bab 2

"Deg."

"A ada apa yah?" Minar menjawab dengan tergagap.

"Maafkan ayah nak,ayah sedang sakit selama 2 tahun ini.Dan anehnya,dokter mengatakan tidak ada penyakit apa-apa,"kata sang ayah.

"Jadi selama ini ayah sakit? kenapa ayah tidak bilang sama Minar? terus sekarang ayah gimana,ada di rumah sakit atau di rumah? terus sudah makan apa belum?"rentetan pertanyaan yang ingin ia ketahui.

"Kenapa ya Allah,ada apa ini? kenapa di saat hamba bisa komunikasi kembali dengan ayah,malah mendapat kejutan seperti ini?"ucap Minar dalam hati.

"Ayah di rumah nak,tadi ayahmu minta paksa pulang,katanya tidak mau ngrepotin ibu,"ibu tiri Minar memberi penjelasan.

"Terus ayah bagaimana bu? mau makan apa tidak?terus kalau terjadi apa-apa bagaimana?"tanya Minar lagi.

Minar pun bingung,baru saja dia bekerja belum ada 1 bulan.Mana mungkin bisa membantu biaya rumah sakit sang ayah.Gajinya saja hanya 300rbu perbulan.

"Tenanglah nak,ayah baik-baik saja.Doakan saja ayah cepat sembuh" ucap sang ayah berusaha menenangkan anaknya.

"Tapi yah".

"Sudahlah nak,ayah baik-baik saja".

"Baiklah yah,semoga ayah cepat sembuh.Makan yang banyak ya yah,biar sehat kembali".Minar berkata sambil menahan isak tangisnya.

Sedangkan kondisi ayah Minar sendiri saat ini sangatlah serius,setiap kali makan,beliau selalu memuntahkannya.semua isi perut keluar bercampur dengan darah kehitaman.

Hanya saja sang ayah tidak menceritakan pada anak gadisnya,karena beliau tidak ingin membuat kesedihan yang mendalam untk anaknya itu.

Di sebuah kamar,terlihat Minar sedang menjalankan sholat maghrib.Seusai menjalankan sholatnya,dia memanjatkan doa untuk sang ayah.

"Ya Allah,berikan yang terbaik untuk ayahku.meski hamba jauh,hamba tahu jika ayah sedang kesakitan,berikan lah mukzijat mu ya Robb".

Keesokan harinya.

Saat ini Minar sedang kesal,perasaannya mulai tidak tenang.Sudah dari tadi pagi ia menelfon ayahnya,tapi tidak di angkat-angkat.Hingga pada saat ia akan makan,terdengar dering telpon dari ponselnya.

"Assalamualaikum,ayah kenapa dari tadi pagi tidak di angkat waktu Minar telfon? bagaimana dengan keadaan ayah? sudah sehat kan? sudah makan belom yah? dan obatnya jangan lupa di minum rutin ya yah!" terus......

"Sayang,rentetan pertanyaan Minar di sela oleh ibunya .Waalaikumsalam,sambil menahan isak tangis".

"Buuuu,kenapa ibu menangis? mana ayah? apakah sudah makan? ayah baik-baik saja kan bu.pertanyaan sama yang Minar berikan kepada ibu sambungnya.

"Maafkan ibu sayang,Maafkan ayahmu".Kata ibunya dengan suara parau.

"Maksud ibu apa? kenapa pertanyaanku tidak di jawab? ada apa bu?"tanya Minar kembali.

"Yang sabar ya nak,ikhlaskan. Allah sudah mengambil ayah nak,ayah sudah di panggil oleh sang maha kuasa.Ayah sudah tenang di sana.Ibunya mengatakan dengan air mata yang mengalir.

"Pyar",seketika hp nya terlepas dari genggamannya.

Apakah ini mimpi ya Allah? kenapa dalam sekejap semua jadi seperti ini? pertemuannya dengan sang ayah 2 tahun yang lalu, benarkah itu yang pertama dan terakhir kalinya?

Kebahagiaan sesaat saat bertemu dan kehancuran dalam sekejap mendengar kepergian sang ayah.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa",Minar berteriak sekeras kerasnya.

Teman kerja Minar semuanya tentu sangat terkejut mendengarnya.

"Ra,tolong izikan saya pada pak bos ,aku izin untuk beberapa hari",ucap Minar pada Rara temannya.

"Ada apa nar? kenapa mendadak sekali"tanya Rara.

"Ayahku meninggal ra,aku pergi dulu yaaa"ucap Minar.

"Nar"teriak Rara.

Belum sempat Rara berkata Minar sudah menghilang dari hadapannya.

"Semoga kamu di beri ketabahan nar,Allah sangat menyayangimu,ucap Rara dalam hati".

Sesampai nya dirumah,ternyata sudah ramai dengan banyak tetangga yang berdatangan.

"Nenek,panggil Minar perlahan".

"Sayaang,ayo masuklah.Yang ikhlas ya nak.Ucap nenek,bibi,beserta bude bersamaan".

"Kenapa,kenapa takdirku begini nek,bi,budhe?apakah Allah membenciku? sakit,sakit sekali rasanya dadaku ini bi".

Semua keluarga hanya bisa menangis,tidak mampu berkata apapun.terutama bibinya yang sangat dekat dengan Minar.

"Bi,aku ingin melihat ayahku untuk terakhir kalinya.Ayo bi kita kesana, hiks..hiks..hiks.

Aku ingin memandikan ayahku,ingin melihatnya d tempat istirahat terakhirnya."Bi,Minar mohon antar Minar ya bi.

Hanya terdengar tangisan dari semua orang yang hadir di situ.

...........................................

bersambung....

.

.

.

.

.

.

autor

Assalamualaikum

mohon dukungannya teman-teman

dengan cara

LIKE

COMENT

kasih 🌟5 yaaa😉😉😉

jangan lupa vote nya....

wasalamualaikum.

Terpopuler

Comments

Alinaa She Putrii Tunggal

Alinaa She Putrii Tunggal

Baru part 2 udah nyentuh hati Thor jd keinget alm. bpk'u😭😭

2021-04-01

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!