Bab 1

Perhatian ...!!!

Cerita ini menggunakan alur maju mundur, harap fokus saat membaca ya guys agar tidak bingung.

💜💜💜

Acara perpisahan kelas dua belas SMU Darma Bakti berjalan dengan sangat meriah, tak ada tangis haru seperti pesta-pesta perpisahan sekolah kebanyakan.

Para siswa yang berasal dari kalangan atas sepertinya lebih tertarik kepada pesta ala club malam dengan hingar-bingar musik DJ, lampu berkelap-kelip yang merusak pandangan dan tak lupa sedikit minuman keras. Tentu saja acara pesta ini tanpa pengawasan orang tua atau pun guru, karena acara ini sendiri diselenggarakan atas partisipasi para siswa dan di luar tanggung jawab sekolah.

Dan disinilah Keyra berada, di tempat yang sepertinya tidak pantas untuk gadis polos dan kampungan seperti dirinya. Keyra mengedarkan pandangan menyapu setiap sudut ruangan bercahaya seadanya ini, tak ada yang dapat dia kenali lagi disini, mereka semua berubah menjadi remaja yang liar karena pengaruh minuman keras.

"Key, kenapa sendirian disini?" Seseorang menepuk pelan pundak Keyra dan berbicara dengan sedikit berteriak. Dia adalah Rendy, satu-satunya teman sekelas Keyra yang mau berteman dengan gadis itu. Dia tampan, pintar dan kaya tapi tidak sombong seperti teman-teman Keyra yang lain.

"Aku hanya sedang menikmati acaranya saja." Ucap Keyra berbohong. Sumpah demi cacing keremi di dalam perut, dia sangat tidak menyukai acara menyebalkan ini. Kalau bukan karena Rendy yang memaksanya untuk datang, Keyra tak akan sampai kesini.

"Kenapa tidak ikutan ngedance atau minum bareng mereka saja?" Rendy menunjuk sekumpulan teman-teman mereka yang bergoyang seperti orang kesurupan.

"Tidak, aku disini saja!"

"Tapi si Ken sedang ulang tahun loh, kau tidak ingin mengucapkan selamat gitu?" Rendy berbicara dengan raut wajah datar. Walaupun Ken itu juga temannya, tapi Rendy lebih nyaman duduk bersama Keyra.

Ucapan Rendy ini benar-benar membuat Keyra geli sendiri. 

"Siapa tadi yang sedang ulang tahun? Ken Ryu? Hello, apa menurutmu aku si remahan kerupuk penerima beasiswa ini pantas mengucapkan selamat kepada anak seorang pengusaha terkenal yang kaya raya itu? Melirikku saja dia enggan, apalagi menjabat tanganku. Dia hanya berteman dengan gadis-gadis centil yang sederajat dengannya." Gumam Keyra dalam hati.

"Tidak!" Jawab Keyra singkat.

Tiba-tiba ponsel Rendy berdering, dia merogoh sakunya, saat melihat siapa yang menelepon, bocah itu izin keluar.

"Sebentar ya, aku jawab telepon dulu." Rendy bergegas keluar dari tempat berisik itu.

Setelah kepergian Rendy, satu sosok menyebalkan hadir di hadapan Keyra. Dialah Anhar, salah satu teman baik Ken dan juga Rendy. Bocah usil ini selalu menggoda Keyra dengan tingkah jahilnya, dan Keyra sangat tidak suka kepadanya.

"Hey ... cantik! Sendirian saja? Gabung dong bareng kita!" Anhar mendudukkan dirinya di samping Keyra, sehingga membuat gadis itu risih sendiri dan sedikit bergeser. Aroma alkohol begitu tercium dari mulutnya.

"Malas, aku disini saja!" Jawab Keyra ketus.

"Kalau begitu minum dulu dong! Inikan acara kita, masa kau cuma duduk manis dan menonton saja?" Anhar menyodorkan segelas minuman di hadapan Keyra.

"Aku tidak meminum minuman keras!" Keyra menolak.

"Ini coca cola kok, bukan minuman keras." Anhar tidak sepenuhnya berbohong, itu memang coca cola tapi sudah dicampur dengan Vodka.

Keyra tampak ragu, gadis lugu itu hanya memandangi minuman di hadapannya dengan curiga.

"Ayolah, diminum dong! Aku kan sudah membawakannya untukmu." Anhar sedikit memaksa.

Akhirnya Keyra pun mengalah dan meraih gelas yang disodorkan Anhar itu lalu menenggak isinya, tapi baru setengah dia meminumnya, Keyra berhenti dan memandang Anhar dengan curiga.

"Kenapa rasa dan aromanya agak berbeda?" Tanya Keyra heran.

"Ah ... masa sih? Perasaanmu saja itu." Anhar membantah. "Habiskan lah! Aku pasti sedih jika kau menyisakan nya." Anhar memaksa Keyra menghabiskan minuman itu dengan pura-pura bersedih.

Karena merasa tak enak hati, Keyra yang polos pun melanjutkan meminum coca cola bercampur Vodka itu sampai habis. Anhar yang melihatnya hanya tersenyum senang.

"Begitu dong! Kalau kau mau lagi, ambil saja di sana! Aku cabut dulu." Anhar menunjuk meja bar di sudut ruangan kemudian berlalu pergi meninggalkan Keyra.

"Mau apa Anhar kesini?" Rendy yang baru datang bertanya dengan curiga karena dia sempat melihat Anhar berlalu dari hadapan Keyra.

"Dia membawakan aku minuman." Jawab Keyra apa adanya. Nafas gadis itu sedikit berbau alkohol.

"Lalu kenapa kau meminumnya?" Rendy panik.

"Itu hanya coca cola kok, walaupun rasa dan aroma agak aneh." Keyra berbicara dengan mata yang mulai sayu.

Rendy menghela nafas sambil menggeleng-geleng kan kepala mengetahui tingkah Anhar yang mengusili gadis se-polos Keyra, dia tahu pasti itu coca cola yang telah dicampur Vodka karena dia pun sempat di tawarkan untuk meminumnya, tapi Rendy menolak karena cita-citanya yang ingin menjadi dokter, dia mengharamkan minuman tidak baik itu masuk ke tubuhnya.

Beberapa menit kemudian kepala Keyra berdenyut dan pandanganya mulai kabur. Karena tak pernah meminum minuman keras sebelumnya, tubuh Keyra sangat cepat merespon alkohol dengan kadar tinggi itu.

"Kepalaku pusing sekali." Keyra tertunduk sambil memegangi kepalanya.

Rendy tahu, jika Keyra mulai mabuk.

"Kau baik-baik saja? Apa kau mau ku antar pulang?" Rendy memegangi kedua bahu Keyra.

"Iya ...! Kepalaku pusing sekali."

"Baiklah, aku akan mengantarmu pulang." Rendy membantu Keyra berdiri, dengan susah payah gadis itu mengangkat tubuhnya sendiri.

Rendy memapah Keyra berjalan keluar dari club malam itu. Tapi baru beberapa langkah berjalan, Keyra sudah tak sanggup berdiri lagi, gadis polos yang sedang mabuk itu nyaris terjatuh, untung saja Rendy sigap menahannya.

"Aku tak bisa mengantarnya pulang dalam keadaan seperti ini." Akhirnya Rendy memutuskan untuk menggendong Keyra dan berniat memesan kamar hotel yang juga disediakan oleh pihak club. Beberapa teman mereka melihat adegan itu sambil tersenyum penuh arti, sepertinya mereka salah paham.

Sementara di tempat yang sama, Ken yang sedang berulang tahun dipaksa untuk meminum minuman keras sampai dia mabuk berat. Mereka bersorak dan tertawa riang, bocah-bocah remaja itu berubah liar dan tak terkendali.

Karena tak bisa mengontrol dirinya lagi, Ken nyaris terjatuh, tapi dengan cepat Jessica dan Anhar menahannya.

"Sudah K.O dia, guys! Hahaha ..." Anhar meledek Ken sambil tertawa puas.

"Sebaiknya aku pesankan dia kamar hotel saja, dia tak mungkin pulang dengan kondisi seperti ini." Ucap Jessica sambil memegangi Ken. Kebetulan club dan hotel ini milik keluarganya Jessica.

"Boleh juga tuh! Bisa murka Papanya kalau tahu putra kesayangannya ini mabuk berat." Ivan ikut meledek Ken, padahal dia sendiri juga mabuk walaupun tidak seberat Ken.

"Iya ... iya ... pergi sana! Selamat bersenang-senang ya." Anhar memandang Jessica dengan tatapan mesum.

"Dasar mesum!" Jessica membalas ucapan Anhar dengan malu-malu, dia mengerti apa maksud Anhar.

Semua orang tahu selama ini Jessica menyukai Ken, gadis seksi dan genit itu sangat terobsesi dengan bocah yang satu ini.

Jessica memapah Ken dengan susah payah, merekapun keluar dari club itu.

***

Jangan lupa like nya ya sayang akuh ...

Terpopuler

Comments

Shaqila Dwi

Shaqila Dwi

mampir Thor

2022-04-06

0

Wani Ikhwani

Wani Ikhwani

aku mampir

2021-02-26

1

Nia Bae

Nia Bae

kak aku mampir lagi ni kak

2021-01-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!