merindukanmu

Pagi hari saat alarm berbunyi dan matahari mulai terbit tiwi segera bangun dari tempat tidurnya dia segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan akan pergi kesekolah.

Saat selesai dari kamar madi dia langsung mengganti pakaian sekolah dan merias wajahnya dengan sedikit olesan supaya terlihat lebih cerah dan dia segera turun dari kamarnya untuk menemui orang tuanya

"Pagi ma,pa" sapa tiwi

"Pagi juga sayang" ucap diana dan shan

"Ayo sini sarapan dulu sayang"ucap diana yang melihat anaknya turun

"Ya ma"

Tiwi segera duduk didepan mamanya dan memulai sarapan saat sarapan tiwi teringat sesuatu yang tadi malam dia tidak bertanya kembali.

"Mama sama papa lupa ya?" tanya tiwi terhadap diana dan shan kedua orang tuanya

"Apa sayang"ucap diana tidak ingat

"Iih mama sama papa kok lupa sih, oleh oleh semalam belum mama sama papa kasih loh sama aku" ucap tiwi merajuk

"Oh iya ya mama sama papa lupa" ucap shan sambil meletakkan tangannya didahi nya

"Bi ambilkan bingkisan dikamar ya bi" ucap diana memerintahkan asisten rumahnya

"Baik nyonya"

Setelah pembantunya mengambilkan apa yang dia suruh dia segera memberikan kepada majikannya

"Ini nyonya" ucap bibi

"Iya terimakasih" ucap diana dan dibalas dengan anggukan.

"Ini sayang oleh-olehnya dari mama sama papa" ucap diana sambil memberikan

"Apa ini ma" ucap tiwi

"Buka aja" ucap diana Sambil tersenyum

Setelah tiwi membuka bingkisan yang diberikan mama sama papanya dia terkejut.

"wah bagus banget ma pa" ucap tiwi sambil melihat pemberian dari kedua orang tuanya.

"Gimana sayang bagus kan itu gelang limited edition loh"ucap diana

"Bagus ma tapi tiwi nggak pakai tiap hari ya, aku takut hilang ma kalau ada acara apa itu baru tiwi pakai boleh ya?" ucap tiwi

"Iya boleh tapi hari ini kamu pakai ya" ucap diana meminta untuk tiwi memakai nya

"Iya ma tapi hari ini aja ya ntar pulang sekolah aju lepas" ucap tiwi sambil memasang gelang di tangan nya

"Iya sayang"

"Pa abang kemana sih kok ga pulang tiwi kan kangen sama abang, apa abang ga kangen ya sama tiwi papa sama mama" ucap tiwi kepada shan, mengingat abangnya sudah lama tidak kembali karna pekerjaan nya

"Abang kamu lagi ada kerjaan sayang keluar kota, papa tidak tau kapan abang kamu pulang nanti papa telpon abang kamu supaya kerjaannya dikerjakan dengan cepat" ucap shan kepada tiwi

"bilangin ya pa, sama abang cepetan pulang"

, kalau begitu tiwi berangkat dulu ya pa ma, udah mau telat nih" ucap tiwi berpamitan kepada kedua orang tuanya, menyalami dan menautkan pipinya

"Iya sayang, hati hati ya" ucap diana

"Iya ma" ucap tiwi berteriak dan berlari ke arah mobil dan segera masuk.

Setelah memasuki mobilnya, dan supirnya segera melajukan mobil untuk berangkat ke sekolah nya tiwi.

Saat sampai didepan sekolahan nya dia segera turun dan menemui kedua sahabatnya dikelas

"Hai semuanya, selamat pagi" ucap tiwi ke kedua sahabatnya

"Hai, pagi"ucap mereka

"Wah ada yang pakai gelang baru nih" ucap sarti sambil memegangi tangan nya tiwi

"Wah inikan yang limited edition tiw kamu dapat dari siapa inikan belum ada dikota ini"ucap sella

"Ini dari mama sama papa aku mereka kemarin kan dari luar kota terus memberikan ini sama aku" ucap tiwi.

"Wih enak banget jadi kamu ya" ucap sarti

"Udah udah jangan gitu dong aku jadi nggak enak memakainya, aku juga cuman pakai hari ini, aku takut hilang" ucap tiwi ke sahabatnya

"ooh gituu"ucap kedua sahabatnya bersamaan.

"Tiw abang kamu udah pulang apa belum" tanya sarti

"Belum"

"Eh kenapa sih abang kamu kok belum nikah kan umurnya udah lumayan tuh, kalau abang mu mau sama aku aja wkwk" ucap sarti kepada tiwi dan tertawa.

"Ya kali sar sama kamu , abang ku itu jangan kan mau nikah ajak temannya yang perempuan aja kerumah gak pernah gimana mau nikah" jelas tiwi

"Abang mu gitu sih dingin banget sama cewek, kan ceweknya jadi minder" ucap sella

"Ya gitu deh, udah diam ya udah ada guru tuh" ucap tiwi sambil mengangkatkan bahunya.

Mereka memulai pelajaran

*Dikantor shan.

"Ini bos berkas yang harus anda tanda tangani saya taruh disini"ucap sekertaris nya

"Ya terimakasih" ucap shan dan menyuruh sekertaris nya keluar

.

Shan yang teringat terhadap anaknya yang tadi bicarakan saat sarapan dia mencoba menelpon anaknya yang lagi diluar kota.

Dia mengambil ponsel dan segera menelpon putranya

"Hallo, rangga apa kerjaan kamu disana sudah mau selesai?" tanya shan dibalik layar telpon

Rangga adalah putra pertama dari keluarga shan dia seorang yang sangat dingin terhadap wanita dan dia bekerja di perusahaan orang tuanya untuk melanjutkan generasinya

"Sedikit lagi pa, nanti kalau sudah rangga segera pulang kerumah" ucap rangga disambungan telpon

"Iya kamu cepat pulang adik sama mama mu sudah merindukan mu , kamu kan sudah lama disana dan segeralah kembali" pinta shan kepada anaknya

"Iya pa, rangga matiin dulu telponnya ya pa, rangga masih ada kerjaan" ucap rangga

"Iya sudah" ucap shan dan mematikan telponnya

'Gimana dia menemukan pendamping kalau dia aja sibuk banget sama kerjaannya' batin shan

Setelah mengikuti pelajaran tiwi dan teman teman nya segera pergi ke kantin

"Mau makan apa nih kita"tanya tiwi kepada temannya

"Aku mau batagor aja" ucap sella

"Aku juga" ucap sarti

"Ya udah, bi kami pesan batagor tiga ya" ucap tiwi kepada bibi kantin

"Iya, ntar bibi antar"

Mereka segera duduk ke kursi yang kosong.

"Hai tiwi" sapa abi

"Hai bi, kenapa?" jawab tiwi

"Jalan yuk ntar!" ajak abi

"mau kemana emangnya?" tanya tiwi

"Gak ada sih tapi kita jalan aja nanti gue traktir deh" tawar abi

Abi adalah seseorang yang naksir kepada tiwi dia selalu berusaha tapi tiwi tidak pernah peka terhadap yang dia lakukan.

"Nggak ah aku capek nanti gue mau ada acara sama keluarga" bohong tiwi.

"Yahh kok gitu sih" jawab abi kecewa

"Maaf yah bi" jawab tiwi meminta maaf melihat abi kecewa.

"Yaudah aku kesana dulu ya" ucap abi

"Iya"

Melihat tiwi dan abi saling berbicara , sarti dan sella hanya diam dan melanjutkan makan yang sempat tertunda sebentar

setelah mereka makan mereka masuk ke kelas karna waktu istirahat hampir habis.

"eh tiwi" sapa dion..

melihat dion yang menyapa mereka semua terkejut.

.

.

.

.

.

.

apa yang akan dibicarakan dion?

Lanjut part berikutnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!