
Sora duduk sambil meminum teh hojicha yang memiliki aroma yang khas serta rasa teh yang jernih. Dia ditemani oleh Asisten nya Ken.
sedangkan Lian dan Jimi pergi keperusahaan, jimi di perintahkan Sora untuk melihat langsung penelitian yang berhubungan dengan bahan kimia. Ray juga JJ pergi menemani Akira di hari pertamanya masuk sekolah.
"Ken! aku menyukai laut maka dari itu mansion ini di bangun tapi aku tidak suka angin yang bertiup berisik di lautan" Ucap Sora sambil meminum tehnya lalu meletakkan nya kembali di atas meja.
Ken yang duduk di sampingnya melirik sekilas Nona nya itu. Kadang Ken sendiri yang sudah lama bekerja menjadi Asisten nya masih belum begitu paham membaca raut wajah Nona nya yang tampak tenang tapi berbagai macam yang di pikirkan nya. kadang apa yang di ucapkan oleh Sora seperti kiasan yang mempunyai arti atau teka teki yang harus kita tebak.
Sekilas orang akan melihat Sora adalah wanita yang santai menikmati kekayaan yang di miliki nya dan hidupnya hanya bisa bergantung dari 5 Asisten nya tapi itu tidak terlihat demikian. Sora adalah otak dari semuanya, kelangsungan One S ada di tangan nya. Walaupun Paman Leo yang mengantikan menjadi Presedir One S tapi keputusan besar tetap di tangan Sora. Ayahnya Sora Xiang Zhang sudah mempercayakan sepenuhnya One S di tangan Sora.
" Ken, dari 4 perusahan besar kenapa Qin Grup tidak terlibat?" Sora tiba-tiba menanyakan masalah pekerjaan.
Ken yang menyandarkan dirinya di kursi kini duduk dengan menegakkan badan nya kedepan. " Qin Grup tidak suka membagi banyak keuntungan dengan 4 perusahaan yang akan berkerja sama" Jawab Ken.
Sora tersenyum samar matanya masih menatap laut yang terbentang luas. " Sombong sekali, tapi Qin Grup termasuk Perusahan yang paling bersih. sepertinya pimpinannya cukup tegas dan bijak" Ucap Sora.
"Benar sekali Nona, Tuan Ansell Qin bukan orang yang mudah untuk di dekati dia salah satu orang yang di segani dan di takuti di kota ini" Jelas Ken.
"Oh begitu, selama dia tidak mengusik One S aku suka orang seperti itu" Ucap Sora lalu bangkit dari duduknya.
"Ken, kita menyusul di sekolah Akira!"
...
"Mommy Sora" Teriak Akira melihat Sora yang berdiri di depan pintu gerbang sekolah.
Anak kecil itu dengan badan nya yang gempal tengah berlari menghampiri Sora.
" tidak perlu berlari seperti itu, takutnya terjatuh" Ucap Sora memeluk tubuh Akira.
" Aku senang Mommy Sora menjemput ku, Mommy Sora aku lapar kata paman Ray aku tidak boleh makan KFC" Ucap polos Akira di depan Sora.
"Iya kau memang tidak di bolehkan makan KFC tapi untuk kali ini Mommy izinkan" Sora tersenyum kepada Akira dan mengacak-acak rambut anak itu.
Sesampainya di tempat makan cepat saji itu, Akira begitu senang. Dia sebagai salah satu penerus Keluarga Zhang begitu sangat di jaga dan sudah di latih sejak dini sebagai penerus Keluarga Zhang.
"Semua nya ikut makan ya!!!" Ucap Akira yang sedang menunggu giliran nya untuk memesan.
Semua nya saling memandang, terlihat wajah ragu dari semuanya untuk ikut memakan makanan cepat saji yang di mau oleh Akira. " Sesuka mu sayang, kau pesankan saja semua paman mu" Ucap Sora.
" Yeyyy..." Akira bersorak senang.
" Ku mau mau burger" Sambung JJ.
"Sejak kapan kau menyukai makan cepat saji?" Tanya Ray kepada JJ.
JJ memperlihatkan senyuman liciknya. " Aku sering diam-diam memakan makanan tepat saji saat aku bergadang mengerjakan perkerjaan ku hahaha" JJ terkekeh dengan sendirinya.
"pantas otak mu rusak!" singgung Ken dan semuanya tertawa mendengar ucapan Ken yang di tujukan kepada JJ.
Bukan nya tersinggung atau pun marah JJ juga ikut tertawa.
Walaupun Sora tidak mempunyai seorang teman atau sahabat tetapi baginya kelima Asistennya ini lah teman sejatinya. dia juga bisa tertawa riang dan melakukan berbagai macam hal seperti orang lain pada umum nya dalam pertemanan.
Akira memesan beberapa burger, fried chicken dan minuman soda.
"Lumayan" Gumam sora menggigit burger yang di pesan kan Akira untuknya.
"Mommy ini ada tempat makan kesukaan anak-anak seperti ku" Ucap Akira.
"minta Daddy mu untuk mengakuisisi tempat makan ini kalau kau suka" Ucap Sora.
"Jangan Mom, Daddy tidak suka aku memakan makanan seperti ini. jangan bilang kepada Daddy Mommy Sora" mohon Akira dengan wajah sucinya.
Akira beralih memandang Ken, Ray dan JJ. " Paman, ingat kalian bekerja untuk Mommy Sora bukan Daddy ku. jangan pernah mengadukan aku kepada Daddy atau nanti aku meminta Mommy Sora untuk mentiadakan bonus tahunan paman semua" Ancam Akira melototkan matanya kepada ketiga lelaki di depan nya.
Terdengar suara tawa renyah Sora yang mentertawakan ketiga Asistennya barusan saja di ancam oleh seorang bocah berusia 5 tahun.
"Baiklah Tuan Muda Akira kami tidak akan menghiyanati mu" Ucap JJ. di ikuti anggukkan kepala Ken dan Ray setuju dengan ucapan JJ.
"JJ, perikasa mobil arah jarum jam 7 sepertinya mencurigakan!" Bisik Ken kepada JJ yang di sampingnya.
JJ pun langsung mengeluarkan tablet nya yang canggih yang sudah di lengkapi berangkat lunak yang mendukung keahlian nya.
Sehingga mudah bagi JJ hanya melacak sebuah mobil.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments