eps 04

seperti biasa Nara selalu berangkat bersama sahabatnya Dinda. Dinda merupakan sahabat yang setia, dimana ada Nara pasti disitu ada Dinda.

Dinda mempunyai sifat yang hampir sama dengan Nara. dia baik, periang, walau terkadang agak menyebalkan. namun bagi Nara Dinda sosok orang yang disayanginya setelah keluarganya tentunya..

rumah Dinda tidak jauh dari rumah Nara, tepat di sebrang jalan. mangkannya mereka selalu berangkat ke kampus bersama.

karena letak kampus mereka tidak terlalu jauh dari komplek perumahannya maka mereka terkadang berjalan kaki untuk menuju ke kampusnya.

tapi ada kalanya mereka diantar jemput oleh Burhan atau naik taksi online. walaupun mereka kalangan horang kaya tapi mereka tetap sederhana tidak memamerkan kekayaan mereka.

apalagi setelah Nara tau, dulu dia sering di manfaatkan oleh teman temannya. makannya sekarang Nara lebih senang berpenampilan sederhana dan sejauh mungkin Nara menghindar dari teman temannya, lebih baik punya teman satu tapi menyayanginya dan tulus dari pada banyak teman tapi munafik dan tidak tulus.

di sepanjang jalan Dinda memperhatikan raut muka Nara yang kelihatan lesu dan tidak bersemangat.

"lo kenapa si ra, manyun. belum sarapan lo ya? ".tanya dinda

"gak kok, gue dah sarapan".jawab Nara lesu.

" terus kenapa muka lo lesu kek gitu? ".tanya Dinda lagi menghentikan langkahnya.

Nara pun ikut menghentikan langkahnya mengikuti Dinda.

" gue sebenarnya malas ke kampus, harus ketemu dosen arogan itu, benci banget tau gak, gue kek ngrasa dikerjain mulu".

" idiih.,, jangan bilang gitu lu, bucin tau rasa, nyaho".hahahaa... ledek Dinda tertawa menggelegar.

"ihhh, apaan si lo, gak lucu tau gak!! ".Nara memukul mukul lengan Dinda tidak Terima dengan perkataannya.

mereka berangkat ke kampus sambil bercengkrama, bercanda ria membicarakan banyak hal yang menurut orang lain mungkin tidak penting dan tidak berfaedah..

namun mereka selalu menikmati momen momen ketika berangkat ke kampus. Nara selalu terhibur dengan candaan yang diberikan Dinda sahabatnya.

hari telah berlalu, sudah satu minggu ini Nara slalu berangkat ke kampus dengan lesu dan tidak bersemangat. karena dosen killer nan arogan itu yang membuatnya malas kuliah. ditambah lagi saat ini Burhan, ayahanda Nara sedang tidak enak badan.

FLASHBACK

pagi pagi Nara selalu membantu ibunya didapur,. sudah hal biasa Nara slalu membantu ibunya didapur walaupun di rumahnya terdapat asisten rumah tangga, tapi Mariska selalu mengajarkan Nara untuk selalu mengerjakan tugas seorang wanita. sehingga Nara sudah terbiasa.

"pagi bu, pagi bik Nani".sapa Nara.

bik Nani adalah wanita paruh baya asisten rumah tangga yang sudah lama bekerja di rumahnya.

"pagi nak" .sapa Mariska dengan tersenyum.

"pagi non".sapa bik Nani

Nara membantu memasak di dapur hingga selesai.seusai memasak dan tertata rapi di meja makan,mereka duduk menunggu ayahnya yang biasanya jam 06.30 sudah siap dimeja makan tanpa dipanggilnya.namun pagi ini ayahnya belum juga keluar kamar.

" ibu, ayah tumben jam segini belum ke dapur? "

"apa ayahmu belum bangun?sebentar ya ibu panggil dulu". Mariska pun melangkahkan kakinya menuju kamar memanggil Burhan.

" ayah, apa ayah sudah bangun?".kata Mariska.namun burhan hanya diam tak menjawab panggilannya. dengan panik dan khawatir Mariska pun memeriksa badan Burhan.

" ya ampun ayah kenapa,ke.. kenapa ayah badannya sangat panas? ".kaget Mariska panik.

mariska pun memanggil Nara dan mengambil kompres di dapur.

" astaga ayah, apa ayah baik baik saja? ".panik Nara sesampainya di kamar Burhan

" ayah ayok kita ke dokter, sebentar ayah, Nara meminta bantuan dulu"

Nara hendak keluar namun tangannya dicekal Burhan.

"tidak usah nak, ayah baik baik saja, kamu tidak usah khawatir".

" tapi ayah, badan ayah panas sekali dan terihat pucat".kata Nara khawatir.

"ayah tidak apa apa nak, ibumu sudah mengompres ayah, ayah akan baik baik saja, kalau perlu nanti ayah panggil dokter, kamu jangan khawatir, lebih baik kamu berangkat kuliah saja" .Burhan meyakinkan Nara bahwa dia baik baik saja.

"tapi yah, Nara tidak tega".kata Nara yang kini matanya mulai berkaca kaca ingin menangis, namun Burhan bersikeras kepada Nara untuk berangkat kuliah. akhirnya dengan terpaksa Nara mengalah pergi ke kampus

FLASHBACK OFF.

Terpopuler

Comments

Buna Seta

Buna Seta

Like

2021-05-14

1

Fitri Beyunge Zilnik

Fitri Beyunge Zilnik

lanjuuuuut

2021-01-15

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!