Sora pun melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. Guyuran air yang membasahi tubuhnya mengalir dengan mulusnya serta aroma dari wanginya sabun menambah kesegeran sehingga bisa membuat tubuh menjadi lebih fress dan bersemangat.
“Jimi, aku sudah selesai” Seru Sora kepada Jimi yang sudah menunggu di depan pintu kamar mandi.
Seperti biasa Jimi selalu mengurus apa saja yang berkaitan dengan urusan pribadi Sora dari mandi, memilihkan pakaian, aksesoris dan yang berkaitan dengan tubuh Sora.
“Apa sarapan sudah siap? Pagi ini perut terasa lapar” Ucap Sora sambil membentangkan kedua tangan nya karena Jimi sedang membantunya menggunakan kemeja putih polos.
“Sarapan sudah siap sayang, pagi ini kau terlihat lebih menawan” Jawab Jimi yang sedang memasangkan kancing kemeja Sora.
Sora tersenyum mendengar Jimi memujinya. “mulut mu sangat manis sekali Jimi” Balas Sora. “Oh iya kali ini aku ingin menggunakan celana setidaknya bertemu dengan orang tua haruslah sopan ya kan!!!” Ucap Sora.
“Sayang, kau lah Bos nya yang mana hal yang tidak sopan yang kau lakukan!...aku akan membuat dirimu begitu mempesona” Ucap Jimi yang memilah-milah beberapa celana yang cocok di gunakan oleh Nona Mudanya.
“jangan, selama status CEO ku belum di publikasikan buat aku berpenampilan biasa saja. Jangan begitu mencolok” Pinta Sora.
Selesai itu Sora, Jimi dan Lian sarapan bersama. Walaupun Sora adalah majikan dan kelima Asisten nya hanya bawahannya tapi Sora tidak pernah memperlakukan mereka seperti bawahan dan majikan, Sora selalu menganggap mereka adalah sodaranya.
“Lian, karena Ken mengurus sekolahnya Akira, Kau saja yang menemani ku untuk bertemu paman Leo” Ucap Sora.
“Emm…tidak masalah. Aku akan menyiapkan mobil untuk kita berangkat” Ucap Lian.
“ Jimi kau di sini saja menemani Akira di rumah nantinya, hubungi beberapa toko untuk mendatangkan beberapa pakaian yang cocok untuk Akira” Perintah Sora.
“Ok, Baby” Sahut Jimi dengan mengedipkan matanya kepada sora. Melihat itu Lian serasa ingin muntah.
Yang biasa bersikap genit kepada Sora hanya Jimi seorang sehingga membuat teman-temannya yang lain hanya bisa memakluminya.
Kelima Asisten Sora memiliki kepribadian masing-masing dengan karakter yang berbeda-beda. Ken dan Lian terkenal dengan gaya nya yang cool. Jimi dengan sifat genitnya dan ramah kepada siapa saja. JJ adalah pria yang periang suka melakukan hal yang konyol dan sedikit cerobah. Sedangkan Ray pria yang selalu memanfaatkan waktu luangnya untuk tidur dan akan berubah mengerikan bila ada yang berani menganggu Sora.
Sesuai dengan pengaturan dari Sora, kini Lian menemani Sora pergi menemui Paman Loe di One S Corp.
Sesampainya di perusahaan One S, Lian mengarahkan Sora menuju ke ruangan Presedir One S. Karena Lian dikenal sebagai salah satu karyawan di One S maka dengan mudah nya Lian masuk keperusahaan tanpa harus melapor terlebih dahulu kepada resepsionis atau ke Sekretarsi pribadi CEO.
“Apa kabarmu paman” Sapa Sora kepada Paman Leo. Sora memeluk paman Leo karena memang sudah lama sekali mereka tidak bertemu secara langsung.
“Ya Tuhan, lihatlah kau sudah besar sekarang, kini kau menjadi wanita yang begitu cantiknya” Puji Paman Leo.
“Terima Kasih paman” Balas Sora dengan senyuman yang tulus.
“Paman, maaf sudah membuat paman susah beberapa tahun terakhir ini karena sudah bersedia mengurus One S dengan baik. Paman kau harus membalas dendam mu kepada ayah ku yang sudah menempatkan mu pada posisi sekarang ini, sehingga kau jauh dari keluarga mu” Ucap Sora dengan tertawa renyah.
Paman Leo hanya menggeleng-gelengkan kepala nya. Paman Leo tau betul bahwa Sora 75% menuruni sifat ayahnya yang selalu seenaknya saja memutuskan sesuatu dan sifatnya tidak mudah untuk di tebak.
“yah, awalnya paman tidak bisa terima dengan keputusan ayahmu tapi mau bagaimana lagi dengan cara ini lah ayah mu melindungi Aset milik keluarga besar Zhang. Sebagai tangan kanan dan sahabat baik ayahmu bagaimana bisa aku menolak untuk membantunya” Jelas paman Leo.
Sora dan Lian memangut mengerti yang di maksud oleh paman Leo. “paman bertahan lah sebantar lagi sehingga aku sepenuhnya mengambil alih One S, aku akan pastikan pensiun mu akan sangat menyenangkan” Ucap Sora dengan nada yang setengah bercanda.
“ Ya,,,ya,,,ya aku percaya kepada mu Sora kedepan nya One S akan lebih berkembang dan bertambah kuat bila di tangan mu, apalagi kau di dampingi oleh Asisten-Asisten yang handal” Paman Leo melirik kearah Lian.
Lian yang merasa di singgung pun menaikkan sudut bibirnya. “ Terima kasih Tuan Loe” Ucap Lian.
Setelah bertemu dengan sahabat ayahnya yang sekarang menjabat sebagai CEO di One S Grup. Sora melihat-lihat gedung yang akan menjadi kantor nya sebentar lagi.
"Lumayan" Ucapnya memberi penilaian terhadap desain gedung kantornya itu.
"Lian aku ingin ruang kerja ku nanti ada mini barnya" pinda Sora sambil melangkahkan kaki berjalan menuju parkiran mobil.
"baik Nona"
"Sebaiknya Nona tunggu saja di depan gedung, biar aku saja yang mengambil mobil di parkiran" Ucap Lian.
"Isss kau ini, aku sudah setengah jalan bersama mu ke parkiran, baru mengatakannya" Protes Sora dengan kesal melangkah kan kaki nya dengan cepat menuju mobil.
" Maaf Nona" Lian menyusul langkah Nona nya itu.
Setelah keduanya masuk ke dalam mobil. Lian menatap Nona nya penuh ragu.
" Nona, apa tidak salah Nona duduk di depan kursi pengemudi?" Tanya Lian.
" hai...biarkan aku menyetir kali ini agar aku tidak lupa yang mana rem dan yang mana panel gas" Cibir Sora.
"tapi Nona, Kalau Ken tau Nona menyetir sendiri aku akan kena marah oleh nya"
" sama, kalau dia tau. aku juga kena omelan nya. jadi jangan bocorkan rahasia kita ini. Ok"
Lian hanya diam pasrah, dia tau betul kalau Nona nya ini begitu keras kepala.
Nona kira Ken bodoh, dia akan mengetahui ini. habis lah aku.
Di Antara kelima Asisten Sora, Ken lah yang paling tua umurnya dan dia yang pertama di rekrut oleh Sora menjadi Asisten. sehingga yang lain nya begitu menghormati Ken sebagai senior mereka.
walaupun begitu Ken juga terkenal dengan kebijaksanaan nya. Sora sangat bergantung dengan seorang Ken.
tetapi dia juga bisa menjadi seorang serigala yang menakutkan bila menyangkut masalah keselamatan Sora. seperti orang yang memiliki dua kepribadian.
"Nona...kita akan kemana?" tanya Lian yang merasa tidak enak Nona mudanya sedang menyetir di sampingnya.
"berbelanja" Jawab singkat Sora.
"Sejak kapan Nona mau pergi berbelanja, Jimi sudah mempersiapkan semua pakaian untuk Nona"
"Mulai sekarang aku akan membeli baju ku sendiri. diam lah... kau dari tadi cerewet sekali" Protes Kesal Sora kepada Lian.
Selama sora tidak pernah menghabiskan waktu untuk pergi berbelanja selayak wanita seumuran dengan nya. Jimi selalu mendatangan pakaian keluaran baru dari toko pakaian berkelas dikediaman nya. Sora tinggal memilih yang meurutnya bagus tanpa harus ke tokonya langsung.
...----------------...
Jangan lupa Like yaaa Teman...
Terima Kasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments