Episode 4

Disebuah rumah bergaya minimalis berlantai 2, dua orang wanita cantik sedang sibuk berkutat di dapur sedang memasak sarapan nya. Dewi dan Tante Dea sedang sibuk dengan olahan masakan mereka.

"Dewi, hari ini kamu masuk kuliah, Tante harap kamu bisa cepat beradaptasi, nanti kamu berangkat bareng Maya ya, tumben nie anak jam segini belum nonggol" ucap Tante Dea sambil menata masakanya di meja makan.

"Iya Tante, ehmm mungkin Maya belum bangun, kalau gitu Dewi mau mandi dulu ya Tan, sambil nunggu yang lain. Ucap Dewi sambil berlalu menuju kamarnya untuk mandi, memang jam masih menunjukan pukul 06.00 tapi Dewi sudah terbiasa bangun pagi ketika tinggal bersama orang tuannya.

Dewi kuliah sudah semester 4, di Kota nya dulu dia kuliah di salah satu universitas terbaik. Dia mahasiswi yang cerdas dan baik. Dia selalu aktif masuk kelas tanpa pernah membolos kecuali kalau sedang sakit.

Maka dari itu tidak susah untuk nya bisa langsung melanjutkan study nya di salah satu universitas di kota Y. Dewi mengambil jurusan designer. Sama dengan Maya, karena keluarga mereka termasuk yang menekuni bisnis dalam membuat pakaian.

Ibu Dewi juga seorang yang handal dalam membuat rancangan nya. Begitu pula dengan Tante Dea.Tapi dia lebih memilih membuka butik nya sendiri.

Setelah kurang lebih 25 menit Dewi telah selesai melakukan ritual mandi dan berdandan natural. Dia memutuskan untuk langsung menuju ruang makan yang dimana sudah lengkap orang yang berada disana. 4 orang itu tersenyum melihat Dewi datang dan langsung menarik salah satu kursi untu duduk.

"Semua sudah lengkap, sekarang kita sarapan. Om juga pagi ini ada meeting, jadi harus sarapan yang banyak." Ucap om Roni yang diangguki oleh semua orang.

Ahirnya mereka semua memulai sarapan dengan tenang, tidak ada yang berbicara saat makan. Karena itu memang sudah peraturan dirumah ini.

Setelah menyelesaikan makanannya ahirnya Dewi bersiap untuk berangkat ke kampus bersama Maya. Sedang Eca diantar Om Roni kesekolah, karena letak sekolah Eca yang searah dengan kantor ayahnya. sedang kan Maya berlawanan arah.

Setelah sampai di kampus Dewi dan Maya langsung masuk ke kelas mereka karena dosen juga akan segera datang.

...................

" Aduuhh dosen nya kiler banget sih May, jadi bikin laper nie perut " ucap Dewi sambil tergelak.

" Emang pak Tono dosen lumayan kiler, tapi gak usah takut, sebenarnya dia baik kok. Dia kaya gitu karena membuat kita makin Disiplin ". jawan maya.

mereka masih berjalan keluar kelas menuju sebuah kantin dikampus mereka.

"Eh , sebaiknya kita makan direstoran yang deket kampus sebelah yuk, disana masakan nya enak loe dan juga harga yang bersahabat." ucap Maya

" Okedeh, terserah kamu aja May." jawab Dewi sambil menyisir rambutnya dan mengeluarkan jepitan rambut dalam tasnya. Dewi hanya menjepit rambut bagian belakang dan menyisakan bagian depan rambutnya yang lurus terurai.

Banyak para mahasiswa disana yang terpesona akan kecantikan Maya dan Dewi. Terlebih untuk Dewi karena mereka baru melihat sosok gadis cantik, putih, berambut lurus sebahu itu. dengan senyuman yang sangat mempesona. Bisa langsung menghipnotis mata kaum Adam ketika melihat senyumanya.

Dewi Aulia

*cantik bangett sih, siapa gadis itu ...

senyuman nya bikin hati abang memeleh dek ...

gila tuh cewek, senyuman nya maut banget nie*...

Begitulah kira kira yang terlontar dari mulut para mahasiswa yang berada disana.

Sedangkan Dewi hanya acuh saja mendengar nya. Mereka telah masuk kedalam mobil dan meluncur menuju restoran yang menjadi faforit para mahasiswa di sana.

Saat ini Dewi dan Maya sedang melahap makanan yang dipesan meraka. dengan sedikit percakapn diantara keduanya yang membahas tugas kuliah.

Tiba tiba dari arah belakang ada seseorang yang memanggilnya.

" Hai Dewi, Maya kalian makan disini?" ucap seorang lelaki yang tak lain adalah Riki.

Seketika Dewi menoleh ke arah belakang, tiba tiba Dewi mematung sepersekian detik menatap seseorang, bukan Riki tetapi seorang laki laki yang duduk dimeja belakang Riki. Dia adalah Arie.

Deg deg deg

Itulah yang dirasakan Dewi saat ini, tiba tiba jantung nya berdetak kencang melihat Arie yang begitu tampan. Tetapi saat itu Arie tidak melihat Dewi yang sedang menatap nya tak berkedip.

Arie Prayoga

Tetapi pandangan Dewi tertutupi oleh Riki yang berjalan ke arah meja mereka.

" Hai, boleh gabung gak?" Sapa Riki yang seketika membuyarkan lamunan Dewi.

" Owh boleh kok Ki, lagian kita udah habis kok manakan nya." jawab Maya yang diangguki oleh Dewi.

" Hai Dewi, apa kabar?" sapa Riki pada Dewi, seketika Dewi menoleh sambil tersenyum.

"Aku baik kok " jawab Dewi singkat.

" Eheemm" Maya berdehem karena merasa diabaikan.

" Eh maya, loe juga apakabar? pasti baikan" tanya riki yang langsung dijawab sekaligus.

please May, ini momen penting buat deketin Dewi, kok loe ganggu aja deh. Gerutu Riki dalam hati yang merasa Maya menggangunya.

Maya hanya memutar bola mata nya malas. Dia udah tahu maksud Riki datang ke meja mereka hanya untuk menyapa Dewi.

Disisi lain Arie hanya melihat temannya yang sedang menggoda gadis yang duduk membelakangi nya. Kalau sama Maya gak usah ditanya, mereka saling kenal karena dulu pada waktu SMA pernah satu kelas.

Maya pernah berhenti kuliah selama setahun. Dan mengulang lagi karena sakit.

Drrtttt drtrttt ...

Hape Arie berbunyi tanda pesan masuk ...

Yank, jemput aku ya sekarang, aku udah selesai kelas nie... ↔selly

oke sell, bentar lagi aku jemput... ↔ Arie

Arie memang belum pernah memanggil Selly dengan kata sayang, ntah kenapa tapi dia merasa tidak nyaman kalau disuruh memanggil begitu. Dia hanya suka memanggil kekasih-kekasih nya hanya dengan sebutan nama saja. Toh para gadis yang menjadi kekasih Arie tidak masalah dengan sebutan nama itu.

Arie bangkit dari duduk nya dan menghampiri Riki.

"Bro, gue balik dulu ya." Ucap Arie kepada Riki saat dia sudah mendekat ke meja Dewi.

"Oke bro, loe pulang dulu aja, gue masih mau disini sama cewek cewek cantik." Jawab Riki sambil menaik turun kan alis nya menatap Dewi.

Dewi yang tidak bisa melihat orang yang berada belakangnya merasakan sebuah perasaan aneh. Apalagi setelah mendengar suara merdu yang berada di belakang nya.

Aduh jantung, jangan copot dulu ya, cuma dengar suara saja kamu lemah banget ...

Batin dewi karena mendengar suara orang tersebut. Dia sangat yakin bahwa itu suara teman Riki yang berada dibelakang tadi.

"Ya udah kalau gitu, gue cabut dulu" ucap Arie sambil berlalu.

Riki hanya mengangguk.

"Malam minggu jalan yuk Wi, aku mau ngajak kamu ke suatu tempat" ucap Riki pada Dewi.

Maya yang mendengar nya pun hanya memicingkan mata ke arah Riki.

"Gimana ya Ki, aku gak enak sama Om dan Tante, lagian kan kita baru kenal, masa udah mau ngajak jalan" jawab Dewi sambil melirik ke arah Maya.

Aduh nie cowok kenapa sih, tiba tiba ngajak jalan. Kan aku gak enak sama Om dan Tante, di kiranya aku cewek gak bener kalau nerima ajakan dia.

" Memangnya Om Tante kamu tinggal dimana?" tanya Riki kemudian.

"Dewi itu tinggal dirumah aku Ki, dia kan sepupu aku yang baru datang dari kota B. Kalau kamu mau jalan sama dewi harus dapat restu dari aku" ucap Maya yang dipelototi oleh Dewi.

Nie anak gak ngebantuin malah jerumusin. aghh kesell. Batin Dewi

" Owh ternyata kalian itu saudara ya, pantesan dari kemarin aku lihat Maya sama Dewi terus".

"He em ... makanya kamu harus traktir kita makan dulu sebagai awalan ... hahaha". Ucap Maya tergelak.

Dan disitulah mereka bertiga ahirnya mengakrabkan diri, terutama Riki sama Dewi.

Tapi entah kenapa pikiran Dewi masih tertuju kepada sahabat Riki itu.

Sepertinya dia sudah jatuh cinta pada pandangan pertama. Meskipun begitu Dewi tidak mau menanyakan perihal laki laki itu dengan Riki yang notabene sahabat Arie...

Bersambung .....

Jangan lupa Like, komen dan vote y😍😍

Trima kasih😘😘😘

Terpopuler

Comments

ani nurhaeni

ani nurhaeni

semoga rasa muu bersambut

2022-02-09

0

Stefannie Elizabeth

Stefannie Elizabeth

parah Dewi... masa sich cewek spt itu... blm apa2 udah naksir duluan 🤦‍♀️

2021-09-21

0

zien

zien

Semoga sukses selalu🌹🌹

2021-05-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!