Episode 5

Malam hari nya di rumah Arie ...

Arie baru saja pulang mengantar Selly kerumah nya, karena tadi siang Selly merengek minta diajak main kerumah Arie.

Seperti biasa Tiya selalu tidak suka dengan Selly yang semakin manja itu.

Tapi tetap saja dia tidak bisa berbuat apapun untuk mengusir nya dari rumah Arie.

Arie melewati Tiya yang sedang menunggunya diruang tamu. Tanpa bicara dia langsung menaiki tangga menuju lantai atas.

Tapi Tiya tidak diam saja, dia juga berjalan menaiki tangga mengikuti Arie.

"Arie tunggu dulu" seru tiya

"Ada apa? kenapa dari tadi kamu cemberut terus?" ucap Arie sambil membuka pintu kamar nya.

"Habisnya kamu kalau ada Selly selalu cuekin aku, aku kan gak suka!" jawab tiya sambil mengerucutkan bibir nya.

"Hahaha itu bibir kenapa di monyongin?" ucap Arie tergelak melihat sepupu nya itu.

"Lagian siapa yang nyuekin kamu, kalau mau masuk ke kamar untuk gabung kita ya tinggal masuk aja" lanjut Arie sambil berbaring dikasur nya.

Apa tadi katanya? aku boleh masuk ke kemarnya walau ada selly? wah kesempatan donk. Batin Tiya girang.

"Beneran boleh masuk meskipun ada pacar kesayangan kamu itu?" tanya Tiya sambil duduk disisi samping ranjang king size Arie.

"Memang yang dipikiran kamu itu apa? kamu kira aku berbuat mesum sama Selly? ya gak mungkinlah, aku kan mau nyerahin perjaka ku ini sama cewek yang benar-benar tepat dan menjadi istriku kelak. Hahaha" jawab Arie sambil tertawa.

Arie memang banyak yang suka, apalagi dengan pesona dan ketampanannya, dia pun termasuk anak yang baik dan rendah diri meskipun dari keluarga yang cukup kaya. Bahkan tidak jarang teman-teman ceweknya sering main kerumahnya dan mereka selalu menghabiskan waktu nya dikamar Arie.

Sebagai remaja Arie memang suka minum, main keluar rumah kadang sampai tidak pulang, tapi satu yang belum pernah yaitu s*x, meskipun teman-teman nya sudah terbiasa dengan dunia itu, tapi tidak untuk Arie. Bukan nya dia tidak mau, tapi karena tidak tertarik sama sekali, banyak cewek yang menggoda untuk di t!duri, bahkan sampai telanjang di depan nya, bukan nya merasa bergair4h yang ada malah jijik.

Meskipun sudah ada Selly sekalipun, karena hanya Selly cewek yang dianggap Arie tidak aneh-aneh dan lugu, tidak pernah menyinggung yang begituan. Makanya Arie selama ini merasa nyaman saja dengan Selly.

Tok tok tok ....

Pintu kamar di ketuk, muncul lah dari balik pintu wajah-wajah yang tampan dan tidak kalah tampan sama Arie yaitu Riki dan Aldo.

" Wah ngapain loe berdua bro, pake pintunya ditutup segala, jangan-jangan ..." belum selesai Aldo ngomong, sebuah bantal melayang tepat diwajahnya.

Brrruuuhggg ...

Awww

" Jangan ngomong sembarangan loe, diakan sepupu gue, emang mau gue apain." Ucap Arie yang tidak terima di goda Aldo.

diapa-apain juga mau kok Rie, aku kan cinta sama loe. Batin Tiya senang karena di goda Aldo.

" Wahh hari ini gue bahagia banget guys!" seru Riki sampil melompat ke ranjang king size itu.

" Eh kenapa tuch anak?" tanya Tiya kepada Aldo.

" Gak tau tuch, katanya baru ketemu gadis pujaan hatinya, yang katanya cantik, imut bohay body goals ... Hahaha." jawab Aldo sambil tergelak.

" Ya elah loe Rik, biasanya juga sering ketemu cewek begituan, gak sampe senyum senyum kaya gitu." ucap Tiya

" Tapi kali ini beda bro, dia tuch beda dari sekian cewek, orangnya susah baget di deketin, tapi berkat saudara nya yang gue sogok, ahirnya dia mau gue ajak jalan malam minggu besok" jawab Riki panjang lebar

" Halah, paling sebulan lagi loe bakal bosen kaya seperti biasanya, loe kan playboy cap k*dal, yang gak bisa kalau gak ganti pasangan." Ledek Arie sambil mengambil gitar di samping ranjang.

" Udah biarin aja tuch si playboy, mungkin dia mau kena karma kebuncinan, karena selama ini dia kan selalu bikin patah hati para gadis." ucap Tiya sambil membuka sebuah kulkas yang berada di kamar Arie, dia mengambil sebotol bir lalu dibuka dan langsung meminumnya.

Dikamar Arie memang ada kulkas yang isinya tentu minumpan keras dari berbagai merek, meskipun dia jarang minum, dia cuma mau menyenangkan teman-tema nya yang bisa langsung mengambil dan minum sesuka hati mereka.

"Biarlah bucin, yang penting cantik. Kalau deket dia rasanya jantung ku lompat-lompat, aduh jadi pengen cepat-cepat jadiin dia milik gue"

ucap Riki yang juga ikutan mengambil minuman dari kulkas dan langsung meminumnya.

"Terserah kalian deh, mau bucin atau mau ML, yang penting gue mau mandi dulu, gerah banget." ucap Arie menaruh gitarnya dan langsung masuk ke kamar mandi.

membiarkan teman-temanya yang mau mabuk itu.

...........

Dirumah Maya.

" Aduh May, kok kamu tega banget sih jadiin aku tumbal, masa kamu mau ngorbanin aku sama cowok itu." Ucap Dewi tidak terima karena Maya malah nyuruh Dewi menyetujui ajakan Riki jalan malam minggu, dengan dalil katanya biar tau daerah dan kenal daerah di kota Y yang katanya banyak sekali tempat wisata bagus.

"Tenang aja cantiikkk ... besok aku juga ikut kok, kita main ber-empat, kamu sama Riki, aku sama pacarku gimana?" tawar Maya karena ada alasan buat keluar malam minggu bersama pacarnya.

Dengan alasan mengajak Dewi jalan-jalan pasti di beri izin oleh orang tuanya. Tiya memang masih backstreet sama pacarnya, karena Tante Dea melarang anaknya pacaran dulu sebelum lulus kuliah dan bekerja. Karena menurut Tante Dea waktu belajar tidak boleh untuk pacaran. jadi Maya hanya diam-diam pacaran dibelakang orang tuanya.

"Ya kalau kamu mau pacaran gak usah jadiin aku tumbal donk buat alasan ke Tante Dea biar kamu bisa pacaran." Ucap Dewi sambil cemberut.

"Aduh Dewi sayang, maaf ya, kamu jangan marah donk. Kita kan bisa manfaatin si Riki itu, atau kalau kamu suka kan bisa di jadiin gebetan." Jawab Maya sambil menaik turunkan alisnya.

Kalau yang ngajak jalan temannya Riki itu pasti aku langsung maulah. Aduh kok aku jadi mikirin dia terus sih. Please Dewi jaga harga diri kamu untuk tidak kepo ya, apalagi sampai tanya-tanya ke Maya tentang cowok itu, bisa malu banget aku ... Batin Dewi yang sedang berperang dengan pikiranya sendiri.

"wooyyy Dewi kok melamun sih? di iyain aja ya ya please ... nanti aku beliin baju deh ... oke?" ucap Maya yang masih dalam mode merayu.

" Ehmm ya udah lah, terserah kamu May, tapi janji beliin aku baju ya." jawab Dewi yang ahir nya menyerah dengan Maya karena tidak mau dirinya ketahuan memikirkan cowok yang masih belum dikenal nya tersebut.

" Aduuh makasih seyengg!" ucap Maya sambil mencubit pipi Dewi gemes.

Ahirnya setelah perdebatan panjang itu mereka keluar kamar dan menuju ruang tv untuk berkumpul bersama paman, Tante dan Eca yang sedang asik bercengkrama sambil menonton tv.

................

Dirumah Arie ....

Arie dan Aldo lagi asyik dengan stik mereka masing-masing, mereka sedang main playstasion. Kalau Riki jangan ditanya, dia sudah mabuk dan langsung tertidur disofa kamar Arie. Sedangkan Tiya sudah balik ke kamarnya.

" Aduhh k4mpreett kalah lagi gue ... !!" Teriak Arie yang langsung membanting stik gamenya ke karpet, lalu dia mengambil bir di kulkas dan langsung meminumnya.

"Hahaha loe emang payah bro" ejek Aldo senang.

" Eh elo udah tau belum gebetan Riki yang sekarang" lanjut Aldo yang bertanya kepada Arie.

" Tadi siang pas direstoran deket kampus si Riki bilang kalau dia lihat gebetannya sedang makan disitu juga, tapi aku gak lihat wajahnya karena dia duduk munggungin gue, kayaknya dia teman nya Maya anak nya Tante Dea pemilik butik Dea's Collaction itu. Emang kenapa?" tanya Arie kemudian.

" Jadi loe belum lihat cewek itu??" ucap Aldo dan mendapat gelengan dari Arie.

" Riki bener bro, dia emang cantik dan bohay, senyum nya menawan bikin orang langsung jatuh cinta ketika melihat dia mamerin giginya yang gingsul itu, gue aja kaget banget kok ada cewek nyenengin kaya gitu sih ..." Ucap Aldo sambil mengingat pertemuanya tadi dengan Dewi pas direstoran, karena memang itu restoran favorit jadi sudah biasa bagi para pelajar memnjakan lidahnya di sana.

Flashback on ...

Siang itu Aldo yang baru selesai kelasnya langsung menuju restoran favoritnya. Setelah masuk dia langsung melihat Riki yang duduk bersama dua gadis cantik, langsung saja Aldo datang menghampiri Riki.

" Hai bro, lagi ngapain sama dua gadis cantik, jangan bilang elo mau pdkt sama Maya ya ?" tanya Aldo yang langsung di pelototi oleh Maya.

"Enak aja, emang siapa yang mau sama Riki play ... ups." Ucap Maya terpotong karena kakinya disenggol oleh Riki. Otomatis dia langsung menutup mulutnya dengan tangan.

Aldo, Arie dan Riki memang sudah mengenal maya karena mereka satu SMA.

"Gue lagi pdkt sama gadis disebelah kanan gue ini, kenalin calon pacar nama nya Dewi ..." Ucap Riki mengenalkan Dewi sebagai gebetanya.

Sedangkan Dewi hanya menoleh dan tersenyum canggung sama Aldo.

Gilaa cantik banget nie cewek. Wah Riki menang besar nie, bisa besar kepala dia ... Batin Aldo yang memandang Dewi tanpa berkedip.

" Udah jangan dipelototin teruuss, tuch kan Dewi jadi gak nyaman kalau dilihatin kaya gitu." Ucap Riki tidak senang karena Aldo memandang gadis incaran nya tersebut.

" Hai namaku Aldo si tampan" Ucap Aldo menyodorkan tangan nya kepada Dewi. Dewi pun menyambut tangan Aldo sambil menyebut kan namanya.

"Udah sana pergi cari meja sendiri loe, gangguin gue aja." Ucap Riki sambil mengusir teman nya itu.

Flashback off ....

Bersambung ...

Jangan lupa Like, komen dan Vote yang banyak😍😍😍 Terima kasih

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***