Episode 4

"Lilis gimana kabar nya, oh ya udah punya berapa momongan nya" tanya Liana

"Aku belum punya momongan, mungkin belum di kasih kepercayaan kali" jawab Lilis

"Duh maaf ya Lis, aku enggak tau" ucap Liana merasa bersalah

"Enggak papa ko, lagian aku masih pengen menikmati masa berdua sama suami dulu" ucap Lilis

"O iya Lis mau cari apa"? Ucap Liana

"Aku cari jaket nih, buat hadiah ulang tahun suami ku" ucap Lilis

"Ooo gitu, yu aku antar" ucap Liana

"Liana aku minta no Hp kamu ya, nanti kalo kamu libur maen lah ke toko atau ke rumah aku" ucap Lilis

" Iya Lis" jawab Liana

Setelah ketemu dengan jaket yang di cari, Liana dan Lilis pun bertukar no Hp kemudian Lilis pun berpamitan pulang. Sementara itu Rani sangat marah melihat nya, menurut nya Liana telah berbuat curang dengan merebut pelanggan nya.

Karena di butik tersebut karyawan nya selalu mendapatkan bonus tambahan, jika berhasil membuat pelanggan membeli barang dari butik. Rani yang mempunyai sifat yang tidak baik sangat sakit hati, dan selalu berpikir bagaimana caranya membuat Liana di keluar kan agar diri nya tidak ada saingan lagi. Belum lagi bos nya yang biasa nya dekat dengan Rani, semenjak Liana bekerja bos nya selalu memilih Liana untuk keperluan apa pun.

Hari sudah malam menunjukan pukul 20.30 WIB waktu nya karyawan butik beres-beres untuk pulang, seperti biasa Gilang sudah ada di parkiran untuk menjemput Liana. Di situ Gilang tidak sendiri ada Alex dan Agus juga, Alex dan Gilang pun terlihat sedang berbincang serius.

"Lang bisa bicara sebentar" ucap Alex

"Ada apa Lex" jawab Gilang

"Aku suka sama Liana, aku ingin menikah dengan nya" ucap Alex

Pernyataan Alex tersebut membuat Gilang dan Agus kaget, bagaimana tidak Agus dan Gilang tau kalo Alex sudah di jodoh kan dengan Novi oleh Ayah nya. Sedangkan Gilang juga tidak terlalu suka dengan Alex, menurut nya lebih baik tidak ada ikatan apa pun antara Alex dan Liana demi kebaikan adik nya sendiri.

"Terus hubungan nya sama aku apa" ucap Gilang

"Kali aku menikah dengan Liana,kamu mengizinkan"? Tanya Alex

"Jangan mikir kejauhan Lex, aku ga ingin lihat adik aku menangis karena sakit hati" ucap Gilang

Tidak berapa lama Liana pun datang.

"Liana pulang nya di anterin sama aku aja ya" ucap Alex

" Enggak usah mas, terima kasih" jawab Liana

" Ayo de udah malem, soal nya di rumah ada temen-temen kakak pada dateng" ucap Gilang

Liana pun mengangguk dan langsung naik motor, ia tidak berani berbicara apa pun karena takut sang kakak marah.

"Hati-hati bawa motor nya jangan ngebut Lang, nanti jatuh kasian Liana" ucap Alex

Gilang tidak menjawab apa pun hanya diam dan langsung melaju motor nya.

Agus yang sedari tadi hanya diam, akhirnya memberanikan diri bertanya pada tuan nya.

"Tuan apa benar yang tadi tuan ucapkan itu" ucap Agus

"Iya Gus" jawab Alex

"Apa tidak apa-apa tuan? Kalo tuan besar tau bagaimana"? ucap Agus

"Sebisa mungkin jangan sampai tau dulu" ucap Alex

"Baik tuan, sekarang mau ke mana tuan"? jawab Agus

"Langsung pulang aja" ucap Alex

Sementara itu saat Liana sampai di rumah, Gilang pun berbicara pada nya.

"De kalo bisa kamu cari kerjaan lain aja, jangan kerja lagi di situ" ucap Gilang

"Kenapa kak? Bonus nya kan lumayan kak kalo lagi rame pembeli, terus jarak dari rumah kita juga dekat" ucap Liana

"Kakak enggak suka aja tiap hari kamu ketemu Alex" ucap Gilang

"Iya kak, tapi nanti ya kalo udah gajian tanggung soal nya" ucap Liana

"Terserah yang pasti jangan lama-lebih baik langsung mengundurkan diri saja" ucap Gilang

"Iya kak, aku mau nginep di rumah tante udah janji ma Septi" ucap Liana

"Iya" jawab Gilang singkat

Liana pun segera berangkat ke rumah tante nya, dan di sambut riang oleh sang adik membuat nya senang dan melupakan perkataan sang kakak.

"Kakak aku kangen,udah tidur nya di sini aja, enggak usah di rumah sana" ucap Septi

"Enggak janji ya de tapi kakak usaha kan sering nginap di sini, o iya om sama tante mana"? ucap Liana

"Udah pada tidur kak, yuk ke kamar" ucap Septi

Di kamar Septi banyak bercerita tentang sekolah nya, sampai tidak sadar mereka pun tertidur.

Keesokan harinya Liana baru bertemu dengan tante nya.

"Kamu nginep di sini,pulang jam berapa tadi malam"? tanya tante Amih

"Iya, aku pulang jam 9 ko tante" jawab Liana

"Kalo bisa jangan terlalu sering pulang malam meskipun kamu kerja, mulut tetangga pada jelek nanti di kira nya abis main" ucap tante Amih

" iya tante, nanti aku coba cari kerja yang pulang nya lebih awal" ucap Liana

"Kak hari ini kerja nya libur gak"? tanya Septi

"Kenapa gitu de" jawab Liana

"Aku ingin main ke suatu tempat, terus pangen nya di temenin kakak" ucap Septi

"Bentar ya de, kakak telepon bos dulu minta izin,soal nya baru kemaren kakak masuk" ucap Liana

"Asyik" seru Septi

Setelah mendapatkan izin dari bos, Liana pun pergi menemani adik nya ke suatu tempat. Setelah sampai tangis Liana tumpah tak terbendung lagi, ternyata tempat yang ingin di kunjungi oleh Septi adalah tempat istirahat terakhir sang mama tercinta. Dan hari ini tepat 4 thn sang mama meninggalkan mereka di dunia yang kejam ini.

"Makasih ya de, udah ngingetin kakak untuk nengokin mama" ucap Liana

"Sama-sama kak, aku tau kakak pasti lupa" ucap Septi

"Ya udah yuk kita berdoa dulu" ucap Liana

Selesai berdoa mereka pun merenung mengenang kenangan yang indah, saat masih ada sang mama. Tanpa mereka sadari air mata pun mengalir di pipi mereka, tidak ingin melihat adik nya berlarut larut dalam kesedihan Liana pun mengajak adik nya pulang.

"De udah yuk kita pulang" ucap Liana

"Iya kak tapi jangan langsung pulang ya kak, aku ingin jalan-jalan dulu sambil beli cemilan" ucap Septi

"Ok ok" jawab Liana sambil tersenyum.

Mereka pun akhirnya pergi meninggalkan kuburan, dalam hati Septi sangat bersyukur memiliki kakak seperti Liana. Mandiri, pekerja keras dan yang terpenting Septi tau Liana sangat menyayangi nya. Setelah selesai membeli cemilan yang Septi mau, mereka pun akhirnya pulang.

"Habis dari mana kalian" ucap tante Amih

"Habis nyekar Mama, tante" ucap

"Liana kamu lagi libur"? tanya tante Amih

"Iya tante, tadi aku udah minta izin sama bos nya" ucap Liana

"Kalo bisa sambil cari info yang kerja nya pulang sore, tante enggak mau kamu di gosipin terus sama tetangga" ucap tante Amih

"Iya tante aku usahain" ucap Liana

Liana masuk ke kamar di ikuti oleh Septi ucapan tante dan kakak nya yang menyuruh nya keluar dari tempat kerja nya, membuat Liana pusing karena zaman sekarang cari pekerjaan sangat susah.

"Kakak pusing ya mikirin ucapan tante tadi, apa lagi cari kerja lagi susah ini udah cocok di suruh berhenti" ucap Septi

"Enggak papa de omongan tante bener juga ko,ga enak sama tetangga" ucap Liana

"Tapi kakak kan kerja bukan abis maen, tetangga ko di dengerin kayak yang pada bener aja" ucap Septi

"Udah enggak papa lagian kak Gilang juga nyuruh kakak keluar kerja de" ucap Liana

"Yang sabar ya kak, pada aneh jadi orang tuh" ucap Septi

"Kakak pusing de mumpung libur, mau bocan(bobo cantik) dulu sekali-kali" ucap Liana

"Ya udah kakak istirahat aja ya, aku juga nanti mau bocan cuma mau beresin buku dulu" ucap Septi

Setelah beres merapihkan buku pelajaran nya Septi pun akhirnya tidur di samping Liana. Sementara itu di kantor Alex sudah 2 hari Agus melihat tuan muda nya tersenyum ceria tidak seperti biasa nya yang selalu dingin.

"Tuan seperti nya ada hal yang menyenangkan"? ucap Agus

"Ya kau benar, dan itu membuat ku sangat bahagia" ucap Alex sambil mengingat kejadian kemarin saat Liana bilang itu adalah ciuman pertama nya.

Terpopuler

Comments

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

semangat berkarya

2022-03-22

0

Dhina ♑

Dhina ♑

Kalau ada lelaki lain sepeerti Alex, dunia pasti runyam

2021-07-25

0

Whiteyellow

Whiteyellow

mampir thor

2021-04-19

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!