Melihat tiwi dan abi saling berbicara , sarti dan sella hanya diam dan melanjutkan makan yang sempat tertunda sebentar
setelah mereka makan mereka masuk ke kelas karna waktu istirahat hampir habis.
"eh tiwi" sapa dion..
melihat dion yang menyapa mereka semua terkejut.
"oh dion? kenapa?" tanya tiwi sambil membalikkan badan nya ke arah dion
"ada yang mau gue omongin, kesana!" ucap dion dingin sambil menunjukan kearah taman sekolah
"yaudah kami duluan ya tiw" ucap sella dan sarti
tiwi mengangguk dan segera mengikuti kearah dion yang membawanya kearah taman dia sebenarnya bingung kenapa dion mengajak nya ke taman , apa yang mau dia katakan. batin tiwi
sesampainya ditaman dion duduk dibangku taman dan diam sebentar.
"lo gak capek berdiri terus, duduk ntar patah tu kaki" ucap dion sinis
"biasa aja kali" ucap tiwi tak kalah sinisnya
"mau ngomong apa lu" lanjutnya
dion hanya diam beberapa menit lamanya sampai tiwi juga masih nunggu apa yang akan disampaikan dion.
"hmmm, gak jadi" ucap dion santai
tiwi yang mendengar ucapan dion barusan merasa aneh dan dia begitu penasaran terhadap dion apa yang ingin dia sampaikan. batin tiwi
dan saat itu juga dion pergi meninggalkan tiwi ditaman sekolahan sendirian tanpa berkata apa".
"gimana sih dia yang ngajak kesini katanya mau ngomong, dan nyatanya gak ngomong apa" terus ninggalin aku sendirian disini". gumam tiwi merasa jengkel terhadap dion, tapi anehnya dia begitu menyukai dion tidak ada alasan dia begitu menyukainya, tiwi merasa dion itu menarik dan tertarik
***
setelah beberapa bulan hingga 1 bulan tidak terasa lamanya, dan sampai sekarang pun dion tidak tertarik ingin mengenal tiwi lebih jauh entah terbuat dari apa hatinya sampai" semua perlakuan tiwi dia tidak di hiraukan nya
dan tepat pada hari ini anak pertama dari bapak shan dan ibu diana akan kembali ketanah kelahirannya setelah melakukan aktivitas diluar kota karna pekerjaan kantor.
"abanggg" teriak tiwi yang melihat rangga pulang dan memeluknya.
"hai beby" ucap rangga membalas pelukan dari adik tercintanya dan iya itu panggilan kesayangannya terhadap adiknya.
"abang jahat!" ucap tiwi melepas pelukannya dari rangga.
"kenapa beby?" tanyanya
"abang kok lama banget keluar kotanya, apa abang gak rindu sama aku, tiap malam aku nanyain abang terus sama papa dan setiap aku telpon selalu gak diangkat" ucap tiwi merajuk terhadap rangga.
"beby dengerin abang dulu. disana abang sibuk banget sama kerjaan sampai" lupa sama kamu, tapikan sekarang abang udah pulang , jangan merajuk lagi ya" ucap rangga membujuk adiknya yang sedang merajuk terhadapnya karna rangga terlalu sibuk sampai" melupakan adiknya.
"gak mau" ucap tiwi masih merajuk dan melipat tangannya kedadanya.
melihat tiwi merajuk rangga merasa gemas terhadap adiknya yang sedang merajuk dan seketika rangga menggendong adiknya dengan kedua tangannya ala bridal style.
"iih turunin" ucap tiwi meronta karna ingin turun dari gendongan abangnya. rangga hanya diam tidak berkata apa" dan berjalan mendekati kedua orang tuanya.
"mamaa, papaa lihat lah abang dia nakal sekali gak mau nurunin aku" teriak tiwi meminta bantuan kepada orang tuanya
shan dan diana melihat kedua anak putra dan putrinya hanya bisa menggelengkan kepalanya atas kelakuan anaknya.
"rangga, turunkan adikmu ntar jatuh gimana hah? cepet lah dan istirahatlah kamu pasti capek kan " ucap shan memperingati rangga dengan lembut.
mendengar papanya menyuruh menurunkan tiwi dan saat itu juga menurunkannya.
"aku merasa gemas melihat bebyku ini paa" ucap rangga dan mencupit kedua pipi tiwi
"iih berhenti bang, nanti dia merah gimana sakit tau, ntar kucolok mata mu mau? ancam tiwi kepada abangnya dan ingat! hanya bercanda.
"lihatlah ma pa, beby sangat menyeramkan" ucapnya terhadap orang tuanya dan mereka hanya menggelengkan kepalanya
"ya sudah aku masuk kekamar dulu mau mandi dan istirahat" lanjutnya
"gih mandi sana dasar baukk" ejek tiwi kepada abangnya dan segera maniki tangga berlari meninggalkan abangnya dan kedua orang tuanya.
setelah perdebatan adik kaka dan akhirnya malam pun tiba saat beberapa lama mereka makan malam bersama
tidak ada perbincangan saat makan malam hanya suara dentingan sendok yang terdengar saat makan malam bersama.
dan saat mereka menyelsaikan makan malam, mereka sekeluarga pergi keruangan keluarga seperti biasanya.
mereka sibuk dengan urusan masing" bapak shan duduk berdekatan dengan istrinya dan rangga duduk berdekatan dengan tiwi,
tiwi yang melihat kedua orang tuanya beserta abangnya sibuk masing" ada rasa kesal saat dia diacuhkan dan berniat untuk mengganggu abangnya.
"bang" panggil tiwi dan rangga pun membalas dengen dehemannya
"hmm"
"aku ada nanyian untuk abang" ucap tiwi
"apa"timbalnya tampa menoleh dan tetap fokus kelaptopnya
"abang tukang bakso mari" sini tiwi mau beli........" nyanyi tiwi ke rangga.
"apa beby kamu mau bakso" timbal rangga dan tertawa terbahak memenuhi ruang keluarga tersebut dan diikuti oleh kedua orangnya juga.
"rangga ajaklah adikmu makan bakso sana, mungkin dia ingin." ucap diana yang melihat anaknya bernyanyi
"iya abang bawa kamu makan bakso tapi besok ya sambil kita berbelanja, kamu besokkan libur jadi kita pergi jalan-jalan berdua",ucap nya ke tiwi "apa mama sama papa mau ikut?" tanya rangga kedua orang tuanya.
"tidak kalian saja"
"yeeyy beneran ya, awas kalau abang bohong, bohong itu dosa loh" ucap tiwi memperingati agar abangnya tidak bohong kepadanya.
"iya beby ku sayang, besok kita jalan-jalan tapi sekarang kita tidur dulu, good night beby" ucap rangga dan mencium keningnya tiwi
"good night ma pa, rangga kekamar dulu" ucap rangga lagi dan menautkan pipinya kepada orang tuanya
malam pun berlarut semua keluarga tampak tertidur lelap dengan kamar yang berbeda-beda dan tidak jau antara lain.
malam seakan cepat berlalu kini timbullah terbit fajar dan matahari kian memasuki disela kamar melalui jendela kamarnya tiwi.
tiwi melihat ada matahari yang telah terpancar dari jendela kamarnya lalu dia mengambil handphonnya melihat sekarang jam berapa, setelah melihatnya kini jam menunjukan jam 8:00 dia langsung membuka selimutnya dan berjalan kekamar mandi membersihkan tubuhnya.
setelah melakukan aktivitasnya dikamar mandi dan segera mengganti pakaian sehari-hari karna hari ini hari libur tidak ada kegiatan dipagi hari, setelah selesai samuanya dia segera menuruni tangga dan sudah terlihat keluarganya berada didapur untuk sarapan pagi.
"pagi semuanya" teriak tiwi sambil menuruni anak tangga disana sudah ada diana, shan dan rangga.
"beby kenapa teriak seperti itu pagi" ini, bisa-bisa kuping abang beranak loh" ucap rangga sambil menutup kupingnya.
"bodo amat uwekk" timbal tiwi mengeluarkan lidahnya mengejek rangga
"ayo makan dulu sayang" ucap shan kepada tiwi
"iya pa, oh.. iya! bang ntar jadikan jalan-jalannya jangan sampe lupa loh" ucap tiwi memperingati abangnya
"iya iya, jam 11 kita berangkat kamu siap"lah sebelumnya" ucap rangga
"siap bos" ucap tiwi memberi hormat seperti berhormat ketiang bendera dan dibalas dengan anggukan oleh rangga
kini semua aktivitas sudah dikerjakan dan saat waktu menunjukan jam 10:40 tiwi sudah bersiap-siap
dengan menggunakan pakaian sederhana namun tetap enak dipandang dan terlihat cantik disaat tiwi memakai pakaian itu.
dengan pakaian berwarna putih bercambur sedikit warna biru, terlihat sangaat cantik.
setelah tiwi selesai dangan dandanannya dan segera menemui abangnya yang telah menunggu diruang tamu, setelah bertemu mereka keluar dari rumahnya dan memasuki mobilnya dan segera melajukan ke salah satu mall yang mereka sering kunjungi
disana tiwi terlihat bahagia berjalan sama kakak sendiri mereka berbelanja baju dan makan diresto yang berada didalam mall tersebut.
disaat tiwi dan rangga ingin keluar dari toko tersebut dan hendak ingin makan tiba-tiba ada seseorang yang menabraknya hingga bingkisan yang dipegang tiwi terjatuh dan dia pun ikut terjatuh
melihat adiknya terjatuh rangga ingin sekali memarahinya.
"apa kau tidak lihat" ucap rangga terhadap laki-laki yang berada didepan mereka.
"sudahlah bang" ucap tiwi sambil membersihkan pakaiannya dari debu" yang berada dilantai tanpa menoleh ke arah laki-laki tersebut , dan betapa terkejutnya iya setelah melihat laki-laki dihadapannya
.
.
.
.
.
.
.
lanjut part berikutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Cute Girl
aku mampir membawa like
2021-04-29
1