Bab 4

Setibanya di rumah, Anna segera menyambut Keyra dengan pelukan, ternyata wanita itu sangat cemas karena putrinya tidak pulang semalam.

"Akhirnya kau pulang juga! Kau kemana saja, Sayang? Kenapa tidak pulang? Ibu sangat mencemaskanmu." Anna memeluk Keyra dengan erat. Dia sangat khawatir karena sang putri gampang lelah dan pingsan, dia takut terjadi sesuatu.

"Hmm ... pestanya baru berakhir tengah malam, Bu. Jadi aku terpaksa menginap di rumah teman wanitaku." Jawab Keyra berbohong, dia tak mungkin mengatakan yang sebenarnya.

"Benarkah? Tapi kenapa tidak memberi kabar kepada Ibu?" Tanya Anna yang kini sudah melepas pelukannya.

"Ponselku habis baterai, Bu. Lagipula aku sangat mengantuk, jadi begitu tiba di rumah temanku itu, aku langsung tertidur." Lagi-lagi Keyra berbohong. Dia merasa benar-benar bersalah.

"Tapi kenapa nafas mu bau alkohol? Kau minum minuman keras ya?" Anna memandang Keyra dengan penuh curiga.

"Ah ... hmm ... tidak kok, Bu. Tadi aku sikat gigi di rumah temanku, dan aroma pasta giginya aneh sekali. Mungkin pasta giginya mengandung alkohol, maklumlah orang kaya kan suka aneh-aneh, Bu." Keyra yang gugup mencoba mengarang cerita.

"Hmmm ... begitu, Ibu kirain. Ya sudah, sana mandi! Oh iya, kau sudah sarapan?"

"Belum, Bu. Aku segan sarapan di rumah temanku. Ya, sudah aku mandi dulu." Keyra pun berlalu dari hadapan Anna dengan perasaan lega sekaligus bersalah.

"Baiklah, Ibu akan menyiapkan sarapan." Teriak Anna. Dia bergegas ke dapur untuk menyiapkan makanan, sejujurnya Anna juga belum sarapan, karena terlalu cemas dengan Keyra, dia jadi tak berselera.

***

Mobil yang membawa keluarga Hendrawan sudah berhenti di depan sebuah rumah petak sederhana milik Keyra.

"Kau tidak salah? Benar ini rumahnya?" Widya memandang heran.

"Dari alamatnya sih, benar ini rumahnya." Ken melirik kembali alamat yang dikirimkan Anhar di ponselnya.

"Iiuuh ... ini lebih terlihat seperti kandang ayam, dari pada sebuah rumah." Widya menunjukkan ekspresi jijik.

"Cukup, Ma! Jaga bicaramu! Sebaiknya kita turun." Very membuka pintu mobil dan segera turun. Ken pun mengikuti sang papa, sementara Widya masih enggan bergerak dari posisinya.

"Ma ... ayo! Mama mau kalau jatah bulanan Mama dikurangi 50% ...?" Very berbicara pelan tapi kata-katanya penuh ancaman, dan itu berhasil membuat Widya melangkah turun dari mobil walaupun wajahnya sudah ditekuk.

"Permisi, selamat siang." Very mengetuk pintu rumah Keyra. Diketuk kan ke tiga, pintu itu baru terbuka.

"Kau ...? Mau apa kau kesini?" Mata Keyra melotot nyaris terlepas dari sarangnya saat melihat si sombong Ken berdiri di hadapannya, Keyra bahkan tak memperdulikan kedua orang tua bocah itu yang memandangnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Jadi ini gadis murahan yang sudah menjebak putraku? Pantas saja kau melakukan hal serendah itu, sopan santun mu saja tidak ada." Widya berbicara dengan gaya sombongnya, hati Keyra sedikit sakit mendengar kata-kata wanita itu.

"Ma ... jaga bicaramu!" Very mengingatkan istrinya itu. Dan syukurnya Widya mau menurut.

"Maaf ya, Nyonya ... saya tidak pernah menjebak anak Anda, harusnya saya yang meminta pertanggungjawaban atas pelecehan yang dia lakukan kepada saya." Keyra pun tidak mau kalah.

"Hey ... apa yang kau katakan?" Ken menatap Keyra dengan tajam.

"Sudah ... sudah ... kita datang kesini bukan untuk bertengkar!" Very memandang anak dan istrinya dengan sorot mata penuh emosi.

Keyra pun ikut terdiam, merasa tak enak sendiri.

"Boleh kami masuk dan bertemu orang tuamu? Ada yang ingin kami bicarakan." Tanya Very lembut.

Eh ... astaga, aku lupa mempersilahkan tamu tak diundang ku ini masuk, aku jadi ketularan tak sopan seperti Nyonya menyebalkan ini.

"Silahkan ..." Keyra mempersilahkan mereka masuk ke dalam rumahnya.

Si nyonya sombong itu tak mau duduk di sofa usang milik Keyra, sementara anak dan suaminya sudah mendaratkan bokong mereka.

"Dimana kedua orang tuamu?" Very bertanya masih dengan nada yang lembut.

"Ayahku sudah tiada, sedangkan Ibuku sedang istirahat." Ucap Keyra sedikit bingung, kenapa Very mencari orang tuanya?

Mendadak perasaan gadis itu menjadi tak enak.

"Bisa tolong panggilkan Ibumu sebentar?" Tanya Very lagi.

"Ada apa Tuan mencari Ibuku? Ibuku sedang sakit."

"Kami ingin melamar mu untuk menikah dengan Ken." Ucapan Very benar-benar membuat Keyra seperti terkena serangan jantung, sumpah demi apapun, Keyra merasa seperti akan mati lima menit lagi.

"Apaaa ...?" Keyra yang terkejut melirik Ken, bocah sombong itu hanya tertunduk.

"Kami akan bertanggung jawab atas kejadian di hotel itu." Lanjut Very.

Mati aku! Aku takut Ibu mendengarnya, aku nggak ingin Ibu sedih dan sakit.

"Tuan, tolong jangan bilang apapun tentang kejadian di hotel itu kepada Ibuku, dia sedang sakit, aku takut dia bersedih dan syok." Keyra memelas dan memohon kepada Very, wajah pria itu mendadak sendu.

"Ibumu sakit apa?"

"Sakit jantung, tuan. Ibu tidak boleh mendapat berita-berita yang mengagetkan dan membuatnya terguncang." Ucap Keyra dengan raut wajah penuh kesedihan.

"Ada siapa, Key? Kenapa tidak bangunin Ibu?" Tiba-tiba Anna keluar dari dalam kamar dan melangkah kearah ruang tamu.

"Hmm ... anu, Bu. Ini ..." Keyra bingung harus mengatakan apa.

"Perkenalkan saya Very Hendrawan, ini anak saya Ken dan yang itu istri saya Widya." Very memperkenalkan satu persatu keluarganya, tapi wajah Widya sudah semakin ditekuk. Entah apa yang dipikirkan wanita sombong itu saat melihat Anna yang lemah dan pucat.

"Saya Anna, Ibunya Keyra. Kalau boleh tahu, ada apa ini?" Anna mulai penasaran. Jantung Keyra semakin tidak karuan, dia takut setengah mati Very akan menceritakan semuanya kepada Anna.

"Begini, kedatangan kami kesini untuk melamar Keyra menjadi istri Ken. Bagaimana, apa anda menerimanya?" Tanya Very dengan wajah penuh harap.

"Mengapa Anda tiba-tiba datang dan melamar dengan terburu-buru begini? Kelulusan mereka saja belum diumumkan, apa tidak terlalu cepat?" Anna sepertinya ragu. Keyra lega sekali, dia yakin ibunya pasti menolak lamaran ini. Karena Anna ingin putrinya kuliah dan sukses, tapi Keyra masih takut kalau Very menceritakan semuanya.

"Saya rasa tidak masalah, mereka masih bisa melanjutkan sekolah dan bekerja walaupun sudah menikah. Lagi pula, mereka saling mencintai, tak baik jika lama-lama di biarkan." Very berbicara dengan sangat meyakinkan.

Tunggu ...! Apa itu tadi? Siapa yang saling mencintai?

Kata-kata menggelikan ini sukses membuat Keyra dan Ken serentak memandang ke arah Very.

"Wah ... saya baru tahu jika Keyra mencintai seseorang. Kalau begitu terserah Keyra saja. Gimana Key ...?" Kini Anna beralih memandang Keyra dan menanti jawaban dari putrinya itu.

"Tadi Keyra sudah menyetujuinya kok. Iyakan, Key ...?" Very menyela cepat, tak memberi Keyra kesempatan untuk menjawab. Dia juga berbicara seolah-olah sudah sangat akrab dengan gadis itu.

Dan lagi-lagi ucapan Very ini membuat Key maupun Ken mendelik tak percaya.

Jangan lupakan Widya yang berdiri di sana, kini wajahnya sudah benar-benar ketat seperti dalaman baru.

Keyra bingung harus menjawab apa?

Rasanya saat ini dia ingin mati saja atau mungkin tenggelam ke dasar samudera.

"Key ... kenapa melamun? Benar kamu sudah setuju menerima lamaran Tuan Very?" Anna menepuk pelan pundak putrinya itu.

"Iya!" Karena kaget, Keyra refleks menjawab dan segera menutup mulutnya setelah dia sadar dengan ucapannya.

Ken melotot tak percaya kepada Keyra. Hari ini keduanya telah menjilat ludah sendiri yang baru mereka buang tadi pagi.

"Kalau begitu, Minggu depan kita akan menikahkan mereka." Tanpa berdosa, Very mengatakan keputusan yang membuat semua orang berteriak kaget.

"Apaaaa ...?" Teriak Keyra, Ken, Anna dan Widya serentak.

***

Like nya ya guys ...💜

Terpopuler

Comments

Riska Wulandari

Riska Wulandari

duduk permasalahannya g d lurusin dulu main kawin aja si bapak..

2021-12-28

1

call me "KANJENG RATU"

call me "KANJENG RATU"

kalo aq kagetnya itu..
WHAT!!!!
😁😁😁😁

biar keren dikit....

2021-04-09

1

Nia Bae

Nia Bae

orang kya mah bebas

2021-01-21

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!