Dalam perjalanannya menuju tempat pendaftaran di akafdemi elit yang tidak jauh dari tempat tinggalnya, Alex menerima semua pemberian dari setiap pemilik toko yang dia lewati.
"Haaahhh... Kalau begini terus, aku bisa dianggap sebagai pedagang asongan ketika sampai di depan gerbang akademi." ucap Alex dalam hatinya sambil mengeluh dengan semua barang bawaannya.
Tanpan di duga, Genan dan Trian melihat Alex dari kejauhan.
"Kakak, lihat! Itu sepertinya Boss kita." ucap Genan sambil menunjuk ke arah Alex.
"Iya benar, tapi kenapa dia membawa begitu banyak makanan dan minuman? Apa mungkin..." tanya Trian sambil menatap wajah adiknya dengan berpikiran yang sama bahwa Alex terlihat seperti orang pedagang asongan.
Genan dan Trian langsung menghampiri Alex yang hendak menyebrangi lampu merah. Mereka berdua berteriak sambil melambaikan tangannya pada Alex dan merentangkan kedua tangan mereka dengan niat untuk memeluknya.
"Booossss!" teriak mereka berdua sambil merentangkan ke dua tangannya.
Alex kemudian menoleh kebelakang, lalu melihat bahwa orang yang memanggilnya adalah Genan dan Trian.
"Ohh... Kebetulan sekali mereka." ucap Alex dalam hatinya dengan senang atas kedatangan mereka berdua pada waktu yang tepat.
Namun setelah dipikir-pikir langkah kaki mereka berdua semakin lama semakin cepat, seperti sedang berlomba-lomba. Seketika Alex mulai merinding setelah berpikir bahwa mereka saling mendahului dengan niat memeluknya.
Secara bersamaan mereka berdua menghampiri Alex dengan sangat cepat. Dengan spontan dia menghindari mereka berdua yang berniat untuk memeluknya.
"Sreettt... Sreettt..."
"Oi... Oi... Oi... Apa yang ingin kalian lakukan padaku hah? Tiba-tiba berlari dan merentangkan tangan kalian, seolah olah aku ini binatang yang terlepas dari kandangnya." tanya Alex dengan beraut wajah suram dan sedikit merinding ketika mengetahui niat mereka berdua.
"Ahh... Tentu saja kami akan memelukmu Boss. Sudah lama aku tidak melihatmu!" jawab Genan sambil mencoba memeluk Alex kembali.
Namun ketika Genan mencoba untuk memeluk Alex, dengan sengaja Alex menempelkan sepatunya pada wajahnya.
"Plookkk"
"Mana mungkin aku bersrdia dipeluk olehmu! Dengan mendengarnya saja membuat seluruh bulu kudukku berdiri!" ucap Alex dengan nada tinggi sambil menempelkan sepatunya pada wajah Genan.
"Berarti, aku boleh memelukmu Boss." ucap Trian sambil menghampiri Alex dengan niat untuk memeluknya.
Hanya dalam waktu beberapa detik, kekesalan Alex mulai memuncak akibat perlakuan mereka berdua yang menghambat tujuannya.
"Kalian ini, sudah menghambatku untuk pergi secepatnya ke akademi." ucap Alex dengan nada tinggi sambil memukul mereka berdua dengan kantong kresek yang berisi makanan dan minuman.
"Taakkk... Taakkk..."
"Aduhhh" teriak Genan dan Trian secara bersamaan.
•••
Genan dan Trian langsung duduk dan menundukan kepalanya seperti seekor anjing yang sudah terlatih.
"Ma-mafkan kami Boss, kami tidak tahu kalau anda sedang terburu-buru!" ucap Genan sambil menyesali semua perbuatannya dan memegang pipinya yang sedang berdenyut.
"Oh ya Boss, memangnya anda mau kemana? Jika anda ingin berjualan, aku punya tempat yang bagus Boss." tanya Trian sambil menyarankan tempat terindah dan banyak dikunjungi oleh orang.
Seketika kaki Alex langsung menginjak tubuh Trian sambil berulang-ulang.
"Takkk... Takkk... Takkk..."
"Uhuukk"
"Diam! Diam! Diam! Apakah kau ingin mati hah? Ini hasil pemberian dari semua orang yang aku lewati tadi. Karena kalian berdua, aku jadi terlambat untuk pergi mendaftar di akademi." ucap Alex sambil terus menginjakan kakinya pada badan Trian sampai berbaring di atas permukaan beton di pinggir jalan.
Setelah melihat Trian hampir tidak sadarkan diri, Alex menghentikan injakan kakinya.
"A.... a.... A...." ucap Trian sambil memunculkan sebuah roh yang keluar dari mulutnya.
"Hah... Sudahlah! Saat ini aku sedang terburu-buru. Kalian berdua berdirilah." pinta Alex sambil menghela nafasnya.
Mereka berdua langsung kembali berdiri dengan wajah seriusnya yang selalu ditunjukan ketika diperintah oleh Alex. Kemudian Alex memberikan semua pemberian dari setiap pemilik toko pada mereka berdua, kecuali roti dari nenek May dan minuman yang dikemas.
"Bawalah ini! Aku ingin kalian membagikannya pada anak-anak dipanti asuhan Bunga Mawar yang sering kita kunjungi dari dulu. Bilang kepada pemilik panti asuhan, ini adalah pemberian dari semua pemilik toko yang ada di daerah ini." ucap Alex sambil menyodorkan kedua keresek besar tersebut begitu pula dengan yang ada di dalam ranselnya.
Panti asuhan Bunga Mawar adalah tempat yang sering dikunjungi oleh Alex sekeluarga dan juga semua anggota dari White Tiger termasuk Genan dan Trian.
Sebelumnya tempat tersebut akan digusur karena berada di tanah milik pemerintah yang akan dijadikan sebuah taman. Namun karena Alex sudah mempunyai bisnis dan menjadi orang sukses dalam usia muda, dia langsung membeli tanah tersebut menjadi miliknya.
Akan tetapi, kepemilkan tanah tersebut diserahkan kepada pengurus panti asuhan Bunga Mawar, karena Alex tidak ingin semua anak-anak terlantar dijalanan.
Setiap Alex datang mengunjungi panti asuhan tersebut bersama keluarga dan beberapa anggotanya, mereka selalu disambut oleh anak-anak dengan raut wajah ceria. Bahkan sebelum mereka pulang, semua anak-anak memberikan sebuah kerajinan yang terbuat dari kertas yang berbentuk bunga mawar.
Hati Alex sangat bahagia setelah melihat kesenangan dan kecerian dari semua anak-anak dipanti asuhan. Sampai saat ini, Alex selalu memperhatikan dan menjaga tempat tersebut agar tidak ada seorangpun yang menyentuh panti asuhan tersebut dengan niat buruk.
•••
"Boss... Kenapa pemberian ini tidak dari atas nama anda? Bukankah ini sudah menjadi milik anda?" tanya Genan sambil mengambil kresek tersebut.
"Walaupun ini sudah menjadi milikku, namun ini adalah hasil kerja keras semua pemilik toko yang telah membuatnya dengan segenap hati mereka. Jadi aku tidak ingin menyangkal hasil usaha mereka semua." ucap Alex sambil memandang ke atas langit.
Namun sesaat kekesalannya timbul kembali, karena mengingat bahwa dia harus segera pergi ke akademi elit untuk mendaftar.
"Kalian berdua sengaja untuk menahanku disini agar aku tidak mendaftar ke akademi. Akan kuberikan kalian pelajaran yang lebih berat dibandingkan sebelumnya." ucap Alex dengan sangat kesal seperti seekor harimau yang baru keluar dari tempat persembunyiannya untuk memangsa.
"Hiiiiiiii..." bulu kuduk Genan dan Trian langsung berdiri, setelah Alex berkata akan memberinya pelajaran.
Namun pandangan Alex teralihkan pada seorang anak kecil yang ingin menyebrang jalan pada saat lampu untuk pejalan kaki berwarna merah.
"Hei berhenti!" teriak Alex yang tidak jauh berada di dekatnya.
Baru saja anak kecil tersebut melangkahkan kakinya hanya beberapa langkah, tiba-tiba ada sebuah mobil yang melaju sangat kencang yang sedang terburu-buru.
Dengan spontan Alex langsung berlari dan menarik baju anak tersebut agar tidak tertabrak oleh mobil.
"Kreeppp"
Mobil yang melaju sangat kencang, tiba-tiba mengerem mendadak setelah hampir menabrak seseorang.
"Ckiiitttt..."
Kemudian pengemudi mobil tersebut keluar dan menghampiri anak yang hampir tertabrak olehnya.
"Tap... Tap... Tap..."
Tanpa diduga, pengemudi tersebut adalah seorang gadis berambut berwarna putih dan juga sangat cantik. Semua orang yang melihatnya terpana oleh kecantikannya kecuali Alex.
Flora Anggela adalah seoarang gadis kaya yang mempunyai 4 saudara kembar dari kedua orang tua yang sangat populer di kalangan masyarakat menengah ke atas. Dia terlahir sebagai anak ke 3 dari 5 saudara kembar lainnya.
Flora berkarakter sangat keras terhadap semua orang tidak dikenal, apalagi seseorang tersebut adalah laki-laki. Dia juga mengikuti seni beladiri agar bisa menjadi orang yang ditakuti oleh semua laki-laki yang bermacam-macam dengan saudara lainnya.
Walaupun dia seorang wanita, akan tetapi secara diam-diam dia menjadi seorang ketua gengster tanpa diketahui oleh saudara lainnya. Hal ini dia lakukan untuk menjaga semua saudaranya dari ancaman semua laki-laki yang bermata keranjang.
...Bersambung......
...{Pemberitahuan Update}...
...(Setiap Hari up eps terbaru pada pukul 21.00 bila keadaan author sedang normal)...
...(Maaf telat untuk up karena banyak urusan di dunia nyata🙏)...
...Jika berkenan dan bersedia jangan lupa untuk dukung author dengan Like, Komen, Vote, Rate novel ini serta saran dan bantuannya agar lebih semangat untuk crazy up. Pendapat anda sangat berharga bagi pemula seperti saya....
...Terimakasih 🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
revilion
dah bagus kok
2021-07-17
0
Nurliah Kisarani Lia
hadir thor...
2021-05-07
0
anggita
bertemu di pinggir jala sma ngopi👌, bertemu di tengah jalan., braaak tabrakan💥🔥
2021-02-06
0