Three Episode : Merujuk inti permasalan nya

Barrant terkekeh mendengar penekanan Mulan, seolah olah dirinya sedang di hakimi oleh wanita yang membuat nya terpesona.

"Hehe...baiklah, Jawaban nya aku belum punya istri. Apa begitu kau tahu aku belum punya ikatan kau mau menjadi istriku"?

Author on : "Bah...To the point kali om ini ngomong nya" ha ha ha !

Penyataan Barrant membuat Mulan tercengang...memang sih suatu saat nanti dia akan membutuhkan seorang pendamping hidup untuk menggantikan figur tulang punggung bagi nya dan putrinya. Tapi apakah Barrant serius dengan omongan nya, Mengingat dia adalah Big Bos perusahaan kapal terbesar di negara itu bersanding dengan seorang janda/singel parent. Apa dia tidak akan malu?

Mulan terdiam memikirkan panjang masalah ini, dia seperti berada di Awang Awang antara jelas dan tidak jelas.

"Kenapa kau diam, Ayo jawablah pertanyaan ku..." tuntun Barrant.

"Apa dia ini serius aku ingin menjawab nya " Suara hati Mulan.

"Tuan...anda adalah orang ternama di negara ini, tidak mungkin anda mau menerima singel parent seperti saya, Saya hanya..." kata kata Mulan di potong. "Jadi kau tidak mau menjadi istriku...? Baiklah lakukan saja tugas mu"! perintah nya dengan nada dingin.

Mulan kembali di bingung kan, pasal nya dia belum menjawab apa apa.

Entah ada bara apa di hati Barrant sehingga membuat dirinya terperanjat duduk dan mengagetkan Mulan. Dia berbalik menatap Mulan dan mengangkat dagu Mulan yang masih tertunduk.

"Kalau kau tidak mau menjadi istriku...Apa kau mau menjadi wanita pribadi ku" desah nya dengan intens.

Seketika jantung Mulan berdetak kencang mendengar kata kata itu.

"Ma..maksud tuan"? tanya nya gemetar.

Barrant memeluk pinggang Mulan dengan cepat dan mendekatkan tubuh mereka hingga buah dada Mulan menempel di dada bidang Barrant.

Mulan menelan Saliva nya sambil menatap kedua mata tajam itu.

"Kalau kau mau...aku akan memberikan berapa pun yang kau minta" bisik nya ke telinga Mulan. Membuat Mulan merinding lagi.

Mata Mulan membulat mendengar permintaan Bos nya. Dan dia reflek mendorong tubuh bos nya hingga menjauh beberapa senti.

"Maaf tuan, bukan nya saya tidak sopan kepada anda...tapi saya bukan wanita seperti yang tuan maksud kan! Meski saya adalah singel parent saya akan tetap menjaga kemurnian saya sebagai wanita baik-baik."!! tegas Mulan.

Membuat Barrant mengepalkan ke dua tangan nya. Pasal nya baru kali ini ia di tolak mentah mentah oleh seorang wanita apa lagi janda Membuat harga dirinya seperti di injak injak.

Barrant yang kehabisan kesabaran langsung memegang rambut Mulan sampai wajah Mulan mendongak ke arah nya, "Ssstt" dencit Mulan menahan sakit, ia tak habis pikir ternyata yang di bilang orang sekantor benar kalau Barrant memiliki sifat kasar yang tidak di ketahui banyak orang.

"Kau berani menolak ku, Lihat akan ku buktikan kalau kau lah yang akan datang memohon mohon padaku"!! bentak nya dan melepaskan genggaman nya.

Lalu Barrant melemparkan sebuah amplop berwarna cokelat ke wajah Mulan.

"Itu upah Pijatan mu, Kau benar benar tidak berguna"!! umpat nya. Kini dia mulai menunjukkan sisi buruk nya.

Mulan menangis dan mengambil uang itu lalu meninggalkan Barrant, sampai sampai dia lupa dengan heels nya. Dia berlari turun dan menerobos orang orang yang sedang asyik berjoget, Namun apes nya lagi dia malah di tarik oleh 2 pria yang tengah mabuk dan memegang ke dua lengan nya.

Dengan susah payah Mulan meronta namun tenaga orang mabuk itu cukup kuat, di ingat kalau dia tadi memakai heel yang runcing tapi saat dia menginjak kaki ke dua pria itu, pria itu tidak merasa kesakitan. Saat dia melihat ke bawah ternyata kaki nya nyeker karena heelsnya tertinggal di ruangan itu.

Barrant yang masih kesal hendak melangkah untuk ke kamar mandi namun ia tersandung oleh benda yang menyakitkan.

"Ahh...sial! kenapa benda ini ada disini"! umpat nya. "Eh tunggu dulu...ini pasti heels wanita itu, dia lupa memakainya lalu bagaimana dia akan pulang, Mungkin belum jauh jika aku mengejar nya. Aku juga tidak punya nomor ponselnya".

Setelah bersungut-sungut, Barrant akhirnya pergi mencari Mulan untuk mengembalikan heels nya.

Di bawah...Mulan sudah kehabisan tenaga untuk melawan dua pria mabuk itu.

"Lepas! Lepaskan aku! kalian pria brengsek! lepaskan aku ku mohon"!! teriak Mulan Sambil terus meronta. Akan tetapi kedua pria itu tidak mengerti yang Mulan katakan dan malah merobek gaun bagian atas Mulan dan memandikan nya dengan minuman beralkohol yang di genggam oleh Salah seorang dari mereka.

Mulan Pun pasrah...ia hanya bisa menangis, kejadian itu membuatnya sangat ketakutan karena tidak ada seorang pun di sekeliling nya berupaya menyelamatkan diri nya. Suara musik sangat keras sehingga tidak ada yang mendengar tangisan dan teriakan nya.

Disaat Mulan sudah pasrah...tiba tiba seseorang datang dan memukul kepala dua pria mabuk itu dengan heels sehingga membuat pria mabuk itu ambruk ke lantai.

Lalu sebuah jas berwarna hitam metalik di balut kan ke tubuh Mulan oleh pria yang menolong nya dan membawanya kembali ke ruangan semula.

Saat Mulan melihat wajah penolong nya, air mata nya pun berderai.

dia...? dia menolongku...gerutu nya pelan sebelum tubuh nya ambruk dan tak sadar kan diri.

Mendapati tubuh Mulan semakin berat, Barrant langsung menggendong nya dan menaiki tangga. Dengan langkah pelan dan tegap barrant sampai di depan pintu, Pintu itu pun terbuka secara otomatis ketika barrant mendekat.

Ia pun membaringkan Mulan di ranjang serta mengganti gaun yang sudah sobek dan basah itu Lalu menyelimuti tubuh Mulan.

Barrant merasa menyesal telah membiarkan Mulan pulang sendirian di jam rawan. Ia terus menatapi wajah Mulan yang terlihat kelelahan, bibir mungil yang dimiliki Mulan tak lepas dari pengelihatan Barrant. Namun ia tak berani menyentuh bibir itu, mengingat si pemilik bibir tidak suka menjadi Wanita Pribadinya.

Barrant pun tertidur di sebelah Mulan dibawah satu selimut yang sama. Karena cuaca pada malam itu sangat dingin.

Mentari pagi tampak redup menyinari negara itu, cuaca di sana cendrung dingin dan mendung.

Mulan perlahan membuka kedua mata indah nya dan mengucek matanya, dia tertegun saat melihat kondisi di sekitar nya... Ruangan yang tak asing dan "Aaaaaaaach"!!! teriak Mulan saat melihat ada pria bertelanjang dada tidur di samping nya di tambah lagi dada pria itu Di penuhi dengan bulu, Membuat suasana semakin mengerikan.

Spontan teriakan yang melengking itu cukup menggelitik pendengaran barrant dan membuat nya ikut terbangun.

"Kenapa kau berisik sekali, kalau mau nyanyi bernyanyilah di luar sana! jangan mengganggu tidurku. Barrant seakan tidak open dengan wanita di sebelah nya yang lagi shock dia justru menarik selimut sang mendengkur.

Terpopuler

Comments

Gadis Desa

Gadis Desa

💪💪

2021-02-10

0

lihat semua
Episodes
1 One Episode : Menyembunyikan Identitas
2 Two Episode : Ternyata Dia
3 Three Episode : Merujuk inti permasalan nya
4 Four Episode : Berterima Kasih
5 Five Episode : Di ujung Asa Ku
6 Six Episode : Hotel R-K kamar no 10
7 Seven Episode : Air mata keputusasa'an
8 Eight Episode : Mencengangkan
9 Nine Episode : Pagi yang manis
10 Ten Episode : Skandal kedua Dimulai
11 Eleven Episode : Jangan Hancurkan BSCM Group!
12 Twelve Episode : Kiss Bye
13 Thir teen Episode : “Kau sangat indah nona”!
14 Four teen Episode : BSCM GROUP Bersiteru! Aran gelap mata!
15 Five teen Episode : Menjaga Aran
16 Six teen Episode : Harimau BetinaKu
17 Seven teen Episode : Sekretaris Pribadi
18 Eight Teen Episode : Tugas ke New Zealand Menyapa Pembaca
19 Nine teen Episode : Hampir Terulang
20 Twenty Episode : Di Tentang Abizer
21 Twenty-one Episode : ”Aran... Aku Mencintaimu”
22 Twenty-two Episode : Pernikahan A & M
23 Twenty-three Episode : Visual & Biodata
24 Twenty-four Episode : Penyanderaan Mulan
25 Twenty-five Episode : Kedatangan Aran
26 Twenty-six Episode : Koma
27 Twenty-seven Episode : Siapa sebenarnya Son Madrick?
28 Twenty-eigt Episode : Kau memang Pembunuh!
29 Twenty-nine Episode : Kehadiran AlmanSyah
30 Thirty Episode : Kelicikan Barrant Allousius
31 Thirty-one Episode : Menelusuri Kebenaran
32 Thirty-two Episode : Gencatan Pertama!
33 Thirty-three Episode : Kekacauan Di mulai!
34 Thirty-four Episode : Pertemuan Lama
35 Thirty-five Episode : Pembelaan Mulan
36 Thirty-six Episode : Air Mata di Kegelapan
37 Thirty-seven Episode : Pilihan Sulit
38 Thirty-Eight Episode : Berhati Iblis
39 Thirty-nine Episode : Menyamar Jadi Bapak-bapak
40 Forty Episode : Kegundahan Aran
41 Forty-one Episode : Kegilaan Putra
42 Forty-two Episode : Sebuah Petunjuk
43 Forty-three Episode : Quilla Terpancing Emosi
44 Forty-four Episode : Bukti-bukti yang Akurat
45 Forty-five Episode : Masa depan Suram
46 Forty-six Episode : Gildan Masih Hidup!
47 Forty-seven Episode : Hati Aran Serasa Teriris
48 Forty-eight Episode : Permintaan Terakhir Aran
49 Forty-nine Episode : Dihadapkan dua pilihan sulit!
50 Fifty Episode : Menahan Hasrat
51 Fifty-one Episode : Aran Tidak Tahan
52 Fifty-two Episode : Akhirnya Terjadi Juga
53 Fifty-three Episode : Bertemu Wanita Cantik
54 Fifty-Four Episode : Perseteruan Abizer dan Mark
55 Fifty-five Episode : Pasangan Laknat di Ikat + Visual
56 Fifty-six Episode : Masuk dalam perangkap Aran dan Mark
57 Fifty-seven Episode : Si pencuri Ciuman
58 Fifty-eight Episode : Administrasi
59 Fifty-nine Episode : Rencana Putra
60 Six-ty Episode : Quilla is Trapped!
61 Sixty-one Episode : Sadness Quilla.
62 Sixty-two Episode : Gildan's Consolation
63 Sixty-Three Episode : Starting a Fire
64 Sixty-four Episode : Aran versus Leora Daninci
65 Sixty-five Episode : Hurt Each Others
66 Sixty-six Episode : Broken!
67 Sixty-Seven Episode : Quilla left Aran
68 Sixty-eight Episode : Looking for the existence of Quilla's
69 Sixty-nine Episode : Allousius VS Adinatta
70 Seventy Episode : Feeling
71 Seventy-one Episode : In memorial momment
72 Seventy-two Episode : Airplane Accident
73 Seventy-three Episode : Six monts Gone
74 Seventy-four Episode : Life Expecktancy
75 Seventy- five Episode : Bright Spot
76 Seventy-six Episode : Happy
77 Seventy-seven Episode : Honey moon
78 Seventy-eight Episode : Couple Drama
79 Seventy-nine Episode : The Union of Mark & Bonita
80 Eighty Episode : Meet
81 Eigty-one Episode : Care
82 Eighty-two Episode : Wedding
83 Eighty-three Episode : Announcement End.
Episodes

Updated 83 Episodes

1
One Episode : Menyembunyikan Identitas
2
Two Episode : Ternyata Dia
3
Three Episode : Merujuk inti permasalan nya
4
Four Episode : Berterima Kasih
5
Five Episode : Di ujung Asa Ku
6
Six Episode : Hotel R-K kamar no 10
7
Seven Episode : Air mata keputusasa'an
8
Eight Episode : Mencengangkan
9
Nine Episode : Pagi yang manis
10
Ten Episode : Skandal kedua Dimulai
11
Eleven Episode : Jangan Hancurkan BSCM Group!
12
Twelve Episode : Kiss Bye
13
Thir teen Episode : “Kau sangat indah nona”!
14
Four teen Episode : BSCM GROUP Bersiteru! Aran gelap mata!
15
Five teen Episode : Menjaga Aran
16
Six teen Episode : Harimau BetinaKu
17
Seven teen Episode : Sekretaris Pribadi
18
Eight Teen Episode : Tugas ke New Zealand Menyapa Pembaca
19
Nine teen Episode : Hampir Terulang
20
Twenty Episode : Di Tentang Abizer
21
Twenty-one Episode : ”Aran... Aku Mencintaimu”
22
Twenty-two Episode : Pernikahan A & M
23
Twenty-three Episode : Visual & Biodata
24
Twenty-four Episode : Penyanderaan Mulan
25
Twenty-five Episode : Kedatangan Aran
26
Twenty-six Episode : Koma
27
Twenty-seven Episode : Siapa sebenarnya Son Madrick?
28
Twenty-eigt Episode : Kau memang Pembunuh!
29
Twenty-nine Episode : Kehadiran AlmanSyah
30
Thirty Episode : Kelicikan Barrant Allousius
31
Thirty-one Episode : Menelusuri Kebenaran
32
Thirty-two Episode : Gencatan Pertama!
33
Thirty-three Episode : Kekacauan Di mulai!
34
Thirty-four Episode : Pertemuan Lama
35
Thirty-five Episode : Pembelaan Mulan
36
Thirty-six Episode : Air Mata di Kegelapan
37
Thirty-seven Episode : Pilihan Sulit
38
Thirty-Eight Episode : Berhati Iblis
39
Thirty-nine Episode : Menyamar Jadi Bapak-bapak
40
Forty Episode : Kegundahan Aran
41
Forty-one Episode : Kegilaan Putra
42
Forty-two Episode : Sebuah Petunjuk
43
Forty-three Episode : Quilla Terpancing Emosi
44
Forty-four Episode : Bukti-bukti yang Akurat
45
Forty-five Episode : Masa depan Suram
46
Forty-six Episode : Gildan Masih Hidup!
47
Forty-seven Episode : Hati Aran Serasa Teriris
48
Forty-eight Episode : Permintaan Terakhir Aran
49
Forty-nine Episode : Dihadapkan dua pilihan sulit!
50
Fifty Episode : Menahan Hasrat
51
Fifty-one Episode : Aran Tidak Tahan
52
Fifty-two Episode : Akhirnya Terjadi Juga
53
Fifty-three Episode : Bertemu Wanita Cantik
54
Fifty-Four Episode : Perseteruan Abizer dan Mark
55
Fifty-five Episode : Pasangan Laknat di Ikat + Visual
56
Fifty-six Episode : Masuk dalam perangkap Aran dan Mark
57
Fifty-seven Episode : Si pencuri Ciuman
58
Fifty-eight Episode : Administrasi
59
Fifty-nine Episode : Rencana Putra
60
Six-ty Episode : Quilla is Trapped!
61
Sixty-one Episode : Sadness Quilla.
62
Sixty-two Episode : Gildan's Consolation
63
Sixty-Three Episode : Starting a Fire
64
Sixty-four Episode : Aran versus Leora Daninci
65
Sixty-five Episode : Hurt Each Others
66
Sixty-six Episode : Broken!
67
Sixty-Seven Episode : Quilla left Aran
68
Sixty-eight Episode : Looking for the existence of Quilla's
69
Sixty-nine Episode : Allousius VS Adinatta
70
Seventy Episode : Feeling
71
Seventy-one Episode : In memorial momment
72
Seventy-two Episode : Airplane Accident
73
Seventy-three Episode : Six monts Gone
74
Seventy-four Episode : Life Expecktancy
75
Seventy- five Episode : Bright Spot
76
Seventy-six Episode : Happy
77
Seventy-seven Episode : Honey moon
78
Seventy-eight Episode : Couple Drama
79
Seventy-nine Episode : The Union of Mark & Bonita
80
Eighty Episode : Meet
81
Eigty-one Episode : Care
82
Eighty-two Episode : Wedding
83
Eighty-three Episode : Announcement End.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!