Dengan langkah memesona Mulan menapaki kaki nya dan menemui bodyguard yang berjaga untuk menanyakan ruangan 01 Ball ditempat pria itu mengunggu dirinya.
Pria itu duduk di tengah ranjang milik nya sambil memegang gelas berisi anggur merah dan membalikkan Pasir waktu.
Saat mengamati pasir waktu itu sudah mulai habis dan "Ting Tong" Suara bel pintu berbunyi. "Tepat Waktu"! Bisik nya halus lalu mengambil remote pintu dan memencet nya.
Kemudian terbukalah pintu ruangan VVIP itu, terlihatlah wanita yang anggun dan elegan berdiri cantik di hadapan nya, namun wanita itu masih menundukkan kepala nya tidak berani menatap pria yang menginginkan nya.
Sejenak Mulan berpikir untuk melangkah mundur, Kerena ia takut di apa apain sama laki laki itu. Namun ia terbayang wajah lugu putrinya yang membutuhkan pertolongan. Dia pun menarik nafas panjang dan berupaya mengatur sikap nya agar tidak berlebihan, mengingat sudah lama ia tidak bersama seorang laki laki sejak suaminya meninggal.
Barrant sangat penasaran dengan wajah wanita itu, dia pun memandangi sang wanita dari atas hingga ke bawah.
"Masuk lah" ujar nya datar.
Mulan perlahan melangkahkan kaki nya tetapi masih menunduk.
Tap.. tap.. tap.. tap.. Empat langkah maju dan terhenti beberapa senti dari ranjang itu.
"Apa kau sedang mencari sesuatu di bawah sana...hingga kau selalu menunduk"? tanya barrant dengan wajah polosnya.
"Tidak Tuan" sahut nya.
apa...apa suara yang ku dengar barusan, seperti aku pernah mendengar suara ini sebelum nya.
Dengan gugup Mulan menegakkan kepala nya dan terlihatlah Pria misterius itu yang ternyata adalah sang Big Bos di tempat ia bekerja.
Ia sangat terkejut sampai menutup mulut nya dengan telapak tangan nya. Ternyata pria yang kesepian ini adalah pria yang baru saja di temuinya tadi siang, yang mengancing resleting rok belakang nya.
Barrant pun tak kalah kaget, namun ia berupaya tenang dan memandang fokus pada Mulan.
jadi kau wanita yang kutunggu tunggu sejak satu jam lalu? kenapa hati ini rasanya senang ya kalau ketemu sama dia! tuturnya dalam hati.
"Siapa namamu"? tanya barrant sambil beranjak dan mendekat ke arah Mulan.
"Mulan Tuan"!
Barrrant melangkah pelan dan mengelilingi Mulan sambil melihat seluruh bagian tubuh nya yang indah. Lalu menghentikan langkah nya di hadapan Mulan, Barrant memegang dagu Mulan tanpa aba aba dan mendekatkan wajah mereka. Kini mereka saling memandang satu sama lain, Mulan benar benar shock dengan perlakuan barrant yang tiba tiba.
"Kau bisa apa untuk menghiburku"? bisik nya di telinga Mulan membuat Mulan jadi merinding tak menentu ketika kumis dan janggut tipis itu mengenai kulit telinga nya.
Ya...Barrant adalah pria yang Tampan, gagah dan brewokan. Sikapnya dingin dan memiliki sisi gelap yang tidak di ketahui orang banyak. Meski dia memiliki segalanya Materi yang berlimpah, Kedudukan tinggi, dan Reputasi yang baik tidak bisa menghibur dirinya ketika ia Dilanda kesedihan.
Mulan bergidik kaget, " em..a..aku, aku bisa nyanyi tuan"! Tawarnya dengan gelagapan.
"Ha ha ha... jadi kau tidak tahu maksud dari kata kata ku barusan"? Barrant tertawa meledek dan tak habis pikir dengan jawaban Mulan.
"Emmm..." Mulan tertunduk lagi.
"Kalau begitu bernyanyi lah untukku" ujar nya menimpali mencoba mengikuti skenario Mulan.
"ehem..hm.." Mulan mengondisikan tenggorokan nya. Dan ia mulai bernyanyi sebuah lagu "Perfect" dengan Pasih Mulan menyanyikan nya menurut bahasa lagu itu.
Barrant tak habis pikir kalau ternyata suara Mulan merdu dan enak di telinga. Membuat barrant perlahan menggoyangkan kaki nya yang selonjoran di atas meja karena dia duduk di sofa dengan tangan yang menyandarkan kepala nya dan mata terpejam, ia menikmati lagu romantis itu.
Saat Mulan berhenti bernyanyi, Barrant membuka mata nya dan mengatakan "Suaramu cukup bagus juga, Lalu apa lagi yang bisa kau lakukan"?
Mulan senang jika Bos nya memuji suara nya yang menurut nya pas pasan. Tapi dia di buat bingung lagi oleh permintaan Bos nya.
apa lagi ya...apa mungkin aku menari di depan nya, ah rasanya gak mungkin itu cukup memalukan mengingat aku sudah punya anak satu. Suara hati Mulan bergelora.
Barrant menunggu jawaban Mulan dengan ekspresi tidak sabar.
"A..aku bisa memijit tuan" Tambah nya sambil menggigit bibir bawah nya yang membuat Barrant menjadi gemas.
"Lakukan" perintah barrant dengan cepat.
Mulan langsung berlutut dan memijit kedua kaki barrant dengan lembut tapi bertenaga.
"Apa kau juga tahu apa yang sakit dariku"? tanya nya.
"Hmm...tidak tuan".
"Tapi kenapa kau malah memijit kaki ku padahal kaki ku baik baik saja". ucap seringai barrant mampu menghentikan aktivitas Mulan.
Mulan terkesan bingung dengan perlakuan Bos nya itu. Ia membuang nafas dengan kasar, emang nya dia mau bayar berapa sih untuk di hibur, sehingga aku sampai pusing 7 keliling begini menebak apa mau nya. gerutu Mulan di dalam hatinya.
Barrant hampir tertawa melihat ekspresi Mulan. Lalu dia beranjak dan berbaring di ranjang membuat Mulan semakin bingung lagi. sebenarnya apa sih mau nya ? umpat Mulan lagi seraya mengikuti gerakan dari pria itu.
"Kenapa kau malah diam dan menatapku seperti itu"? kata kata barrant yang membuyarkan lamunan Mulan.
Mulan terkesiap dan bertanya "Lalu mau tuan apa"? tanya nya pelan dan lembut.
"Harusnya sejak tadi kau bertanya padaku, mauku di apain bukan aku yang malah bertanya padamu, dasar kau ini polos sekali.
"Aku rasa kepalaku sakit karena melihat tingkah polos mu itu" sambil memijit kecil kepala nya. Sekarang Mulan tahu apa yang di inginkan oleh bos nya.
Dia pun mengambil posisi duduk bersandar di divan ranjang dan mulai memijat kepala barrant dengan lembut.
"Ahh...ternyata kau cukup tanggap ya soal urusan ini, Apa kau punya suami"? tanya nya sambil memejamkan mata dan menikmati pijatan lembut Mulan.
Pertanyaan yang mengagetkan pun menyambar Mulan.
"Dulu...dan sudah almarhum tuan" pungkas nya sambil berkonsentrasi memijat.
"Ooh...pantas saja kau mahir dalam hal memijat seperti ini, Apa kau punya anak"?
"Ya tuan, Putriku berumur sek...".
"Aku tidak bertanya mengenai umur putrimu" Barrant memotong perkataan Mulan.
"Kau hanya perlu menjawab apa yang aku tanyakan"! perintah nya.
Mulan terdiam dan fokus memijat.
"Tapi kau boleh bertanya padaku" Barrant menawarkan.
Setelah beberapa menit hening.
"Ayo tanya...aku bukan hanya butuh hiburan tapi aku juga butuh lawan bicara" tukas nya.
"Baik tuan...A..apa tuan sudah punya istri"? tanya Mulan yang penasaran soal status Bos nya itu, karena ia tidak mau di sebut pelakor lagi jika orang orang tahu bahwa mereka berduaan dalam satu ruangan.
"Pertanyaan mu bagus, Kenapa kau bertanya seperti itu"! seru Barrant menjawab pertanyaan dengan pertanyaan yang membuat Mulan kesal.
"Jawab saja tuan..."! Sambung nya dengan nada menekan".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
🌻Ruby Kejora
2 like mendarat
mari qt slg dukung. like balik novel q
the thunder's love
2021-02-15
0
Gadis Desa
Tulisan nya rapi
2021-02-10
0
Gadis Desa
lanjut...
2021-02-10
0