keesokan harinya maudy sudah standby di depan gang untuk membeli jabu.dan akhirnya saat penjual jabu nya lewat dia langsung semangat memesan jabu nya tapi setelah minum jabu dia tidak merasakan apa apa.hari berganti minggu dan minggu berganti bulan tapi anak yang di kandung maudy tetap tidak gugur juga .segala macam cara sudah mereka lakukan.akhirnya dengan berat hati maudy melahirkan anak nya yang ke tiga
semua keluarga tidak ada yang antusias menerima kelahiran bayi cantik ini bahkan orang tua nya tidak mau memberikan anak nya nama sehingga dokter kandungan yang berinisiatif memberikan nama kepada bayi tersebut.kedua saudara stevani juga tidak suka dengan stevani karna orang tua mereka dari awal sudah mengajari mereka untuk membenci vani.
"Bagaimana dengan si anak sial itu apa kita kasih aja ke panti asuhan?papa tidak sudi memberi dia nafkah.mungkin kalau kamu tidak hamil dia perusahaan kita masih jaya sampai hari ini"
"papah benar apa kita buang saja ke tempat sampah?"
"kalau kita ketahuan bagaimana?nanti malah kita di tangkap polisi"
"ya udh berarti kita letakin di panti asuhan aja.tapi bagaimana kalau para tetangga bertanya tentang dia?tetangga kita semua tukang gosip pasti mereka nanti nanya anaknya kemana?bukanya udh lahiran ya?"
"kita bilang aja udh meninggal"
"emang jenazah nya ga di kubur pah?kan repot"
"ya udh kita gedein aja si anak sial siapa tau pas dia udh besar bisa kita manfaatin"
setelah mereka sampai di rumah para tetangga datang ramai ramai buat liat vany.bahkan banyak tetangga yang memberikan bantuan uang dan popok bayi.tetangga yang datang kagum melihat bayi mungil yang masih merah tpi sudah memancarkan kecantikan dan hal itu membuat kakaknya ririn menjadi semakin membencinya
"Mah ayo kita hitung uang tetangga yang mereka kasih kayanya lumayan"
"ayo pah"cukup lama mereka menghitung uang sumbangan tersebut terkumpul 10.5 juta.
"gila si anak sial mantap juga pah,gimana kalau kita sewakan dia aja pah buat jadi ngemis nanti hasilnya bagi dua aja"
"mama benar .ternyata ga sia sia dia kita bawa ke rumah ya mah"dari saat itu usia bayi sebulan dia sudah di sewa banyak pengemis untuk ngemis.aneh nya vani seolah olah menerima takdir nya dia tumbuh menjadi anak yang penurut dan tidak rewel
hingga viani yang umur 7 tahun sedang ngemis di jalanan kebetulan kepala sekolah sd Bina Bakti di jakarta.
"Nak kenapa kamu ngemis?nama kamu siapa?"
"Halo kek,nama ku vani,kata mama tidak usah sekolah kek kan sudah pintar sudah bisa cari uang.papa juga bilang sekolah itu supaya bisa cari uang.nah sekarang kan vani udh bisa cari uang jadi tidak usah sekolah kek"
"tapi kalau kamu sekolah uang yang kamu dapat lebih banyak van, memang vani tidak mau dapat uang yang lebih banyak?kalau vani mau vani harus sekolah"
"benaran kek?vani mau sekolah kalau begitu biar vani dapat uang banyak,soalnya kalau nanti dapat uang banyak vani boleh tidur sambil peluk papa dan mama"
"memang kalau vani tidak bawa uang tidak boleh peluk papa mama?"
"iya kek kalau mau peluk mereka harus bawa uang banyak"pak Dimas kepala sekolah tersebut mengambil uang dari dompetnya 500 rb dan memberikannya kepada vani
"kalau begitu ini uang nya sekarang kamu pulang ya langsung peluk papa dan mama ,tapi vani harus janji sekolah.besok kakek jemput di sini ya kita sama sama ke sekolah nya"
"Baik Kek Terima kasih kek"vani kecil berlari pulang ke rumah karna ingin di peluk oleh orang tuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Channel97
sedihnya jadi vani
2021-08-30
1
Nurul Salamah Afif
sedih thor
2021-02-27
1