Setelah sampai Liana dan Septi meminta Alex menurun kan mereka agak jauh dari pemukiman warga, Liana tidak mau jadi bahan gosip tetangganya setelah itu mereka pun berpamitan. Sesampainya di rumah Tante Amih, Liana meminta air hangat pada Septi.
"De tolong ambilkan air minum hangat sama obat pusing ya" ucap Liana
Tak berapa lama Septi pun datang sambil membawa air minum dan obat nya.
"Ini kak, Kakak beneran enggak papa"? Tanya Septi khawatir.
"Makasih de, ga papa ko udah sembuh cuma biar tambah afdol aja jadi minum obat lagi" jawab Liana
"Ya udah cepet sembuh ya kak" ucap Septi
"Iya de" ucap Liana
Kepala Liana sebenarnya tambah pusing dia pergi jalan-jalan sama adik nya, untuk menghilang pikiran nya yang agak kacau memikirkan hutang Bapak nya.
Ketemu Alex dan meminta Liana menjadi istri nya, pikiran nya malah tambah kacau karena efek obat yang di minum Liana pun akhirnya tertidur.
Sedangkan Alex sedang merenung memikirkan apa yang di ucapkan Liana tadi, ada rasa sakit di hati Alex atas penolakan itu. Alex pun menyibukan diri dengan pekerjaannya dulu sampai pikiran nya tenang.
###
Alex Prayoga Sunandar adalah putra bungsua dari Yoga Sunandar dan Kiki Aulia. Keluarga nya terkenal sangat kaya raya,bahkan anak-anaknya pun memiliki perusahaan-perusahaan yang sukses semua.
Alex sendiri tidak terlalu dekat dengan Ayah nya karena menurut Alex, Ayah terlalu banyak tuntutan tidak seperti Ibu nya yang baik dan ramah.
Bukan hanya terkenal dengan kekayaan nya saja, tuan Yoga Sunandar pun tekenal dengan kesombongan dan keangkuhan nya. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa bertemu dengan beliau.
Putra pertama nya bernama Candra Prayoga Sunandar, dan putra kedua nya bernama Sigit Prayoga Sunandar . Mereka berdua sudah menikah dan memiliki rumah masing-masing di luar kota, sebulan 2 kali mereka akan menginap di rumah orang tuanya.
Mulai dari putra pertama dan putra keduanya pun menikah atas perjodohan sang Ayah, karena tuntutan sang Ayah menantu nya harus dari keluarga yang bibit bobot nya harus jelas dari keluarga terpandang.
Dan untuk Alex sendiri sudah ada calon tunangannya bernama Novi, akan tetapi Alex sendiri menentang perjodohan nya itu. Meski pun Alex dan Novi jarang bertemu, tapi Alex tidak pernah merasakan sayang atau rindu kepada nya.
Berbeda sekali dengan perasaan nya saat bertemu dengan Liana, jantung nya selalu berdetak dengan kencang. Apabila tidak bertemu ada rasa rindu yang mendalaminya, itulah perasaan Alex yang sebenarnya pada Liana.
Sementara itu di kantor Alex, Agus masuk ke ruangan Alex.
"Tuan ini ada dokumen yang harus di tanda tangani" ucap Agus
"Hemmm" jawab Alex singkat
"Apa pekerjaan sudah beres semua Gus" lanjut nya
"Sudah tuan ini yang terakhir, habis ini mau langsung pulang atau ke mana dulu tuan" tanya Agus
"Langsung pulang aja Gus, aku ingin istirahat lebih awal" ucap Alex
Setelah selesai semua Alex pun pulang ke rumah dan istirahat karena di rumah nya sepi, hanya ada asisten rumah tangga nya saja Alex pun langsung masuk ke kamar. Di pikiran nya ada Liana seorang, ia pun memikirkan ide selanjutnya.
""Besok harus ku pastikan lagi, gagal harus coba lagi tidak ada dalam kamus ku tentang penolakan" gumam Alex sambil tersenyum.
Pagi telah tiba seperti biasa Alex tidak pernah ikut sarapan bersama keluarga nya, berkumpul sarapan bersama pasti akan membahas perjodohan nya. Alex tidak suka kalo pagi-pagi sudah debat dengan Ayah nya, ia lebih memilih menghindar dari pada harus mendengar omelan Ayah nya.
Seperti biasa Agus sudah datang menjemput nya.
"Pagi tuan langsung ke kantor atau ke mana dulu tuan" ucap Agus
"Beli sarapan dulu Gus di tempat biasa,beli 2 porsi" ucap Alex
"Baik tuan, tapi ga usah repot-repot saya sudah sarapan tuan" ucap Agus
"Siapa yang mau ngasih buat kamu,dah cepetan beli sana" ucap Alex
"Baik tuan" jawab Agus tersenyum
Setelah sampai Alex tidak langsung masuk ke kantor, ia malah pergi ke butik yang ada di seberang kantor nya itu.
"Tuan mau ke mana? Ini sarapan nya bagaimana tuan"? Ucap Agus
"Sarapan nya kamu siapin aja dulu, aku ada urusan sebentar" ucap Alex
"Baik tuan" jawab Agus
Setiba di butik Alex langsung naik ke lantai 2 dan menghampiri Liana yang sedang sibuk beres-beres.
"Pagi Liana" ucap Alex
"Pagi mas, ada yang bisa aku bantu" jawab Liana
"Kamu bisa ikut ke kantor sebentar" ucap Alex
"Ada apa ya mas? Tapi aku udah masuk jam kerja" ucap Liana
"Enggak papa nanti aku hubungi bos kamu" ucap Alex
Alex pun menuntun tangan Liana agar mengikuti nya, setiba di kantor banyak karyawan Alex yang melihat apa lagi karyawati mereka melihat Liana dengan tatapan tajam. Liana yang merasa tidak nyaman di tatap seperti itu memilih menundukkan kepalanya, dan akhirnya sampai di ruangan Alex.
"Duduk lah kebetulan aku belum sarapan,jadi kamu harus nemenin aku sarapan" ucap Alex
"Maaf mas tapi aku udah sarapan tadi di rumah" ucap Liana
"Kalo begitu kamu temani aku sarapan saja ngerti" ucap Alex
"Tapi mas aku lagi kerja, lagi pula mas bukan anak kecil yang harus ditemani saat sarapan kan"? Ucap Liana
"kenapa dia seperti itu enggak kayak kemarin baik dan ramah" gumam Liana.dalam hati
Mendengar jawaban itu Alex sengaja memakan sarapan nya di lama-lama kan, membuat Liana yang melihat nya geram menurut nya Alex hanya membuang-buang waktu kerja nya.
"Maaf mas aku tinggal aja ya, lebih baik aku kerja dari pada ngeliatin orang makan" ucap Liana
"Bentar aku mau ngomong sesuatu, soal kerjaan tenang saja kamu dah dapet izin dari bos mu" ucap Alex
"Ngomong apa mas"ucap Liana
"Kenapa kamu kemarin nolak aku" ucap Alex
"Mas kita dari keluarga yang berbeda, apa lagi aku hanya seorang pelayan toko bukan pengusaha" ucap Liana
"Kamu jangan memperdulikan itu,aku hanya ingin menikah dengan mu" ucap Alex
"Tapi aku ga bisa" ucap Liana
"Aku ingin nya kamu yang jadi istri ku" ucap Alex
Alex melihat Liana yang sedang menundukkan kepalanya Alex pun menghampiri nya dan mengangkat dagu nya, tak tahan melihat bibir Liana yang merekah Alex pun langsung mencium nya. Liana yang kaget dan merasa sesak langsung menampar pipi Alex.
"Jahat kamu mas, kau tau itu adalah ciuman pertama ku" ucap Liana
Sambil membuka pintu dan keluar dari ruangan, Alex pun langsung menyusul nya.
"Mau ku antar" ucap Alex
"Enggak perlu, aku bisa sendiri" ucap Liana
Lebih baik keluar sendiri dari pada harus di antar Alex, Liana merasa tak nyaman di perhatikan oleh karyawan dan karyawati nya itu. Liana berjalan dengan cepat menuju tempat kerja nya.
"Dari mana aja sih? Maen ilang-ilang aja kerjaan lagi banyak juga" ucap Rani
"Maaf Ran, aku abis dari kantor sebelah sebentar" jawab Liana
"Ngapain kamu ke sana" tanya Rani penasaran
Tapi hanya di jawab senyuman oleh Liana,ia tidak mau bercerita apa-apa karena menurut Liana, semenjak ia kerja di situ Rani seperti yang tidak suka pada nya. Liana langsung meninggalkan Rani dan membereskan barang-barang yang menurut nya belum rapi.
Seorang wanita muda pun datang melihat lihat baju, Rani pun langsung menyambut nya.
"Selamat datang mbak,ada yang bisa saya bantu? Mau cari baju model apa ya mba? Tanya Rani
Tapi wanita muda itu tidak menjawab hanya melihat-lihat saja, ia pun melihat Liana yang sedang sibuk beres-beres.
"Liana, kamu Liana kan" ucap nya tersenyum
"Lilis iya ini aku Liana" jawab Liana
"Ihhhkk kangen tau pangling ya sekarang kamu cantik feminim, enggak kayak waktu sekolah tomboi" ucap Lilis
Liana pun tersenyum mendengar nya.
"Ini tempat umum ya, bukan tempat reuni" ucap Rani marah
"Songong banget si jadi orang" jawab Lilis
Melihat sikap Rani seperti itu Liana jadi tidak enak kepada Iis, dan langsung mengajak Lilis ngobrol agar tidak ribut. Liana ingat betul sifat Lilis yang selalu melawan jika ada yang menggertak nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™
hai kak, aku mampir
2022-03-22
0
Dhina ♑
Dih Alex jadi salah kan, dan kena tampar deh
2021-07-25
0
Rozh
🤗Hai mba Mery🤗
2021-04-16
2