"Waalaikumsalam,mbak Minar.Suara seseorang dari dalam telephon.
"Iyaaaa,maaf dengan siapa ya?"tanya Minar.
"Aku adhikmu mbak aku Heri,"jawabnya.
"Adhik? maksudnya."Minar pun kebingungan.
"Aku anak pak Ribut mbk,ayah kita.dan aku adalah adhikmu satu-satunya,"kata Heri.
"Benarkah kau adhikku itu?"tanya Minar penasaran.
"Iy mbak,ini aku dapat nomer mbak Minar dari ibu.Selama ini aku juga gak tahu jika mereka orangtuaku,mereka menyembunyikan identitas mereka,tapi setelah ayah kita meninggal,kebenaran baru ibu ungkapkan.Kami hidup terpisah mbak.Aku di besarkan oleh sepasang suami istri yang tidak punya keturunan",Heri menjelaskan panjang lebar.
Akhirnya minar pun mengerti.
"Mbak,"panggilnya lagi.
"Iy her,gimana kabarmu di sana? mbak seneng sekali akhirnya kita bisa di pertemukan lewat pesan suara ini.Hiks..hiks..hiks," Minar pun menangis bahagia.
"Mbak sekarang kita yatim piatu,"Ucap Heri yang sudah tidak bisa menahan air matanya.
Minar yang mendengar kata yatim piatu membuat hatinya kembali teriris.Tapi ia berusaha menyembunyikan rasa sedihnya.
"Sayang,dengarkan mbak.Mau kita yatim piatu mau tidak,cobalah untuk mengikhlaskan.Kita ambil sisi positifnya.Kita di pertemukan dengan adanya kejadian ini,jadi lebih baik kita syukuri ya her,"nasihat Minar pada sang adhik.
"Iya sih mbak,alhamdulilah sekarang aku bisa denger suara mbak Minar.Mudah-mudahan suatu saat nanti kita bisa bertemu ya mbak,"kata adhiknya.
"Aamiin, Allah pasti akan mempertemukan kita"jawab Minar.
Panggilan pun terputus setelah bicara panjang lebar.
"Aku berharap suatu saat nanti bisa bertemu dengannya,kerja yang giat,gajiku akan ku tabung.Mudah-mudahan Allah memberi kelancaran di setiap langkahku aamiin,"ucap ku dalam hati.
Hampir 7 hari Minar meminta libur kerja,dan hari ini waktunya ia kembali bekerja lagi.Dengan tergesa-gesa ia keluar kamarnya.
"Ceklek,"suara pintu kamar Minar di buka.
"Minar,"sapa nenek yang melihatnya keluar dari kamar.
"Iya nek,Minar pamit berangkat kerja dulu ya nek".
"Kamu tidak sarapan dulu nak,pagi-pagi kamu masak tapi gak sarapan,"tanya nenek.
"Tadi nya mau sarapan nek,tapi Minar sudah telat nek.Takut kena marah bos maaf yach nek Minar berangkat dulu,"ucap Minar.
Minar langsung mencium pipi nenek.
"Assalamualaikum nek".
"Waalaikumsalam,hati-hati nak",pesen sang nenek.
"Iya nek,"jawab Minar.
Saat sedang menunggu angkot lewat,hp nya berbunyi.Di lihat nya ternyata sang adhik yang menelfon.
"Assalamualaikum dhek,ada apa? kakak mau bangkat kerja dulu".
"Ow ya sudah kalau begitu mbak,nanti aku telephon lagi,"ucap Heri adhiknya.
Telephon mati dengan bersamaan angkot datang,
"pak,biasa ya rumah makan xx",ucapku ke pak sopir langganan,"ucap Minar.
"Siap mbak Minar,"jawab pak sopir.
Minar duduk di dalam angkot dengan mendengarkan lagu kesayangannya,tanpa ia sadari sejak tadi ada sosok laki-laki yang memperhatikannya,,
"Cantik,tapi aku tidak berani menyapanya,"Itu isi pikirannya.😄😄😄
Saat ia ingin memberanikan diri menyapa,tahu-tahu Minar berdiri akan turun.
"Yaaa telat deh,"katanya.
"Pak sopir,si mbak tadi bekerja di rumah makan xx itu ya?"tanya nya pada pak sopir.
"Iya mas mbak tadi langganan saya,"jawab pak sopir.
"Saya berhenti di depan gang depan ya pak,"ucap laki-laki itu.
"Siap mas,"kata pak sopir.
"Ternyata tempat kerja nya deket dengan tempat tinggalku.Alhamdulilah,"ucapnya dalam hati.
"Gimana kalau aku ketempat kerjanya,tapi ngapain? masa iyaaa,kesana mau kenalan.Aduh,tapi aku penasaran banget,"ucap laki-laki itu berbicara sendiri.
Krucuk...krucuk.
Suara perutnya berbunyi.
"Hai perut ternyata kamu mendukungku,ha ha ha.Ayo kita jalan,ketemu sang dewi,"Lagi-lagi ia berbicara pada dirinya sendiri.
Sampai di rumah makan,
"Kenapa rame betul ya,
gimana cara aku mendekati dia?"
........................................................................................
bersambung...
autor,
Assalamualaikum...mohon dukungannya temen-temen di karya perdana aku yg masih amburadul ini..😗🙏🙏🙏🙏🙏
.
.
.
.
trimkciiihhhhhhh....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Darmi Ulit
semangaaaat terus thor ceritanya sangat menarik bikin aku penasaran terus,,ttp semangat
2021-02-16
1