eps 01

Nara selalu bangun pagi pagi, tapi tidak kali ini. Nara bangun kesiangan karena semalam ia mengerjakan tugas kuliah hingga larut. semenjak kedatangan dosen baru di kampusnya Nara selalu menjadi siswi yang super sibuk.

dosen baru di kampusnya adalah Rayhan Wijaya.

Nara mematikan alarm yang berbunyi nyaring di nakas samping ranjang empuknya. dengan malasnya ia beranjak ke Bathroom untuk menuntaskan ritualnya. rasanya badannya terasa sangat lelah tidak bersemangat.

setelah rapi,Nara menuruni anak tangga menuju dapur. biasanya setiap pagi Nara selalu membantu ibunya di dapur bersama bik Nani asisten dirumahnya. meskipun terlahir dari kalangan atas Nara selalu diajarkan Mariska untuk slalu membantunya.

di dapur sudah ada Burhan, Mariska dan bik Nani.

bik Nani merupakan asisten rumah tangga keluarganya dari Nara kecil sampai sekarang, jadi Nara sangat menyayangi bik Nani. begitupun bik Nani yang sudah menganggap Nara sebagai putrinya

" pagi bu. pagi ayah. pagi bik Nani" sapa Nara mencium tangan Mariska dan burhan bergantian.

"pagi sayang".sapa Burhan

"pagi non Nara".bik Nani membungkukan badannya.

"tumben jam segini baru turun, apa kamu kesiangan nak?.tanya Mariska

" iya bu, tadi malam Nara ngerjain tugas sampai larut. hhuuuhhh rasanya pengen cepet cepet kelar kuliah deh".keluh Nara mengungkapkan apa yang dirasakannya.

"ya sudah kamu yang rajin kuliahnya yah, yang semangat".kata Mariska tersenyum.

"gitu aja udah ngeluh sih" .sambung Burhan terkekeh.

Nara hanya tersenyum menanggapinya,.

setelah selesai sarapan Nara berangkat ke kampus bareng Dinda naik taksi online.

**dikampus**

di kelas kampus semua siswa tengah duduk di meja masing-masing dengan bercanda gurau dengan teman teman mereka. begitupun juga dengan Nara dan Dinda.

tiba-tiba pintu terbuka lebar menampakkan sosok tampan nan dingin memasuki kelas. itu adalah dosen arogan baru yang dibenci Nara. ya, itu adalah Rayhan Wijaya.

"selamat pagi".sapa Rayhan yang sontak membuat semua murid menghadap ke depan.

"selamat pagi pak".jawab mereka serentak.

Rayhan melirik ke arah Nara yang juga tengah menatapnya.

" kita lanjutkan pelajaran kemarin, yang sudah membaca e-mail saya pasti sudah mempunyai buku ini, kita buka halaman 24" .kata Rayhan menunjukkan buku yang di pegangnya.

semua telah mendapatkan buku yang dimaksud Rayhan kecuali Nara. Nara yang belum mendapatkan bukunya celingukan kebingungan.

"astaga.. kenapa aku belum punya, dan kenapa aku gak tau. apa aku lupa? ".batin Nara.

"pa-pak,saya belum punya" .gagap Nara mengacungkan jarinya.

Rayhan yang tadinya bersiap mengajar menengok belakang dan menatap Nara tajam.

"kenapa belum punya? ".tanya Ray sinis.

"saya lupa".aku Nara menggaruk tengkuknya yang tak gatal sambil nyengir kuda bagai bayi yang tak berdosa.

"keluar !dan jangan kembali sebelum mendapatkan bukunya".tegas Ray

" hah!? tapi pak".protes Nara tercengang dengan jawaban Ray. tapi protes Nara tak di gubris Rayhan yang malah tetap melanjutkan pelajarannya.

"oke yang lain lanjutkan pelajaran ini".

dengan terpaksa Nara keluar dari dalam kelas dengan perasaan kesal, memanyunkan bibirnya yang mungil itu. bahkan sahabatnya si Dinda tidak bisa membantunya.

Dinda yang tidak bisa menolong Nara hanya menatapnya iba sambil mengetupkan tangannya di depan dada, mulutnya mengisaratkan kata " ups sorry ".

nara yang melihatnya hanya membuang napasnya kasar, lalu melenggang pergi dari kelas.

" apa apaan ini, hanya karena buku aku gak boleh masuk mata pelajarannya? hah,, dasar sombong.. tapi kenapa aku tidak membaca emailnya ".grutu Nara.

Rayhan melirik ke arah Nara yang keluar dari kelas sebelum tak terlihat kehalang pintu yang tertutup. Ray menyunggingkan senyumnya puas bisa mengerjai gadis itu.

jarang sekali Rayhan menampakkan senyumnya yang menawan itu. jika ada mahasiswi yang melihatnya pasti akan langsung pingsan ditempat karena terpesona dengan dosen killer namun tampannya luar biasah itu.

sebenarnya Rayhan telah mengetahui gadis yang akan di jodohkan dengannya. Rayhan telah mengetahui gadis yang akan dijodohkan dengannya adalah Nara. yang tak lain adalah muridnya yang paling rewel.

karena waktu itu Clara telah memberikan biodata Nara beserta fotonya pada Rayhan. tapi Ray tidak menggubrisnya dan malah membuangnya.

makannya Ray sangat tidak menyukai Nara, dan selalu mengerjai Nara dimana ada kesempatan.

_hallo gengs. salam 🙏. akuh penulis pendatang, maapin kalo karyaku agak acak acakan. thanks sudah mau membacanya.. jangan lupa like okeh👍😊_

Terpopuler

Comments

Buna Seta

Buna Seta

hadir kak

2021-05-09

0

Sri Atun

Sri Atun

lanjutannya dong, bikin penasaran👌👍

2021-03-15

1

Nayla Ramadhani

Nayla Ramadhani

mbak ria kereeeenn...jgn lupa visual tipis2 ya....awas kalo pake wajah suamikooohh 😂

2021-01-14

5

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!