Pagi-pagi buta Xiao Tan sudah bersiap untuk rencana melarikan dirinya dari rumahnya, ia mengambil beberapa baju milik gubernur Xiu untuk ia kenakan agar tidak ada yang mengenalinya nanti walaupun baju itu terlihat kebesaran di badannya.
"Maafkan aku ya ayah, bajunya ku pakai hehe" dengan mengendap-endap Ia berjalan keluar rumah melalui pintu belakang, ia senang ketika sudah melihat sebuah tembok untuknya keluar namun sepertinya tembok itu terlalu tinggi baginya
Bagaimana caraku agar bisa menaiki tembok setinggi ini ya
Xiao Tan mengedarkan pandangannya mencari sesuatu yang akan memudahkannya menaiki tembok itu, Ia menemukan sebuah tangga kayu yang tergeletak di belakang kediamannya
Sepertinya kali ini takdir memihaku, mudah sekali,...
Setelah berhasil keluar dari kediamannya dengan cepat ia berlari dan bersembunyi ketika beberapa orang melintas, entah kemana tujuannya pergi yang pasti Xiao Tan harus pergi sejauh mungkin dari kediamannya. Ia memasuki sebuah hutan yang masih gelap gulita
Ah hanya hutan, sudah biasa bagiku..
Tapi disini tidak ada binatang buas kan?
dengan sedikit meringis membayangkan beberapa binatang buas yang bisa saja menerkamnya, ia mau tidak mau harus melewati hutan itu untuk menghindari orang-orang karna mungkin malam akan mulai berganti pagi
"Sepertinya mati diterkam serigala lebih baik daripada mati di hukum kaisar Yongle yang menurut sejarah adalah kaisar yang sangat kejam hihhh" ia bergidik ngeri membayangkan kekejaman kaisar Yongle yang pernah ia dengar dari pelajaran sejarah
matahari sudah mulai terbit namun Xiao Tan masih berada di dalam hutan
"Aku tidak pernah berjalan sejauh ini" diusapnya dahinya yang berkeringat dengan lengan bajunya, Ia terus berjalan dengan langkah gontai
"hei kapan habisnya hutan ini!!" teriaknya dengan menunjuk ke atas dan ia kembali lagi berjalan masih dengan mulut yang menggerutu.
Setelah beberapa jam akhirnya ia bisa keluar dari area hutan dan memasuki sebuah pasar, terlihat sudah banyak orang-orang yang ada di sana, Xiao Tan berjalan melihat-lihat makanan yang ada disana, tercium bau bau makanan yang masuk ke lubang hidungnya, bunyi perutnya pun mulai terdengar meronta.
lapar sekali...
"Wah! makanan disini enak-enak sepertinya" dengan percaya dirinya Ia mengambil beberapa sate daging dan bakpao, Ia melahapnya dengan cepat entah sudah habis berapa tusuk dan berapa buah bakpao ukuran besar yang sudah Ia masukan ke dalam mulutnya
Sang pedagang hanya tersenyum melihatnya karna mereka menyangka Xiao Tan adalah orang dari kalangan atas dengan baju bangsawan yang ia kenakan, maka mereka tidak harus takut ia tidak membayar.
Setelah merasa kenyang Xiao Tan pun duduk di kursi yang sudah disediakan "Eeuuuu" suara sendawanya membuat para pedagang terkejut, tapi mereka tidak merasa aneh jika kalangan bangsawan berlaku tidak sopan, mereka bebas melakukan apapun bukan?
"Tuan bagaimana dengan sate daging buatanku?" tanya pedagang itu antusias, Xiao Tan berlagak berfikir
"Emmm enak, sangat enak!!" ucapnya dengan mengangkat kedua jempolnya membuat pedagang itu kebingungan melihat jempolnya
"Begitukah? ahh terimakasih tuan! harganya hanya 20 keping koin saja" ucap lelaki itu, dengan percaya diri Xiao Tan merogoh kantung baju dan tas yang Ia bawa namun tak mendapatkan 1 keping koin pun, wajahnya mulai berubah sambil terus mencari keping koin yang Ia milik
Sial! aku lupa mencuri uang lelaki tua itu
Xiao Tan masih berlagak dengan wajah sombongnya, sementara pedagang itu mulai menatapnya penuh curiga
"kenapa kau menatapku seperti itu? hah!" ucap Xiao Tan dengan wajah kesal
"Tuan anda tidak berniat menipuku kan?" tanya pedagang itu semakin menatap Xiao Tan dengan curiga
"Cepat bayar daganganku tuan!" lelaki itu mulai memegang belati di pinggangnya, Xiao Tan terkejut melihatnya
"Wohoo tenang tenang,..." Xiao Tan memegang tangan lelaki itu dan merangkulnya dengan tak tau malunya
"begini begini, aku akan menawarkanmu perjanjian yang akan menguntungkanmu" tawarnya
"Apa!! sebaiknya kau jangan mencari alasan atau aku akan… " lelaki itu kembali memegang belatinya namun Xiao Tan menghentikannya lagi
"E-ehhh… kenapa kau emosi sekali, aku bilang aku akan memberimu penawaran yang menguntungkan bukan mencari alasan"
"Begini, saat ini aku memang tidak membawa uang, tapi kau tau aku adalah orang kaya jadi jangan takut, aku akan pulang dulu lalu membawa 50 koin untukmu bagaimana?"
pedagang itu mulai berubah mimik wajahnya dan tangannya mulai terkepal, Xiao Tan sudah mencium bau tidak enak dari ekspresi pedagang itu
Matilah aku, disini aku tidak membawa senjata apapun!
"Berani-beraninya kau menipuku! hiyaaaaa" lelaki itu melayangkan tinjunya namun Xiao Tan sudah lebih dulu mengambil jurus seribu langkah membuat lelaki itu kehilangan keseimbangannya dan hampir terjatuh
"Wleee hahaa" Xiao Tan mejulurkan lidahnya dan kembali berlari sementara pedagang itu mengejarnya
"dasar pencuri!! kemari kau!!" teriaknya di belakang
"Haha aku memang pencuri! tapi aku tidak mencuri makanan murahan seperti itu, hanya karna terpaksa saja aku memakannya karna panggilan alam" ucapnya masih dengan jurus seribu langkahnya
"Huft huft… kemana aku harus bersembunyi lelaki itu masih saja mengejarku, energinya begitu kuat" lalu Xiao Tan melihat sebuah kereta kuda yang diparkirkan didepan sebuah kedai makanan, tanpa berfikir panjang ia langsung memasukinya dan bersembunyi di bawah dudukannya
disisi lain pedagang itu kelimpungan mencari Xiao Tan hingga akhirnya ia memutuskan kembali
"Sial sekali hari ini aku sudah ditipu, kau jahat sekali Dewa!" gerutu pedagang itu mengusap wajahnya dengan kasar dan berlalu pergi
"Huft… akhirnya dia pergi juga"
.
.
.
.
Terimakasih untuk yang sudah membaca 🙏😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Dewi Sukma
👍👍
2022-07-05
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
pasti kereta itu milik pangeran ke-8😅 rencana kabur dari pernikahan eh malah samperin jodohnya🤭
2022-03-02
0
Yulie Yusuff
u
2021-11-20
1