Setelah selesai makan siang mereka berdua pun kembali ke kantor dan melanjutkan pekerjaannya masing-masing.
Setelah pekerjaan mereka berdua selesai Devan pun berinisiatif untuk mengajak Irene pulang lebih awal karena sebenarnya tinggal 30 menit lagi waktu untuk pegawai kantor pulang
"Irene bagaimana kalau hari ini kita pulang lebih awal? lagipula tinggal 30 menit juga" usul Devan
"baiklah, aku kemas barang - barangku terlebih dulu" ucap Irene, dan selesai Irene berkemas mereka berdua pun pulang.
Sesampainya dirumah mereka berdua disambut oleh ibunya Devan
"kalian sudah pulang?kalau begitu kalian kekamar dan mandi terlebih dulu kemudian turun untuk makan malam ya " ucap Rina
"iya tante" jawab Irene, dan mereka berdua pun pergi kekamar masing - masing.
Sekitar 30 menit Devan turun dan pergi ke ruang makan
"loh Devan, Irene mana kok gak turun barengan? " tanya Rio
"ya mana Devan tau mungkin lagi mandi " ucap Devan
"kalau gitu kamu datangin Irene kekamar nya suruh dia cepat turun makan" perintah Rina kepada putranya
"iya iya Devan panggilin" ucap Devan malas.
Irene baru selesai mandi membersihkan diri karena telah bekerja seharian, saat Irene ingin memakai pakaiannya, tiba-tiba saja pintu kamarnya terbuka dan menampakan Devan yang sedang melihat kearahnya mereka berdua bertatapan cukup lama sampai akhirnya Irene berteriak karena Devan melihat dia sedang memakai pakaiannya "aaaakkkkhhhh! , apa yang kau lakukan?!" bentak Irene sambil menutup tubuhnya menggunakan handuk
"ma-maafkan aku" ucap Devan segera menutup pintu
"jika kau sudah selesai turunlah makan malam" ucap Devan dan ia pun segera turun, karna saking malunya Irene mengurungkan niatnya untuk turun makan malam dan memilih untuk tetap dikamarnya.
Saat Devan sudah diruang makan
"loh Van, Irene mana? " ucap ibunya, tapi Devan tidak menjawab dan hanya melanjutkan makannya saja setelah itu dia pun pergi kekamarnya.
Saat Devan ingin pergi kekamarnya dia bertemu dengan Irene di dekat tangga karena hal tersebut Irene cepat - cepat pergi dan Devan pun menunduk dan mempercepat langkahnya, "astaga malunya" ucap Irene dalam hati.
Keesokan harinya Devan dan Irene pun tengah bersiap - siap untuk pergi kekantor, selesai bersiap mereka berdua turun untuk sarapan dan saat sarapan Devan sesekali melirik kearah Irene dan Irene hanya diam sambil melanjutkan makannya, selesai sarapan mereka berdua pun pergi ke mobil.
saat diperjalanan Devan pun mencoba untuk membuka pembicaraan
"tentang kejadian semalam aku benar - benar tidak sengaja itu karna ibuku menyuruhku untuk memanggilmu makan malam " jelas Devan
"tidak masalah" ucap Irene
"kau tidak marahkan? " tanya Devan
"tidak, tapi biasakan dirimu untuk mengetuk pintu terlebih dulu " ucap Irene cuek
"baiklah maafkan aku, aku tidak akan mengulanginya lagi" sesal Devan, dan Irene hanya diam mendengar ucapannya.
Sesampainya di kantor, mereka berdua pun pergi ke ruang CEO dan melakukan pekerjaan seperti biasanya. Ketika jam makan siang tiba Devan berinisiatif untuk mengajak Irene makan siang, tapi ketika ia hendak mengajak Irene, ia melihat seseorang mengajak Irene juga untuk makan siang bersama dan orang itu adalah Indra manager di bidang humas di perusahaannya Devan,
"apa kau mau makan siang bersamaku? " ajak Indra kepada Irene
"baiklah, lagipula aku juga belum makan siang" ucap Irene dan mereka berdua pun pergi, melihat hal tersebut Devan pun mengurungkan niatnya untuk makan siang dan lebih memilih untuk melanjutkan pekerjaannya.
Selesai makan siang Irene pun kembali untuk melanjutkan pekerjaannya, dan saat ia duduk dimeja kerjanya ia ingat bahwa Devan belum keluar untuk makan siang, akhirnya dia pun berinisiatif untuk mengingatkan Devan agar makan siang sebentar.
Saat Irene mengetuk pintu terdengar dari dalam suara seseorang menyuruhnya masuk "apa kau tidak akan keluar untuk makan siang? " tanya Irene, Devan sempat melihat kearah Irene dan melanjutkan pekerjaannya lagi "tidak" jawab Devan cuek
"kau ingin makan apa aku akan siapkan untukmu " tawar Irene, mendengar hal itu Devan pun menghentikan kegiatannya sebentar
"baiklah, aku ingin kau pulang dan masakan untukku makan siang dan bawa kemari" titah Devan
"apa? maksudku aku akan memesan makan siang untukmu bukannya memasakan makan siang untukmu" ucap Irene
"baiklah, kalau begitu tidak usah saja " ucap Devan kesal, karena hal tersebut Irene pun mengalah dan memilih untuk pulang dan memasak untuk makan siang Devan, melihat hal itu pun Devan tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya.
Skip
Selesai Irene memasak makan siang untuk Devan (btw disini Irene masak sendiri ya makanannya 😊☺) Irene pun bergegas untuk mengantar makanan tersebut.
sesampainya dikantor Irene dengan cepat menuju ke ruang kerjanya Devan, dan ketika dia sampai Irene pun mengetuk pintu dan segera masuk untuk memberikan makanan tersebut.
"ini, makan siang untukmu" ucap Irene memberikan kotak bekal tersebut kepada Devan dan setelah itu ketika Irene beranjak pergi Devan menahan tangannya dan Irene sontak terkejut
"mau kemana? temani aku makan siang " ucap Devan
"apa? kau itu sudah dewasa untuk apa di temani " jawab Irene ketus
"kau berani melanggar perintah boss mu ya? " ucap Devan
"okok kau menang" ucap Irene pasrah dan mereka berdua duduk di sofa di sudut ruangan tersebut.
Saat sedang asik makan, dasi yang Devan kenakan hampir terkena makanan melihat hal tersebut Irene dengan sigap memegang dasi itu agar tidak kotor dan karena hal itu wajah mereka berdua berjarak sangat dekat dan Irene dengan cepat membuang muka dan melihat kearah lain sedangkan Devan tersenyum melihat sikap malunya Irene.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Chian
kayaknya seru nie cerita. lanjut.
2021-08-03
3
Youke Pontoh Palar
lanjuut thor
2021-04-18
1
Setyowti Puji Rahayu
masih nyimak
2020-12-06
8