Sora memparkirkan mobilnya di area parkiran pusat perbelanjaan terbesar di Kota Bei.
Lian dengan setia menemani Sora berjalan yang entah apa yang sedang di cari oleh Nona Muda nya itu.
"Lian, kali ini kau yang mentraktirku!!!" Ucap Sora dengan santainya.
Lian Menunjukan senyum kecutnya, bagaimana bisa dia membayar semua belanjaan Nona Muda nya yang mempunyai selera yang tinggi.
Sora menghentikan langkah nya dan menoleh ke Lian yang berjalan tepat di belakangnya. Wajah Sora menggrutu kesal. " Gandeng tangan ku" Perintah Sora.
"Kalau kau berjalan di belakang ku kita terlihat seperti pasangan yang sedang bertengkar" Ucap nya lagi.
Lian menyelaraskan langkah nya dengan Sora dan meraih tangan Sora, selayaknya pasangan yang sedang berkencan.
"Nah ini baru benar" Sora mengangkat tangan nya yang sedang bertautan dengan tangan Lian.
" Nona sebenarnya ingin melakukan apa?" Tanya Lian.
"Kencan..."
Lian hanya bisa menuruti Sora dengan pasrah. Sora dan Lian berjalan seperti pasangan pada umumnya.
banyak yang memperhatikan mereka berdua, Sora yang mempunyai wajah cantik dan Lian juga mempunyai wajah yang tampan, mereka sangat mencolok.
"Lian, perut ku sudah merasa lapar apa kita makan di sini saja?" Tanya Sora yang tangan satunya memegangi perut nya yang sudah keroncongan.
" Iya Nona, Nona mau makan apa?"
"Apa saja" Jawab Sora tapi kakinya duluan melangkah kerestoran trasional Cina.
Lian hanya menggelengkan kepalanya. dia tau jalan pikiran Nona nya susah di tebak.
Saat masuk ke dalam restoran Lian ingin memesan tempat VIP tapi tempat nya sudah di pesan oleh orang lain terlebih dahulu.
" saya bayar 3 kali lipat" Lian menyerahkan kartu nya di depan pelayan restoran.
" Tapi Tuan saya tidak mungkin membatalkan pesanan pelanggan lain!. Maaf Tuan" kata pelayan retoran.
"aku tetap meminginkan tempat VIP itu, katakan pada yang memesan semua makan nya saya yang bayar" Lian tidak mau mengalah.
kalau Nona nya sudah memasuki tempat yang dia mau itu berarti harus di dapatkan bagaimana caranya.
walaupun membayar lebih dari harganya untuk makan saja.
Tanpa peduli pada pelayan restoran yang tampak masih bingung dan serba salah Lian dan Sora masuk ke ruang VIP dengan santainya.
"Bagaimana ini, apa ini hari terakhir ku bekerja?" Gumam Pelayan itu yang masih merasa bingung harus bagaimana.
Tamu yang pertema mereservasi merupakan pengusaha muda yang lumayan di segani statusnya dan sekarang walaupun Pelayan itu tidak tau siapa Lian dan Sora tapi di liat dari kemampuan nya serta aura yang mendominasi juga bukan dari orang biasa.
Saat mengunggu makanan di sajikan di depan ruang VIP terdengar suara berdebatan.
"Lian, coba kau liat kenapa di depan sangat berisik?" Ucap Sora.
Lian pun melihat ada keributan apa di depan ruang VIP yang sudah di pesan nya itu.
" Ada apa ini?" Tanya Lian, Suara nya yang berat mengheningkan sejenak perdebatan antara seseorang kepada pelayaan yang dari tadi sudah terlibat ketakutan.
"Tuan, Ini adalah pelanggan kami yang pertama memesan ruang VIP" Ucap dengan gugup pelayan itu menunjuk ketamu yang ruang VIP nya di rebut oleh Lian.
" Oh...Maafkan saya Tuan, saat ini saya juga meninginkan ruang VIP dan saya sudah membayarnya 3 kali lipat dan sebagai permintaan maaf saya, saya juga yang akan membayar semua pesanan anda" Jelas Lian dengan sopan.
" Cihh...Siapa diri mu? kau tidak tau di samping ku siapa?" Ucap seorang pria dengan tubuh besar sepertinya mereka ke sini untuk membicarakan bisnis sambil makan siang bersama.
sedangkan pria yang di maksudnya adalah Tuan Ansell Qin, dia adalah Presedir dari Perusahaan Qin Grup yang merupaan perusahan terbesar No 2 di Negara China.
"Siapa yang tidak kenal dengan Tuan Ansell Qin" Lian menunduk memberi salam kepada Ansell Qin.
"Kalau kau sudah tau kenapa kau tetap lancang" Pria berbadan besar itu mulai menaikkan nada bicaranya.
"Sudah lah, ini hanya untuk makan siang kita bisa menggunakan ruang di sebelahnya" Ucap Ansell Qin dengan nada yang datar.
" Tapi Tuan...ruang di sebelahnya lebih sempit di banding ruang VIP ini, takutnya Tuan tidak akan nyaman"
Tak tak tak... suara hentakkan sepatu high hills Sora menghentak dengan tegas nya menghampiri Lian yang di tunggunya tidak kembali masuk untuk makan siang padahal baru saja pelayan sudah menghidangkan makanan di meja mereka.
Sora menatap satu persatu wajah pria yang di hadapan Lian.
Dugh...Ansell Qin merasakan bahwa Sora bukan lah wanita biasa. Ansell bisa menilai dengan tatapan Sora yang tajam.
"Sebaiknya Tuan jangan mengusik ketenangan orang yang ingin makan siang. itu tidak baik" Ucap Sora dengan sombong nya.
"Kau Wanita..." pria berbadan besar itu kesal dan ingin memaki-maki sora yang telah sombong di hadapan Ansell Qin.
" Apa? Kau ingin bilang aku wanita bodoh! tapi sayangnya aku sangatlah pintar, Emmm kau ingin bilang aku wanita jelek,,,lihatlah aku begitu cantik atau kau ingin mengatahiku wanita miskin dan aku bisa pastikan aku bisa menghancurkan perusahaan mu menjadi debu" Ucap Sora dengan Arogan dan sombongnya.
Saat Pria itu ingin membalas Sora tapi di tahan oleh Ansell Qin.
"Ayo Lian...kita cari tempat makan lain " Sora menarik tangan Lian untuk meninggalkan restoran itu.
Siapa sebanarnya wanita itu? Kenapa auranya begitu kuat? dari keluarga mana dia? dimatanya tidak ada ketakutan apa pun. Batin Ansell Qin.
"Tuan, Maafkan kejadian ini mari silahkan masuk saya akan mengatur makanan yang anda mau" ucap Pria berbadan besar itu.
" Aku sudah tidak minat untuk makan siang. Dion kita kembali ke perusahaan" Ucap Ansell Qin.
" baik" Jawab Dion Shi Asisten serta sahabat baik Ansell Qin.
Ansell Qin dan Dion Shi juga meninggalkan restoran serta pria bertubuh besar itu dengan 2 pria lain nya yang telah mengadakan janji makan siang bersama kini batal hanya merebutkan ruangan VIP.
"Dion selidiki siapa wanita dan Pria yang kita temui di restoran tadi" perintah Ansell Qin yang sudah duduk di dalam mobilnya.
" Oke, aku akan memberikan informasi kepada mu secepatnya" Ucap Dion.
...
Pada akhirnya Sora dan Lian kembali ke Mansion Moonlight.
"Ahhh Kenyangnya, memang makan di rumah itu lebih baik tanpa ada yang menganggu" Ucap Sora yang baru saja selesai menyantap makanan nya.
Dia dan Lian memutuskan pulang kembali Ke Mansion dan makan siang di Mansion saja bersama dengan lainnya.
" Siapa yang menganggu?" Tanya Ken memperhatian Sora dan Lian.
"hanya berdebatan Kecil" Jawab Sora.
" Lian???" Ken menatap tajam ke arah Lian.
" yah hanya perdebatan kecil dan orang yang kami temui adalah Ansell Qin dari Keluarga Qin" Ucap Lian santai sambil meminum jus yang ada di depan nya.
"apa dia mengetahui identitas Nona?" tanya Ken. Lian menggelengkan kepalanya " sepertinya tidak".
" tenang lah walaupun dia menyelediki Nona itu akan sia-sia saja dia tidak akan menemukan apa pun" Sambung JJ di sertai dengan tawanya.
Kelima Asisten Sora ini selalu mewaspadai siapa saja yang mencari masalah atau yang sengaja mendekati Sora.
apa lagi melihat sikap Sora yang selalu seenaknya saja tidak ada ketakutan dalam dirinya sehingga masalah-masalah tidak dapat terhindarkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments