Disalah satu sudut kota Y, Arie dan teman temanya sedang berada disebuah tempat makan yang biasa buat mereka nongkrong. Riki, Aldo, dan Tiya bersama nya.
Drrrtt, drrtt, drrtt...
Ponsel Arie berdering
"Halo Sely, ada apa?" ucap Arie setelah menggeser tanda hijau di hp nya.
"Aku kangen yank" jawab seorang gadis dari seberang telepon yang ternyata adalah kekasih Arie, Selly.
"Aku lagi makan ditempat biasa, lo kesini aja" kata arie, yang mendapat lirikan dari Tiya sepupunya.
Dasar cewek gatel, sehari gak ketemu aja udah bilang kangen, awas aja kamu ya, gak akan ku biarin kamu bisa ketemu sama Arie hari ini. kata Tiya dalam hati.
Seperti biasanya dia memang selalu tidak suka apabila Selly ketemu sama Arie, kan padahal mereka sepasang kekasih.
"Oke sayang, bentar lagi aku kesitu, tunggu ya" ucap Selly yang langsung mematikan telepon nya.
"Pasti Selly mau kesini ya?" tanya Riki salah satu temen Arie.
"Hmmm" Arie hanya membalas dengan berdehem.
Mereka semua memang sudah sangat paham dan tahu dengan pacar Arie itu, Selly selalu gak bisa beberapa hari gak ketemu, tapi Arie seakan cuek dan biasa saja dengan pacarnya, entahlah perasaan apa yang Arie berikan kepada Selly, yang jelas dia selalu menuruti keinginan kekasihnya tersebut.
"Awwww Arie, perutku sakit banget!!" tiba tiba Tiya meringis sambil memegangi perutnya.
"Ada apa Tiya? kenapa dengan perutmu??" Arie menghampiri Tiya yang seperti sedang kesakitan.
"Perutku kram Arie, gue lagi Dapet. Anterin gue pulang ya, udah gak kuat nie, mana lagi harus ganti, udah penuh" jawab Tiya yang langsung merangkul pundak Arie dengan tangan kanan, yang sebelah tangan kiri masih setia diperutnya.
Hmmm lihat aja, aku gak kan biarin selly ketemu sama Arie hari ini. kata Tiya dalam hati.
"Oke, gue anterin lo pulang. Kamu bisakan jalan sampai ke mobil yang ada diparkiran sana?" ucap Arie sambil memapah Tiya.
"Iya, gue masih biasa jalan kok" jawab tiya sambil sedikit menarik sudut bibirnya.
Arie memang tidak bisa menolak Tiya, karena Tiya tinggal dirumah Arie, dan sebagai janji Arie terhadap paman nya Dias ayah Tiya yang menitipkan anaknya itu tinggal bersama Arie dan orang tuanya, dia harus bisa menjaga Tiya.
"Bro gue pergi dulu ya nganterin Tiya pulang". pamit arie kepada Riki dan Aldo.
"iya bro, tapi gimana sama Sely? bukankah dia udah otw kesini?" ucap aldo mengingatkan arie terhadap kekasihnya yang mau datang kesana.
"oh iya" ucap arie sambil tepuk jidat. dia hampir melupakan kekasihnya itu
"ayoo arie aku udah gak kuat" rengek tiya yang tidak mau arie menunggu sely.
"iya tiya, bro entar bilangin ke sely gue nganterin tiya pulang ya, urgent". ucap arie pada kedua temanya tersebut.
"okelah bro, ntar gue sampein ke sely, loe anterin tiya aja, kasihan dia udah kaya gitu", kata aldo sambil mengejek tiya yang pura pura sakit.
"apa loe ngatain gue kaya gitu!" ucap tiya yang gak terima sama omongan aldo, seolah aldo tau kalau tiya hanya pura pura sakit perut.
"udah ayo kita pulang", sergah arie yang tidak mau teman teman mereka adu mulut seperti biasanya.
aldo dan riki memang tahu kelakuan tiya itu, dia selalu mencari perhatian arie, tetapi arie juga tidak ambil pusing dengan segala tingkah tiya, bahkan arie juga tahu kalau tiya selalu menghasut sely didepan orang tuanya, tetapi arie cuek aja. toh orang tuanya tidak berani melarang arie berpacaran dengan siapapun. sely bahkan selalu di cuekin oleh mama arie ketika dia berkunjung kerumahnya. itulah yang tidak disukai tiya, dia berhasil membuat mama arie membeci sely tetapi dia tetap tidak bisa memisahkan sely dan arie.
selang 10 menit kepergian arie dan tiya, mobil sedan berwarna merah metalic tiba disitu, keluar lah gadis cantik berpipi cuby, dengan rambut gelombang berwarna coklat.
Gadis cantik itu adalah Selly, pacarnya Arie.
Selly memang sangat cantik, kulit putih mulus serta pipinya yang cuby membuat dia tambah imut.
Mungkin karena itulah Arie menjadikan Selly sebagai kekasihnya. Mereka pertama bertemu disebuah pantai, yang kala itu mereka sama-sama sedang liburan. Paris sebutan pantai tersebut.
Akhirnya keduanya pun menjadi dekat setelah pertemuan itu, dan ternyata mereka juga satu kampus tapi beda jurusan. nah dari situlah mereka sering ketemu dan ahirnya jadian.
Dengan berjalan sangat anggun Selly menghampiri Riki dan Aldo yang berada disebuah tempat makan langganan mereka.
"Hai guys, dimana cowok gue" ucap selly sambil memperhatikan sekeliling matanya mencari sosok kekasih tampan nya tersebut.
"Arie udah pulang barusan, dia nganterin Tiya katanya perutnya kram" jawab Riki sambil menyedot Es jeruknya yang tinggal separo.
"Apaa??!" ucap Selly dengan nada sedikit meninggi.
"Kok bisa-bisanya sih si ulet bulu Tiya itu bikin ulah lagi, kenapa pakai alasan sakit perut segala!!" kali ini sely berteriak.
"Kecilin volume nya Sell, gak enak diliatin orang orang tuch" ucap Aldo dengan berbisik.
"Gue harus telepon Arie." Ucap Selly sambil menekan hape nya.
Tak berapa lama telepon pun diangkat
"Halo sell, maaf ya gue pulang nganterin Tiya dulu, dia sakit perut, ntar kalau udah kelar urusan gue balik kesitu lagi.
Ucap arie di seberang telepon.
"Kamu harus balik kesini lagi Yank, Aku kangan banget ma kamu", ucap Sely merajuk.
"Iya gue usahain, kalau gitu aku tutup teleponya dulu ya, lagi nyetir nie" jawab Arie yang masih nyetir mobil.
"Oke sayang, i miss u" ucap selly diahiri dengan suara kecupan.
Senyum di bibir gadis cuby itu mengembang. Dia tidak sabar ketemu dengan sang pujaan hatinya.
Aduh lebay banget ya, baru kemarin ketemu sekarang udah kangen lagi, kaya sebulan gak ketemu aja.. dasar bucin! gerutu Riki dan Aldo dalam hati mereka.
Bersambung.....
Maaf kalau ceritanya ngebosenin😔 Mohon dukungan Like dan Vote nya ya kakak-kakak sayang😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Nining Rahayu
parang tritis,,, 😁
2022-02-20
0
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
semangat saling dukung
(Bukan pelarian cinta)
2021-04-15
1
Sejahtera
Semangat
2021-03-22
1