Five Episode : Di ujung Asa Ku

Mulan keluar dari ruangan itu dan berjalan terburu buru menuju pentri entah sudah berapa orang yang sudah di tubruk nya, dia tidak peduli.

Sesampainya di ruangan itu, dia menyandarkan tubuhnya ke dinding sejenak terlintas di benak nya "Mas... andai kami engga pergi ninggalin aku, aku kita bertiga pasti sudah bahagia dan aku... aku tidak harus menjadi pelarian seperti ini"!! tanpa sadar Eriya mendengar omongan Mulan tapi Eriya tidak mengerti karena Mulan menggunakan bahasa Indonesia.

Eriya merupakan karyawan bawahan sama seperti diri nya, Eriya mendekati Mulan dan berdiri di samping nya.

" Kau terlihat tidak baik hari ini nona"? Tanya nya sambil menyoroti kondisi Mulan yang terlihat tertekan.

Mulan menghapus air mata nya dan berupaya tegar di hadapan Eriya namun ketegaran itu runtuh setelah ia memeluk rekan sekerja nya itu.

"Nona... hidup itu keras, meski aku tidak tahu bahasa mu tapi aku yakin kau pasti sedang terpuruk" sambil menepuk nepuk punggung Mulan dengan lembut.

" Eriya... jika kau memiliki anak yang sedang kritis apakah kau akan berpikir untuk menolong nya"? tanya Mulan dengan suara bergetar.

Eriya melepas pelukan itu dan menatap wajah Mulan.

" Aku juga punya anak Mulan, tapi dia sudah meninggal 3 tahun yang lalu karena terlambat pertolongan, jadi selagi ada hal yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan kehidupan maka Terima lah kesempatan itu.. lupakan rasa malu, harga diri atau apapun itu yang penting nyawa mereka tertolong... apalagi dia adalah satu satu nya keluarga yang kita miliki" Eriya menerangkan mencoba memahami perasaan Mulan.

Mulan mengangguk.

"Ingatlah... kesempatan tidak datang dua kali nona... semoga kau cepat menemukan solusi dari masalah yang kau hadapi, Percayalah... Tuhan tidak tidur nona". kata kata Eriya yang begitu lembut mampu menjadi perenungan untuk Mulan.

Tepat jam 4 sore, Mulan dan Eriya pun berkemas untuk pulang.

Sesampai nya di apartemen milik nya dia mengundang Laura untuk menemani nya, tapi sayang Laura tidak bisa hadir karena jadwal dia besok sangat pagi sekali, jadi mereka berbincang lewat telepon, sampai Mulan tertidur sambil memeluk foto Gildan. Laura yang sudah tidak mendengar suara Mulan lagi lalu mematikan sambungan ponselnya.

Hari sabtu, Matahari menyinari negri itu dengan hangat cenderung berangin membuat ujung jari kaki Mulan kedinginan. Sehingga ia terbangun dan bersiap siap untuk berangkat kerja, ia tidak sempat ke rumah sakit karena sudah kelelahan semalam.

Di tempat kerja ia tidak bertemu atau pun melihat Bos nya. Bonita bilang bos nya sedang keluar kota untuk urusan saham.

"Apa mungkin tidak jadi ya"? gumam Mulan sambil membersihkan ruangan Barrant. Tiba tiba "pletak" suara benda jatuh. Yang tak lain adalah sebuah memori kecil, dia mengutip memori itu dan melihat nya, Ia merasa tak asing dengan simbol memori itu tapi tiba tiba Barrant masuk ke ruangan mengagetkan Mulan sampai Mulan tersentak dan memori itu terlempar dari tangan nya.

" Tuan Barrant... anda sudah kembali"? tanya nya gugup.

"Barrant menuju ke arah nya dan langsung duduk di singgasana nya, dia terlihat tidak baik karena Mulan memperhatikan ekspresi Bos nya yang masam sejak memasuki ruangan.

" Buatkan aku kopi panas"! perintah dari suara keras dan berat itu.

" Mulan langsung beranjak dan membuat kan permintaan Bos nya".

setelah 5 menit Mulan kembali dengan nampan berisikan kopi pesanan Barrant.

" Silahkan tuan" Mulan sedikit menunduk dan meletakkan kopi itu. Tak disangka tanpa aba aba Barrant langsung meneguk kopi panas itu sehingga membuat lidah nya serasa terbakar. Ia pun marah dan membanting gelas itu sampai terdengar dari luar ruangan. Namun para karyawan lain pura pura tidak tahu mereka sudah tahu bagaimana sikap Bos nya jika sedang marah.

Jika yang berbuat kesalahan hanya satu orang maka semua terkena imbas nya jadi mereka bersikap acuh.

"Praanggg"... Kau mau membunuhku ya, kau sudah membuat lidah ku terbakar dasar kau... " geramnya sambil mengangkat tangan nya hendak menampar wajah Mulan.

Tapi akai itu di tahan oleh Marky merupakan adik kandung dari Barrant, Marky menangkis tamparan itu sehingga dapat terelakkan.

"Apa maksudmu kak? Kau mau melampiaskan kemarahan pada gadis yang tidak berdosa ini"? ujar Marky turut menahan emosi mampu memudarkan kemarahan sangat kakak.

Setelah Barrant sedikit tenang lalu Marky memegang kedua pundak Mulan dan menanyakan " Apa kau baik baik saja nona"? di banjiri tatapan teduh membuat Mulan merasa terlindungi.

Barrant yang melihat perhatian Marky kepada Mulan mulai merasa tidak tenang.

"Aku baik baik saja tuan" ujar Mulan.

"Marky melepas pegangan nya dan menyuruh Mulan pergi, agar tidak menjadi pelampiasan lagi"!

Mulan pun membersihkan kaca kaca gelas yang berserakan, namun jari tengah nya terkena serpihan beling.

" Ssssth" Mulan meringis kecil dan dengan cepat darah menetes berceceran di lantai. Marky yang melihat ini hendak menunduk dan memegang tangan Mulan yang tersayat Dan diluar dugaan Barrant menepis Marky dan memegang tangan Mulan, ia menyuruh Marky untuk membawa kotak p3k.

Di samping itu Barrant memboyong tubuh Mulan untuk duduk di sofa. Setelah Marky membawa kotak p3k, Barrant langsung membalut kan perban ke jari Mulan yang terluka.

"Ini salah ku, aku akan mengobatinya" ujar Barrant sambil fokus memperban luka. Mulan hanya menurut sera heran dengan tingkah laku sang Bos yang tadi nya seperti harimau mengamuk tiba tiba selembut keong.

Setelah di perban Mulan melanjutkan pekerjaan nya dengan sangat berhati hati.

Kini tinggallah dua kakak beradik itu didalam ruangan.

"Kak Aran, apa pun masalahmu kau jangan melampiaskan nya ke sembarang orang, itu tadi hanya luka kecil bagaimana kalau kau tadi benar benar menamparnya, bukan hanya pipinya yang sakit tapi hati nya juga... dia wanita kak beda dengan kita". Ujar Marky menceramahi kakaknya.

" Apa kau sudah siap ceramah nya"? tanya Sang kakak.

Marky menepis perkataan kakak nya barusan dengan membuang nafas kasar.

" Sekarang katakan... apa yang membuat kakak jadi semarah ini"?

" Ada pihak yang sudah membocorkan saham kita, dan pasti itu orang dalam" ujar Aran menyeritkan dahi dengan pandangan fokus ke depan.

" Kalau begitu kita harus segera mengirim mata mata kak"! Marky memberi saran.

" Masalah nya tidak ada yang bisa di percaya mark"!! balas Aran

"Aku tahu kak, serahkan saja padaku"! pinta Marky, Marky adalah salah seorang yang bergelut di bidang IT pasti memudahkan nya untuk mencari informasi identitas dari pelaku.

" Apa kau yakin "? sorot Aran tajam.

Marky memberi kode dua jempol dengan percaya diri.

" Kalau begitu aku mau pulang, aku lelah dan otakku habis terkuras"! Aran beranjak dan mengambil sebuah map hijau untuk di bawa pulang.

Pukul 9 malam Aran sudah berada di sebuah hotel R-K kamar no 10, ia tak lupa dengan tawaran nya kepada Mulan tempo hari.

Terpopuler

Comments

Gadis Desa

Gadis Desa

Apa Quilla datang ya

2021-02-10

0

lihat semua
Episodes
1 One Episode : Menyembunyikan Identitas
2 Two Episode : Ternyata Dia
3 Three Episode : Merujuk inti permasalan nya
4 Four Episode : Berterima Kasih
5 Five Episode : Di ujung Asa Ku
6 Six Episode : Hotel R-K kamar no 10
7 Seven Episode : Air mata keputusasa'an
8 Eight Episode : Mencengangkan
9 Nine Episode : Pagi yang manis
10 Ten Episode : Skandal kedua Dimulai
11 Eleven Episode : Jangan Hancurkan BSCM Group!
12 Twelve Episode : Kiss Bye
13 Thir teen Episode : “Kau sangat indah nona”!
14 Four teen Episode : BSCM GROUP Bersiteru! Aran gelap mata!
15 Five teen Episode : Menjaga Aran
16 Six teen Episode : Harimau BetinaKu
17 Seven teen Episode : Sekretaris Pribadi
18 Eight Teen Episode : Tugas ke New Zealand Menyapa Pembaca
19 Nine teen Episode : Hampir Terulang
20 Twenty Episode : Di Tentang Abizer
21 Twenty-one Episode : ”Aran... Aku Mencintaimu”
22 Twenty-two Episode : Pernikahan A & M
23 Twenty-three Episode : Visual & Biodata
24 Twenty-four Episode : Penyanderaan Mulan
25 Twenty-five Episode : Kedatangan Aran
26 Twenty-six Episode : Koma
27 Twenty-seven Episode : Siapa sebenarnya Son Madrick?
28 Twenty-eigt Episode : Kau memang Pembunuh!
29 Twenty-nine Episode : Kehadiran AlmanSyah
30 Thirty Episode : Kelicikan Barrant Allousius
31 Thirty-one Episode : Menelusuri Kebenaran
32 Thirty-two Episode : Gencatan Pertama!
33 Thirty-three Episode : Kekacauan Di mulai!
34 Thirty-four Episode : Pertemuan Lama
35 Thirty-five Episode : Pembelaan Mulan
36 Thirty-six Episode : Air Mata di Kegelapan
37 Thirty-seven Episode : Pilihan Sulit
38 Thirty-Eight Episode : Berhati Iblis
39 Thirty-nine Episode : Menyamar Jadi Bapak-bapak
40 Forty Episode : Kegundahan Aran
41 Forty-one Episode : Kegilaan Putra
42 Forty-two Episode : Sebuah Petunjuk
43 Forty-three Episode : Quilla Terpancing Emosi
44 Forty-four Episode : Bukti-bukti yang Akurat
45 Forty-five Episode : Masa depan Suram
46 Forty-six Episode : Gildan Masih Hidup!
47 Forty-seven Episode : Hati Aran Serasa Teriris
48 Forty-eight Episode : Permintaan Terakhir Aran
49 Forty-nine Episode : Dihadapkan dua pilihan sulit!
50 Fifty Episode : Menahan Hasrat
51 Fifty-one Episode : Aran Tidak Tahan
52 Fifty-two Episode : Akhirnya Terjadi Juga
53 Fifty-three Episode : Bertemu Wanita Cantik
54 Fifty-Four Episode : Perseteruan Abizer dan Mark
55 Fifty-five Episode : Pasangan Laknat di Ikat + Visual
56 Fifty-six Episode : Masuk dalam perangkap Aran dan Mark
57 Fifty-seven Episode : Si pencuri Ciuman
58 Fifty-eight Episode : Administrasi
59 Fifty-nine Episode : Rencana Putra
60 Six-ty Episode : Quilla is Trapped!
61 Sixty-one Episode : Sadness Quilla.
62 Sixty-two Episode : Gildan's Consolation
63 Sixty-Three Episode : Starting a Fire
64 Sixty-four Episode : Aran versus Leora Daninci
65 Sixty-five Episode : Hurt Each Others
66 Sixty-six Episode : Broken!
67 Sixty-Seven Episode : Quilla left Aran
68 Sixty-eight Episode : Looking for the existence of Quilla's
69 Sixty-nine Episode : Allousius VS Adinatta
70 Seventy Episode : Feeling
71 Seventy-one Episode : In memorial momment
72 Seventy-two Episode : Airplane Accident
73 Seventy-three Episode : Six monts Gone
74 Seventy-four Episode : Life Expecktancy
75 Seventy- five Episode : Bright Spot
76 Seventy-six Episode : Happy
77 Seventy-seven Episode : Honey moon
78 Seventy-eight Episode : Couple Drama
79 Seventy-nine Episode : The Union of Mark & Bonita
80 Eighty Episode : Meet
81 Eigty-one Episode : Care
82 Eighty-two Episode : Wedding
83 Eighty-three Episode : Announcement End.
Episodes

Updated 83 Episodes

1
One Episode : Menyembunyikan Identitas
2
Two Episode : Ternyata Dia
3
Three Episode : Merujuk inti permasalan nya
4
Four Episode : Berterima Kasih
5
Five Episode : Di ujung Asa Ku
6
Six Episode : Hotel R-K kamar no 10
7
Seven Episode : Air mata keputusasa'an
8
Eight Episode : Mencengangkan
9
Nine Episode : Pagi yang manis
10
Ten Episode : Skandal kedua Dimulai
11
Eleven Episode : Jangan Hancurkan BSCM Group!
12
Twelve Episode : Kiss Bye
13
Thir teen Episode : “Kau sangat indah nona”!
14
Four teen Episode : BSCM GROUP Bersiteru! Aran gelap mata!
15
Five teen Episode : Menjaga Aran
16
Six teen Episode : Harimau BetinaKu
17
Seven teen Episode : Sekretaris Pribadi
18
Eight Teen Episode : Tugas ke New Zealand Menyapa Pembaca
19
Nine teen Episode : Hampir Terulang
20
Twenty Episode : Di Tentang Abizer
21
Twenty-one Episode : ”Aran... Aku Mencintaimu”
22
Twenty-two Episode : Pernikahan A & M
23
Twenty-three Episode : Visual & Biodata
24
Twenty-four Episode : Penyanderaan Mulan
25
Twenty-five Episode : Kedatangan Aran
26
Twenty-six Episode : Koma
27
Twenty-seven Episode : Siapa sebenarnya Son Madrick?
28
Twenty-eigt Episode : Kau memang Pembunuh!
29
Twenty-nine Episode : Kehadiran AlmanSyah
30
Thirty Episode : Kelicikan Barrant Allousius
31
Thirty-one Episode : Menelusuri Kebenaran
32
Thirty-two Episode : Gencatan Pertama!
33
Thirty-three Episode : Kekacauan Di mulai!
34
Thirty-four Episode : Pertemuan Lama
35
Thirty-five Episode : Pembelaan Mulan
36
Thirty-six Episode : Air Mata di Kegelapan
37
Thirty-seven Episode : Pilihan Sulit
38
Thirty-Eight Episode : Berhati Iblis
39
Thirty-nine Episode : Menyamar Jadi Bapak-bapak
40
Forty Episode : Kegundahan Aran
41
Forty-one Episode : Kegilaan Putra
42
Forty-two Episode : Sebuah Petunjuk
43
Forty-three Episode : Quilla Terpancing Emosi
44
Forty-four Episode : Bukti-bukti yang Akurat
45
Forty-five Episode : Masa depan Suram
46
Forty-six Episode : Gildan Masih Hidup!
47
Forty-seven Episode : Hati Aran Serasa Teriris
48
Forty-eight Episode : Permintaan Terakhir Aran
49
Forty-nine Episode : Dihadapkan dua pilihan sulit!
50
Fifty Episode : Menahan Hasrat
51
Fifty-one Episode : Aran Tidak Tahan
52
Fifty-two Episode : Akhirnya Terjadi Juga
53
Fifty-three Episode : Bertemu Wanita Cantik
54
Fifty-Four Episode : Perseteruan Abizer dan Mark
55
Fifty-five Episode : Pasangan Laknat di Ikat + Visual
56
Fifty-six Episode : Masuk dalam perangkap Aran dan Mark
57
Fifty-seven Episode : Si pencuri Ciuman
58
Fifty-eight Episode : Administrasi
59
Fifty-nine Episode : Rencana Putra
60
Six-ty Episode : Quilla is Trapped!
61
Sixty-one Episode : Sadness Quilla.
62
Sixty-two Episode : Gildan's Consolation
63
Sixty-Three Episode : Starting a Fire
64
Sixty-four Episode : Aran versus Leora Daninci
65
Sixty-five Episode : Hurt Each Others
66
Sixty-six Episode : Broken!
67
Sixty-Seven Episode : Quilla left Aran
68
Sixty-eight Episode : Looking for the existence of Quilla's
69
Sixty-nine Episode : Allousius VS Adinatta
70
Seventy Episode : Feeling
71
Seventy-one Episode : In memorial momment
72
Seventy-two Episode : Airplane Accident
73
Seventy-three Episode : Six monts Gone
74
Seventy-four Episode : Life Expecktancy
75
Seventy- five Episode : Bright Spot
76
Seventy-six Episode : Happy
77
Seventy-seven Episode : Honey moon
78
Seventy-eight Episode : Couple Drama
79
Seventy-nine Episode : The Union of Mark & Bonita
80
Eighty Episode : Meet
81
Eigty-one Episode : Care
82
Eighty-two Episode : Wedding
83
Eighty-three Episode : Announcement End.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!