Alan menatap kota london dari atas balkon kamar nya sambil ditemani secangkir coklat panas, ia memijat kepalanya yang sedikit pusing memikirkan hari yang begitu melelahkan ini.
*Flashback on*
"Saya bukan pencuri" teriak seseorang yang membuat Alan langsung mematikan ponselnya sepihak.
Ia melihat ke arah seorang gadis yang ditunjuk oleh seorang wanita tua
"Dia mencuri barangku" ucap wanita tua itu sambil menunjuk gadis tersebut yang tak lain adalah Alexa
"Aku bukan pencuri, hikss..." Ucap Alexa sambil menangis sesegukan dan menggigil ketakutan
"Buktinya barangku ada di troli mu, mengaku saja kau" ucap wanita itu yang membuat semua orang menatap Alexa dengan tatapan merendah dan adapun yang menghina Alexa
Alan menatap Alexa yang menangis sesegukan dan tanpa sadar dirinya teringat dengan Alandra.
"Ada apa ini?" Ucap Alan dengan dingin dan datar
"Dia mencuri barangku dan dia tidak mau mengakuinya" ucap wanita tua tersebut sambil mununjuk Alexa.
"Bukan, Alan kau percayakan bukan aku yang mencurinya" ucap Alexa sambil menggigil ketakutan.
"Buktinya barang ku ada di troli mu, apa kamu tidak mau mengaku?"
"Bukan aku.. hiks.. bukan aku" ucap Alexa yang tiba tiba tanpa sadar menutup matanya.
"Alexa"teriak Alan sebelum menangkap Alexa
"Dasar gadis licik, pandai sekali kau berpura pura tertidur" ucap wanita tua itu dengan kesal
"Alexa, bangunlah" ucap Alan sambil menggerakkan tubuh gadis tersebut namun hasilnya nihil.
Alan mengeluarkan ponsel nya dan menelfon supir ayahnya
"Hallo pak, bisa datang ke supermarket xxx?"
"...."
"Oke" Alan menutup sambungan itu dengan sepihak dan menyimpan ponselnya. Ia juga mengeluarkan ktp nya
"Maaf tuan, saya akan membawa gadis ini ke mobil saya tetapi saya ingin melihat cctv yang ada disini" ucap Alan sambil memberikan KTP nya
"Baik tuan, kalau begitu saya akan menjamin katu pengenal anda" ucap pemilik toko dan tanpa basa basi Alan menggendong Alexa dengan pelan agar gadis itu tidak terjatuh
"Kau sangat berat" batin Alan saat menggendong Alexa dan membawanya keluar untuk meletakkan Alexa ke dalam mobil sebelum melihat cctv yang ada di supermarket.
"Buka pintu mobil nya pak" ucap Alan dan dengan cepat supirnya membuka mobil tersebut.
"Apakah bapak ada minyak?" Tanya Alan yang dengan sigap supirnya memberikan sebotol minyak angin dan dengan cepat Alan meletakkan minyak tersebut ke hidung Alexa
"Bapak disini saja dulu, saya mau membereskan itu dulu" ucap Alan yang dibalas anggukan supirnya.
"Nah ini dia pacar gadis licik itu" ucap wanita tua itu dengan wajah marahnya.
"Bisa kita melihatnya?" Tanya Alan dengan nada dingin dan datarnya.
"Bisa, biar saya putar" ucap pemilik toko tersebut
Alan, pemilik toko dan wanita tersebut menatap cctv tersebut dengan cermat hingga ia melihat wanita tua itu meletakkan sebuah dompet ke troli Alexa saat dirinya dan Alexa mengambil barang secara bersama sama.
"Lihat? Anda yang meletakkan barang Anda ke trolli teman saya, bukan teman saya yang mencuri barang anda" ucap Alan dengan nada dingin namun menusuk.
"Maafkan aku, aku mengira itu adalah troli ku.. maafkan aku" ucap wanita tua tersebut yang tiba tiba bersujud di kaki Alan
"Sudahlah lupakan, lain kali anda jangan menuduh sembarangan orang bahwa yang sebenarnya terjadi andalah yang pelupa" ucap Alan dingin sebelum mengambil ktp nya dan pergi begitu saja
"Ayo pergi pak" ucap Alan saat tiba di depan mobil dan masuk ke dalam mobil.
******
"Tuan biar saya bantu" ucap supir itu dengan sopan
"Tidak apa pak, biar saya saja.. bapak bisa membantu saya membawakan barang barang ini" ucap Alan sambil menggendong Alexa.
Alan menggendong Alexa diatas pundak nya, sungguh saat ini dirinya merasakan sakit di pundaknya
Ting...
Tok...
Tok...
Alan mengetuk pintu apartemen Alexa dengan pelan dan dia melihat pintu terbuka yang menampilkan seorang wanita yang umurnya kira kira seperti ibunya dan sangat mirip dengan Alexa dan ia pastikan bahwa ini adalah ibu Alexa
"Apa yang terjadi? Kenapa Alexa?" Ucap Elena dengan wajah terkejut.
"Nanti saya jelaskan, bisa saya membawa Alexa ke kamar?" Tanya Alan dengan sopan dan dengan sigap wanita itu membuka pintu dengan lebar dan juga membuka pintu kamar Alexa dan membantu Alan meletakkan Alexa dengan pelan
"Terimakasih, tapi sebelumnya ada apa ini?" Tanya Elena dengan heran.
Alan menceritakan semuanya tanpa ada yang tertinggal dan membuat Elena menghela nafas.
"Alexa memang seperti itu, dia tidak dapat tertekan... Maaf jika Alexa merepotkan mu"
"Tidak apa tante, saya tau itu.. kalau begitu saya pamit dulu"
"Sekali lagi terimakasih Alan" ucap Elena yang membuat Alan menatap dengan heran.
"Alexa yang mengatakan bahwa namamu adalah Alan" ucap Elena yang dibalas anggukan paham.
"Kalau begitu saya pamit" ucap Alan dan kembali ke apartemen nya.
*Flashback off*
********
Haiii... Vote, like dan komen... gimana? Bagus gak cerita aku? Wkwkwkwk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
☃️liya ajja⛄
suka bgt cerita km thor...
2021-02-16
0
Lin Lu
keren thor
2020-11-06
0
@azma@
kueeeren ....
2020-10-25
0