Kecurigaan

Ketika Xiao Tan hendak pergi kemudian terdengar beberapa langkah kaki mendekat, ia kembali bersembunyi dibawah sana dan datanglah seseorang dengan duduk di kursi, tepatnya di atas Xiao Tan

Sial aku terlambat keluar....

Xiao Tan mengutuki dirinya dan terus memukul keningnya, dengan terpaksa ia terus bersembunyi disana sampai akhirnya kakinya terasa keram, namun disebuah perjalanan sepertinya kereta kuda itu melewati sebuah batu hingga membuatnya terbentur

Jeduk!

"Aww!!" pekiknya, dengan cepat ia membekap mulutnya namun sayang suaranya sudah terdengar sang tuan yang duduk di atasnya itu, ia menutup matanya berharap orang tersebut tak melihatnya namun ketika membuka mata ia terkejut karna orang itu sudah menatap tajam ke arahnya

"Aaaaa!" 

dengan cepat Xiao Tan keluar dari persembunyiannya karna keberadaannya sudah diketahui

"Hehe.. maaf boleh aku menumpang?" ucapnya dengan menggaruk tengkuknya, lelaki berwajah datar itu menatapnya dengan ekspresi tak terbaca.

"Tidak seharusnya wanita sepertimu berkeliaran dengan penyamaran seperti ini, ayahmu akan menghukumu jika tau kau menyamar" ucap lelaki itu 

Hebat dia mengenaliku sebagai wanita… 

"Hey bagaimana kau tau aku wanita? memangnya kumis ini tidak membuatmu berfikir aku lelaki?" tanya Xiao Tan bingung

"Berhentilah bersandiwara dan kembalilah ke kediamanmu" pinta lelaki itu masih dengan wajah datarnya, Xiao Tan menarik kumis palsunya.

"Hey ayolah aku hanya menumpang sampai keluar kota ini saja" ucapnya dengan memelas

"Keluar dari keretaku!" ucapnya dengan penuh penekanan

"Hey kau! entah siapa namamu tuan ayolah jangan terlalu pelit padaku! kau tidak tau siapa aku? dengar,.. aku bukan orang biasa, aku orang kaya jadi kau tenang saja kebaikanmu akan aku bayar nanti" ucapnya dengan merangkul lelaki itu, seketika lelaki itu membelalakan matanya dan refleks mendorong Xiao Tan

Bruk

"Pergi dari keretaku!!" teriaknya membuat para pengawalnya menghentikan perjalanan mereka dan menanyakan apa yang sedang terjadi

"ada apa yang mulia?"

"Ishh dasar pelit!" Xiao Tan bangun dan keluar dari kereta kuda itu, sementara para pengawal menatap keberadaannya di kereta pangeran dengan tatapan bingung

"Yang Mulia apa perlu kami tangani lelaki itu?" tanya seorang pengawal yang melihat Pangeran Zian tampak tertegun melihat keluarnya Xiao Tan dari dalam keretanya

"yang mulia?" tanya nya kembali membuatnya tersadar.

"Tidak perlu, lanjutkan perjalanan"

"Baik"

Benarkah dia Xiu Tan'er itu? kenapa dia bertindak seolah tidak mengenalku? dan kenapa dia bertingkah begitu aneh? batin Pangeran Zian

Kereta kuda miliknya berhenti disebuah toko buku besar di kota Luxei, pangeran Zian masuk ke dalamnya sementara Xiao Tan ternyata masih membuntutinya tanpa sepengetahuannya.

Xiao Tan masuk ke dalam toko itu dan melihat-lihat buku disana

Tidak ada yang menyenangkan disini, kenapa dia mengunjungi tempat ini alih-alih pergi ke rumah bordil haha

Xiao Tan berjalan mengendap-endap agar tidak ketahuan, ia terus memperhatikan Pangeran Zian hingga ketika lengah ia tidak melihat pangeran Zian di tempatnya, Xiao Tan berjalan mundur namun ia malah menabrak seseorang

Bruk

Beberapa tumpukan buku terjatuh, Xiao Tan berbalik dan betapa terkejutnya ia melihat pangeran Zian yang sudah berdiri menatapnya dengan tatapan tak terbaca

"Aiihhh sial" gumamnya pelan, Ia hendak berbalik dan pergi dengan jurus seribu langkahnya namun kerah bajunya ditarik dari belakang

"Uhuk uhuk, hey lepaskan aku! kau mau membunuhku ya!!" teriaknya dengan berusaha melepaskan tangan pangeran Zian

"Kenapa kau mengikutiku?" apa kau punya rencana jahat?

"apa? aku mengikutimu? Haha yang benar saja, apa aku begitu tidak memiliki pekerjaan sampai harus mengikutimu?" ucapnya dengan melihat ke tumpukan buku yang terjatuh, ia mengambil salah satu buku itu

"Wah buku apa yang kau baca ini" Xiao Tan membuka bukunya namun betapa terkejutnya Ia melihat buku itu ternyata berisi gambar tentang percintaan sepasang manusia (21+ mksdnya) 😂 

Seketika wajah pangeran Zian memerah melihatnya, namun Xiao Tan malah menganga tak percaya, dengan cepat pangeran Zian mengambil buku itu dan menutupnya

Xiao Tan tertawa melihat wajah pangeran Zian yang memerah.

"wahh wahh kau kesini hanya untuk membaca buku erotis ya?" goda Xiao Tan dengan mencolek lengan pangeran Zian "hey benarkan?" ucapnya lagi dengan menaikkan kedua alisnya

"Omong kosong!! buku ini terjatuh saat kau menabraku" ucap pangeran Zian memalingkan wajahnya

"Ahh kau alasan saja,....tidak apa-apa jujur saja padaku" ucapnya sedikit berbisik dengan menaikkan kedua alisnya dan tangannya yang memegang pundak pangeran Zian hingga tanpa disadari wajah mereka berdekatan

"Putri! tolong jaga batasanmu!" pangeran Zian menepis tangannya dan dengan cepat pangeran Zian melangkah pergi menuju keretanya sementara Xiao Tan masih tertawa di dalam sana 

"Haha hal seperti ini masih sangat sensitif rupanya di zaman ini" 

"Eh tunggu kenapa dia tau identitasku ya? sebenarnya siapa dia??" gumamnya bertanya-tanya

****

Xiao Tan terpaksa harus kembali karna ia tidak membawa uang sedikitpun sementara perutnya terasa lapar, ia berjalan dengan langkah gontai sementara di kediamannya para pelayan dan pengawalnya sibuk mencarinya

"Itu putri…." teriak salah satu pelayan, mereka langsung berhamburan menyambut Xiao Tan

"huft…. sepertinya aku harus menyerah dengan perjodohan ini" gumamnya putus asa

"Putri anda baik-baik saja?"

"Putri… putri… "

"Yaa... yaa aku baik-baik saja" jawab Xiao Tan dengan malas, mereka berbaris mendampingi Xiao Tan memasuki kediamannya, dan disana sudah duduk gubernur Xiu yang menatapnya tajam

"Haaah... lagi?" gumamnya pelan, dengan malas ia berjalan mendekati ayahnya yang sedang marah itu, Xiao Tan langsung duduk tanpa memberi salam

"Kali ini aku memaafkanmu karna kau kehilangan ingatanmu, tapi jangan harap besok kau bisa melarikan diri lagi Tan'er!!" Xiao Tan mendengus "ya, ayah" jawabnya dengan malas

.

.

.

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***