Fake Friend In Silence

Fake Friend In Silence

HARIKU

Sore itu dengan sinar matahari yang sedikit menyengat, dan jalanan yang macet karena banyaknya para pekerja yang pulang dari tempat mereka bekerja, terlihat seorang gadis dengan ransel di punggungnya berjalan menyusuri trotoar, dia sesekali membetulkan kacamata nya yang sedikit melorot karena tergesa gesa. Diangkatnya pergelangan tangan, lalu melirik arloji mungil itu

"Cepet banget udah mau jam 4, harus buru buru nih biar gak telat" gumamnya

Sedikit berlari kecil, mengayunkan kakinya berharap waktu bisa berjalan sedikit lebih lambat.

☀️☀️

Salwa Anindita, Gadis berkacamata dengan tas ransel hitam di punggungnya. Dia gadis yang pemalu, akan tetapi menjadi super ramah jika sudah akrab.

Tinggi badanya sekitar 157cm, rambutnya lurus sebahu dengan hidung kecil dan mata teduh yang terhalan lensa bulat yang menghiasi wajah kecilnya

Terlihat mengayunkan kakinya menuju basement sebuah kedai kopi, berjalan ke arah pintu di dekat ruang basement lalu masuk ke ruang ganti untuk memulai rutinitas keseharianya. Bekerja! Ya! salwa memang masih SMA tetapi dia sudah bekerja di tempat ini tepatnya 1 tahun yang lalu.

Saat setelah kedua orang tuanya meninggal akibat kecelakaan naas yang membuatnya harus hidup sebatang kara.

Awalnya Salwa sempat tidak percaya dengan takdir hidupnya ini, tetapi lambat laun dirinya mulai berfikir, dan memutuskan untuk menerima takdir hidupnya.

Tak seharusnya dirinya putus asa, bukankah tuhan selalu memberikan cobaan pada hamba sesuai batas mampu nya? Menurut Salwa dirinya memang tidak seharusnya menyalahkan takdir dari sang pencipta.

Setelah berganti dengan seragam kerja, menyimpan tas nya ke loker dan menguncinya, dengan semangat dia keluar dari ruang ganti dan naik ke arah tangga menuju lantai dua, siap bekerja di coffe shop ini

____

"Eh sal udah dateng ternyata" sapa mbak Erin, Atasan sekaligus partner kerjanya

"Iya nih mbak, untung gak telat" sahutku dengan cengiran.

Aku menatap mbak Erin lalu mengambil kertas persegi yang biasanya berisi pesanan para pelanggan.

Mbak Erin manggut manggut.

"Yaudah kalo gitu, Aku turun dulu" Katanya pamit "Ganti kamu yang handle" Tambahnya sambil melepas appron.

Aku menjawab hm saja lalu manggut manggut, masih fokus pada buku daftar pesanan

"Kurang meja nomor 7 sama 9 tuh" Katanya lagi, telunjuk nya terlihat mengarah ke meja paling pojok dan paling ujung.

Aku langsung mengerti dan menjawabnya dengan 'oke', menutup buku lalu menyimpanya ke rak kecil dekat freezer cafe

Setelah paham aku lalu mengangguk dan mulai berkutat dengan pekerjaan ku, membuat pesanan pelanggan, merapikan kursi yang sudah kosong tanpa pelanggan dan menyiapkan peralatan untuk shif setelahku.

Ketika sibuk berkutat dengan mesin kopi, Aku merasa ada yang memperhatikan ku dari meja yang berada tepat di depan ku.

Tempat pemesanan dan meja pelanggan memang di setting tidak terlalu jauh dan ada satu meja yang memang terletak lurus dengan tempat pemesanan kopi, itulah sebabnya aku bisa melihat kalau orang yang duduk di meja itu sedang menatapku.

Awalnya aku risih ditatap seperti itu, karena memang pribadiku yang tidak seramah mbak Erin aku pun tidak berani mendongakkan kepala ku, hanya berpura pura fokus dengan mesin di depanku.

Setelah cukup lama menunduk dengan perasaan tak tenang, akhirnya aku beranikan diri mendongak menatap meja itu.

Dan syukurlah, pemilik meja itu sudah tidak ada di tempatnya, mungkin ia sudah berlalu keluar atau kah memang tadi hanya perasaan ku saja, entahlah yang jelas aku sangat lega.

Aku hembuskan nafas lalu melanjutkan pekerjaan lain yang sempat tertunda yang lagi lagi hanya gara gara aku selalu menakutkan hal sepele. Hingga membuat pikiranku menjadi overthinking

Hari ini pelanggan Coffe shop cukup ramai, Aku sampai harus pulang jam 11 malam karena menunggu mas Eky yang shif malam.

Setelah berganti pakaian, aku mengambil tasku dan berjalan menuju pintu keluar.

Jakarta memang tidak pernah sepi, apalagi ini baru jam 11 jadi jalanan masih terlihat ramai, tidak aneh jika aku berjalan sendiri seperti ini.

Malam ini angin malam jakarta begitu dingin, Aku berjalan dengan santai dan sesekali membuang nafas sambil meregangkan otot otot ku yang kaku.

'Lumayan lah olahraga malam hehe' gumamku dalam hati

Berjalan kurang lebih 20 menit, Akhirnya aku sampai di kontrakanku. Membuka kunci pintu lalu masuk ke dalamnya, meletakkan tasku di atas kasur, melepas sepatuku dan segera menuju kamar mandi untuk menyegarkan badanku yang sudah terasa lengket, setalah mandi aku merebahkan tubuhku bersiap ingin tidur. Rasanya nyaman sekali

Selamat Malam..

hai selamat datang di cerita pertamaku.

happy reading🤩

Terpopuler

Comments

Park Kyung Na

Park Kyung Na

mampir

2023-04-02

0

Zanovel_666

Zanovel_666

salam dari " story si jutek"

2021-04-11

0

A4

A4

awal yg menarikkkk.....

2021-04-02

0

lihat semua
Episodes
1 HARIKU
2 TERINTIMIDASI
3 PELAKU
4 TERNYATA
5 TEMAN
6 RESMI
7 SPEECHLESS
8 SATU JOK BERDUA
9 SEBUAH PILIHAN
10 JALAN TIKUS
11 DENDAM TERSEMBUNYI
12 GARA GARA KURSI RODA
13 DUGAAN
14 DASAR BODOH
15 TEMAN BARU
16 SEBUAH ALASAN
17 HATI DAN PERASAAN
18 MENUNGGU
19 SEMAKIN JELAS
20 ANCAMAN
21 DUA ORANG MISTERIUS
22 TUGAS BARU
23 CEMAS DAN KHAWATIR
24 SEBUAH TEKAD
25 SIAPAKAH DIA?
26 SI LISA
27 SERAGAM SEKOLAH
28 MENCARI TAU
29 MULAI TERUNGKAP
30 Rekaman CCTV
31 BUNGKAM
32 SNMPTN
33 SI RAMBUT PIRANG
34 OJEK ONLINE
35 MASA LALU
36 KATA SI MARKETING
37 MEMULAI HAL BARU
38 TAS RANSEL
39 RUTINITAS
40 NOMOR TIDAK DIKENAL
41 TAMU TAK DI UNDANG
42 KEMBALI LAGI
43 MENIKAH MISALNYA?
44 SENIOR
45 KERJASAMA
46 TULIP DAN ABHIAN
47 BUBUR
48 GADIS PEROKOK
49 ABHIAN BERULAH
50 INDAHNYA HIDUP SEHAT
51 OMELETTE
52 PAPERBAG MISTERIUS
53 SEPERTINYA BENAR
54 CUACA PANAS
55 TOSERBA
56 DOSEN KAMPUS
57 TUGAS ABHIAN
58 PASAR MALAM
59 ICE CREAM DAN RUMAH HANTU
60 KEMBALINYA BIANCA
61 SEBUAH SYARAT
62 FIRASAT ABHIAN
63 PAPERBAG KEDUA
64 GARA-GARA CCTV
65 TERNYATA BENAR
66 EBM
67 TAWANAN BARU
68 BASCAMP
69 SALWA SI KUTU BUKU
70 DASAR SALWA
71 ALUN-ALUN KOTA
72 TAWANAN
73 SEORANG TAMU
74 INSIDEN TENGAH MALAM
75 ANGKUTAN UMUM
76 Abhian kenapa?
77 Makan Siang
78 klakson mobil
Episodes

Updated 78 Episodes

1
HARIKU
2
TERINTIMIDASI
3
PELAKU
4
TERNYATA
5
TEMAN
6
RESMI
7
SPEECHLESS
8
SATU JOK BERDUA
9
SEBUAH PILIHAN
10
JALAN TIKUS
11
DENDAM TERSEMBUNYI
12
GARA GARA KURSI RODA
13
DUGAAN
14
DASAR BODOH
15
TEMAN BARU
16
SEBUAH ALASAN
17
HATI DAN PERASAAN
18
MENUNGGU
19
SEMAKIN JELAS
20
ANCAMAN
21
DUA ORANG MISTERIUS
22
TUGAS BARU
23
CEMAS DAN KHAWATIR
24
SEBUAH TEKAD
25
SIAPAKAH DIA?
26
SI LISA
27
SERAGAM SEKOLAH
28
MENCARI TAU
29
MULAI TERUNGKAP
30
Rekaman CCTV
31
BUNGKAM
32
SNMPTN
33
SI RAMBUT PIRANG
34
OJEK ONLINE
35
MASA LALU
36
KATA SI MARKETING
37
MEMULAI HAL BARU
38
TAS RANSEL
39
RUTINITAS
40
NOMOR TIDAK DIKENAL
41
TAMU TAK DI UNDANG
42
KEMBALI LAGI
43
MENIKAH MISALNYA?
44
SENIOR
45
KERJASAMA
46
TULIP DAN ABHIAN
47
BUBUR
48
GADIS PEROKOK
49
ABHIAN BERULAH
50
INDAHNYA HIDUP SEHAT
51
OMELETTE
52
PAPERBAG MISTERIUS
53
SEPERTINYA BENAR
54
CUACA PANAS
55
TOSERBA
56
DOSEN KAMPUS
57
TUGAS ABHIAN
58
PASAR MALAM
59
ICE CREAM DAN RUMAH HANTU
60
KEMBALINYA BIANCA
61
SEBUAH SYARAT
62
FIRASAT ABHIAN
63
PAPERBAG KEDUA
64
GARA-GARA CCTV
65
TERNYATA BENAR
66
EBM
67
TAWANAN BARU
68
BASCAMP
69
SALWA SI KUTU BUKU
70
DASAR SALWA
71
ALUN-ALUN KOTA
72
TAWANAN
73
SEORANG TAMU
74
INSIDEN TENGAH MALAM
75
ANGKUTAN UMUM
76
Abhian kenapa?
77
Makan Siang
78
klakson mobil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!