Part 13 Memulai

Latar tempat di luar negeri jadi jelas budaya dan karakter orangnya berbeda dengan Indonesia.

Harap bijak dalam menyikapi karena terdapat banyak umpatan dan kata kasar.

Bukan penulis handal, hanya penulis abal-abal yang masih terus belajar.

Terimakasih 💚

🍁

Bunyi alarm ponsel Atha yang bergetar di atas meja membangunkannya dari tidur lelapnya.

Perlahan dan hati-hati ia mulai turun dari ranjang, membawa tubuh polosnya masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah kejadian semalam saat Jeremy kembali memaksakan kehendaknya untuk berhubungan badan membuat ia menggosok tubuhnya dengan keras di bawah guyuran air shower.

Memang bukan kali pertama, namun sikap kasar Jeremy benar-benar membuatnya kesakitan tiap kali selesai melakukannya.

Atha bagaikan korban pemerkosaan yang sialnya oleh lelaki yang tidak lain adalah suaminya sendiri.

Selama ini hanya Jeremy yang di untungkan. Ia selalu menikmati tubuh Atha dengan liar, memuaskan dirinya sendiri dan berharap Atha mau menuruti keinginannya.

Hah, jangan harap!

Atha memang diam dengan semua perlakuan Jeremy namun ia tidak akan menuruti keinginan Jeremy dengan menjadi budak seks yang rela membuka paha dengan cuma-cuma.

Atha selalu konsisten untuk tetap diam tanpa mau mendesah, lebih baik ia mengigit bibirnya hingga berdarah dari pada harus mengeluarkan suara.

Berbagai cara sudah Jeremy coba berharap sekali saja Atha terbuai oleh kenikmatan yang di berikan. Namun ternyata semuanya hanya sia-sia.

Atha tak pernah menikmati kegiatan panas itu.

Jika biasanya seorang wanita akan melawan sekuat tenaga namun ketika sudah merasakan kenikmatan ia akan terbuai. Namun tidak bagi seorang Alatha Senora Dominic.

Wanita itu lebih memilih diam bagaikan boneka hidup yang tak melakukan perlawanan.

Karena semakin mencoba melawan, ia tahu bahwa hasrat seorang lelaki akan semakin membara.

Setelah menyelesaikan ritual mandi, Atha keluar dengan memakai kimono.

Berjalan masuk ke ruang ganti tanpa menoleh ke arah ranjang.

“Sudah cukup kau bersabar selama ini Atha! Jika hanya dirimu yang terluka kau masih bisa menahannya. Namun kini Opa Axton harus ikut mengalami hal yang menyedihkan ini. Lelaki tua yang selalu memperlakukanmu dengan baik kini harus mengalami tekanan yang menyakitkan seperti ini.”

Atha berbicara di hadapan meja riasnya. Wajahnya yang biasa menampilkan senyum tulus kini berubah datar tanpa ekspresi.

Kembali bayang-bayang kerapuhan sang Opa berkeliaran di dalam manik matanya.

Selama ini Atha patuh, tunduk dan mengalah hanya karena ia menganggap keluarganya adalah hal yang paling utama.

Namun kini, seseorang yang di anggap keluarga tak lebih dari seorang pengkhianat yang sudah menampakkan wujud aslinya.

Atha menekan hatinya untuk tak lagi menganggap mereka keluarga.

Mereka hanyalah musuh.

Karena musuh tak perduli dengan ikatan darah.

Setelah merias wajahnya dengan cantik, Atha turun ke bawah.

Ia tak memperdulikan bahwa Jeremy bahkan masih terlelap.

Kini pemberontakan di mulai...

“Selamat pagi Nona.”

“Hm.”

“Anda mau kemana?”

“Siapkan teh hijau dan bawa ke taman. Aku menunggu.”

“Baik.”

Arsy, pelayan pribadi Atha kebingungan dengan sikap sang Nona muda pagi ini.

Tidak ada keramahan dari sorot matanya.

Menepis prasangka buruk yang di lihatnya, Arsy segera menyiapkan pesanan Nona mudanya.

Atha duduk dengan santai di taman. Suasana pagi selalu memuatnya tenang.

Pagi ini ia mengawali harinya dengan mengabaikan Jeremy.

Atha tersenyum, namun bukan senyum manis yang ia tunjukkan.

Senyum yang tercetak di bibirnya sangat misterius dan penuh makna.

“Ini pesanan anda.”

“Terimakasih Ars.”

Arsy masih setia berdiri di belakang Atha. Dalam hati pelayan tersebut bertanya-tanya tentang apa yang terjadi.

Mengapa pagi ini sang Nona terlihat santai dan tanpa beban.

Ingin bertanya namun ia tak ingin membuat suasana hati Nona mudanya buruk.

Namun jika tidak bertanya ia takut Nona muda akan terkena amarah dari Tuannya.

“Ada apa Ars?” tanya Atha yang melihat keraguan di wajah pelayannya.

“Maaf Nona...” ucap Arsy pelan. “Apa anda tidak melayani Tuan Jeremy? Kenapa anda bisa bersantai di sini.” ucapnya lirih takut terdengar orang lain.

Bukannya menjawab Atha malah terkekeh pelan. “Memangnya kenapa?” balik bertanya seolah tak pernah terjadi apapun.

“Saya mohon Nona. Sayangi diri anda. Tuan akan berbuat kasar pada anda, saya takut.”

Ungkapan kejujuran Arsy membuat Atha terenyuh.

Bahkan seseorang yang tak mempunyai hubungan darah dengannya saja memiliku hati untuk tak melihatnya terluka.

Ketulusan yang di berikan Arsy selama ini adalah nyata.

“Tenanglah...”

Jawaban Atha tak membuat pelayan pribadinya tenang.

Kau pikir bisa tenang saat kau berada di dalam kandang harimau?

Sejinak apapun seorang harimau, dia tetaplah hewan liar yang bisa kapanpun menerkam.

“ALATHA!!”

Suara teriakan lantang itu membuat Arsy terkejut bukan main.

Teriakannya bagaikan auman harimau yang tengah mencari mangsanya.

Bulu kuduk Arsy tiba-tiba berdiri.

Namun ada pemandangan lain yang semakin membuat Arsy merinding.

Sang Nona tiba-tiba terkekeh tanpa sebab yang jelas.

“No-na, sebaiknya anda segera menemui Tuan.”

Tubuh Arsy bergetar, bahkan lututnya terasa lemas.

Entah kejadian apa lagi yang akan terjadi setelah ini.

Oh Tuhan tolong selamatkan nyawa Nona muda. Rapal Arsy dalam hatinya.

“Pergilah Ars.”

“Jangan mencari masalah Nona.”

“Sudahlah. Kau bisa mengerjakan pekerjaanmu yang lain. Jangan ganggu aku.”

Atha mengusir Arsy untuk segera meninggalkannya.

Atha bersikap seolah ia tak mendengar apapun. Dengan santainya ia meminum teh hijau sambil merasakan nikmat dan harumnya daun teh ini.

“Aku ingin menikmati hidupku, persetan dengan lelaki sialan itu.”

“Sudah cukup selama ini aku berdiam menerima setiap perbuatan jahat kalian. Terkutuklah kalian semua.”

Atha kembali menyeruput teh dalam cangkirnya.

“Selama ini aku diam dan patuh karena menganggap kalian adalah keluargaku. Tapi kalian bahkan merendahkan diriku bagaikan sampah. Sudah cukup aku menerima setiap perlakuan kalian selama ini. Kalian sudah membawa Opa ke dalam permasalahan ini, benar-benar keterlaluan.”

Atha mengepalkan tangannya dengan erat. Sorot matanya menajam.

Tidak ada lagi senyum di wajahnya.

Yang terlihat sekarang seolah bukanlah Alatha wanita manis yang selalu bersikap lembut.

Tidak ada lagi Alatha wanita yang selalu di anggap bodoh dan tak berguna.

“Aku mengalah tapi bukan berarti kalah.”

Atha tersenyum menyeringai. Sorot matanya mengandung banyak rahasia.

Oh Alatha apa yang tengah kau sembunyikan hm.

Jangan bermain tebak-tebakan, readersmu sudah pada naik darah loh 😜

“Satu... Dua... Tiga...”

Brak!

🍁

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Di Elva

Di Elva

ini kren.. sosok Alatha digambarkan SUHU yang misterius ❤️❤️❤️

2023-07-13

0

scarlet

scarlet

mana ada kenikmatan dlm perkosaan,,

2022-12-21

0

Yulestiani Desy Wulandari Soewarno

Yulestiani Desy Wulandari Soewarno

karyamu keren sangat kk

2022-12-05

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Part 1 Sudah biasa
3 Part 2 Bertemu Opa
4 Part 3 Kenyataan
5 Part 4 POV Jeremy & Serin
6 Part 5 Pilihan
7 Part 6 Luka teramat
8 Part 7 Tak sadarkan diri
9 Part 8 Kesadaran
10 Part 9 Tentang Alatha
11 Part 10 Bertemu
12 Part 11 Suasana mendebarkan
13 Part 12 Sikap Jeremy
14 Part 13 Memulai
15 Part 14 Kecelakaan
16 Part 15 Sebenarnya
17 Part 16 Kemarahan
18 Part 17 Ulah Serin
19 Part 18 Asal usul
20 Part 19 Kabar
21 Part 20 Bersiap
22 Part 21 Kembali
23 Part 22 Rencana licik
24 Part 23 Berubah total
25 Part 24 Undangan makan malam
26 Bukan update!
27 Part 25 Ala bukan Atha
28 Part 26 Permainan baru dimulai
29 Part 27 Permainan baru dimulai (2)
30 Part 28 Berita mengejutkan
31 Part 29 Misi rahasia
32 Part 30 Amarah tak terbendung
33 Part 31 Keheranan semua orang
34 Part 32 Panggil aku Ala, bukan Atha
35 Part 33 Sedang ingin bermain-main
36 Part 34 Alan Vs Ala
37 Part 35 Kecurigaan
38 Part 36 Pernyataan Atha
39 Part 37 Duduk bersama
40 Part 38 Hak Milik
41 Part 39 Wanita itu
42 Part 40 Alandar Sky
43 Part 41 Bukan racun mematikan
44 Bukan update Visual pemeran
45 Part 42 Kemampuan Atha
46 Part 43 Sudah terbiasa
47 Part 44 Kedatangan pasangan maut
48 Part 45 Duel dua wanita
49 Part 46 Duel dua wanita (2)
50 Part 47 Kebencian yang membara
51 Part 48 Pembicaraan serius
52 Part 49 Kecelakaan
53 Part 50 Dalangnya
54 Part 51 Serangan balasan
55 Part 52 Mencari pelakunya
56 Part 53 Kedatangan keluarga
57 Part 54 Racun memabukkan
58 Part 55 Keadaan yang berpihak
59 Part 56 Kesadaran
60 Part 57 Oh ... Oh ... Ketahuan
61 Part 58 Kembalinya raja neraka
62 Part 59 Ulah Atha
63 Part 60 Misterius
64 Part 61 Terkejut
65 Part 62 Pasangan gila
66 Part 63 Perasaan menggebu
67 Part 64 Rahasia Arabella
68 Bukan update
69 Part 65 Ungkapan kejujuran
70 Part 66 Perang kehidupan
71 Part 67 Siapa mereka?
72 Part 68 Meledak
73 Part 69 Meledak
74 Part 70 Terbakar bersama amarah
75 Part 71 Bayang-bayang
76 Part 72 Jarak pemisah
77 Part 73 Karma Arabella
78 Part 74 Semua orang
79 Part 75 Bertemu
80 Part 76 Want you
81 Part 77 Panas-panas
82 Part 78 Konferensi Pers
83 Part 79 Konferensi Pers
84 Part 80 Terbongkar
85 Part 81 Satu persatu
86 Part 82 Kehancuran menanti
87 Part 83 Gembel Waiting
88 Part 84 Rumah baru Jeremy
89 Part 85 Akhir kisah Jeremy
90 Part 86 I love you
91 Part 87 Gagal lagi
92 Part 88 Sekilas ( Kim & Ed )
93 Part 89 Menolak menikah
94 Part 90 Gembel elite
95 Part 91 Kejutan
96 Part 92 Flashback
97 Part 93 Suasana haru
98 Part 94 Kejutan
99 Part 95 Lelaki idaman
100 Part 96 Keluarga walau tak sedarah
101 Part 97 Tidak bisa menahan
102 Part 98 Sah!
103 Part 99 Panas membara
104 Part 100 Pengantin baru
105 Part 101 Kenikmatan yang tak bisa ditolak
106 Part 102 Selamat datang di gerbang neraka
107 Part 103 Masa lalu
108 Part 104 Siapa dia?
109 Part 105 Pertemuan
110 Part 106 Dua wanita berbahaya
111 Part 107 Tubuhmu canduku
112 Part 108 Resepsi
113 Part 109 Insiden
114 Part 110 Kabar
115 Part 111 Kejutan!
116 Part 112 Hukuman
117 Part 113 Sebab akibat
118 Part 114 Tidak ada judul
119 Part 115 Sebuah hukuman
120 Part 116 Sebuah hukuman
121 Part 117 Bumil selalu benar
122 Part 118 Tingkah bumil
123 Part 119 Keputusan
124 Part 120 Kesempatan terakhir
125 Part 121 Kematian
126 Part 122 Lembaran baru
127 Part 123 Twins
128 Part 124 Dunia baru, ancaman baru
129 Part 125 Nyonya Alan
130 Part 126 Rendah diri
131 Part 127 Jangan bermain-main, Alan!
132 Part 128 Api vs Es
133 Part 129 Dukungan yang sama
134 Part 130 Mencari tahu
135 Part 131 Hubungan baik
136 Part 132 Wanita pengganggu
137 Part 133 Kedatangan tamu
138 Part 134 Azlan Franky Kalandra
139 Part 135 Sepotong kerinduan
140 Part 136 Penyatuan kerinduan
141 Part 137 Kelahiran
142 Part 138 Baby twins
143 Part 139 Masalah baru
144 Part 140 Ketenangan yang terusik
145 Part 141 Diserang
146 Part 142 Peluru beracun
147 Part 143 Terungkap
148 Part 144 Satu masalah terselesaikan
149 Part 145 Perisai untukmu
150 Part 146 Saling melindungi
151 Part 147 Rencana
152 Part 148 Malam terakhir
153 Part 149 Diserang lagi
154 Part 150 Teka-teki
155 Part 151 Rencana yang diketahui
156 Part 152 - Sifat asli
157 Part 153 - Benang merah
158 Part 154 - Siapa mereka
159 Part 155 - Lelaki itu adalah
160 Part 156 - Saling terkait
161 Part 157 - Masih misteri
162 Part 158 - Konspirasi
163 Part 159 - Hubungan spesial
164 Part 160 - Aksi Ryu
165 Part 161 - Kesepakatan
166 Part 162 - Jangan dibaca
167 Part 163 - Pencerahan
168 Part 164 - Pencerahan
169 Part 165 - Kekacauan
170 Part 166 - Maju mundur cantik
171 Part 167 - Hari tenang
172 Part 168 - Tidak ada adegan
173 Part 169 - Diserang
174 Part 170 - Jangan dibaca, bikin mumet
175 Part 171 - Muncul ke permukaan
176 Part 172 - Khusus 21+
177 Part 173 - Tidak ada judul
178 Part 174 - Amarah Alan
179 Part 175 - Raja setan
180 Part 176 - Awal dimulai
181 Part 177 - Kebebasan Ryu
182 Part 178 - Perseteruan
183 Part 179 - Hamil?
184 Part 180 - Reaksi Ryu
185 Part 181 - Barter
186 Part 182 - Mengejutkan
187 Part 183 - Hutan Omori
188 Part 184 - Death
189 Paty 185 - Good bye, Mitsuki
190 Part 186 - Tidak ada judul
191 Part 187 - Apa ini
192 Part 188 - Good bye Sasuke
193 Part 189 - Siapa?
194 Part 190 - Terbakar
195 Part 191 - ???
196 Part 192 - Efek racun
197 Part 193 - End
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Awal
2
Part 1 Sudah biasa
3
Part 2 Bertemu Opa
4
Part 3 Kenyataan
5
Part 4 POV Jeremy & Serin
6
Part 5 Pilihan
7
Part 6 Luka teramat
8
Part 7 Tak sadarkan diri
9
Part 8 Kesadaran
10
Part 9 Tentang Alatha
11
Part 10 Bertemu
12
Part 11 Suasana mendebarkan
13
Part 12 Sikap Jeremy
14
Part 13 Memulai
15
Part 14 Kecelakaan
16
Part 15 Sebenarnya
17
Part 16 Kemarahan
18
Part 17 Ulah Serin
19
Part 18 Asal usul
20
Part 19 Kabar
21
Part 20 Bersiap
22
Part 21 Kembali
23
Part 22 Rencana licik
24
Part 23 Berubah total
25
Part 24 Undangan makan malam
26
Bukan update!
27
Part 25 Ala bukan Atha
28
Part 26 Permainan baru dimulai
29
Part 27 Permainan baru dimulai (2)
30
Part 28 Berita mengejutkan
31
Part 29 Misi rahasia
32
Part 30 Amarah tak terbendung
33
Part 31 Keheranan semua orang
34
Part 32 Panggil aku Ala, bukan Atha
35
Part 33 Sedang ingin bermain-main
36
Part 34 Alan Vs Ala
37
Part 35 Kecurigaan
38
Part 36 Pernyataan Atha
39
Part 37 Duduk bersama
40
Part 38 Hak Milik
41
Part 39 Wanita itu
42
Part 40 Alandar Sky
43
Part 41 Bukan racun mematikan
44
Bukan update Visual pemeran
45
Part 42 Kemampuan Atha
46
Part 43 Sudah terbiasa
47
Part 44 Kedatangan pasangan maut
48
Part 45 Duel dua wanita
49
Part 46 Duel dua wanita (2)
50
Part 47 Kebencian yang membara
51
Part 48 Pembicaraan serius
52
Part 49 Kecelakaan
53
Part 50 Dalangnya
54
Part 51 Serangan balasan
55
Part 52 Mencari pelakunya
56
Part 53 Kedatangan keluarga
57
Part 54 Racun memabukkan
58
Part 55 Keadaan yang berpihak
59
Part 56 Kesadaran
60
Part 57 Oh ... Oh ... Ketahuan
61
Part 58 Kembalinya raja neraka
62
Part 59 Ulah Atha
63
Part 60 Misterius
64
Part 61 Terkejut
65
Part 62 Pasangan gila
66
Part 63 Perasaan menggebu
67
Part 64 Rahasia Arabella
68
Bukan update
69
Part 65 Ungkapan kejujuran
70
Part 66 Perang kehidupan
71
Part 67 Siapa mereka?
72
Part 68 Meledak
73
Part 69 Meledak
74
Part 70 Terbakar bersama amarah
75
Part 71 Bayang-bayang
76
Part 72 Jarak pemisah
77
Part 73 Karma Arabella
78
Part 74 Semua orang
79
Part 75 Bertemu
80
Part 76 Want you
81
Part 77 Panas-panas
82
Part 78 Konferensi Pers
83
Part 79 Konferensi Pers
84
Part 80 Terbongkar
85
Part 81 Satu persatu
86
Part 82 Kehancuran menanti
87
Part 83 Gembel Waiting
88
Part 84 Rumah baru Jeremy
89
Part 85 Akhir kisah Jeremy
90
Part 86 I love you
91
Part 87 Gagal lagi
92
Part 88 Sekilas ( Kim & Ed )
93
Part 89 Menolak menikah
94
Part 90 Gembel elite
95
Part 91 Kejutan
96
Part 92 Flashback
97
Part 93 Suasana haru
98
Part 94 Kejutan
99
Part 95 Lelaki idaman
100
Part 96 Keluarga walau tak sedarah
101
Part 97 Tidak bisa menahan
102
Part 98 Sah!
103
Part 99 Panas membara
104
Part 100 Pengantin baru
105
Part 101 Kenikmatan yang tak bisa ditolak
106
Part 102 Selamat datang di gerbang neraka
107
Part 103 Masa lalu
108
Part 104 Siapa dia?
109
Part 105 Pertemuan
110
Part 106 Dua wanita berbahaya
111
Part 107 Tubuhmu canduku
112
Part 108 Resepsi
113
Part 109 Insiden
114
Part 110 Kabar
115
Part 111 Kejutan!
116
Part 112 Hukuman
117
Part 113 Sebab akibat
118
Part 114 Tidak ada judul
119
Part 115 Sebuah hukuman
120
Part 116 Sebuah hukuman
121
Part 117 Bumil selalu benar
122
Part 118 Tingkah bumil
123
Part 119 Keputusan
124
Part 120 Kesempatan terakhir
125
Part 121 Kematian
126
Part 122 Lembaran baru
127
Part 123 Twins
128
Part 124 Dunia baru, ancaman baru
129
Part 125 Nyonya Alan
130
Part 126 Rendah diri
131
Part 127 Jangan bermain-main, Alan!
132
Part 128 Api vs Es
133
Part 129 Dukungan yang sama
134
Part 130 Mencari tahu
135
Part 131 Hubungan baik
136
Part 132 Wanita pengganggu
137
Part 133 Kedatangan tamu
138
Part 134 Azlan Franky Kalandra
139
Part 135 Sepotong kerinduan
140
Part 136 Penyatuan kerinduan
141
Part 137 Kelahiran
142
Part 138 Baby twins
143
Part 139 Masalah baru
144
Part 140 Ketenangan yang terusik
145
Part 141 Diserang
146
Part 142 Peluru beracun
147
Part 143 Terungkap
148
Part 144 Satu masalah terselesaikan
149
Part 145 Perisai untukmu
150
Part 146 Saling melindungi
151
Part 147 Rencana
152
Part 148 Malam terakhir
153
Part 149 Diserang lagi
154
Part 150 Teka-teki
155
Part 151 Rencana yang diketahui
156
Part 152 - Sifat asli
157
Part 153 - Benang merah
158
Part 154 - Siapa mereka
159
Part 155 - Lelaki itu adalah
160
Part 156 - Saling terkait
161
Part 157 - Masih misteri
162
Part 158 - Konspirasi
163
Part 159 - Hubungan spesial
164
Part 160 - Aksi Ryu
165
Part 161 - Kesepakatan
166
Part 162 - Jangan dibaca
167
Part 163 - Pencerahan
168
Part 164 - Pencerahan
169
Part 165 - Kekacauan
170
Part 166 - Maju mundur cantik
171
Part 167 - Hari tenang
172
Part 168 - Tidak ada adegan
173
Part 169 - Diserang
174
Part 170 - Jangan dibaca, bikin mumet
175
Part 171 - Muncul ke permukaan
176
Part 172 - Khusus 21+
177
Part 173 - Tidak ada judul
178
Part 174 - Amarah Alan
179
Part 175 - Raja setan
180
Part 176 - Awal dimulai
181
Part 177 - Kebebasan Ryu
182
Part 178 - Perseteruan
183
Part 179 - Hamil?
184
Part 180 - Reaksi Ryu
185
Part 181 - Barter
186
Part 182 - Mengejutkan
187
Part 183 - Hutan Omori
188
Part 184 - Death
189
Paty 185 - Good bye, Mitsuki
190
Part 186 - Tidak ada judul
191
Part 187 - Apa ini
192
Part 188 - Good bye Sasuke
193
Part 189 - Siapa?
194
Part 190 - Terbakar
195
Part 191 - ???
196
Part 192 - Efek racun
197
Part 193 - End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!