Melihat kemalasan dari barrant membuat Mulan kesal dia mengira pria ini sudah berbuat mesum pada dirinya.
"Tuan! Berani sekali kau menyentuhku tanpa persetujuan dari ku"!! teriak Mulan lagi. Namun barrant tidak merespon Sikapnya ini membuat Mulan naik spaning dan melempar bantal guling ke arah barrant. Barrant tetap tak peduli, dia sangat lelah mengingat tadi malam dia tidur terlalu larut karena menjaga Mulan.
Mulan tak habis pikir dengan Bos nya itu dia pun segera beranjak dari tempat tidur dan membuka selimut yang menutupi tubuhnya. Alangkah terkejut nya dia melihat pakaian yang menutupi tubuh nya adalah kemeja milik barrant yang juga dipakai nya tadi malam.
Ia juga melihat gaun, tas dan heelsnya berserakan di lantai. Lalu ia memungut gaun itu dan mencium bau alkohol yang sangat menyengat masih melumuri gaun itu, serta robekan robekan yang cukup lebar membuat gaun itu tidak layak untuk di pakai lagi.
Ia pun teringat pada saat sebelum dia pingsan dia di keroyok oleh 2 pria mabuk dan Barrant yang menyelamatkan nya.
Mulan pun melihat lagi ke arah barrant yang masih pulas, "apa dia yang sudah mengganti pakaian ku dengan kemeja milik nya ".?
"Kalau pun begitu, artinya dia...sudah melihat bentuk tubuh ku!! Sial...Apakah dia semesum itu...aku tetap tidak terima."!!! ujar Mulan.
Mulan pun bersikeras membangun kan barrant dengan memukuli nya dengan guling, untuk mendengarkan penjelasan dari pria yang sudah menolong nya itu.
"Ayo bangun...tuan...jelaskan padaku, ayo bangun"!! Mulan terus menghujani barrant dengan pukulan yang brutal. Membuat Barrant mulai tersentil emosi nya!
Begitu barrant bangun, dia langsung menarik lengan Mulan untuk menghentikan aksi brutal nya sehingga tubuh Mulan jatuh ke pelukan pria yang berbulu itu.
"Tenanglah...Aku tidak melakukan apa apa padamu"!! Seru Barrant setengah sadar dengan suara berat nya.
"Ta tapi tuan sudah melihat bagian tubuh ku tanpa sepengetahuanku"! ujar Mulan berupaya meronta.
"Aku tidak melihat nya, waktu aku mengganti nya aku mematikan lampu"! jawab Barrant dengan santai.
"Tu..tuan...lepaskan saya, saya tidak bisa bernafas karena tuan memeluk saya sangat kencang"!! ronta Mulan lagi.
Kemudian barrant langsung melepaskan pelukan nya! Spontan Mulan terjengkang karena sedari tadi dia menahan tenaga nya.
"Bruuakk" Aww...Ssstt..." rintih Mulan.
Mulan kembali berdiri dan "Lalu bagaimana dengan kita tuan? ini sudah jam 7 pagi saya harus kembali bekerja"!
"Pergilah"! ujar barrant masih mengumpulkan nyawa.
Mulan bingung, ngga mungkin dia keluar menggunakan kemeja bagian atas saja dan Bos nya mengenakan celana saja.
Barrant melihat ke khawatiran di wajah Mulan, dia pun berinisiatif menghubungi pihak club untuk mengantarkan setelan jas, lengkap dengan kemeja dan dasi tak lupa setelan kemeja polos serta dalaman untuk Mulan.
"Kau...mandilah duluan, tubuh mu bau alkohol dan kotor"! perintah Barrant.
Mulan pun mengambil handuk dan pakaian yang dipesan oleh Bos nya tadi.
Setelah selesai mandi Mulan pun memberikan handuk bekas nya ke barrant, dan Barrant langsung menerima dan menuju kamar mandi.
Saat barrant masih berada di kamar mandi, Mulan mulai bersiap dan menuliskan pada secarik kertas "Terima Kasih sudah menolongku" yang di letakkan nya di atas pakaian baru barrant.
Begitu Mulan mendapat kan taksi dia langsung menuju rumah sakit dimana putrinya di rawat. Karena sekarang adalah waktu nya untuk membayar tagihan rumah sakit sekaligus melihat kondisi putrinya.
Tanpa menghitung uang yang berada di dalam amplop itu, Mulan langsung menyetirnya ke kasir.
Pihak kasir pun mengeluarkan uang itu dan menghitung nya.
"Maaf nyonya tapi uang ini belum cukup, anda masih menunggak sekitar 60% lagi.
Mulan melotot dan bingung mau kemana lagi mencari tambahan nya. Baginya uang yang di dapatkan nya tadi malam itu sudah sangat besar tapi masih kurang juga. Dia pun memutar otak untuk mencari kekurangan nya.
"Bu... saya janji, saya akan melunasi sisa nya tapi beri saya waktu"! pinta Mulan dengan nada memohon.
Setelah beberapa menit pihak rumah sakit pun mengijinkan.
"Baik nyonya, tapi ingat jika pasien tidak mendapat tindakan operasi maka..."
"Saya akan berupaya Bu, asalkan ibu beri saya waktu"! ujar Mulan sambil menyatukan kedua telapak tangan nya.
Pihak kasir pun mengangguk.
Mulan berlalu pergi menuju kantor nya, dan kembali bekerja. Seperti biasa dia menyiapkan semua keperluan karyawan kantor dalam segi minuman dan camilan.
Sewaktu dia melewati lorong, ia kembali berpapasan dengan sang Big Bos. Ia memandang sejenak dan bertemu mata dengan Barrant.
Pada jam istirahat kerja nya, Mulan kelihatan gelisah tentu saja dia tengah memikirkan biaya operasi untuk Agil.
Sampai ia ketemu ide untuk menemui staf keuangan dia berniat meminjam 1 tahun gaji nya untuk biaya pengobatan putri nya, kalau tidak dia bisa kehilangan nyawa putri semata wayang nya itu.
Setelah Mulan memohon mohon pada Andrew Zean sang kepala staf keuangan perusahaan, Andrew merasa iba dengan ibu satu anak itu... sehingga untuk menolak nya pun ia tidak tega. Akhir nya dia memberitahukan masalah ini kepada sang Pemilik perusahaan langsung.
"Kalau begitu... Suruh dia keruangan saya" ujar Barmant terhadap Andrew.
"Baik Tuan" balasnya dengan menunduk menunjukkan sikap hormat kepada Bos nya.
Andrew pun menemui Mulan, Mulan terlihat seringai di seberang sana ia sangat berharap dapat pinjaman itu.
"Bagaimana pak"? tanya Mulan penuh harap.
"Aku sudah sampaikan pada Bos, dan Kamu di suruh menemui nya di ruangan nya sekarang"! ujar Andrew.
Mulan berpikir sejenak, artinya pak Andrew tidak bisa meminjamkan uang uang itu.
"Maaf, tapi aku hanya bisa menolongku sampai disini... karena perusahaan ini bukan milik ku"! Andrew memelas, dia juga berharap Bos nya mau meminjamkan uang itu pada Mulan.
Mulan berusaha tegar dan tetap menebar senyum, "Eghh..ngga apa apa kok pak, terima kasih sudah membantu saya"! ucap Mulan merapatkan bibir nya.
Mulan pun melangkah gontai kearah ruangan spesial itu, kenapa spesial karena ruangan itu tidak hanya sebagai ruang kerja namun sudah seperti apartemen, ada kamar pribadi, bahkan kolam renang.
Tok tok tok suara ketukan dari balik pintu.
"Masuklah" suara sahutan dari dalam ruangan.
Mulan masuk dan tetap berdiri dengan wajah lesu.
"Apa kau mau jadi pajangan, Duduk lah" perintah suara berat itu.
Mulan akhirnya duduk dan menghadap Barrant.
"Kalau kau butuh uang banyak, Datang lah ke Hotel R-K kamar no 10, Kau pasti sudah tahu jawaban nya kan"??
Barrant tidak ingin tahu permasalahan Mulan sampai sampai Mulan meminjam uang dengan jumlah yang cukup banyak. Dia langsung menawarkan tawaran yang sempat di tolak oleh Mulan tempo hari.
Mulan hanya diam dan sorot matanya menunjukan kesedihan mendalam. Saat hendak beranjak... Barrant mengatakan sesuatu lagi.
"Aku tidak memaksa mu, kalau kau mau datang lah hari Sabtu jam 11 malam" Jika lewat jam 11 aku sudah tidak peduli lagi"!!! tegas sang Bos.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Gadis Desa
semangat thor
2021-02-10
0
lia Lee
Gw heran ma quila dia kan bisa hubungi keluarga mantan suaminya, kenapa harus rela buat jd wanita penghibur sih, quila kamu yang sabar ya
2021-01-14
1