Part 12 Sikap Jeremy

Tok! Tok! Tok!

Pintu ruang kerja Axton di ketuk dengan keras dari luar.

Atha dan Axton saling pandang dengan sedikit terkejut.

“Opa, tolong jangan menentang Jeremy. Aku mohon. Ini semua demi kebaikan Opa.” ucap Atha mengingatkan.

Atha bangkit dari sofa dan berjalan ke arah pintu.

Ceklek!

“Jeremy.”

Lelaki itu berdiri dengan tegap, sorot matanya tajam menusuk.

Ia menatap Atha dengan rahang yang mengeras.

“Ada apa J?”

Tanpa menjawab Jeremy langsung menarik tangan Atha dan menyeretnya dengan kasar.

“Jeremy! Apa yang kau lakukan.”

Pertanyaan dari Axton membuat Jeremy berhenti.

Jeremy menoleh menatap Axton yang berdiri dengan tangan mengepal.

“Sebaiknya anda jangan ikut campur Tuan Axton.”

“Setidaknya jangan berbuat kasar padanya! Kau itu laki-laki tidak pantas berlaku seperti itu.”

Atha menggeleng dengan lemah. Cengkraman tangan Jeremy semakin kuat hingga membuatnya meringis.

“Jangan ikut campur.” balasnya dengan datar.

Jeremy kembali menyeret Atha dengan kasar.

Perlakuan Jeremy dengan jelas menunjukkan sikap aslinya.

Tak ada yang membela Atha. Serin dan Arabella bahkan tersenyum lebar menyaksikan adegan tersebut.

Merasa puas karena Jeremy benar-benar memperlakukan Atha dengan buruk.

“Jeremy memang bisa di andalkan.” sahut Hana tiba-tiba dari arah belakang.

“Tentu saja Mama karena Jeremy hanya mencintaiku. Dia akan melakukan apapun untukku.”

“Kau memang cucuku yang sangat hebat. Tidak seperti dia yang hanya anak dari seorang jalaang. Darah kotor dari Ibunya memang tak bisa di bohongi.” sahut Arabella sinis.

Axton jatuh berlutut melihat kepergian Atha. Ia hanya lelaki tua yang tak berguna.

Axton menyesal telah terjebak dalam permainan yang di lakukan keluarganya.

‘Maafkan Opa, Ala. Opa membawamu ke dalam semua permasalahan pelik ini. Kini kau yang harus menanggung semuanya. Maafkan Opa.’

Semua keluarga yang menyaksikan kepedihan yang di rasakan Axton bukannya membantu, mereka semua berpaling meninggalkan Axton.

Brak!

Jeremy membanting pintu mobil dengan keras setelah mendorong Atha masuk ke dalam.

“Kita mau kemana J?”

Tak ada jawaban, lelaki itu hanya melirik sekilas dari ekor matanya.

Suasana di dalam mobil benar-benar panas.

Jeremy mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi membuat Atha memejamkan mata.

Bukan karena ia takut, jika boleh jujur ia lebih baik mati saja dari pada harus hidup seperti ini.

Atha merasakan dadanya sesak mengingat tatapan mata sang Opa yang menunjukkan raut penyesalan.

Mobil yang di kendarai Jeremy tiba di mansion Renner.

Ternyata lelaki itu mengambil jalan pintas untuk segera sampai di mansion.

“Turun!” perintahnya tegas kepada Atha.

Atha turun dengan perlahan. Ia menghampiri Jeremy yang menatapnya dengan sinis.

Kembali lagi Jeremy menyeret Atha dengan kasar sampai langkahnya tertatih sebab high heels yang tinggi membuatnya tak bisa mengikuti langkah Jeremy yang lebar.

Para pelayan menunduk takut melihat kedatangan sang Tuan yang menyeret istrinya.

Ada rasa kasihan di hati para pelayan menyaksikan Nona muda itu tersiksa, namun apa yang bisa di lakukan. Mereka hanyalah pelayan yang akan tunduk kepada setiap perintah sang Tuan.

Bruk!

Jeremy menghempaskan tubuh Atha dengan kasar di atas ranjang.

Tatapan matanya setajam elang, dengan sangat kasar Jeremy melepaskan dasi yang di pakai.

Ia mendekati Atha dengan tatapan mata yang terkunci hanya padanya.

Atha mundur menyaksikan mata Jeremy yang berkilat.

Apalagi melihat Jeremy melepaskan dasinya.

Atha sudah yakin bahwa ia akan berakhir dengan tragis seperti biasanya.

“Jangan lakukan J.”

“Takut hm.”

Dengan sekali tarikan Jeremy mengunci pergerakan tangan Atha.

Jeremy mengikat kedua tangan Atha di atas ranjang.

Setelahnya ia menyeringai menatap Atha yang hanya menendang apapun yang ada di bawah kakinya.

“Jangan lakukan ini J. Kau sudah memiliki Serin, jangan lagi.” ucap Atha dengan pelan.

Bukan respon yang baik. Jeremy malah tertawa mendengar penuturan Atha.

Tangan Jeremy mencengkram rahang Atha dengan penuh penekanan.

“Kau bonekaku, jadi aku bebas melakukan apapun padamu! Kasihan sekali. Kau hanyalah korban dari keluarga yang picik.”

Jeremy tertawa dengan keras. Ia mulai melepas ikat pinggang yang di pakai.

Atha memejamkan mata karena sudah tahu apa yang akan terjadi padanya.

Kata-kata kasar Jeremy memang melukai hatinya namun sekuat tenaga Atha mencoba menahan luruhan air mata yang ingin menetes.

Ia tak boleh menangis.

Ia tak mau menunjukkan bahwa dirinya rapuh.

Jeremy mendekatkan wajahnya ke arah bibir ranum Atha yang menggoda.

Harus Jeremy akui bahwa kecantikan Atha memang alami. Tubuhnya selalu menggoda dan juga membuatnya kecanduan.

Aroma tubuh Atha yang seperti mawar selalu membuatnya berhasrat.

Jujur harus Jeremy akui bahwa ia pernah terjerat pesona Atha yang memabukkan.

Wanita cantik nan manis dengan sikap lembut dan santun.

Namun semua itu tak lebih besar dari cintanya pada seorang Atlanta Serin Dominic, wanita yang telah menjadi istri pertamanya.

Serin membebaskan Jeremy melakukan apapun terhadap Atha termasuk bercinta. Namun Serin selalu menekankan bahwa jangan sampai ia bermain dengan hati.

Tidakkah Jeremy sadar bahwa sebenarnya Serin tak mencintainya?

Wanita itu seolah hanya menjadikan Jeremy pion sebagai ajang balas dendam kepada Atha.

Jika Serin memang mencintai Jeremy ia tak akan membiarkan lelaki yang di cintai menikahi wanita lain walaupun hanya balas dendam semata.

Tak ada istri manapun yang akan rela berbagi suami.

Bukan salah Atha jika dia menjadi yang kedua. Karena dia hanyalah korban dari para pengkhianat yang mempermainkan hidupnya.

Lalu, di sini siapakah yang bersalah?

Jeremy menarik tengkuk Atha dan mencium bibirnya dengan kasar. Lelaki itu tak segan menampar Atha jika hasratnya tak terpenuhi.

Atha memejamkan mata menerima serangan dari Jeremy.

Dengan kasar Jeremy merobek baju yang di pakai hingga membuat tubuhnya terekspos.

Jeremy menelan saliva melihat keindahan yang ada di hadapannya.

Tanpa menunggu lama Jeremy melepaskan pakaiannya sendiri. Tubuhnya yang atletis membuat semua wanita jelas mendamba, tapi sayang itu tidak berlaku bagi Atha.

Tangan Jeremy dengan lihai melepas pakaian dalam yang masih menempel di tubuh Atha.

Mata tajamnya berkilat dengan kabut gairah.

Jeremy merangkak menaiki tubuh Atha yang polos, ia mengarahkan kejantanannya yang sudah tegang ke arah inti kenikmatan.

Tanpa melakukan pemanasan, tanpa harus memulai dengan kemesraan.

Bahkan Atha masih mengenakan high heels di kakinya dan tangan yang terikat.

Ia bagaikan seorang budak yang di paksa melayani nafsu seorang lelaki bajingan yang sialnya adalah suaminya.

“Argh!” jerit Atha kesakitan. Intinya masih kering bahkan ia sama sekali tak bergairah walaupun melihat tubuh Jeremy yang six pack.

Jeremy tetap mencoba memasuki inti kenikmatan tersebut. Bibirnya membungkam bibir Atha dengan ciuman.

Ia kembali menekan kejantanannya hingga membuat Atha memejamkan mata dengan air mata yang meleleh.

Jeremy menyeringai ketika merasakan kejantanannya telah memasuki lubang kenikmatan.

Ia menggerakkan pinggulnya dengan kasar dan penuh penekanan.

Menghentak dengan kasar dan tanpa perduli dengan apa yang di rasakan Atha.

Plak!

“Mendesahlah dan sebut namaku!”

Atha tak bergeming walaupun sudah menerima tamparan keras dari Jeremy.

Satu sikap keras kepala inilah yang membuat Jeremy harus berusaha keras.

Selama berhubungan dengan Jeremy, Atha sama sekali tak pernah mengeluarkan suaranya.

Ia memilih bungkam dan mengigit bibirnya dari pada harus mendesahkan suara laknat.

Atha bagaikan boneka hidup yang sama sekali teguh tak merespon kenikmatan yang di berikan Jeremy.

Nikmat?

Tidak jika itu di lakukan tanpa perasaan dan juga kasar.

Kenikmatan di capai oleh dua orang yang saling mengerti. Sedangkan ini, hanya Jeremy orang yang di puaskan dalam hal ini.

Tak mendapati respon seperti biasa membuat Jeremy menghentakkan kejantanannya dengan kasar. Menghujam inti Atha dengan kasar.

Bibirnya memberikan kecupan di sekitar dada dan lehernya. Meninggalkan

bekas kemerahan yang hampir membiru.

“Oh shit!”

Jeremy semakin bergairah melihat Atha mengigit bibirnya.

Tangannya meremas payudara Atha dengan kasar.

Tubuh Jeremy menegang dengan kejantanan yang berkedut ingin memuntahkan cairan miliknya.

“Ahh...”

Lenguhan panjang mengakhiri permainan panas Jeremy. Ia ambruk di samping tubuh Atha yang sama sekali tak bergerak atau berpindah posisi.

Atha bagaikan pohon pisang yang memiliki jantung tapi tidak memiliki hati.

Membiarkan Jeremy bermain dengan usahanya sendiri.

“Sampai kapan kau akan menolak bercinta denganku Atha?”

Atha berdecak. Ia menoleh menatap Jeremy. Mata keduanya beradu dengan intens.

“Bercinta membutuhkan dua orang yang saling mencinta. Sedangkan kita? Kita tak memiliki cinta di dalamnya.”

🍁

Bersambung...

Terpopuler

Comments

dede mbo

dede mbo

jengah

2024-03-18

2

Mrs.Helio Tropium

Mrs.Helio Tropium

aku nunggu pebinor di sini

2021-11-25

0

AAQ

AAQ

please jangan bikin atha jatuh Cinta sama j

2021-09-14

1

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Part 1 Sudah biasa
3 Part 2 Bertemu Opa
4 Part 3 Kenyataan
5 Part 4 POV Jeremy & Serin
6 Part 5 Pilihan
7 Part 6 Luka teramat
8 Part 7 Tak sadarkan diri
9 Part 8 Kesadaran
10 Part 9 Tentang Alatha
11 Part 10 Bertemu
12 Part 11 Suasana mendebarkan
13 Part 12 Sikap Jeremy
14 Part 13 Memulai
15 Part 14 Kecelakaan
16 Part 15 Sebenarnya
17 Part 16 Kemarahan
18 Part 17 Ulah Serin
19 Part 18 Asal usul
20 Part 19 Kabar
21 Part 20 Bersiap
22 Part 21 Kembali
23 Part 22 Rencana licik
24 Part 23 Berubah total
25 Part 24 Undangan makan malam
26 Bukan update!
27 Part 25 Ala bukan Atha
28 Part 26 Permainan baru dimulai
29 Part 27 Permainan baru dimulai (2)
30 Part 28 Berita mengejutkan
31 Part 29 Misi rahasia
32 Part 30 Amarah tak terbendung
33 Part 31 Keheranan semua orang
34 Part 32 Panggil aku Ala, bukan Atha
35 Part 33 Sedang ingin bermain-main
36 Part 34 Alan Vs Ala
37 Part 35 Kecurigaan
38 Part 36 Pernyataan Atha
39 Part 37 Duduk bersama
40 Part 38 Hak Milik
41 Part 39 Wanita itu
42 Part 40 Alandar Sky
43 Part 41 Bukan racun mematikan
44 Bukan update Visual pemeran
45 Part 42 Kemampuan Atha
46 Part 43 Sudah terbiasa
47 Part 44 Kedatangan pasangan maut
48 Part 45 Duel dua wanita
49 Part 46 Duel dua wanita (2)
50 Part 47 Kebencian yang membara
51 Part 48 Pembicaraan serius
52 Part 49 Kecelakaan
53 Part 50 Dalangnya
54 Part 51 Serangan balasan
55 Part 52 Mencari pelakunya
56 Part 53 Kedatangan keluarga
57 Part 54 Racun memabukkan
58 Part 55 Keadaan yang berpihak
59 Part 56 Kesadaran
60 Part 57 Oh ... Oh ... Ketahuan
61 Part 58 Kembalinya raja neraka
62 Part 59 Ulah Atha
63 Part 60 Misterius
64 Part 61 Terkejut
65 Part 62 Pasangan gila
66 Part 63 Perasaan menggebu
67 Part 64 Rahasia Arabella
68 Bukan update
69 Part 65 Ungkapan kejujuran
70 Part 66 Perang kehidupan
71 Part 67 Siapa mereka?
72 Part 68 Meledak
73 Part 69 Meledak
74 Part 70 Terbakar bersama amarah
75 Part 71 Bayang-bayang
76 Part 72 Jarak pemisah
77 Part 73 Karma Arabella
78 Part 74 Semua orang
79 Part 75 Bertemu
80 Part 76 Want you
81 Part 77 Panas-panas
82 Part 78 Konferensi Pers
83 Part 79 Konferensi Pers
84 Part 80 Terbongkar
85 Part 81 Satu persatu
86 Part 82 Kehancuran menanti
87 Part 83 Gembel Waiting
88 Part 84 Rumah baru Jeremy
89 Part 85 Akhir kisah Jeremy
90 Part 86 I love you
91 Part 87 Gagal lagi
92 Part 88 Sekilas ( Kim & Ed )
93 Part 89 Menolak menikah
94 Part 90 Gembel elite
95 Part 91 Kejutan
96 Part 92 Flashback
97 Part 93 Suasana haru
98 Part 94 Kejutan
99 Part 95 Lelaki idaman
100 Part 96 Keluarga walau tak sedarah
101 Part 97 Tidak bisa menahan
102 Part 98 Sah!
103 Part 99 Panas membara
104 Part 100 Pengantin baru
105 Part 101 Kenikmatan yang tak bisa ditolak
106 Part 102 Selamat datang di gerbang neraka
107 Part 103 Masa lalu
108 Part 104 Siapa dia?
109 Part 105 Pertemuan
110 Part 106 Dua wanita berbahaya
111 Part 107 Tubuhmu canduku
112 Part 108 Resepsi
113 Part 109 Insiden
114 Part 110 Kabar
115 Part 111 Kejutan!
116 Part 112 Hukuman
117 Part 113 Sebab akibat
118 Part 114 Tidak ada judul
119 Part 115 Sebuah hukuman
120 Part 116 Sebuah hukuman
121 Part 117 Bumil selalu benar
122 Part 118 Tingkah bumil
123 Part 119 Keputusan
124 Part 120 Kesempatan terakhir
125 Part 121 Kematian
126 Part 122 Lembaran baru
127 Part 123 Twins
128 Part 124 Dunia baru, ancaman baru
129 Part 125 Nyonya Alan
130 Part 126 Rendah diri
131 Part 127 Jangan bermain-main, Alan!
132 Part 128 Api vs Es
133 Part 129 Dukungan yang sama
134 Part 130 Mencari tahu
135 Part 131 Hubungan baik
136 Part 132 Wanita pengganggu
137 Part 133 Kedatangan tamu
138 Part 134 Azlan Franky Kalandra
139 Part 135 Sepotong kerinduan
140 Part 136 Penyatuan kerinduan
141 Part 137 Kelahiran
142 Part 138 Baby twins
143 Part 139 Masalah baru
144 Part 140 Ketenangan yang terusik
145 Part 141 Diserang
146 Part 142 Peluru beracun
147 Part 143 Terungkap
148 Part 144 Satu masalah terselesaikan
149 Part 145 Perisai untukmu
150 Part 146 Saling melindungi
151 Part 147 Rencana
152 Part 148 Malam terakhir
153 Part 149 Diserang lagi
154 Part 150 Teka-teki
155 Part 151 Rencana yang diketahui
156 Part 152 - Sifat asli
157 Part 153 - Benang merah
158 Part 154 - Siapa mereka
159 Part 155 - Lelaki itu adalah
160 Part 156 - Saling terkait
161 Part 157 - Masih misteri
162 Part 158 - Konspirasi
163 Part 159 - Hubungan spesial
164 Part 160 - Aksi Ryu
165 Part 161 - Kesepakatan
166 Part 162 - Jangan dibaca
167 Part 163 - Pencerahan
168 Part 164 - Pencerahan
169 Part 165 - Kekacauan
170 Part 166 - Maju mundur cantik
171 Part 167 - Hari tenang
172 Part 168 - Tidak ada adegan
173 Part 169 - Diserang
174 Part 170 - Jangan dibaca, bikin mumet
175 Part 171 - Muncul ke permukaan
176 Part 172 - Khusus 21+
177 Part 173 - Tidak ada judul
178 Part 174 - Amarah Alan
179 Part 175 - Raja setan
180 Part 176 - Awal dimulai
181 Part 177 - Kebebasan Ryu
182 Part 178 - Perseteruan
183 Part 179 - Hamil?
184 Part 180 - Reaksi Ryu
185 Part 181 - Barter
186 Part 182 - Mengejutkan
187 Part 183 - Hutan Omori
188 Part 184 - Death
189 Paty 185 - Good bye, Mitsuki
190 Part 186 - Tidak ada judul
191 Part 187 - Apa ini
192 Part 188 - Good bye Sasuke
193 Part 189 - Siapa?
194 Part 190 - Terbakar
195 Part 191 - ???
196 Part 192 - Efek racun
197 Part 193 - End
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Awal
2
Part 1 Sudah biasa
3
Part 2 Bertemu Opa
4
Part 3 Kenyataan
5
Part 4 POV Jeremy & Serin
6
Part 5 Pilihan
7
Part 6 Luka teramat
8
Part 7 Tak sadarkan diri
9
Part 8 Kesadaran
10
Part 9 Tentang Alatha
11
Part 10 Bertemu
12
Part 11 Suasana mendebarkan
13
Part 12 Sikap Jeremy
14
Part 13 Memulai
15
Part 14 Kecelakaan
16
Part 15 Sebenarnya
17
Part 16 Kemarahan
18
Part 17 Ulah Serin
19
Part 18 Asal usul
20
Part 19 Kabar
21
Part 20 Bersiap
22
Part 21 Kembali
23
Part 22 Rencana licik
24
Part 23 Berubah total
25
Part 24 Undangan makan malam
26
Bukan update!
27
Part 25 Ala bukan Atha
28
Part 26 Permainan baru dimulai
29
Part 27 Permainan baru dimulai (2)
30
Part 28 Berita mengejutkan
31
Part 29 Misi rahasia
32
Part 30 Amarah tak terbendung
33
Part 31 Keheranan semua orang
34
Part 32 Panggil aku Ala, bukan Atha
35
Part 33 Sedang ingin bermain-main
36
Part 34 Alan Vs Ala
37
Part 35 Kecurigaan
38
Part 36 Pernyataan Atha
39
Part 37 Duduk bersama
40
Part 38 Hak Milik
41
Part 39 Wanita itu
42
Part 40 Alandar Sky
43
Part 41 Bukan racun mematikan
44
Bukan update Visual pemeran
45
Part 42 Kemampuan Atha
46
Part 43 Sudah terbiasa
47
Part 44 Kedatangan pasangan maut
48
Part 45 Duel dua wanita
49
Part 46 Duel dua wanita (2)
50
Part 47 Kebencian yang membara
51
Part 48 Pembicaraan serius
52
Part 49 Kecelakaan
53
Part 50 Dalangnya
54
Part 51 Serangan balasan
55
Part 52 Mencari pelakunya
56
Part 53 Kedatangan keluarga
57
Part 54 Racun memabukkan
58
Part 55 Keadaan yang berpihak
59
Part 56 Kesadaran
60
Part 57 Oh ... Oh ... Ketahuan
61
Part 58 Kembalinya raja neraka
62
Part 59 Ulah Atha
63
Part 60 Misterius
64
Part 61 Terkejut
65
Part 62 Pasangan gila
66
Part 63 Perasaan menggebu
67
Part 64 Rahasia Arabella
68
Bukan update
69
Part 65 Ungkapan kejujuran
70
Part 66 Perang kehidupan
71
Part 67 Siapa mereka?
72
Part 68 Meledak
73
Part 69 Meledak
74
Part 70 Terbakar bersama amarah
75
Part 71 Bayang-bayang
76
Part 72 Jarak pemisah
77
Part 73 Karma Arabella
78
Part 74 Semua orang
79
Part 75 Bertemu
80
Part 76 Want you
81
Part 77 Panas-panas
82
Part 78 Konferensi Pers
83
Part 79 Konferensi Pers
84
Part 80 Terbongkar
85
Part 81 Satu persatu
86
Part 82 Kehancuran menanti
87
Part 83 Gembel Waiting
88
Part 84 Rumah baru Jeremy
89
Part 85 Akhir kisah Jeremy
90
Part 86 I love you
91
Part 87 Gagal lagi
92
Part 88 Sekilas ( Kim & Ed )
93
Part 89 Menolak menikah
94
Part 90 Gembel elite
95
Part 91 Kejutan
96
Part 92 Flashback
97
Part 93 Suasana haru
98
Part 94 Kejutan
99
Part 95 Lelaki idaman
100
Part 96 Keluarga walau tak sedarah
101
Part 97 Tidak bisa menahan
102
Part 98 Sah!
103
Part 99 Panas membara
104
Part 100 Pengantin baru
105
Part 101 Kenikmatan yang tak bisa ditolak
106
Part 102 Selamat datang di gerbang neraka
107
Part 103 Masa lalu
108
Part 104 Siapa dia?
109
Part 105 Pertemuan
110
Part 106 Dua wanita berbahaya
111
Part 107 Tubuhmu canduku
112
Part 108 Resepsi
113
Part 109 Insiden
114
Part 110 Kabar
115
Part 111 Kejutan!
116
Part 112 Hukuman
117
Part 113 Sebab akibat
118
Part 114 Tidak ada judul
119
Part 115 Sebuah hukuman
120
Part 116 Sebuah hukuman
121
Part 117 Bumil selalu benar
122
Part 118 Tingkah bumil
123
Part 119 Keputusan
124
Part 120 Kesempatan terakhir
125
Part 121 Kematian
126
Part 122 Lembaran baru
127
Part 123 Twins
128
Part 124 Dunia baru, ancaman baru
129
Part 125 Nyonya Alan
130
Part 126 Rendah diri
131
Part 127 Jangan bermain-main, Alan!
132
Part 128 Api vs Es
133
Part 129 Dukungan yang sama
134
Part 130 Mencari tahu
135
Part 131 Hubungan baik
136
Part 132 Wanita pengganggu
137
Part 133 Kedatangan tamu
138
Part 134 Azlan Franky Kalandra
139
Part 135 Sepotong kerinduan
140
Part 136 Penyatuan kerinduan
141
Part 137 Kelahiran
142
Part 138 Baby twins
143
Part 139 Masalah baru
144
Part 140 Ketenangan yang terusik
145
Part 141 Diserang
146
Part 142 Peluru beracun
147
Part 143 Terungkap
148
Part 144 Satu masalah terselesaikan
149
Part 145 Perisai untukmu
150
Part 146 Saling melindungi
151
Part 147 Rencana
152
Part 148 Malam terakhir
153
Part 149 Diserang lagi
154
Part 150 Teka-teki
155
Part 151 Rencana yang diketahui
156
Part 152 - Sifat asli
157
Part 153 - Benang merah
158
Part 154 - Siapa mereka
159
Part 155 - Lelaki itu adalah
160
Part 156 - Saling terkait
161
Part 157 - Masih misteri
162
Part 158 - Konspirasi
163
Part 159 - Hubungan spesial
164
Part 160 - Aksi Ryu
165
Part 161 - Kesepakatan
166
Part 162 - Jangan dibaca
167
Part 163 - Pencerahan
168
Part 164 - Pencerahan
169
Part 165 - Kekacauan
170
Part 166 - Maju mundur cantik
171
Part 167 - Hari tenang
172
Part 168 - Tidak ada adegan
173
Part 169 - Diserang
174
Part 170 - Jangan dibaca, bikin mumet
175
Part 171 - Muncul ke permukaan
176
Part 172 - Khusus 21+
177
Part 173 - Tidak ada judul
178
Part 174 - Amarah Alan
179
Part 175 - Raja setan
180
Part 176 - Awal dimulai
181
Part 177 - Kebebasan Ryu
182
Part 178 - Perseteruan
183
Part 179 - Hamil?
184
Part 180 - Reaksi Ryu
185
Part 181 - Barter
186
Part 182 - Mengejutkan
187
Part 183 - Hutan Omori
188
Part 184 - Death
189
Paty 185 - Good bye, Mitsuki
190
Part 186 - Tidak ada judul
191
Part 187 - Apa ini
192
Part 188 - Good bye Sasuke
193
Part 189 - Siapa?
194
Part 190 - Terbakar
195
Part 191 - ???
196
Part 192 - Efek racun
197
Part 193 - End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!