Ceklek…pintu kamar dibuka oleh sesorang, semua mata orang yang di kamar melihat kearah pintu yang terbuka.
“Iss kau ini kenapa tidak mengetuk pintu dulu” Ucap Sora Kesal.
“ Maaf Nona, tadi aku di minta Jimi untuk membawakan Wine. Liat lah tangan ku penuh dengan Wine dan gelas- gelas ini jadi tidak bisa mengetuk pintu” Ucap JJ yang beralasan. Semuanya yang mendengar hanya bisa memutar bola mata karena sudah biasa mendengar JJ yang selalu mencari alasan kalau berbuat salah.
“Sambil menikmati wine nya aku langsung saja, Tian sebelum aku menjabat sebagai CEO One S berikan aku nama-nama para direksi aku ingin di bawah pimpinan ku tidak ada seorang penghiyanat” Ucap Sora sambil membalikkan tubuhnya dari hadapan para Asistennya karena Jimi membantunya melepaskan kimono mandi mengantinya dengan piyama tidur ke tubuh Sora.
Bukan hal yang aneh lagi melihat sang majikan dengan leluasa menganti pakaian di hadapan para Asistennya. Sebaliknya para Asistennya sangat sudah terbiasa melihat adegan seperti itu, tidak ada kecanggungan di antara mereka malah seolah-oleh itu tidak berarti apa-apa.
“satu hal lagi, perpanjang sedikit lagi paman tua itu menjadi Ceo. Setelah itu berikan hak pensiunnya, dia sudah tidak sabar untuk pensiun. Kasian sekali paman tua gara-gara ayah dia terjerat menjadi Ceo One S” Sora terkekeh mengingat bukan ayah nya sendiri yang menjabat menjadi Coe melainnya Asisten kepercayaannya yang di tunjuknya untuk menjalankan Perusahaan One S sebagai seorang CEO.
“Ken, besok aturkan pertemuan ku dengan Paman Leo. Ingat tidak ada yang tau aku adalah pewaris One S di Perusahaan One S Corp selain pak tua itu.” Tambah nya lagi sambil meminum wine yang di sodorkan oleh JJ kepada Sora.
Lian dan Ken mengangguk mengerti intruksi yang di berikan oleh Nona nya itu, karena untuk urusan yang berhubungan dengan Perusahaan One S Corp Jian dan Ken lah yang bertanggung jawab.
Karena waktu sudah larut dan ngantuk sudah memberat kan kedua mata. Sora memerintah mereka untuk kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat. “ Ken temani aku tidur malam ini” Pinta Sora.
Ken yang ingin melangkahkan kakinya keluar dari kamar Sora pun tertahan dan dia kembali mengampiri Sora.
Sora merebahkan tubuhnya di ranjang yang berukuran king size, Ken pun ikut berbaring di samping sora.
Ken menutupi tubuh Sora dengan selimut. “ Tidurlah Nona, aku akan menemanimu sampai kau tertidur” Ucap Ken sambil mengelus-elus puncak kepala Sora. Tanpa menjawab omongan Ken Sora memejamkan matanya nya tidak memakan waktu lama terdengar dengkuran kecil daru nafas Sora yang mendadakan dia sudah tengah terlelap.
“ Selamat malam Nona, kedapannya hari mu akan bertambah berat Nona kau harus kuat menghadapinya” Ucap Ken didalam hati. Memastikan Sora yang sudah tertidur Ken pun keluar dari kamar Sora.
…
Pagi harinya Sora mengerjabkan matanya karena merasa ada tangan yang halus membelai pipinya. “Pagi Mommy Sora” Sapa Akira yang berdiri di sisi ranjang.
“pagi juga sayang, Ada apa kau membangunkan mama pagi-pagi begini?” Tanya Sora mencubit gemes pipi Akira.
“Tadi Daddy menelpon mengingatkan agar Mama Sora mendaftarkan ku sekolah di sini” Ucap Akira dengan wajah polosnya.
Sora menyempurnakan matanya melotot dan langsung duduk di ranjangnya setelah mendengar celotahan Akira. “What? Kau akan lama di sini sayang?” Tanya Sora dan di balas anggukan oleh Akira.
“Ken…” Teriak Sora yang hampir seluruh mession mendengar suaranya, Akira yang ada di dekatnya pun menutupi telinganya dengan kedua tangan nya.
“Ada apa Nona?” tanya Ken dengan nafas yang naik turun dengan cepat sepertinya dia berlari mendatangi sora di kamarnya.
“Ken hubungi Lelaki seenaknya itu, dia ingin Akira bersekolah di sini. Aku bukan pengasuh anak kecil Ken” Ucap Sora sangat kesal.
“ tapi kau mommy nya Nona” Balas Ken. tapi Sora tidak bisa menjawab dia hanya mendengus kesal.
“dan Sekarang hp Tuan tidak aktif Nona” tambah Ken lagi.
Pagi-pagi Sora sudah dibuat kesal dia sangat ingin sekali menghantam wajah Deddy nya Akira yang senaknya saja membiarkan Akira begitu lama tinggal dengan dirinya.
“Ken, Beritahu JJ untuk mencari sekolah TK terbaik di sini lalu kau aturkan sekolahnya Akira. Pergilah bersama Ray dan JJ. Emmm… jangan lupa membawa bocah ini agar dia melihat sekolahan nya” Ucap Sora.
“Tolong panggilkan Jimi aku mau mandi” Ucapnya lagi.
“Benarkah mom, aku akan bersekolah di sini dan tinggal bersama mommy Sora?” Tanya Akira dengan mata yang berbinar senang.
Sora mengangguk dan tersenyum mengacak rambut bocah berumur 5 tahun itu. “ iya, bersiap-siap lah Paman Ken akan membawa mu untuk mendaftar ke sekolah” Ucap Sora.
Dengan lucunya Akira tengah bersorak sambil berlari menghampiri Ken dengan senangnya mengingat dia akan bersekolah. Sora hanya menggeleng tersenyum melihat tingah Akira.
Tringg…Tringg…Hp milik Sora yang di atas nakes bordering. Di lihatnya terpampang nama ayahnya mengubunginya.
“Hallo Ayah “ Sapa Sora di telponnya.
“ Anak manis ku, apa kau sudah di China?” Tanya Xiang Zhang. “bagaimana keadaan disana?” Xiang Zhang bertanya lagi.
Dengan malas nya Sora menjawab pertanyaan basa basi ayahnya itu “ ayah tanpa aku memberi tahu mu, kau mengetahui semuanya” Jawab Dessy. “ Apa kau tau Daddynya Akira mengirim Akira kesini tinggal bersama ku bahkan dia menyuruh Akira untuk bersekolah disini. Aku belum saja mengambil alih One S sudah menjadi Babysitter” Gerutu Sora dengan kesal mengadu kepada ayahnya.
Terdengar dari benda pipih itu suara tawa renyah Xiang mendengar kekesalan anaknya gadisnya itu. “kau memiliki 5 Asisten yang handal apa perlu kau menambah 1 Asisten lagi untuk mengurus Akira?” tanya Xiang Zhang yang masih terkekeh.
Senyum miring pun terlintas di wajah Sora. “ tidak ayah, sekarang ini selain kelima Asisten ku dan Keluarga intiku aku tidak mempercayai orang lain. Akira anak yang pintar dia masih bisa di tangani, ada Ken yang membantu ku mengurusnya. Yang terpenting dia tidak mengirim Meyline juga ke sini, kalau itu sampai terjadi aku sendiri yang pergi membunuhnya.” Ucap Sinis Sora.
“Baiklah nak, pekerjaan mu akan banyak sekali ayah tidak membiarkan dia mengirim Meyline kepada mu” Ucap Xiang Zhang.
Kemudian ayah dan anak itu mengakhiri pembicaraan mereka di telpon. Sora melihat Jimi sudah menyiapkan air untuk dia mandi.
...****************...
Haii...pokoknya jangan lupa Like Like Like, Vote dan komen yaa..
Happy Reading ❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments