Episode 4

Pagi ini aku bangun lebih pagi dari biasanya. Padahal semalam aku tidur sampai larut malam. Aku masih memikirkan kata kata Arka. Aku masih belum menjawab pesan nya tadi malam. Ada kebahagiaan,keresahan, bahkan ketakutan dalam hatiku. Ya bagaimana tidak? Sebenarnya aku pun punya perasaan yang sama seperti dia. Tapi ada keresahan karena sampai detik ini statusku masih menjadi istri orang. Dan ada ketakutan ketika aku memikirkan bahwa Arka sudah mempunyai istri. Ah..mengingat hal itu aku kembali sedih dan tidak bersemangat.

Seperti biasa aku tiba di kantor sebelum jm 8 pagi. Setelah memarkir motorku aku segera masuk ke kantor. Aku melihat Arka sudah ada di ruangannya. Karena memang untuk menuju ke mejaku,harus melewati ruang HRD yang dibatasi dengan kaca bening sehingga aku bisa dengan jelas melihat Arka di dalam ruangan. Sesampainya di mejaku aku segera mempersiapkan alat tulis dan menyalakan komputerku. Tidak lupa aku merapikan rambut dan dandananku yang sedikit berantakan karena perjalanan ke kantor tadi. Merapikan make up dan menyemprotkan sedikit parfum dengan aroma soft,membuat aku lebih percaya diri dan siap untuk bekerja.

"Ting.." notifikasi pesan masuk. Segera aku buka dan ternyata Arka yang menyapaku. "Selamat Pagi..." Segera kubalas " Pagi..."

"Maaf atas kelancanganku tadi malam. Aku hanya ingin jujur tentang perasaanku. Sekali lagi aku minta maaf. Kalau kamu gak berkenan gak apa. Aku hanya minta..tolong jangan kamu hubungkan masalah perasaanku dengan masalah pekerjaan. Masalah pribadi kita biarlah hanya aku yang tahu. Lupakan semua yang sudah aku sampaikan ke kamu tadi malam". Cukup panjang dia menuliskan pesan tersebut. Seolah tak ingin dia berubah pikiran..aku segera membalas pesannya.

"Arka..maafin aku. Akupun sebenarnya sama..menyimpan perasaan ini ke kamu sejak lama. Aku cuma berusaha menyembunyikan,karena aku merasa gak mungkin sekali aku menjalin hubungan sama kamu".

Singkat cerita..setelah obrolan panjang di whatsapp akhirnya kami memutuskan untuk 'jalan'. Mungkin istilah anak muda sekarang 'jadian'. Dengan mengesampingkan semua perasaan yang berkecamuk dalam hatiku...aku memutuskan untuk menambatkan hatiku pada Arka. Hari hariku dimulai dengan ceritaku bersama Arka. Awal yang indah walaupun aku tahu pada akhirnya aku pasti akan merasakan sakit. Aku harus siap dengan segala konsekuensi yang harus aku terima.

Siang ini aku makan siang bersama Arka. Kami makan siang di tempat biasa. Siang ini kami banyak bicara masalah pribadi,bukan masalah pekerjaan. Ternyata cerita rumah tangga Arka tidak jauh berbeda denganku. Kalau aku tanpa kejelasan status,sedangkan pernikahan Arka karena perjodohan. Kehidupan mereka layaknya gunung es,yang hanya ada kebekuan tanpa ada kehangatan. Sedangkan aku? Ah..ntah harus bagaimana aku menceritakan kehidupan rumah tanggaku. Aku pun tidak berani menceritakan kisahku ke Arka sekalipun. Karena biar bagaimanapun,aku baru mengenal Arka. Aku belum tahu lebih jauh siapa Arka. Biarlah untuk sementara aku yang menjadi pendengar. Mendengar dan menyimak setiap cerita yang keluar dari bibir Arka. Sesekali aku memberikan respon walaupun tidak terlalu berarti.

"Del...aku bener bener suka sama kamu. Aku butuh kamu di hidupku Del..Walaupun aku tahu,kita harus menjalani hubungan ini diam diam..tak ada seorangpun yang tau" Arka berkata sambil menggenggam lembut tanganku. Ya Tuhan...berapa lama aku tidak pernah mendapatkan perlakuan seperti ini? Perasaanku semakin tidak karuan. Aku menghela nafas panjang,setidaknya cara ini bisa mengontrol emosiku..untuk tidak terlalu jauh masuk dalam suasana. Biar bagaimanapun aku harus tetap menjaga hatiku. Walaupun hatiku sudah berlabuh di hati Arka,tapi ada satu nama yang entah dimana keberadaanya..dialah yang sampai saat ini disebut sebagai SUAMI.

"Iya Ka...kita jalani aja dulu seperti ini.." Aku menjawab dengan nada datar. "Mmmm...ngomong ngomong suamimu pulangnya kapan? Seminggu sekali kah?" Kembali Arka bertanya kepadaku. Yaa aku memang mengatakan ke Arka kalau Hendry,suamiku kerja di luar kota. Dia pulang satu atau dua minggu sekali. Aku terpaksa harus berbohong karena aku tidak ingin Arka mengetahui semua masalahku. Yaa berbohong untuk sementara. Karena suatu saat aku pasti akan menceritakan semua ke Arka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!