eps 03

mereka pun sampai di kantin kampus. mereka duduk di tempat favorit yang selalu mereka duduki saat di kantin. tepatnya di pojokan dekat dengan air mancur.

sambil menunggu pesanan datang mereka berbincang bincang tentang hubungan mereka.

"kamu tau gak ini adalah tempat favorit kita di kampus".kata Richo

"tentu saja, aku suka duduk di sini, dekat air mancur rasanya jadi adem"

"ya.ditempat ini juga aku mulai mengenalmu".

" ah,ya kita berkenalan disini".senyum Nara.

Nara dan Richo memang bertemu dan berkenalan di kantin. sampai mereka berteman lalu berkencan sampai saat ini pun slalu nongkrong dikantin. dan menjadikan kantin tempat favorit mereka.

sebenarnya banyak hal yang ingin ditanyakan Richo tentang hubungan mereka. niatnya Richo tidak akan mempertanyakannya, tapi di rasa ia sungguh penasaran dan ingin tahu perasaan Nara yang sebenarnya.

ditatapnya wajah Nara dengan intens hingga Nara yang dipandang seperti itu menjadi agak risih dan malu.

"ke.. kenapa kamu memandang ku begitu? apa ada sesuatu di wajahku? ".gagap Nara gugup yang di Jawab gelengan oleh Richo.

di genggamnya tangan Nara dan tersenyum manis, semanis author.

"apa kau mencintaiku? "

DEG DEG DEG....jantungnya berdegup kencang. tapi seolah degupan itu bukan karena pernyataannya. tapi, entahlah..

Nara tercengang dengan pertanyaan Richo,. sebenarnya Nara juga tidak tahu apa itu cinta. dan apakah Nara benar-benar mencintai Richo.. tapi entahlah.

"apa aku mencintai richo? cinta itu apa. apakah itu cinta? bukankah itu lagunya yang dinyanyikan Thomas Arya juga.. haha.. aduh aku ngawur sekali.. ahh ya, bukankah cinta itu seperti sahabat,, hmm,, jika cinta seperti itu, jelas aku mencintainya".batin Nara.

Nara tidak tahu persis cinta itu yang bagaimana. yang dia tau di saat Richo mengajaknya berkencan dan menyatakan cintanya dia menerimanya dan mengatakan ya karena tidak tau harus berbuat apa. hanya itu.

Nara pun tersenyum membalas tatapan Richo

" tentu saja aku mencintaimu, walaupun aku tidak tau sepenuhnya mengerti apa itu cinta.".

"kenapa kau bertanya seperti itu? " sambung Nara.

"jika kamu mencintai ku lalu kenapa kamu selalu menolakku jika aku menciummu.? ".

bukannya menjawab pertanyaan Nara, Ricko malah bertanya kembali kepada Nara, dan akhirnya pertanyaan itu muncul juga.

Nara mengerutkan keningnya bingung, lidahnya serasa kaku untuk menjawab pertanyaan Richo. untung saja makanan yang mereka pesan datang.

" emh, Richo makanannya datang, apa aku boleh memakannya.? ".elak Nara yang sebenarnya tidak mau meneruskan obrolannya.

" makanlah Nara, tentu kamu boleh memakannya ".jawab Richo dengan senyum kecut. sebenarnya Richo sangat penasaran dengan Jawaban Nara,ia ingin mengetahui betul kenapa Nara selalu menolak, tidak mau diciumnya.